NovelToon NovelToon
Garasena Sang Pemanggil

Garasena Sang Pemanggil

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Cinta Beda Dunia / Matabatin / Sistem / Cinta pada Pandangan Pertama / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:140
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Hanya cerita dari sesorang yang memiliki khodam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 - Perlombaan Pembagian Wilayah

Valyshka mulai sadarkan diri dari rasa sakit, dia berada di atas ranjang pengobatan desa Mount Angel. Rasa dingin masih menjalar di bagian kakinya, tapi cahaya matahari menembus jendela dan dia segera menatap keluar.

Ricka membawakan beberapa sayur dan buah-buahan. "Ayo sarapan dulu."

Tapi kemudian Ricka menyipitkan matanya karena melihat sesuatu dalam diri Valyshka. "Aku ingin bertanya apakah ada seorang dewi dalam dirimu?"

Dia melangkah ke depan mendekati siluman naga es, menyentuh gadis itu di bagian dahi.

Sontak itu membuat Valyshka terkejut.

"Siapa saja kamu tolong tampakkan dirimu sekarang juga."

Ricka melihat seorang gadis dengan gaun hitam, dan kulit gadis itu seputih seputih salju. Gadis itu menunduk padanya dan mengangkat bagian bawah pakaian sedikit ke atas.

Ricka sangat terkaget karena hal ini. "Bukankah kamu juga Servan Garasena?"

•••

[Putar balik waktu ketika Garasena dalam masa perawatan, keadaan desa Tymber pada saat itu]

Seorang Gadis dari pretty Tymber geram karena sudah melewatkan sesuatu, dia merasa bahwa tanpa ada keterlibatannya telah merugikan dirinya sendiri. Gadis itu bernama Roles Elam dan berkata pada seorang tetua suku. "Garasena tidak pernah menceritakan urusannya kepada kita. Bukankah kita ini keluarga besar?" Di dalam rumah tetua suku itu sedang terjadi perundingan besar-besaran.

Tetua suku kemudian menyela-nyela janggut putihnya, seraya berpikir tentang pertanyaan Roles Elam yang sangat sulit untuk di jawab. Tapi dia menyadari tentang hubungan darah antara wanita ini dengan Garasena. "Kamu sepupunya mengapa tidak bertemu dengannya secara langsung?"

Roles Elam kemudian memegang busur panahnya erat-erat.

Suara ketukan pintu terdengar oleh tetua suku.

"Lapor tetua suku yang terhormat, aku mendengar kabar bahwa Garasena mendapat wilayah kota Emperor. Kita harus datang ke sana sekarang juga.''

Tetua suku itu terkejut namun menampakkan wibawanya sebagai pemimpin. "Jika seperti itu maka itu kabar baik untuk kita. Mari ajak semua pendekar dari desa kita untuk pergi ke sana."

Disisi lain Roles Elam merasa geram di dalam hatinya. 'Kenapa selalu kamu yang berjasa Garasena!'

Roles Elam adalah sepupu dari Garasena yang memiliki pangkat lebih tinggi dalam ilmu bela diri, bahkan dia sangat disukai oleh banyak pria di Pretty Tymber, berkat kelincahan dan dirinya yang bisa membela diri sebagai wanita, maka siapa pun akan beruntung jika memilikinya. Namun sayang sekali bahwa Roles Elam tidaklah penyuka lawan jenis, dia lebih menyukai sesama jenis yang mana itu sangat bertentangan dengan adat istiadat Mystic World.

Diwaktu selang Roles Elam mengunjungi seorang gadis bernama Hao Me. Mungkin terasa aneh jika seseorang tahu tentang seleranya yang menyimpang, tapi orang di sekitarnya mengira bahwa dia adalah gadis yang normal, dan banyak orang mengira dia hanya berteman dengan Hao Me.

Tetapi ketika kedua orang tua Hao Me pergi dari rumah, maka sesuatu yang tidak senonoh terjadi begitu saja.

Percumbuan dengan dengan sesama wanita mungkin aneh bagi sebagian orang. Tetapi bagi yang memiliki fetish yang sama dengan Roles Elam dan Hao Me, maka siapa saja akan menikmati adegan ranjang antara sesama wanita.

Setelah itu Hao Me dan Roles Elam telah ejakualasi, semprotan lahar bening telah keluar dari kemaluan mereka masing-masing.

Hao Me menatap Roles Elam berbaring di sebelahnya yang nampak kelelahan. "Bukankah kita sudah bersenang-senang Roles, kenapa kamu seperti memikirkan sesuatu?"

"Aku hanya terpikir bahwa Garasena selalu unggul daripadaku, padahal aku adalah murid terbaik di akademi Seahealt, bahkan aku adalah kebanggaan para tetua desa dan orang-orang di sekitarku, tetapi entah mengapa itu belum cukup untuk mengalahkan Garasena." Roles Elam hanya menutup kedua matanya dengan lengan.

"Bagiku kamu yang terbaik Roles lebih apa pun, tapi jika kamu lebih bisa menyaingi Garasena, mungkin itu baik untuk masa depan kita berdua." Hao Me memiringkan tubuh untuk melihat "Baby" di sebelahnya. "Kamu hanya takut tidak memiliki peran... Kita harus mencari cara agar Garasena jatuh dalam bahaya."

Roles Elam melebarkan matanya dan mendapat sebuah ide yang cemerlang. "Besok aku akan pergi ke kota Emperor, mungkin aku bisa mengacaukan acara itu dengan bantuan Sekte Awan Merah."

"Semoga kau berhasil sayangku." Setelahnya ciuman Hao Me mendarat ke selangkangan Roles Elam.

"Ah dijilat di sana sungguh nikmat."

[Itulah masa ketika Garasena sedang dirawat]

•••

Sesuatu yang tidak terduga terjadi di kota Emperor saat ini. Semua prajurit Mount Angel dan Mount Desert bergabung untuk membuat sebuah lingkaran.

Valyshka baru saja datang dan melihat itu bersama Ricka dan Yurisa. Sebagai naga yang bisa terbang dia pun turun ke bawah untuk melihat sesuatu yang tidak dia ketahui.

Garasena melihat ketika Valyshka baru saja datang, dia tahu bahwa servannya sudah sembuh.

"Apa yang sedang terjadi tuan?" Valyshka kembali ke wujud aslinya.

"Akan ada perlombaan untuk merebut wilayah kekuasaan."

Xun Yanran mengangkat tangan ke atas sebagai komando. "Aku merahasiakan ini dari kalian tolong maafkan aku. Dengan cara yang adil perwakilan tiga desa akan bertarung memperebutkan wilayah kota Emperor. Juara satu mendapat wilayah lima puluh persen, juara dua dapat tiga puluh persen, dan juara tiga akan mendapat dua puluh persen."

Semua prajurit dari berbagai desa telah setuju, bahkan bersorak sorai untuk perebutan wilayah ini. "Ini seperti menabur garam di atas luka. Meski ini tidak manusiawi tapi ini cukup seru! Ikutlah tuanku agar kita mendapat pembagian wilayah." Garasena bergumam dan memandangi semua rekannya yang hadir. "Tidak mungkin kita ikut sekarang juga, karena tiada izin dari tetua desa kita."

Suara gemuruh dan ribuan debu beterbangan mengisi di padang rumput yang luas, dan itu berasal dari puluhan prajurit desa Pretty Tymber.

"Kalian datang di saat yang tepat." Garasena terharu dan seseorang menepuknya dari belakang.

"Itu berkatku yang membawa mereka ke sini." Sai menyadari seseorang dari desanya pasti akan butuh bantuan.

"Aku sangat berterima kasih kepada anda."

Dan seketika guru Matt menghela nafas. "Padahal aku yang memberi ide loh."

"Kalau begitu terima kasih juga guru Matt." Garasena kemudian memeluk guru Matt yang dari tadi hanya berdiri tegak.

Dibalik semua itu seorang gadis berpostur tinggi menerobos barisan prajurit Mount Desert, dia adalah Roles Elam yang telah menggunakan zirah perang. 'Sampah bajingan akhirnya aku menemukanmu.'

Garasena melihat sepupunya yang telah datang dari tadi. "Sudah lama kita tidak bertemu Roles... Sekarang. kamu lebih tinggi ya?"

"Kamu memujiku?"

"Ya saat ini aku memang memujimu ."

Roles Elam terlihat ketus seperti biasa.

Garasena terbiasa dengan sifat sepupunya ini.

Xun Yanran yang berada di atas seekor kuda besar untuk memberi komando. "Seorang perwakilan desa yang akan bertarung harus memiliki pangkat Da Dou Shi."

Roles menertawakan itu dalam hatinya. 'Dasar ratu serakah tak tahu malu... Untuk apa dia membagi wilayah kota dengan sebuah pertarungan.'

Ricka menyadari kehadiran Roles Elam dari desa Pretty Tymber. 'Ternyata kamu juga ada di sini Roles? Jadi hari ini kita akan bertindak menghancurkan mereka?'

Roles Elam melihat tatapan seorang pelayan bersifat munafik dari kejauhan. 'Penyamaran yang bagus... Ternyata kamu mengincar Qi Phoenix juga ya?'

Ricka kemudian mengangguk untuk memberi isyarat pada rekan sesama sekte penghianat.

Zhui Ja merasa heran dengan pelayannya. "Ricka apa yang kau lihat?"

"Saya senang dengan kehadiran masyarakat desa Pretty Tymber."

Sebagai orang yang angat percaya dengan ketulusan pelayannya, Zhui Ja menggandeng begitu saja bagai teman akrab.

'Siapa sih yang ingin melindungi kamu? Sebenarnya aku ingin kekuatanmu saja.' Itulah yang Ricka simpan selama ini dalam hatinya.

Xun Yanran kemudian berkata setelah beberapa perundingan. "Baiklah aku akan mewakili desaku. Jadi siapa yang ingin bertarung denganku."

Zhui Ja mengangkat tangannya lalu maju ke tengah lapangan pertandingan. "Akulah yang sebanding untuk melawanmu . Bahkan aku sangat penasaran dengan apa yang ada dalam dirimu."

Mendengar hal itu membuat Xun Yanran melompat dari kudanya, akhirnya kuda itu menuju beberapa prajuritnya di pinggir lapangan pertandingan.

Xun Yanran menodongkan tombak ke arah Zhui Ja yang menuju ke area pertandingan. Bahkan dia menyipitkan mata saat memandang wanita rambut berwarna merah itu. "Aku lebih penasaran dari apa yang kamu rasakan. Ayo tunjukkan siapa diantara kita yang mahir dalam menggunakan Phoenix."

•••

Angin berhembus kencang di wilayah kota Emperor.

Xun Yanran menarik tombaknya ke samping.

Raja Zhui Wei gelisah ketika putrinya menerima tantangan dari Xun Yanran. "Bertahanlah Zhui Ja karena ayah mendukungmu."

Garasena terpaku saat Zhui Ja menerima tantangan Xun Yanran. Dia melihat kekasihnya mengeluarkan sebuah pedang, mungkin pedang itu terlalu kecil tapi itu bisa diangkat sebelah tangan saja. "Semangatlah Zhui Ja!"

Xun Yanran mendengar itu sebelum mulai menyerang Zhui Ja. "Kamu memiliki banyak supporter setia ya?"

Zhui Ja mengangguk saja setelah perkataan itu memotivasinya.

Sorakan para prajurit di sekitar lapangan pertarungan mulai bergemuruh.

Xun Yanran menginjak tanah lebih kuat.

'Aku yakin bahwa tombak element alam memiliki damage untuk menembus armor phoenix merah Zhui Ja.'

Tetapi Zhui Ja bisa menghindari serangan Xun Yanran, meski dia harus melompat sedikit ke atas, usaha itu bisa berhasil membuatnya ada di atas Xun Yanran. Kini akhirnya dia harus menginjaknya dengan kuat.

Zhui Ja segera melesat ke depan, menggunakan Qi Phoenix merah di dalam tubuhnya. Pedangnya bisa mengenai Xun Yanran, tapi bulu-bulu besi keluar dari armor sang ratu. Dia gagal menghentikan Xun Yanran.

Xun Yanran mengeluarkan sayap langka di punggungnya, kemudian dia terbang ke udara dan melesatkan tombak ke arah Zhui Ja.

Seketika itu element phoenix milik Zhui Ja tertembus oleh tombak itu. Seandainya dia tidak sedikit menghindar, mungkin tombak itu akan bisa membunuhnya.

Xun Yanran terbawa suasana dan tidak dampak pada temannya. "Zhui Ja maafkan aku jika terlalu berlebihan."

"Aku tidak masalah tentang serangan itu. Mari kita buktikan siapa yang akan menjadi terbaik." Zhui Ja membangkitkan pintu kedua dari armor nya. Sebuah lingkaran sihir muncul belakang punggungnya, semua orang berteriak melihatnya melayang di udara, dan itu tanpa sayap.

Xun Yanran merasa tertantang dengan hal ini. "Aku ingin merasakan betapa kuatnya dirimu."

Dia merentangkan tangan kirinya ke tombak yang ada di tanah, seketika tombak itu menuju tangannya. Untuk kedua kali dia menantang Zhui Ja. "Mari kita bertarung sekali lagi."

Kali ini tepukan tangan lebih keras terasa.

Seketika Garasena terpikir saat melihat pertandingan ini. "Aku tidak pernah melihat Zhui Ja mengerahkan seluruh kekuatannya, bahkan saat dia berpetualang denganku. Mungkinkah dia sudah berkultivasi ke tingkat Dou Zoun?"

Zhui Ja menyerang Xun Yanran secara bertubi-tubi, bahkan Xun Yanran kewalahan menangani serangan itu. 'Jadi ini kekuatan Zhui Ja sesungguhnya.'

Xun Yanran menghentikan serangan itu dengan tombaknya.

Seketika lengan Zhui Ja terkena tombak dari Xun Yanran.

"Akhirnya aku bisa mengenai kamu."

Gadis berambut warna merah itu menahan rasa sakit yang tidak terkira. Beruntung armor Phoenix merah menahan serangan itu. "Kau pengguna Phoenix yang cukup cerdas."

Zhui Ja membuat mantra gerakan dengan jari-jarinya, kemudian muncullah seekor burung Phoenix terbang.

Xun Yanran terbelalak ketika Phoenix merah itu menerkam tubuhnya. Bagaimana pun dia harus bangkit dari dari serangan itu.

Burung Phoenix merah menimbulkan angin yang deras.

Zhui Ja berusaha terbang lebih jauh dari burung Phoenix itu. 'Jika hewan gaib ini menerkamku seketika... mungkin aku akan mengalami cedera yang cukup parah.' Ketika dia menyadari hal itu, serangan hewan gaib itu melahap sayap Qi miliknya.

Garasena memangku Zhui Ja sebelum dia benar-benar jatuh.

Zhui Ja melihat ke arah Xun Yanran yang membuat serangan lagi untuknya.

Xiao Chen membelah serangan itu dengan naga hitamnya. "Cukup kamu sudah menang sayang."

Zhui Ja perlahan bangkit berkat bantuan kekasihnya. "Terima kasih Garasena."

"Apa kamu mengalami luka yang serius?"

"Sedikit saja... Nanti aku berkultivasi untuk kesembuhanku."

Seorang gadis remaja menerobos barisan penonton, dia adalah Valyshka. "Xiao Chen karena sikap istrimu berlebihan! Kali ini aku akan menantangmu sebagai sahabat Zhui Ja!"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!