NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pengangguran

Aku Bukan Pengangguran

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Penyesalan Suami
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Wahyuni Soehardi

Wati seorang istri yang diperlakukan seperti babu dirumah mertuanya hanya karena dia miskin dan tidak bekerja.

Gaji suaminya semua dipegang mertuanya dan untuk uang jajannya Wati hanya diberi uang 200ribu saja oleh mertuanya.

Diam-diam Wati menulis novel di beberapa platform dan dia hanya menyimpan gajinya untuk dirinya sendiri.

Saat melahirkan tiba kandungan Wati bermasalah sehingga harus melahirkan secara Caesar. ibu mertua Wati marah besar karena anaknya harus berhutang sama sini untuk melunasi biaya operasi Caesar nya.

Suaminya tidak menjemputnya dari rumah sakit. saat Wati tiba dirumah mertuanya dia malah diusir dan suaminya hanya terdiam melihat istrinya pergi dengan membawa bayinya.

Bagaimana nasib Wati dan bayinya? Akankah mereka terlantar dijalanan ataukah ada seseorang yang menolong mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyuni Soehardi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

“Sepertinya sudah cukup lama aku tidak update bab di novelku sejak lahiran. Nanti malam aku akan mulai menulis lagi. Sekarang aku harus menghidupi anakku. Aku harus rajin update bab.” Batin Wati.

Hari itu setelah makan malam Wati mulai menulis lagi. Sesekali berhenti untuk menyusui bayinya. Dampak dari Caesar produksi ASI nya tidak terlalu deras karena itu ia menyambungnya dengan susu formula. Susu formula dari rumah sakit sudah habis dan dia membeli beberapa kaleng sufor saat berbelanja tadi.

Entah berapa lama ia menulis tak terasa malam kian larut kantuk pun mulai menyerang. Wati menyudahi kegiatannya dan membaringkan tubuhnya disamping bayinya.

Pagi itu Wati bangun agak siang. Dia segera mandi lalu membasuh bayinya, mengganti bajunya dan menyusuinya.

Dia meletakkan bayinya ke dalam kereta bayi yang kemarin dibelinya. Pagi itu dia berdandan tipis, dan memakai baju motif bunga berwarna cerah. Lipstik warna senada membuat wajahnya terlihat cantik.

Dia menyeduh kopi dan mengambil beberapa lembar roti, telur mata sapi dan beberapa sosis.

Tak lupa dia mengupload stories nya disertai caption “aku seorang singlemom yang masih muda dan cantik, memiliki karir sebagai penulis, aku bukan lagi istri yang kucel, kusam, berpakaian lusuh, dan menjadi babu di rumah mertua.”

Wati menikmati sarapan paginya. Begitu lahapnya dia makan tanpa disadarinya sepasang mata memandanginya dari kejauhan.

Selesai sarapan seperti biasa Wati akan berjemur di tepi kolam renang hotel itu. Kolam renang hotel memiliki taman yang asri sehingga Wati betah berlama-lama disana sambil menjemur bayinya dan menikmati udara segar ditaman.

Bayinya mulai bergerak-gerak gelisah Wati mengambil botol berisi susu dan memberikannya pada bayinya. Bayi itu menyedot susu dengan lahap.

Tanpa mereka sadari seseorang sudah berada didekat mereka.

“Jadi disini kau rupanya dek?”

Wati menoleh dan matanya terbelalak “darimana kau tahu kalau aku tinggal dihotel ini?”

“Kemarin pulang kerja aku memasuki hotel satu persatu untuk melihat restorannya. Restoran yang paling mirip dengan foto di stories mu lah yang pertama kudatangi dan dugaanku ternyata benar kau berada disini.”

“Pergilah aku tidak akan kembali padamu. Aku mampu menghidupi diriku sendiri dan anakku. Kami tidak membutuhkanmu.”

“Dek maafkan mas, kembalilah kita mulai dari awal lagi. Maafkan sikap ibuku. Beliau sendiri yang memintaku menjemput kalian.”

“Kenapa ibumu memintamu untuk menjemput kami? Apa karena sekarang aku banyak uang?”

“Bukan begitu dek bagaimanapun juga anak kita adalah cucunya. Tolong maafkan sikap ibuku yang terlalu emosi saat itu.”

“Maaf aku tidak bisa kembali ke rumah itu lagi. Selamanya. Aku lebih memilih diriku sendiri. Kalau kau ingin berbakti tidak ada lagi yang menghalangimu.”

Wati meletakkan bayinya ke dalam kereta bayi dan meninggalkan suaminya.

Dony mengikutinya dari belakang. Wati menuju meja resepsionis dan meminta dipanggilkan security untuk mengusir suaminya.

Dua orang security datang dan menyuruh Dony pergi tapi pria itu bersikeras tidak mau pergi dan mengatakan kalau dia adalah suami Wati dia juga menunjukkan surat nikah mereka.

Security pun mundur dan meminta maaf karena suami memang lebih berhak atas istrinya.

Pihak hotel akhirnya menyarankan kepada Wati untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Wati pun berjalan menuju kursi tamu di lobby hotel itu dan mempersilahkan Dony duduk.

Wati sadar dia tidak akan bisa menggugat cerai kalau surat nikahnya tidak ada ditangannya. Untunglah KK ada ditangannya untuk keperluan mengurus akte kelahiran anaknya yang diuruskan di rumah sakit.

“Jadi sekarang bagaimana? Kamu tetap tidak akan bisa memaksaku kembali ke rumah orang tuamu, aku tidak mau lagi jadi babu gratisan dirumahmu dan aku memilih keluar dan tinggal di hotel untuk sementara sampai aku menemukan rumah untuk aku dan anakku. Aku berhak meminta nafkah darimu tapi kenyataannya itu tidak mungkin karena gajimu kau berikan pada ibumu. Bagaimana sikapmu sebagai suami dan ayah.”

“Tolong jangan mempersulit ku dek. Aku harus berbakti kepada orang tuaku. Aku tidak bisa memilih.”

“Didunia ini kita tidak bisa serakah tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan. Kamu punya pilihan tetap memilih ibumu tapi konsekuensinya kau harus bisa melepaskan kami.”

Dony menggaruk-garuk kepalanya.

“Anak laki-laki memang harus berbakti kepada orang tua tapi kalau sudah berkeluarga maka kewajiban utamanya adalah kepada istri dan anaknya barulah berbakti kepada orang tuanya. Penuhi dulu kewajibanmu sebagai suami dan ayah baru ibumu.”

“Baiklah dek aku akan memberimu nafkah beri aku kesempatan sekali lagi. Ayo kita pulang.”

“Tidak kalau kau ingin kesempatan kedua kau yang harus ikut aku. Kau yang keluar dari rumah orang tuamu. Sanggup tidak?” tantang Wati.

“Tapi aku juga harus berbakti kepada ibuku dek. Aku tetap harus memberikan uang belanja kepada ibuku.”

“Aku tidak melarangmu memberikan uang pada ibumu. Silahkan beri ibumu uang tiap bulan tapi tidak dengan menyerahkan seluruh gaji kepada ibumu lalu ibumu yang mengatur keuangan keluarga kita.”

“Dimana-mana istri yang mengelola keuangan rumah tangga bukan mertua atau orang tua istri.”

“Baiklah kalau itu maumu dek.” Dony pasrah menerima keputusan istrinya.

“Kalau begitu kita buat perjanjian hitam diatas putih sekarang dan mulai bulan depan gajimu ditransfer ke rekening istri oleh perusahaan kau bisa mengurusnya hari ini juga.” Bagaimana?”

“Untuk jatah ibumu akan kutransfer tiap bulan ke rekening ibumu.”

“Kau akan memberikan jatah ibuku berapa dek?”

“Semua tergantung dari berapa besar gajimu. Wong dari awal saja aku tidak tahu berapa nominal gajimu.”

“Ibuku pasti tidak setuju dek. Dony memelas.

“Ya sudah kalau begitu pulanglah ke ibumu dan lepaskan kami.” Tegas Wati

“Baiklah dek aku turuti persyaratan mu.”

Wati menuju meja resepsionis dan meminta kertas kosong, pulpen dan materai

Wati menulis surat perjanjian dengan tangannya dan menyuruh suaminya tanda tangan diatas materai.

“Baiklah ayo sekarang kita ke kamarku. Mulai malam ini kau tinggal disini.” ujarnya sambil berjalan menuju lift.

Dony mengikutinya dari belakang. Dia hampir tidak bisa mempercayai bahwa dia akan tinggal di hotel yang mewah bersama istri dan anaknya.

Setibanya di kamar Wati meminta surat nikah mereka.

“Untuk apa kau memintanya dek?” Tanya Dony.

“Semua surat berharga harus disimpan di brangkas. Disini disediakan brangkas. Ini brangkas nya.” Wati menunjuk brangkas kecil yang ada di dalam kamarnya.

Dony menyerahkan kedua buku nikah itu kepada istrinya yang segera membuka brangkas dan menyimpan surat perjanjian dan surat nikah itu ke dalam brangkas.

Mata Dony terbelalak saat melihat tumpukan uang didalamnya.

“Itu uangmu semua dek?” Tanya Dony

“Ya kenapa memangnya?” Balas Wati.

“Kenapa kau tidak pernah bercerita kalau kau punya banyak uang?”

“Aku sengaja menyembunyikan identitas ku untuk melihat wajah asli kalian. Kalau dari awal kalian tahu aku orang kaya pasti semua uangku ibumu yang mengelolanya.” Teriak Wati.

1
Wanita Aries
Fitri hati” jgn trllu prcaya tmn baru.
Akhirnya bisa damai
Nuri_cha: Halo sahabat pembaca,

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Mampir yuk, semoga sesuai dengan genre kamu.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Wanita Aries
Lanjut thor
Wanita Aries
Syukurlah fitri gak hilang ingatan
Wanita Aries
Suka ceritanya thor
Wanita Aries
Rasakan noh di tinggal ank”nya
Wanita Aries
Nah gtu dong dony harus tegas
Wanita Aries
Parahnyaa ehh pny mertua edan bgtu
Wanita Aries
Mantap wati
Fitriah Fitri
ku bingung deh ... bukan menantu biasa sm aku bukan pengangguran ceritanya sama ya fitri2 juga
Sri Wahyuni: maaf kak terjadi kesalahan up load
total 1 replies
Wanita Aries
Mampir thor
Fitriah Fitri
semoga fitri cepet pulih dan bs kembali lg bersama keluarganya di kota
Fitriah Fitri
alhamdulillah... ibunya sudah sadar akan kesalahannya
Ma Em
Semoga Wati dan Dony bahagia setelah berpisah dari mertua toxic nya .
Uswatun Hasanah
Kak author kok belum up lagi sih ... 🙏🙏🙏
Sri Wahyuni: sudah kak. maaf ya telat
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!