NovelToon NovelToon
War Of The Gods

War Of The Gods

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Misteri / Fantasi Timur
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: YUKARO

Seorang pria misterius menggunakan 2 sumber kehidupan untuk membentuk klon Dao yang sempurna. tapi tidak seperti klon pada umumnya, klon yang dia buat dari dua sumber kehidupan berubah menjadi bola cahaya bewarna biru yang isinya sebuah jiwa janin. apa yang akan dia lakukan dengan itu?

jika penasaran langsung saja baca novelnya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YUKARO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Wanita itu?

Setelah kepergian Muwan, Chen Yu mengurung diri di halaman samping kediamannya. Tempat itu sepi, hanya dipenuhi rerumputan liar dan beberapa batu datar.

Di sana, ia mulai mencoba mengingat teknik tempur dasar dari memori Chen Yu lama. teknik yang biasa diajarkan di Desa Qingyun oleh seorang pemburu tua yang pernah singgah.

Teknik Serangan Dasar: Gaya Tiga Langkah Harimau

Langkah pertama: Menstabilkan napas dan pusatkan YuanQi ke telapak kaki.

Langkah kedua: Melompat ke depan sambil melepaskan energi dari lengan kanan.

Langkah ketiga: Berputar cepat dan menyalurkan dorongan YuanQi dari pinggang ke tangan, membentuk pukulan bergulung.

Meski sederhana, gerakan ini menuntut konsentrasi dan kendali terhadap YuanQi. Chen Yu mencoba perlahan, Napasnya teratur dan Tubuhnya mengikuti pola gerakan dengan canggung, namun ia terus mengulanginya.

“Langkah pertama... Tarik YuanQi dari bumi…”

Saat YuanQi mulai mengalir, tiba-tiba sesuatu yang aneh terjadi.

Jantungnya berdetak kencang. Matanya buram. Napasnya terhenti setengah. Dunia di sekelilingnya mendadak menghilang. digantikan oleh lautan cahaya dan kabut putih.

Lautan kesadaran Chen Yu kembali bergolak.

Gelombang energi YuanQi menari-nari, seperti badai lembut yang membawa ingatan atau ilusi dari tempat jauh.

Di kejauhan, di tengah hamparan kabut bercahaya. perlahan muncul sebatang pohon mulberry besar, Daun-daunnya bergoyang mesra oleh angin tak bersuara.

Di bawah pohon itu, seorang wanita duduk bersila.

Rambutnya panjang, mengalir lembut seperti sutra hitam. Ia mengenakan jubah putih kehijauan yang bersinar samar, membentuk siluet anggun seperti roh surgawi.

Wajahnya indah luar biasa. Bukan kecantikan biasa, tapi jenis kecantikan yang membuat waktu seperti berhenti. Kulitnya seputih salju, matanya seperti danau jernih yang menyimpan rahasia ribuan tahun.

Saat Chen Yu menyadarinya, wanita itu tersenyum ke arahnya. Senyum hangat yang tak dibuat-buat terlihat di bibir nya, seolah-olah wanita itu mengenalnya.

Chen Yu terpaku. Mulutnya bergerak, tapi tak ada suara yang keluar.

“Siapa kau…?”

Wanita itu tidak menjawab. Ia hanya menatap Chen Yu dengan sorot mata yang mengandung rasa rindu, sekaligus luka yang dalam.

Tiba-tiba, angin bertiup lebih kencang. Kabut menebal. Pohon mulberry dan wanita itu mulai memudar.

Chen Yu pun terbangun.

Tubuhnya basah oleh keringat, Napasnya terengah engah. Ia sudah kembali di halaman rumah. Batu-batu dan rerumputan tampak seperti biasa. Tapi jantungnya masih berdebar.

“Apa itu barusan? Apakah itu kenangan? Atau sebuah penglihatan? Kenapa wanita itu seperti mengenalku?”

Chen Yu memegang dada kirinya. YuanQi dalam tubuhnya terasa tidak stabil, seperti ada sesuatu yang mencoba terbuka.

Namun yang pasti, wanita di bawah pohon mulberry itu bukanlah sosok biasa. Entah dari masa lalu siapa, tapi tatapannya mengunci Chen Yu dalam rasa penasaran yang dalam.

Chen Yu berdiri perlahan. Meski latihan terganggu, semangatnya justru semakin besar.

“Aku harus jadi lebih kuat. Jika wanita itu ada di dalam ingatanku. atau di masa depanku. aku akan mencarinya. Apa pun yang terjadi.”

Yang tidak diketahui Chen Yu, wanita tersebut adalah Yin'er. Kekasih sekaligus istrinya di masa lalu. Karena bagaimana pun Chen Yu merupakan klon Dao pria berjubah hitam.

Dan pria berjubah hitam menciptakan Chen Yu dengan cara spesial. Bahkan setingkat dewa penguasa di alam abadi tidak akan mampu membuat Chen Yu kedua.

Kembali ke masa kini!!!

Sejak penglihatan itu, Chen Yu tidak bisa tidur dengan tenang. Setiap malam, bayangan pohon mulberry dan wanita misterius itu muncul kembali. kadang samar, kadang begitu jelas hingga ia bisa mencium aroma lembut dari rambut wanita itu.

Namun yang paling aneh. tubuhnya mulai berubah.

YuanQi dalam tubuhnya yang sebelumnya sulit dikendalikan, kini mengalir lebih halus dan alami. Bahkan saat ia berlatih teknik dasar, sirkulasi energi dalam meridiannya terasa lebih hidup.

Saat merenung di halaman rumah, Chen Yu perlahan duduk bersila. Ia mencoba memusatkan pikiran seperti biasanya, tetapi kali ini sesuatu berbeda.

"Kenapa YuanQi terasa begitu murni hari ini?"

Seakan menjawab, cahaya lembut muncul di dalam lautan kesadarannya. Bukan dari wanita itu, tapi dari sebuah simbol aneh yang perlahan terbentuk di dasar kesadarannya. Dan sebuah lingkaran cahaya dengan pola mulberry di tengahnya.

Simbol itu berputar pelan. dan saat itu juga, sebuah arus kuat YuanQi tersedot dari sekeliling dan masuk ke tubuh Chen Yu.

Tubuhnya bergetar. Meridian yang sebelumnya hanya sebagian terbuka, kini mulai terbuka lebih cepat. Rasa sakit yang biasanya muncul saat kultivasi, kini berubah menjadi rasa hangat dan menyegarkan.

Chen Yu bahkan tak sadar kalau ia telah duduk berdiam selama setengah hari penuh.

Ketika ia membuka mata, tubuhnya sudah dikelilingi oleh aura kabut tipis berwarna perak. tanda bahwa dia telah menyelesaikan Tahap Awal dari ranah Jujing!

“Aku… menembus tahap awal?”

“Tanpa pil. Tanpa teknik bantuan. Hanya dari meditasi dan mimpi itu?”

Chen Yu terdiam. Tapi tak lama kemudian, matanya menajam. Ia sadar, penglihatan wanita di bawah pohon mulberry bukanlah sekadar mimpi.

Ada sesuatu dalam dirinya, memori, atau jiwa yang jauh lebih tua yang perlahan terbangun.

“Apakah dia bagian dari diriku? Atau seseorang yang menungguku di suatu tempat?” tanya Chen Yu yang sangat bingung.

Dan lebih mengejutkan lagi, gerakan teknik tempur yang ia latih kini terasa lebih alami. Tubuhnya bergerak tanpa ragu. Refleks dan kekuatan pukulannya meningkat. Seolah ada insting lain yang membimbingnya dari dalam.

Chen Yu kini lebih yakin.

“Ini bukan hanya kebetulan. Sesuatu telah bangkit dalam diriku. Dan aku harus mencari tahu siapa wanita itu. dan apa hubungan kami.”

Di kejauhan, angin bertiup lembut melewati halaman. Tapi di dalam hati Chen Yu, badai kekuatan dan takdir mulai menggulung perlahan.

Malam mulai turun perlahan, Kabut tipis menyelimuti halaman kediaman Chen Yu. Setelah berlatih seharian penuh, ia tengah duduk di ambang pintu. mengatur napas dan menyelaraskan YuanQi yang mengalir dalam tubuhnya. Tapi malam itu terasa berbeda.

Angin malam berhembus, membawa aroma asing. Aroma darah yang samar dan bunga dingin.

Tiba-tiba, suara langkah ringan terdengar dari arah samping rumah. Pelan dan nyaris tak terdengar jika bukan karena insting barunya yang mulai peka.

Chen Yu berdiri dan berjalan pelan ke arah suara itu. Saat dia melewati sudut rumah, seseorang berdiri di sana.

Seorang pria muda, berpakaian serba abu-abu dengan lambang awan merah kecil di dada kirinya. Mata pria itu sipit, sorotnya tajam penuh rasa ingin tahu yang berbahaya. Di pinggangnya tergantung sebuah pedang tipis dengan sarung hitam gelap.

“Chen Yu, ya?” suara pria itu tenang namun penuh tekanan, “Akhirnya kita bertemu.”

Chen Yu mengerutkan alisnya. “Siapa kau?”

Pria itu tersenyum tipis, matanya menyipit. “Wen Ling. Klan Wen. Aku sedang melakukan ‘kunjungan ringan’ atas nama keluargaku. Hanya ingin memastikan bahwa kau masih hidup.”

Chen Yu menegang. Ia tak pernah melihat orang ini saat pernikahan atau sebelumnya.

“Masih hidup?” Chen Yu mengulang. “Apa maksudmu?”

Wen Ling berjalan mendekat, langkahnya lambat namun tidak bisa dianggap enteng. Ia menatap langsung ke mata Chen Yu.

“Ah, jangan salah paham. Hanya saja dua hari yang lalu ada kabar burung. Tentang insiden penusukan. Anehnya, tak ada yang mengabarkan pada dunia luar.

Dan tiba-tiba, kau terlihat sehat, tidak ada bekas luka, dan bahkan, hmm,, auramu terasa lebih kuat dari sebelumnya.”

Chen Yu tetap diam, namun matanya mulai menajam.

Wen Ling menyeringai, “Kau berubah. Dulu kau seperti kelinci kecil yang takut disentuh. Tapi sekarang matamu seperti seseorang yang sudah pernah membunuh.”

“Apa maksud kedatanganmu sebenarnya?” tanya Chen Yu dingin.

Pria dari klan Wen tertawa kecil. “Klan kami hanya ingin tahu, siapa yang berani menusukmu. Karena bagaimanapun, kau sekarang adalah suami dari Muwan, dan jika ada pihak yang ingin mencelakai menantu sah anggota Klan Mu, itu akan menjadi urusan politik bukan begitu?”

“Atau jangan-jangan, justru ada sesuatu dalam dirimu yang mulai menarik perhatian pihak-pihak tertentu?”

Chen Yu terdiam. Ia tahu, kata-kata pria ini bukan sekadar ucapan kosong. Ini adalah ujian, siasat, dan peringatan sekaligus.

Tiba-tiba, Wen Ling melangkah sangat dekat hingga jarak mereka hanya sejengkal.

“Kau tahu Chen Yu, beberapa orang dari klan kami tidak suka melihat seseorang seperti kau menerima warisan yang seharusnya tidak menjadi alat politik.”

“Jadi berjagalah, Kadang tusukan berikutnya tidak datang dari bayangan. Tapi dari orang-orang yang tampak peduli’.”

Tanpa menunggu jawaban, Wen Ling membalik badan dan berjalan pergi, seolah-olah kunjungan itu hanyalah kunjungan sopan santun biasa.

Namun hati Chen Yu gelisah.

“Klan Wen ini, mereka tidak datang hanya untuk bertanya. Mereka sedang mencium sesuatu. Dan itu berarti waktuku tak banyak."

1
wasiah miska nartim
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
April Lia
kereeen ceritanya makin mantap /Hey/
Wiji Lestari
lumayan..lanjoot
teguh andriyanto
singkat padat, OP, berkarakter, humor.. menyatu dengan baik di novel ini.. patut disimak sampe tamat.
إندر فرتما
MC GHOBLOK,🤣🤣🤣
dusah GHOBLOK lembek lagi,
mendingan gak usah di lanjutkan lagi ini alur ceritanya
Emma
Gak sabar lanjutin.
Type2Diabetes
Gak kecewa! 👍
douwataxx
Karakternya juara banget. 🏆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!