NovelToon NovelToon
Hate You But I Love U

Hate You But I Love U

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan
Popularitas:34.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fadel Arya Wisesa, salah satu pewaris grup Airlangga Wisesa bertemu lagi dengan gadis yang pernah dijodohkannya. Dia Kayana Catleya, salah satu cucu dari grup Artha Mahendra.

Gadis yang pernah menolak untuk dijodohkan dengannya.

Saat tau sahabat gadis itu menginginkannya, Fadel dengan terang terangan mengatakan kalo Kanaya adalah calon istrinya di acara ulang tahun sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fadel dan kelakuannya

Jantung Nensi seperti direnggut paksa. Dia yang masih menatap keberadaan dua sejoli itu sampai berjengkit kaget, ketika melihat Fadel yang menjadi agresif saat bersama tunangan orang lain.

Gadis itu pasti sudah menggodanya.

Dasar!

Sudah punya tunangan, masih saja menggoda laki laki lain.

"Judith, kamu lihat? Nggak mungkin, kan?" tukas Nensi dengan suara bergetar. Dia benci melihatnya.

Keduanya belum masuk ke dalam mobil.

Judith yang akan membuka pintu mobil melihat ke arah yang ditunjuk Nensi.

Dia agak terkejut juga.

Fadel serius nikung? Senyum miring tersungging di bibir Judith.

Ngga jauh di sana, posisi Fadel seperti menci-um Kayana. Penglihatan mereka terhalang mobil Fadel.

Siapa, ya, saingan keluarga Airlangga Wisesa? batin Judith lagi.

Bakalan seru, nih.....

Kayana Artha Mahendra layak direbutkan para pewaris grup grup konglo.

"Mata Fadel sudah picek, 'kali, ya? Ngapain sama perempuan yang sudah punya ikatan," decak Nensi sebal. Hampir saja dia berlari untuk memisahkan keduanya, kalo saja tidak melihat adegan menyebalkan itu sudah selesai.

"Baru tunangan," jawab Judith santai sambil membuka pintu mobilnya.

"Tetap saja milik orang lain." Nensi juga membuka pintu mobilnya. Mobil mereka bersebelahan.

Hatinya panas seolah ada bara api menyala nyala yang dibakar di dalam sana.

Ngga jauh dari sana Jayden tersenyum miring.

Kamu ngga bisa bohong, Del. Kamu suka, kan, sama dia.

Untung saja dia agak kepo dan mencuri pandang ke arah dua sejoli itu.

"Jay, apa aku sudah ngga punya harapan?" kekeh Milan.

Ternyata kamu lihat juga, ya, ejek Jayden dalam hati.

"Kamu bisa lihat sendiri."

"Ya. Akhirnya ada juga yang bisa membuat si kaku itu meleleh," tawa Milan.

Jayden juga tertawa mendengarnya.

*

*

*

Seperti tadi ketika mereka berangkat, saat pulang pun--di sepanjang perjalan--mereka berdua membisu.

Hanya kali ini suasananya agak berbeda. Kayana hampir mempermalukan dirinya sendiri.

Jantungnya masih saja belum kembali berdetak normal.

Sikap mantannya sangat aneh dan membuatnya sampai menduga yang bukan bukan. Sekarang saja Kayana masih merasa malu karena sudah berpikir terlalu jauh.

Menci umnya?

Hampir saja Kayana mengeluarkan decakannya

BISA BISANYA DIA BERPIKIR BEGITU BODOH!

Kayana meliriknya sekilas.

Semoga dia ngga berpikir apa yang aku pikirkan tadi.

Kayana mengalihkan tatapnya ke arah lain sebelum Fadel sadar dengan lirikannya.

Fadel masih fokus ke depan. Perasaan kesalnya bercampur dengan rasa yang lain. Yang menyenangkan.

Bibir itu... Hampir saja dia menyentuhnya

Karena pikirannya sempat kosong, dia terkejut ketika mendapati lampu tembak sebuah mobil menyinarinya di depan. Membuat indra penglihatannya silau.

Mobilnya sudah keluar jalur.

Fadel segera banting stir dan mengerem mendadak.

Kayana menjerit kaget.

"FADEL!"

"Sorry, sorry...."

Si alan, maki Fadel dalam hati. Gara gara membayangkan bibir gadis sombong itu, hampir saja dia membuat mereka celaka.

Kayana menghembuskan nafasnya berulang kali sambil melihat ke arah spion di samping mobil di dekatnya.

Jangan sampai ada pengawal daddynya yang lihat

"Pengawal daddymu ngga ikut. Dia terlalu percaya padaku."

"Hemm....," sarkas Kayana dongkol.

Daddynya juga jadi aneh. Dia ngga tau betapa bahayanya menpercayakan hidupnya pada mantannya ini.

Yang bikin Kayana tambah sebal, tunangan barunya itu kemana saja? Masa dia membiarkannya berduaan saja dengan mantannya.

Cemburu, kek.

"Kamu baik baik saja, jadi aku ngga akan merasa terlalu bersalah dengan tunangan kamu." Fadel seakan bisa membaca isi pikiran Kayana.

Bibir Kayana berdecak kesal.

"By the way, tunanganmu bakal mukul aku, ngga, kalo tau kamu hampir kecelakaan tadi?"

"Mungkin. Bahkan sangat keras."

Fadel tergelak mendengarnya, sedangkan Kayana malah mencebikkan bibirnya.

Dia senang, ya?

Dalam hati sempat tertegun juga melihat wajah kaku yang menunjukkan ekspresi lepasnya.

Tampan berkali kali lipat, tanpa sadar Kayana memuji.

"Aku ngga apa apa, bahkan kalo aku sampai harus masuk ICU. Asal kamu baik baik saja." Di ujung perkataannya, Fadel menatapnya dengan mata yang dipenuhi bintang.

DEG DEG DEG

Kayana ngga bisa menyangkal kalo ketampanan laki laki itu berkali kali lipat sekarang.

Fadel mengalihkan tatapnya dan mulai menjalankan mobilnya lagi.

*

*

*

"Besok jam sepuluh aku jemput. Kita survey kesiapan mereka," ucap Fadel saat membukakan pintu mobil untuk Kayana.

Kayana hanya mengangguk. Kini keduanya sudah berdiri berhadapan.

"Aku minta maaf soal tadi. Aku janji besok akan lebih hati hati."

"Semoga."

Fadel tersenyum mendengarnya. Dia tidak menahan kepergian tunangannya yang masih marah itu.

Langkah Kayana sudah mencapai teras, dia sudah mengacuhkan laki laki itu yang dia yakin belum juga pergi. Tapi sayangnya mami dan daddynya kini sudah keluar dari dalam rumah.

"Fadel mana? Suruh mampir," ucap maminya ketika melihat Fadel yang masih berdiri di dekat mobilnya.

Farel melambaikan tangan membuat Fadel menganggukkan kepala dan balas melambai.

"Ajak Fadel mampir, sayang," ucap daddy dengan senyum jenakanya.

"Tinggal teriak aja, dad," tolak Kayana enggan.

"Hussshh..... Ngga sopan sayang," larang maminya.

"Jadi harus aku nyamperin dia, nih, mam, dad?"

"Iya, sayang." Mami dan daddynya menjawab kompak.

Kayana ngga ada pilihan lain, dia pun berbalik, melangkah mendekati Fadel yang akan membuka pintu mobilnya.

Fadel menaikkan alisnya.

Disuruh mampir, ya? tebaknya dalam hati.

Kayana akhirnya mendekat.

"Diajak mampir," ucapnya ngga ramah.

Fadel tersenyum lagi.

Kayana melengos.

Kenapa malam ini wajahnya lebih ramah, batin Kayana kesal.

"Oke."

Kayana berjalan duluan. Fadel mengikuti dari belakang.

Kayana heran dengan sikap kedua orang tuanya. Mereka welcome sekali dengan Fadel .

Mam, dad. Sadarlah, dia bukan tunanganku lagi.

Berkali kali Kayana ingin berteriak begitu untuk mengingatkan kedua orang tuanya.

Sayangnya suaranya ngga bisa terdengar karena lidahnya mendadak kelu.

"Jadi besok kalian akan ke tempat vendor?" tanya daddy Kayana-Farel.

"Iya, om. Saya akan menjemput Kayana."

"Oke. Semoga putri om ngga merepotkan kamu," canda Farel membuat istrinya tersenyum.

Kayana menatap daddy dan maminya kesal.

Daddy, harusnya kamu tau, dia itu supir yang buruk. Sangat buruk, kicaunya dalam hati.

Aku hampir saja masuk ICU, omelnya lagi.

"Tidak, kok, Om." Fadel tersenyum lagi.

Kayana meliriknya.

Kenapa dia jadi murah senyum....? Mengerikan.

"Kay, besok jangan nyusahin Fadel, ya," canda maminya.

"Iyyaaa...., mamiii......."

Maminya tertawa mendengarnya.

*

*

*

Fadel tersenyum senyum setelah masuk ke dalam mobilnya. Dia menurunkan kaca jendela mobilnya.

Kayana masih berdiri beberapa meter dari badan mobilnya.

"Sampai ketemu besok."

Kayana hanya mengangguk.

Fadel melajukan mobilnya. Dia menatap ke arah spion di dalam mobil.

Gadis itu masih berdiri di sana, menatap kepergiannya.

1
Elizabeth Zulfa
duuuuh.... zg 1 kaki zg 1 lgi gak peka... emang cocok mreka 😜😜
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Fadel gk fokus bawa kendaraan krn pengen cium Kayana
Lusi Hariyani
dasar kayana yg g peka
roosie
gak berasa bacanya Thor....lanjut thor wkwkwkw
Herman Lim
Kanaya Fadel tuh tunangan u loh
Lusi Hariyani
kay km liburan yg jauh biar fadel kelimpungan
Rahmawati
kasian kayana , bisa mati penasaran dia karna blm tau siapa tunangannya
Nanda Jihan
lnjut
Susma Wati
kayana memang masih polos, pacaran gak pernah, di jodohin nolak tapi mau, sekarang di jodohin lagi sama orang yang sama sudah ada clue masih gak nyambung juga, kayana anak konglomerat, cantik , pintar tapi lo....... la....
Mineaa
ya Ampuuunnn thorrrrrrr......
pada demen banget sich ngerjain
si Kayana.......
anak orang udah seteresssss itu....
maju mundur kena......
perang hati dan logika ga sinkron.. sinkron...
bisa bisa kurus kering tuh anak orang....
trik...trik diet mah....lewaaaatt......😁😁😁
Erna Wati
dih si kudel sok2an ditikung br nyesel
Tri Handayani
Next thorrr'semoga ada triple upnya'semangat up
Tri Handayani
gimana nensy masih mau bersikap songong sama kayana...
Siwalan Cell
tolong lah tolong .. udah gregetan.. de2an.. penasarannnnn....
fadelllllllllll fadellll tunangan munkayanaa.. kapan sih kayana tauuuu....
Tri Handayani
kayana siapkan jantungmu kalau lagi sama fadel'siapa tau besok"dia melakukan hal yg g kamu duga'mungkin saking gemesnya sama kamu.
Tri Handayani
kalian berdua bikin gemes dan greget dech'
Tri Handayani
kayana'biar g penasaran cari tau siapa calon tunangan kamu'
Sleepyhead
Padahal Fadel udah greget aja mau nyaplok 🤣🤣
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Maka nya cari tahu Kayana siapa tunangan Fadel
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: hehehe😅😅😅
Aisyah: huh. . bisa jantungan si kay klo lama2 deket sama fadel😀😀😀
total 2 replies
Nanda Jihan
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!