NovelToon NovelToon
Pembalasan Sang Pewaris Api

Pembalasan Sang Pewaris Api

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Fantasi Wanita
Popularitas:55.5k
Nilai: 5
Nama Author: SSERAPHIC

Mengisahkan tentang Ling Yi, seorang gadis desa yang mendadak kehilangan kebahagiaannya akibat suatu bencana tak terduga.

Bukan karena musibah, melainkan karena peristiwa kebakaran yang di sengaja oleh pasukan jahat dari suatu organisasi rahasia.

Di saat itu pula, Ling Yi juga menyadari bahwa ia memiliki suatu keistimewaan yang membuat dirinya kebal terhadap api.

Malam itu, kobaran api yang menyelimuti rumah mungilnya itu akhirnya menjadi saksi bisu tentang kepedihan, kesedihan, kemarahan, serta kebencian yang memuncak dalam tekadnya untuk membalaskan dendam.

"Tidak bisa aku maafkan! Penderitaan ini, aku pasti akan mengingatnya seumur hidupku!"

"Akibat ulah mereka, aku sampai harus kehilangan ibuku, ayahku, tempat tinggal, serta semua harta bendaku,"

"Aku bersumpah! Suatu hari nanti, aku pasti akan menghabisi mereka semua dengan apiku sendiri!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SSERAPHIC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Latihan Pertama

Nenek Shifu pun tersenyum dan meletakkan tangannya di bahu Ling Yi.

"Tentu saja, anak baik. Jangan khawatir, aku pasti akan membantumu mencapai tingkat yang lebih hebat untuk bisa menguasai kemampuan khususmu, dan membalaskan dendam ibumu pada mereka. Tapi, Ling Yi, kamu juga harus bersiap untuk menghadapi apa yang akan terjadi selanjutnya. Bagaimana? Apakah kamu benar-benar sudah yakin dengan keputusanmu?"

Nenek Shifu menatap Ling Yi dengan wajah seriusnya. Tanpa ragu, Ling Yi pun mengangguk dan menjawabnya dengan mantap.

"Tentu! Aku yakin sekali! Terima kasih banyak, nenek Shifu!" sahutnya riang.

Ling Yi begitu bersyukur bisa di pertemukan dengan orang baik yang mau membantunya, dan bahkan dengan senang hati bersedia berbagi tempat tinggal yang sama dengannya.

Nenek Shifu lalu bangkit dari duduknya, dan menghampiri sebuah rak buku miliknya. Di raihnya salah satu buku yang cukup tebal dari rak tersebut, dan di serahkannya pada Ling Yi.

"Ini untukmu, Ling Yi,"

"A-apa? Untukku?"

Nenek Shifu pun mengangguk lembut, hingga sukses meyakinkan Ling Yi untuk menerima kitab itu dengan kedua tangannya.

"Ini adalah kitab kuno yang berisi tentang kemampuan khusus dari para leluhur pengendali api, leluhur dari klan kalian. Aku rasa, ini pasti akan sangat berguna untukmu,"

Ling Yi pun tercengang menatap kitab kuno yang baru saja ia terima itu dengan mata terbelalak. Nenek Shifu lalu menjelaskan bahwa kemampuan khususnya itu adalah warisan berharga dari para leluhurnya, dan Ling Yi harus belajar untuk bisa mengendalikannya dengan baik.

"Malam ini, kamu baca saja dulu kitab itu. Setelah itu, barulah besok kita akan memulai latihan pertamamu,"

"Sudah larut malam, aku tidur duluan, ya? Jangan terlalu di paksakan. Tidurlah jika di rasa sudah mengantuk. Kamu bisa melanjutkan membacanya kapan pun kamu mau."

Ling Yi pun mengangguk bahagia.

"Aku mengerti. Terima kasih, nenek Shifu. Kamu sudah begitu baik padaku,"

Nenek Shifu hanya melemparkan senyuman sayu padanya dan mengangguk lembut, lalu berlalu menuju pembaringannya untuk pergi tidur.

Ling Yi yang melihat hal itu pun kemudian beralih fokus pada kitab kuno dalam genggamannya. Di bukanya sampul kitab yang sudah cukup usang itu, dan di bacanya halaman demi halaman kitab yang telah sukses membangunkan rasa penasarannya.

Dan ternyata benar. Kitab kuno tersebut tak lain adalah berisi tentang rahasia-rahasia kemampuan khusus untuk mengendalikan elemen api. Mantra-mantra, teknik dasar, macam-macam serangan, aturan dan larangan, segala sesuatu tentang kemampuan khususnya telah tercantum rinci di dalamnya.

Setiap halaman yang di buka akhirnya sukses mengejutkan Ling Yi. Tercengang dan sulit percaya, Ling Yi benar-benar tidak pernah menyangka bahwa kemampuan khusus yang ia dapatkan sebenarnya seluar biasa seperti yang di katakan dalam kitab itu.

"Api itu tak akan pernah padam. Api itu akan terus membara dalam dirimu, abadi seumur hidupmu. Hargailah, dan kendalikanlah api itu! Maka ia pasti, akan menjadi senjata terkuat, sekaligus sahabat terbaikmu."

Begitulah bunyi dari bait terakhir yang Ling Yi baca pada halaman itu, yang merupakan seperempat halaman dari tebalnya kitab itu, satu kalimat petuah yang sukses menerobos masuk relung hatinya dan membekas di sana.

"Itu artinya, kemampuan khusus pengendali api benar-benar tidak bisa aku remehkan. Selama ini aku sudah cukup dibuat kagum oleh kemampuan ayah. Sekarang giliranku untuk mengasah kemampuanku ini, menguasainya, hingga bisa melampaui kemampuan ayah. Baiklah! Ayo lakukan itu!"

Keesokan harinya, Ling Yi di bangunkan oleh suara reruntuhan bebatuan gunung yang cukup membuat pembaringannya ikut bergetar. Sayup-sayup matanya seketika menoleh ke arah pintu gua, dan tebakannya pun benar.

"Hahaha... maaf, ya, sudah membangunkanmu," celoteh nenek Shifu yang sudah berdiri tegak di depan sana sambil tersenyum ramah.

Bukannya kesal, ataupun melanjutkan tidurnya, Ling Yi justru bergerak bangkit dari pembaringannya dan berdiri dengan sigap.

"Selamat pagi, nenek Shifu!" ucapnya penuh semangat sembari membungkukkan badan.

Mengangguklah nenek Shifu dengan senyuman di wajah sayunya.

"Ayo, ikut aku! Pagi itu tidak bisa menunggu lama, lho,"

Langkah kaki Ling Yi akhirnya membawa dirinya keluar dari gelapnya gua, membuatnya terpanah dengan pesona bentang alam di sekelilingnya yang kini telah terpampang jelas di matanya berkat pencerahan dari sang mentari yang mendukung bergantinya langit gelap jadi membiru cerah.

Nenek Shifu akhirnya mengajarinya tentang teknik-teknik dasar untuk mengendalikan api. Ling Yi memang merasa sulit pada awalnya, terutama di hari pertamanya. Namun, di hari hari berikutnya, dengan latihan yang tekun, ia akhrinya mulai bisa mengendalikan api dengan baik.

Tapi, Ling Yi juga mulai merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. ia merasa ada kekuatan gelap yang mengintai di balik kemampuan khususnya. Nenek Shifu juga merasakan hal yang sama, dan memberi nasihat padanya.

"Ling Yi, ada api yang mengalir dalam darahmu. Kamu sudah ditakdirkan untuk memilikinya, dan kamu harus memanfaatkannya untuk hal-hal baik. Tapi, berhati-hatilah. Semakin besar kemampuanmu itu, semakin besar pula ancaman yang akan menantimu di kemudian hari," ucap nenek Shifu dengan tegas.

Hari demi hari, Ling Yi terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan khususnya, dan perlahan-lahan ia pun mulai merasa lebih percaya diri.

Namun, setiap kali Ling Yi sedang berlatih sendirian, ia selalu merasakan bahwa ada seseorang yang mengawasi ia dari jauh. Ling Yi tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tapi ia bisa merasakan kehadirannya.

Suatu malam, Ling Yi berjalan di jalanan yang sunyi untuk mencari udara segar. Kali ini, Ling Yi sudah bisa menggunakan apinya sendiri dari telapak tangannya sebagai penerang jalanan, tidak lagi memerlukan obor.

Dan saat itu, Ling Yi kembali merasakan kehadiran itu lagi. ia berbalik dan melihat bayangan seseorang yang sedang mengintainya dari balik pohon. Ling Yi memang merasa takut, namun ia tetap mencoba untuk menghadapi bayangan itu. Tapi, ketika Ling Yi mendekat, orang itu langsung berlari dengan kencangnya dan menghilang di balik semak-semak.

Ling Yi merasa seperti sedang dikejar oleh sesuatu yang tidak terlihat. Nenek Shifu memberitahunya bahwa ia harus berhati-hati karena ada kekuatan gelap yang ingin memanfaatkan kemampuan khususnya untuk tujuan jahat.

Ling Yi merasa penasaran dan ingin tahu lebih lanjut tentang kekuatan gelap itu. "Siapa yang ada di balik kekuatan gelap itu?" tanya Ling Yi penasaran.

Nenek Shifu tersenyum dan mengatakan bahwa ia akan mengetahuinya sendiri suatu hari nanti. Tapi, untuk sekarang, ia harus fokus untuk meningkatkan kemampuan khususnya dan siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi selanjutnya.

Ling Yi merasa tidak puas dengan jawaban nenek Shifu, tapi ia tahu bahwa ia harus bisa mempercayai perkataannya. Ling Yi pun terus berlatih dan berlatih untuk mengendalikan kemampuan khususnya dengan bimbingan nenek Shifu.

Beberapa hari kemudian, di saat Ling Yi sudah menjadi lebih ahli dalam mengendalikan elemen api, ia menerima undangan untuk menghadiri pesta di istana kerajaan. Nenek Shifu mengatakan bahwa Ling Yi harus pergi karena ini adalah kesempatan yang baik untuk berbaur dengan masyarakat.

"Pergilah, Ling Yi. Firasatku mengatakan, jika kamu datang ke pesta itu, maka kamu akan bisa menempuh perjalanan baru dan membuatmu lebih dekat dengan keberadaan ayahmu saat ini," ucap nenek Shifu meyakinkannya. Ling Yi pun mengangguk paham dengan nasehatnya.

Keesokan harinya, Ling Yi pun berpamitan dengan nenek Shifu, dan berterima kasih padanya atas semua jasa yang sudah ia lakukan untuknya selama ini. Setelah itu, Ling Yi pun memulai perjalanannya menuju pesta kerajaan.

Sesampainya di pesta itu, Ling Yi bertemu dengan banyak orang-orang penting, termasuk pangeran - pangeran yang tampan dan berwibawa.

Salah seorang dari pangeran tersebut mendatanginya, dan memperkenalkan dirinya padanya sebagai Pangeran Zhang Hao. Ling Yi pun menerimanya kedatangannya dengan senang hati. mereka lalu mulai berbincang tentang banyak hal, termasuk kemampuan khususnya.

Pangeran Zhang Hao terlihat sangat tertarik dengan kemampuan khususnya. Namun, hal itu cukup membuatnya merasa tidak nyaman. Tapi, dia juga terlihat sangat sopan dan ramah, sehingga ia merasa tidak masalah jika membicarakan hal ini dengannya.

"Apa kamu bisa menunjukkan kemampuanmu itu padaku?" tanya Pangeran Zhang Hao sambil tersenyum ramah. Ling Yi merasa sedikit ragu, tapi ia tidak sampai hati melihat Pangeran Zhang Hao yang begitu bersemangat.

Ling Yi pun mengajaknya ke tempat yang lebih sepi, dan menunjukkan kemampuan khususnya padanya. Hasilnya, ia berhasil mengendalikan elemen api dengan baik. Pangeran Zhang Hao terlihat sangat puas dengannya, dan mereka pun melanjutkan perbincangan hingga larut malam.

Ling Yi merasa seperti telah menemukan teman baru, tapi ia juga merasa sedikit penasaran tentang motif Pangeran Zhang Hao. Semakin hari, Pangeran Zhang Hao semakin menunjukkan ketertarikannya pada Ling Yi. Tapi, ia mulai merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan Pangeran Zhang Hao.

"Mengapa dia sangat tertarik dengan kekuatanku? Apa niat Zhang Hao sebenarnya?"

1
Putri Wulandini
nanti aku balik lagi yakkk 😊😊😊
Roxanne MA
baguss ka
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: terima kasihh kakk/Rose/
total 1 replies
Thaʀii
aku mampir nih thorr /Smile//Smile/
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: aloo, makasih ya udah mau mampirr/Kiss//Kiss/
total 1 replies
Metana
bacanya sedikit" soalnya baru pertama baca genre fantasi latarnya china kuno kek gini/Smile/ masih adaptasi sama nama" mereka/Facepalm/
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: wkwk iya gapapa kokk, moga cepet hapal dan paham yaa
makasih udah mau bacaa/Kiss/
total 1 replies
Metana
ini typo kah? yang menangis harusnya menangkis kali
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: eh iyaa, baru nyadar ada typo/Sob/
otw revisi dehh, makasih ya buat koreksinya/Kiss/
total 1 replies
Lestari
semangat nulisnya 💪👍
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: makasih udah mampir kakk/Kiss/
total 1 replies
Patrick Si Merah Jambu
Iya sama-sama
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: /Sweat//Doge//Doge/
total 1 replies
anggita
ling yi., 💪
anggita
like iklan👍👆... moga novelnya lancar.
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: makasih bnyk udh mampir kakk/Kiss/
total 1 replies
Anisa Febriana272
👍👍👍
Anisa Febriana272
Bagus bngt novel nya
🤗
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: makasih udah mampir kakk/Smile/
total 1 replies
Bayu Bayu
bagus banget
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: terima kasihh/Rose/
total 1 replies
Bayu Bayu
semangat
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: makasih udah mampirr, smngt jugaa/Rose/
total 1 replies
Patrick Si Merah Jambu
huhu jadi terhura/Cry/
Patrick Si Merah Jambu: hehe/Chuckle/
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: yoweslah karepmu/Facepalm//Facepalm/
total 4 replies
Patrick Si Merah Jambu
Semangat semoga berhasil, aku dukung kamu di sini sambil makan/Chuckle/
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Patrick Si Merah Jambu
haha ternyata bukan aku aja yang kadang ga bisa bedain nama china/Facepalm/
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: walahh/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Patrick Si Merah Jambu
Waduh/Scare//Scare/
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: ayoo selamatkann/Determined//Determined/
total 1 replies
Patrick Si Merah Jambu
Tentu saja /Heart/ apa lagi dong/Doge//Doge//Doge/
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Patrick Si Merah Jambu
Ekhem!/Doge//Doge/
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: kiw kiww/Doge/
total 1 replies
Patrick Si Merah Jambu
Oh pantes
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: hooh/Doge//Ok//Ok/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!