NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

❤️ Happy Reading ❤️

Satu persatu ketua divisi masuk ke dalam aula begitu seluruh karyawan sudah berkumpul.

Tak lama setelah itu Pak Diki Ardiansyah yang selama ini menjadi pemimpin perusahan masuk bersama seorang pemuda tampan di sebelahnya, mereka jalan beriringan dengan menggunakan pakaian yang begitu formal.

"Tampannya."

"Ganteng."

"Paket komplit, ganteng, muda dan mapan."

"Ra, lihat ... " kata Ami menyenggol bahu Sira yang sedari tadi sibuk sendiri dengan ponselnya tanpa menghiraukan keadaan sekitar.

"Hah ... " sahut Sira yang kaget.

"Itu." kata Ami lagi sambil menunjuk ke arah seseorang yang di ikuti oleh mata Sira.

"Dia." gumam Sira setelah melihat siapa yang berdiri di atas sana.

Sama halnya yang di atas pun telah memindahi seluruh calon karyawannya hingga mata tajamnya bertemu dengan pandangan seseorang yang di kenalnya.

Davin, ya sosok itu adalah Davin. Davin tersenyum begitu tipis setelah matanya bertatapan dengan Sira.

"Hah, ternyata dia kerja di sini." gumam Davin dalam hati dengan mata yang terus memperhatikan Sira hingga sang papa memangilnya untuk menyampaikan sepatah dua patah kata sebagai perkenalan.

"Selamat pagi semua ... saya rasa kalian semua sudah tau siapa saya, jadi saya harap kita bisa bekerja sama untuk memajukan perusahaan ini.'' kata Davin dengan begitu singkat, karena baginya tak perlu berkata panjang dan lebar karena sang papa pun sudah menjelaskannya tadi.

Setelah itu seluruh karyawan di bubarkan untuk kembali lagi bekerja.

"Papa harap kamu bisa memajukan perusahaan ini meskipun kamu sendiri sudah memiliki usaha yang lain." kata Pak Diki pada sang putra. "Dan papa juga berharap kamu bisa segera mengenalkan calon istrimu sebelum mama dan papa mengambil tindakan untuk kembali membuat perjodohan untukmu, ingat umurmu sudah semakin bertambah." katanya lagi yang di sertai peringatan karena putra keduanya ini selalu menolak untuk di jodohkan dengan alasan sudah memiliki tambatan hati entah itu benar atau hanya alasan semata.

"Huh segera Pa, tunggu saja." jawab Davin dengan entengnya.

Karena dia merasa sudah ada seseorang yang bisa di ajaknya untuk bertemu dengan keluarganya sekaligus untuk mematahkan segala obsesi sang kakak ipar padanya.

❤️

Sedangkan di divisi keuangan Mona dan juga Lina terus saja berisik membicarakan CEO mereka yang baru.

"Aku yakin bisa dapetin tuh CEO." kata Mona dengan rasa percaya dirinya yang terlalu tinggi. "Lagian siapa juga yang bisa menolak pesona seorang Mona." sambungnya lagi dengan sombong.

"Aku juga ingin dapetin tuh CEO." sahut Lina. "Gak jadi istri satu-satunya, jadi yang kedua, ketiga bahkan ke empat pun tak masalah." sambungnya lagi. "Bahkan untuk sekedar jadi pemuas nafsunya di ranjang pun aku mau." imbuhnya lagi dengan tak tau malu.

"Woi kalian berdua tuh berisik banget!" seru Beni yang merasa tak bisa berkosentrasi. "Ini waktunya kerja bukan ngerumpi." imbuhnya lagi.

"Cih, apaan sih." kata Mona dan Lina yang tak mau ambil pusing.

"Pacar mau di kemanain Woi." timpal Ami.

''Halah itu mah gampang." sahut Mona. "Selama janur kuning belum melengkung di depan rumah ... masih bebas mau sama siapa aja, bener gak Lin?" kata Mona lagi.

"Yo'i." sahut Lina yang memang sefrekuensi.

Sedangkan Sira hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar pembicaraan para rekannya yang lain.

Ting

"Pulang bareng."

Sira berdecak melihat siapa yang mengiriminya pesan ... "Si Pemaksa" itulah nama yang dia sematkan untuk kontak milik Davin.

"Enggak, terimakasih."

Balas Sira.

Ting

"Ini bukan sebuah tawaran, melainkan perintah jadi kamu tak bisa menolaknya."

"Ck, dasar pemaksa." gumam Sira. "Darah tinggi nih lama-lama kalau terus kayak gini." gumamnya lagi dengan kesal. "Pantes aja gak punya pacar, lagian siapa juga yang bisa tahan sama dia." imbuhnya lagi dengan terus mengumpat dalam hati.

❤️

"Makan siang yuk Ra." ajak Ami dan Beni yang sudah berdiri di dekat Sira.

"Kalian duluan aja, nanti aku nyusul." sahut Sira. "Nanggung kalau di tinggal." imbuhnya lagi sambil mengangkat berkas yang tengah di kerjakan.

"Ya udah kita duluan ke kantin, tapi nanti kamu beneran nyusul loh." kata Ami yang perutnya sudah merasa sangat lapar.

"Iya, sudah sana ... cacingnya sudah pada demo tu." kata Sira yang mendengar bunyi perut keroncongan yang dia yakini berasal dari perut Ami.

"Hehehe iya." sahut Ami. "Duluan ya ... " katanya lagi yang di angguki oleh Sira.

Sira kadang merasa tak enak hati juga jika harus selalu ada di tengah-tengah antara mereka berdua, kesannya seperti pengganggu saja ... apalagi mengingat hubungan kedua sahabatnya itu bukanlah sekedar berteman melainkan sepasang ke kasih.

"Huh, untung tadi sudah sempet pesan makan ... tinggal nunggu sampai." kata Sira sambil terus melanjutkan pekerjaannya padahal saat ini dirinya hanya sendirian di ruangan itu karena semua rekan-rekannya sudah pergi untuk makan siang.

"Masih kerja aja." bisik seseorang tepat di telinga Sira dari arah belakang, sontak saja hal itu membuat Sira kaget setengah mati.

Dugh

"Akh ... "

"Pak Davin." beo Sira begitu membalikkan tubuhnya. "Aduk pak maaf ... maaf ya saya benar-benar tidak sengaja." kata Sira yang merasa bersalah melihat sang atasan kesakitan dan mengusap dagunya.

"Ck, dagu saya sakit nih.'' keluh Davin yang dagunya terbentur pundak Sira saat wanita itu handak berdiri.

"Ye salah situ kanapa pakek ngagetin segala, langian juga akukan sudah minta maaf." kata Sira yang tak mau di salahkan seorang diri. "Bapak itu ngapain sih di sini?" tanya Sira dengan wajah jutek tak ada ramahnya sama sekali.

"Ya suka-suka saya dong ... perusahaan juga punya saya, jadi suka-suka saya mau di mana." jawab Davin dengan sombongnya sehingga membuat Sira memutar bola matanya karena jengah.

Bukan hal yang besar atau hal sulit untuk Davin mengetahui di bagian apa Sira bekerja mengingat kekuasaannya saat ini, bahkan kalau dia mau untuk menyelidiki kehidupan Sira pun sangat gampang untuknya.

"Kenapa gak makan siang?" tanya Davin.

"Makannya belum datang." jawab Sira.

"Pesan online?" tanya Davin yang di angguki oleh Sira. "Kenapa gak makan di kantin perusahan?" tanyanya.

"Males aja, lagian aku juga lagi banyak pekerjaan." jawab Sira lagi. "Lagian ngapain sih bapak malah duduk sini?" tanya Sira.

"Kenapa memangnya? Ada masalah?" tanya Davin.

"Aku cuma gak mau ya kalau sampai ada karyawan yang lihat bapak lagi di sini sama saya." jawab Sira. "Saya gak mau ada gosip yang enggak-enggak nantinya." sambungnya lagi.

"Lah kamu ini aneh, saat yang lain ingin terlihat dekat sama saya kok kamu malah gak mau." kata Davin heran dengan Sira.

"Itukan perempuan lain ... bukan saya." sahut Sira. ''Kita layaknya orang yang gak kenal ajalah Pak kalau di kantor." kata Sira lagi.

"Heh terserah kamu ajalah, aku gak habis pikir sama kamu." kata Davin. "Nanti sore aku tunggu kamu di parkiran khusus." kata Davin lagi.

"Ck, harus ya pulang bareng?" tanya Sira sambil berdecak.

"Ada yang mau aku omongin." jawab Davin yang langsung berdiri dari duduknya.

Setelah Davin pergi, Sira hanya bisa menghela nafasnya panjang, kenapa hidupnya jadi rumit seperti ini.

Tak lama kemudian dia mendapatkan notifikasi jika makanan yang di pesan telah sampai di lobi perusahaan sehingga membuat Sira mau tak mau harus turun untuk mengambilnya.

1
Memyr 67
𝗌𝖾𝗋𝗅𝗈𝗀? 𝗌𝗁𝖺𝗋𝖾𝗅𝗈𝖼 𝗍𝗁𝗈𝗋
Memyr 67
𝖺𝗉𝖺 𝗄𝖺𝖻𝖺𝗋 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗎𝗈 𝗅𝗂𝗌𝗆𝗈𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗃𝗎𝗅𝗂𝖽 𝗆𝖺 𝗇𝗒𝗈𝗇𝗒𝖺 𝖻𝗈𝗌?
Memyr 67
𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺, 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗇𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖽𝗂 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝗂𝖻𝗎𝗋 𝗒𝖺? 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁? 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝖽𝗂𝗄𝖺𝖽𝖺𝗅𝗂𝗇 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗐𝗈𝗈𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺. 𝖻𝗂𝖺𝗋𝗉𝗎𝗇 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗆𝗂𝗌𝗄𝗂𝗇, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗆𝖺𝗄𝗌𝖺 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗌𝗎𝗉𝖺𝗒𝖺 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝖺.
Memyr 67
𝗉𝖺𝗇𝗍𝖺𝗌 𝖺𝗃𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗋𝖻𝖾l𝗈𝗄 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗇𝖾𝖻𝖾𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗒𝖺 𝗉𝖺𝗉𝖺 𝖽𝗂𝗄𝗂 𝗉𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝗎𝗅𝗎𝗇𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖽𝗂𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗒 𝗀𝗈𝖺𝗅𝗌, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗐𝖺𝗋𝖺𝗌.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝖺𝗄𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺, 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖼𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗂𝗆𝗉𝖾𝗅 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖾𝗇𝖺𝗄. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝗄𝗎 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝗄𝖺𝖼𝖺𝗇𝗀/ 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝖼𝗂𝗅𝗈𝗄
Memyr 67
𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗃𝗎𝖽𝗎𝗅 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁. 𝗇𝗀𝖺𝖽𝖾𝗉𝗂𝗇 𝗉𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝗄𝖾𝗐𝖺𝗅𝖺𝗁𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗄𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗇𝖺𝗋, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗅𝖺𝗅𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝗈𝗂𝗅𝖾𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝗂𝗋𝖺?
Memyr 67
𝗌𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗌𝗂𝗋𝖺. 𝖻𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 100 𝗃𝗎𝗍𝖺 𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺.
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗇𝖾𝗆𝖻𝖺𝗄 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗂𝗇𝗂, 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝗎𝗇𝖿𝗎𝗄 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗌𝖺𝗄𝗂𝗍 𝗃𝗂𝗐𝖺 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗌𝗂𝗁. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝖽𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂 𝖺𝗐𝖺𝗅, 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗋𝗎
Hikari_민윤기
baru juga 25,
aku dulu umur segitu masih asyik main sana sini,
nggak ada yg buru" nyuruh nikahhh
Ima Kristina
ceritanya bagus thor tapi sampai akhir cerita ayah kandung Asira tidak muncul
Ima Kristina
Seneng banget diperhatikan suami tapi kalau berlebihan ya bisa bikin stres dong
Ima Kristina
Davin niat banget gempur Asira....sampe ada art 2 orang biar istrinya khusus melayani dia
Ima Kristina
Semuga garis dua segera muncul dan debay nya Twins ya Thorr
Ima Kristina
masak Bu Lena gak paham sich anaknya capek karena menantunya yang maunya nyosor mulu/Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!