NovelToon NovelToon
ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Romansa / Tamat
Popularitas:980.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Rita Tatha

Berniat memberi kejutan kepada sang kekasih, Zifana justru yang terkejut karena ia memergoki sang kekasih sedang bercinta dengan sahabatnya sendiri. Rasa sakit itu kian dalam ketika Zifana mengetahui kalau sahabatnya sedang dalam keadaan hamil.

Zifana pun pergi dan membawa rasa sakit itu. Ia berjanji akan membuat kedua orang itu membayar mahal atas pengkhianatan yang sudah mereka lakukan.

Bisakah Zifana membalas pengkhianatan itu dan menemukan kebahagiaannya?

Simak kisahnya di sini dan jangan lupa selalu beri dukungan untuk Othor Kalem Fenomenal, Guys 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zifana-04

Zifana berdiri di samping jendela dan menatap kendaraan yang lewat di depan rumahnya. Pemandangan dari atas sana sangatlah bagus. Namun, tidak sebagus kisah cintanya yang sangat menyedihkan itu. Andai waktu bisa diputar kembali maka Zifana tidak akan memilih untuk tidak mengenal Jayden maupun Leli. 

Tiba-tiba, Zifana dibuat terkejut ketika melihat mobil milik Jayden terlihat masuk ke halaman rumahnya. Ia berusaha memperjelas pandangannya, barangkali itu adalah mobil milik Joshua—kakak sulung Zifana— karena mobil kedua pria itu memang sama persis, hanya berbeda nomor kendaraannya saja. 

"Sialan! Buat apa lelaki brengsek itu datang ke sini." Zifana saling memukul kepalan tangannya ketika melihat nomor kendaraan itu dan memang benar itu milik Jayden. 

Tak berselang lama, terdengar pintu diketuk dan suara lantang sang mama yang memanggilnya. Alih-alih membukakan pintu, Zifana justru naik ke ranjang dan bersembunyi di balik selimut. Beruntung, ketika masuk kamar tadi, Zifana langsung mengunci pintu kamar tersebut sehingga sang mama akan mengira dia sedang tidur. 

Gadis itu mengembuskan napas lega ketika tidak lagi mendengar suara sang mama yang memanggil. Namun, tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara ponsel yang berdering keras. Gadis itu mendengkus kasar karenanya.

"Sungguh menyebalkan!" 

Zifana membiarkan panggilan itu terputus terlebih dahulu, barulah ia mematikan ponselnya. Lalu menaruh di atas nakas dengan gerakan cukup kasar. 

Ia sungguh tidak ingin bertemu ataupun berbicara dengan Jayden. Jika Jayden bersikukuh menemuinya maka Zifana akan membongkar kebusukan lelaki itu di depan orang tuanya. 

"Hooahhmm, ternyata ngantuk juga." Zifana tidak peduli pada Jayden dan ia lebih memilih untuk memejamkan mata sampai pada akhirnya ia benar-benar tertidur lelap. 

Sementara itu, di ruang tamu milik keluarga Zifana, terlihat Jayden yang masih duduk di sofa dengan ditemani oleh Dyah. Lelaki itu berusaha menghubungi Zifana sejak tadi, tetapi tidak ada panggilannya yang tersambung. 

Jayden yakin kalau Zifana memang sengaja mematikan panggilan tersebut. 

"Apa kau ada masalah dengan Zi, Jay? Karena saat pulang tadi, wajahnya terlihat sangat lesu. Bahkan, tidak ada ceria-cerianya sama sekali," tukas Dyah. Menatap Jayden penuh menyelidik. Menyadari tatapan wanita di depannya, Jayden pun segera memalingkan wajah untuk menghindar. 

"Tidak, Tante. Saya justru tidak tahu kalau Zifana pulang. Mungkin dia marah karena saya tidak menjemputnya," sahut Jayden bohong. 

"Astaga, tuh anak emang seperti anak kecil. Ada aja yang bikin ngambek, persis seperti bocah." Dyah kembali menggeleng. "Kalau gitu, sekarang kau pulang saja dulu, Jay. Mungkin saat ini Zi sudah tidur. Nanti kalau dia bangun, biar Tante bilang padanya kalau kau datang ke sini." 

"Makasih banyak, Tante." Jayden menyalami Dyah, lalu berpamitan pulang dari sana. 

Sebelum mobil Jayden keluar dari halaman rumah Zifana, lelaki itu terlebih dahulu melihat ke jendela yang berada di lantai atas. Tepat di kamar Zifana. Barangkali gadis itu mengintip dari sana. Namun, tidak ada siapa pun. Tirainya bahkan tertutup rapat hingga membuat Jayden seketika mengembuskan napas kasar. 

Aku tidak akan biarkan hubungan kita kandas begitu saja, Zi. Apa pun akan aku lakukan agar kau tetap menjadi milikku. Aku tidak mau jika kehilangan wanita yang bisa kumanfaatkan seperti dirimu. Bagiku, kau adalah berlian yang bisa kujual. 

Jayden tersenyum miring. Ia akan melakukan segala cara agar bisa membuat Zifana memaafkannya. 

1
bubu
laporin aja ke jason klo rizal ngmg gt
bubu
jgn smpe sm jason
one
curiga kalo dalang dari kematian Arini adlh rere😦
Siti Maimunah
🤣🤣🤣sampah ketemu sampah ..6aa gt dah..hempaskan org spt itu ..
An'ra Pattiwael
smua salah thor
An'ra Pattiwael
jg lebay zi
Nur Hafidah
senjata makan suami tuan judulnya 😄
Nur Hafidah
mau2 nya zevana dicium jayden
Nur Hafidah
Rasain jayden berani2 selingkuh
Nur Hafidah
dasar laki2 mokondo jayden
Nur Hafidah
sungguh terlalu
Yati Jenal
mending jgn buru2 zi mumpung blm terlajur jeson gk bnr yg da sakit hati trs
Yati Jenal
bodoh bgt lo jdi cewek
Ani Yuliana
jgn mau Zifana, ada Rere ntar yg ngerecokin, alasan nya sahabat, sakit ntar
Heriyani Lawi
bego amat sih Jason dan Joshua ini. Rizal kan cuma pake tgn kosong mngancam zivanya kok tdk berani lawan, kecuali diancam pake sajam, sampe tepok jidat aku bacanya
Heriyani Lawi
makanya jd cewek itu jgn terlalu bodoh dan mudah percaya dg org
Heriyani Lawi
salah sendiri zivanya dberi pengawalan tdk mau, pas dilecehkan kok malah menyalahkan jason
Soraya
Nadia memang bodoh
Soraya
jaydan mau jadi OB
Soraya
Zifana bodoh
happy mom's: yaah bodoh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!