NovelToon NovelToon
Daniel & Alma

Daniel & Alma

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Sudah Terbit / Perjodohan / Tamat
Popularitas:105.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

[Sekuel dari Novel "Love Me Please, Hubby"]

Almahyra Tsalsania, seorang mahasiswi berusia 20 tahun yang terjebak cinta dengan pria yang usianya terpaut jauh darinya. Dia mencintai pria itu selama lima tahun, namun sayangnya cintanya tak berbalas. Pria itu terlalu mencintai kakaknya untuk bisa melihat keberadaannya.

Daniel Vieri Nathaniel, pria matang berusia 32 tahun. Dia adalah pewaris kedua dari Grup H, menjabat sebagai wakil direktur utama. Selama lima tahun hidupnya dihabiskan untuk mengejar cinta yang sia-sia. Dia tidak tahu ada cinta tulus yang menunggunya.

Karena jebakan orangtuanya, Daniel harus berakhir menikahi Alma, adik dari wanita yang dicintainya.

Mampukah Daniel menerima cinta Alma?
Mampukah Alma membuat Daniel mencintainya?

Bagaimana kisah cinta mereka? Baca terus kelanjutan kisah mereka dalam novel DANIEL & ALMA.

#StoryOfDaniel&Alma
#CintaDalamDiam

#Diusahakan untuk update tiap hari ^^

~ErKa~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 27 - Perasaan Marah

Daniel menduga Alma pergi ke

tempat-tempat aneh atau dia sedang di culik seseorang. Perasaan khawatir

melandanya. Mendapat balasan pesan seperti ini membuat perasaannya lega.

Daniel menghembuskan napas lega

mengetahui Alma sedang menginap di rumah Nisha. Dia berniat untuk menjemput si

pembuat masalah, namun lagi-lagi niatnya terpatahkan. Alma tidak mau di jemput.

Daniel memutuskan untuk

mengalah. Dia mengikuti kemauan Alma, tidak menjemput wanita itu.

Penolakan Alma yang seperti ini

membuat Daniel uring-uringan. Dia menjadi kesal tanpa alasan. Pak Tohir, Bu Ida

bahkan Asisten Tito kena dampaknya.Tito berusaha mendinginkan kepala bosnya,

tapi tidak berhasil. Daniel mengusir ketiganya untuk menjauh, sehingga hanya

ada dirinya saja di ruangan itu.

Daniel menatap deretan botol

minuman yang ter-display di lemari kaca. Ketika pikirannya sedang pusing

seperti ini, hanya minuman itulah yang akan mengerti dirinya. Daniel mengambil

salah satunya.

Dia membuka minuman itu dan

bersiap untuk meneguknya. Ketika minuman itu tengah mencapai bibirnya, dia mengingat

Alma.

Alma menyuruhnya untuk menjauhi

minuman, rokok dan makanan yang di larang. Daniel terdiam. Kemudian dia kembali

menutup minuman itu.

Hah, kenapa hal-hal kecil saja

bisa mengingatkannya akan Alma? Sebenarnya apa yang di lakukan wanita kecil itu

hingga membuatnya kepikiran seperti ini?

Daniel kembali ke kamar. Dia

melihat sekelilingnya. Rumahnya terasa sangat sepi. Sesepi hatinya yang

sendiri. Keberadaan Alma di sisinya selama seminggu terakhir benar-benar

merubah kebiasaannya. Biasanya dia akan senang dengan kesendirian. Menikmati

hari-hari patah hati dengan di temani minuman. Tapi sekarang, dia merasa sangat

kesepian. Apa kehadiran gadis itu sudah sedikit banyak mempengaruhi

kehidupannya?

Malam itu Daniel tidak bisa

memejamkan mata. Dia memeluk guling di sampingnya, berharap perasaan itu bisa

membunuh rasa kesepian yang di alaminya. Baru menjelang dini hari, Daniel bisa

mengistirahatkan tubuhnya.

***

Daniel bangun kesiangan. Asisten

Tito datang menjemputnya, dan dia masih tertidur. Kurang tidur membuat mood

Daniel buruk. Apalagi bila dia ingat Alma tidak pulang ke rumah tadi malam,

emosinya menjadi semakin memburuk.

"Apa ada yang Anda butuhkan

Bos? Anda nampak kurang sehat pagi ini."

"Tidak ada. Menyetir saja

yang benar." Daniel menjawab dingin. Tito hanya bisa menghela napas

pasrah. Nasib seorang bawahan, hanya bisa pasrah ketika bos sedang

uring-uringan.

Sesuai perintah Daniel, Tito

menyetir dengan sangat hati-hati. Daniel bangun kesiangan, sehingga tiba di

kantor pun tidak bisa on time. Setengah jam berkendara, akhirnya Tito

menghentikan laju kendaraannya di depan pintu masuk gedung.

Sebelum dia keluar membukakan

pintu untuk Daniel, tiba-tiba datang motor yang di kendarai ojol dan

penumpangnya. Motor itu berhenti tepat di samping mobil mereka. Daniel membuka

kaca sedikit, karena dia merasa familiar dengan penumpang wanita itu.

Wanita itu turun dengan tergesa-gesa

dengan helm yang masih menempel di kepalanya.

"Aku duluan ya Mas. Nanti

Aku tranfer aja ya. Aku masuk dulu, sudah telat nih." Alma berlari ke

lobby gedung. Ezra mengikuti di belakangnya.

"Al, helmnya di lepas

dulu." Ezra meraih lengan Alma, berusaha menghentikan Alma dari berlari.

Alma menoleh dengan bingung. Kemudian dia memegang kepalanya. Senyum lucu

tersungging di bibirnya.

"Eh iya lupa Mas. Habis

telat sih, jadi buru-buru." Alma berusaha melepaskan helm itu. Sebelum dia

berhasil melakukannya, Ezra mengambil alih. Dengan lembut dia melepaskan helm

dari kepala Alma.

"Jangan lari-lari lagi.

Telat sekali tidak akan membuatmu di pecat. Sana, pergilah."

"Iya Mas, Aku pergi dulu

ya. Dah Mas..."

"Nanti Aku jemput ya."

Alma menoleh dan membalas dengan mengacungkan jempol. Ezra tersenyum senang.

Dia tidak sadar ada sepasang mata yang mengawasinya dengan tatapan membunuh.

Daniel merasa darahnya sangat

mendidih. Dia sangat marah!! Marah pada Alma dan pria berjaket hijau itu!

Mungkin dia tidak akan marah bila pria itu hanya ojol biasa. Tapi pria itu

melepaskan helm Alma dengan sangat mesra!! Dan berkata akan menjemput

istrinya!! Apa haknya melakukan hal seperti itu?!

Daniel turun dari mobil. Dia

berjalan mendekati abang ojol. Ingin rasanya dia menghajar pria itu. Tapi dia

sekarang sedang berada di perusahaan. Akan sangat memalukan bila dia melakukan

kekerasan di depan ratusan karyawannya.

Daniel memperhatikan ojol itu

secara intens. Perasaannya semakin kesal ketika mengetahui tampang si ojol.

Darahnya semakin mendidih. Tangannya mengepal erat. Berusaha menahan diri untuk

tidak memukul wajah tampan si ojol.

Karena tidak bisa memukul, yang

bisa Daniel lakukan hanya menabrak tubuh ojol dengan tubuhnya.

BRUUK (Tubuh mereka bertabrakan)

Keduanya tidak terjatuh, hanya

kehilangan keseimbangan sebentar sebelum akhirnya pulih kembali.

"Tuan, Anda belum meminta

maaf." Kata Ezra ketika melihat Daniel melenggang pergi.

"Minta maaf? Aku tidak

merasa bersalah. Kamu saja yang menghalangi jalanku." Daniel berkata

dengan emosi.

Tito bisa melihat gelagat tidak

baik yang akan terjadi. Ini akan berhubungan dengan reputasi wakil dirut dan

perusahaan. Dia harus mencegah hal itu terjadi. Tito bertindak cepat. Tiba-tiba

dia sudah berdiri di tengah-tengah kedua pria itu.

"Mohon maaf. Atasan Saya

tidak sengaja. Beliau sedang buru-buru." Tito mendekati Ezra, bersikap sok

akrab. "Ini kartu nama Saya. Bila ada keluhan di kemudian hari, Anda bisa

menghubungi nomor Saya. Kalau begitu, Kami permisi dulu."

Tito berusaha mengarahkan Daniel

untuk melanjutkan perjalanan mereka. Sebenarnya Daniel masih tidak puas. Dia

terus menerus menatap Ezra dengan tatapan tidak suka. Ezra balas menatapnya

dengan tak kalah tajam. Tatapan keduanya tampak saling menilai satu sama lain.

"Sebaiknya Kita segera ke

atas. Rapat direksi akan di mulai sebentar lagi. Dirut pasti tidak akan suka di

buat menunggu." Tito berbisik.

Perkataan Tito membuat Daniel

tersadar. Dareen tidak akan suka bila di buat menunggu. Dia harus segera ke

ruang meeting.

Dengan enggan Daniel pergi ke

ruang meeting. Sebenarnya dia masih ingin mengkonfrontasi pria ojol itu,

memperingatinya untuk tidak dekat-dekat dengan Alma. Tapi waktunya tidak tepat.

Kedepannya dia harus mengawasi

Alma dengan lebih ketat. Bagaimana pun Alma bagaikan bunga yang baru mekar.

Pasti banyak kumbang-kumbang yang ingin mendekatinya.

Meeting itu selesai lebih lama

dari yang di perkirakan. Setelah meeting selesai, Daniel pergi ke ruang

kerjanya. Dia menatap meja sekretaris. Tidak ada siapa pun di situ. Grace

maupun Alma tidak tampak batang hidungnya. Sebenarnya kemana wanita itu pergi?

Daniel merasakan perasaan yang

tidak nyaman. Seharian ini dia belum bertemu dengan Alma. Perasaan bingung,

sepi dan kehilangan tiba-tiba meliputinya. Daniel mengambil ponsel, bersiap

untuk menghubungi Alma.

[Lily was a little girl...]

Suara nada dering ponsel tampak terdengar dari dalam tas yang terletak di atas

meja. Itu suara dering ponsel Alma. Wanita itu tidak membawa ponsel dan tasnya.

Daniel semakin kebingungan.

"Ada dimana Kamu?"

Daniel mulai bicara sendiri. Tiba-tiba Tito muncul dari belakangnya.

"Bos, meeting selanjutnya

dengan para manager cabang sudah di mulai. Mari Kita ke ruang meeting."

"Dia dimana?!"

"Nyonya tidak akan

kemana-mana. Tas, ponsel dan semua barangnya ada di sini. Mungkin dia sedang ke

kamar kecil. Mari Kita ke ruang meeting sekarang. Semua orang sudah menunggu

Anda."

Daniel mau tidak mau mengikuti

saran Tito. Lingkungan perusahaan sangatlah sensitif. Dia tidak boleh bertindak

sembarangan dan meninggalkan kecurigaan orang-orang. Meskipun pikirannya di

penuhi dengan Alma, Daniel tetap kembali melakukan meeting.

***

Happy Reading ^^

1
Kartini Davi
kasian kau Daniel tidur di sofa lagi
Kartini Davi
rasain Daniel calon anakmu gak mau dekat2
Kartini Davi
Daniel cemburu
Kartini Davi
sungguh terlalu kau Daniel menghina alma
Kartini Davi
sabar alma
Kartini Davi
kasian Alma di tinggal di negara orang
Kartini Davi
haha Daniel kelimpungan mencari alma
Diah Rodiah
mood ku tergantung banget sama mood Alma /Cry/
@кιяαηαρυтяιѕυ
alma aku setuju dengan mu😇
Hamaseu Nur Fadillah
haii Ezra
Suherni Erni
pasti ulah shera sama keluarganya.juga teman² nya..emang orang² ngga beradab.
Cahaya Vhiea
jam 04:45 nangisin cerita inii, padahal udah baca yg kesekian kalinya 😭
Zain malik
Luar biasa
Nikma: Permisi kakak Auhor ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir novelku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima Kasih😊🙏
total 1 replies
EF
heran yaa sama si Alma ini selalu aja kabur, padahal dia yg ngotot banget mau nikah sma Daniel, udah nikah, setiap ada masalah selalu aja kabur²an, aneehhh.....
Anna Andriani: perasaan dulu pernah baca Yugo sama Firda tapi lupa judul..sekarang ngga ada ya
total 1 replies
Wills
aaa ada kelanjutan ceritanya dari l9ve me please hubby, seneng banget🔥
Afiqah
karya yg sangat bagus
Khairul Azam
jujur aku gak suka perempuan seperti alma, cinta boleh tp klo pasangan cuek kita harus cuek ora malah memeti meski iku bojone dewe
Indri Pkp
Luar biasa
Indri Pkp
Buruk
Al Rafles La Rafles
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!