ini tentang hubungan yang tidak mudah, dimana seseorang yang belum bisa melupakan masa lalunya.
maka janganlah mencintai orang yang belum pernah selesai dengan masalalu nya, karena sekuat apapun kamu berjuang kalau di dalamnya masih ada seseorang, percuma.
pernahkah kamu berada di titik ini ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. tidak terima
Selesai makan William langsung kembali ke meja kerjanya, sementara Matthew masih duduk di sofa sambil bermain ponselnya.
" yasudah aku pulang ya ?"ucap Arumi setelah membereskan rantang makanannya.
" kenapa buru-buru ?"tanya Matthew sambil memeluk pinggangnya istrinya.
" emang apa yang mau aku lakukan disini ? Kau kan sibuk bekerja "tanya Arumi sambil menoleh kearah Matthew.
" kau tinggal duduk santai aja disini temanin aku bekerja, habis itu kita pulang, ya? "bujuk Matthew sambil menatap kearah istrinya.
" baiklah "ucap Arumi sambil menghela nafas panjang.
" aku lanjut kerja dulu "ucap Matthew sambil mencium gemas pipi istrinya lalu kembali ke meja kerjanya.
sementara Arumi duduk sofa sambil bermain ponselnya untuk mengalihkan rasa bosannya.
" tok tok tok "William masuk sambil mengetuk pintu.
" ini ada berkas yang harus ditangani pak "ucap William sambil menghampiri Matthew.
setelah mendapatkan tanda tangan dari Matthew, William kembali ke meja kerjanya, Matthew lanjut bekerja sambil menoleh sekilas kearah istrinya yang tiduran di sofa sambil bermain ponselnya.
( 2 jam kemudian )
Matthew menutup laptop nya lalu berjalan menghampiri istrinya,Ia tersenyum melihat istrinya sudah tertidur sambil memeluk ponselnya.
" cup "Matthew menunduk untuk mencium kening istrinya, yang membuat Arumi terbangun.
" ayok kita pulang "ajak Matthew sambil menatap kearah istrinya.
" sudah selesai ?"tanya Arumi sambil beranjak bangun.
" sudah,ayok "ucap Matthew berjalan keluar sambil menggandeng tangan istrinya.
" kami duluan ya "ucap Arumi saat melewati meja kerja William.
" iya buk,hati-hati "ucap William dengan ramah.
" kerja ya benar kalau tidak mau gajimu aku potong !"ancam Matthew sambil pergi.
" sabar "ucap William sambil mengelus dadanya.
Habis dari kantor Matthew tidak langsung pulang ia mampir ke sebuah mall.
" kok kesini ?"tanya Arumi sambil menatap kearah Matthew.
" kita jalan-jalan dulu,ayok turun "ucap Matthew sambil turun dari mobil, lalu berjalan masuk kedalam mall sambil menggandeng tangan istrinya.
" pilihlah baju-baju yang kau suka "ucap Matthew saat mereka sudah ada di toko pakaian wanita.
" untuk apa membeli lagi ? Bajuku di lemari kan masih banyak "ucap Arumi sambil menatap kearah Matthew.
" ya enggak apa-apa,pilih aja "ucap Matthew, Arumi mengambil dua buah baju yang menurutnya bagus.
" itu saja ?"tanya Matthew sambil menatap kearah istrinya, Arumi hanya mengangguk.
" tunjukkan model baju tidur untuk istri saya "ucap Matthew kepada pelayan.
" mari sebelah sini "ucap pelayan sambil pergi ke bagian khusus baju tidur, Matthew menarik tangan istrinya sambil berjalan mengikuti pelayan.
Arumi memalingkan wajahnya kearah lain menahan rasa malu saat melihat berbagai jenis baju haram yang terpanjang di sana.
" mau model yang mana pak ?"tanya pelayan sambil menatap kearah Arumi.
" saya mau empat yang model lingerie itu "ucap Matthew sambil menunjuk kearah lingerie yang terpanjang di sana.
" mau samaan warnanya atau beda-beda ?"tanya pelayan lagi.
" saya mau warna hitam, maroon, pink dan cream "ucap Matthew.
" baik pak "ucap pelayan sambil menyiapkan nya.
" aku tidak sabar ingin melihatmu memakainya "bisik Matthew sambil tersenyum genit, Arumi yang kesal langsung mencubit pinggang suaminya.
" aww... sakit !"Matthew meringis sambil memegang tangan istrinya.
" dasar mesum !"gerutu Arumi sambil melepaskan cubitannya.
" ini pak "ucap pelayan sambil memberikannya kepada Matthew.
" makasih "ucap Matthew sambil mengambilnya.
" sama-sama pak "ucap pelayan sambil tersenyum ramah.
Matthew kembali menggandeng tangan istrinya sambil pergi dari sana.
" mau beli apa lagi sebelum aku bayar ?"tanya Matthew sambil menatap kearah istrinya.
" enggak ada "ucap Arumi dengan wajah cemberut.
" yasudah ayok kita makan dulu "ucap Matthew sambil membawa istrinya menuju restoran.
Matthew duduk di kursi sambil mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan.
" mau pesan apa ?"tanya pelayan sambil menghampiri mereka.
" mau makan apa sayang ?"tanya Matthew sambil menoleh kearah istrinya.
" aku nasi goreng sama jus jeruk aja "ucap Arumi
" dua yang mbak, untuk hidangan penutupnya saya pesan puding coklat dan eskrim "ucap Matthew sambil menutup buku menunya.
" baik,mohon tunggu sebentar "ucap pelayan sambil pergi.
Matthew menoleh kearah istrinya yang sibuk bermain ponsel, iapun segera menarik kursi istrinya sudah lebih dekat dengannya, Arumi yang terkejut pun menoleh kearah suaminya.
" cup "Matthew mencium singkat bibir istrinya.
" kita lagi ditempat umum !"omel Arumi sambil memukul Matthew yang tidak tahu tempat.
" ya emang kenapa ? Kamu itu istri aku "ucap Matthew dengan santai sambil memeluk pinggang istrinya, mendengar itu Arumi hanya menghela nafas panjang.
Sementara tak jauh dari sana ada sepasang mata yang menatap penuh kebencian, serta tangan yang mengepal kuat menahan amarah melihat keromantisan Matthew dan istrinya.
Karina sangat tidak terima melihat Matthew sudah melupakan dirinya dan hidup bahagia dengan istrinya, karena baginya hanya dirinya satu-satunya wanita yang pantas untuk Matthew cintai.
" ini belum berakhir, akan aku buat kau menjadi milikku lagi,liat saja !"ucap Karina dengan marah sambil pergi dari sana.
...**...
Matthew menyimpan belanjaannya di atas meja lalu duduk di atas kasur sambil melepaskan jasnya.
" aku mau mandi dulu "ucap Arumi sambil menyimpan tasnya.
" bareng ya ?"goda Matthew sambil menatap kearah istrinya.
" enggak !"ucap Arumi dengan tegas sambil masuk kedalam kamar mandi.
" hah "Matthew menghela nafas panjang sambil merebahkan dirinya di atas kasur.
" ting "sebuah pesan masuk dari nomor tidak dikenal, Matthew pun mengambil ponselnya untuk melihat.
" bisa Kita bertemu, aku janji ini untuk terakhir kalinya "isi pesan tersebut, tapi Matthew mengabaikannya karena ia tidak ingin berurusan lagi sama Karina.
" klek "Arumi keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju lemari untuk mengambil baju gantinya.
Matthew segera bangun dan berjalan menghampiri istrinya,ia memeluk erat istrinya dari belakang sambil menghirup wangi aroma terapi dari tubuh istrinya.
" mandi sana "ucap Arumi sambil melepaskan tangan Matthew dari pinggangnya, tapi Matthew kembali memeluknya.
" aku ingin kamu memakai baju yang tadi aku belikan "ucap Matthew yang membuat Arumi terdiam dengan tubuh tegang.
Matthew melepaskan pelukannya lalu menarik Arumi untuk balik menghadap kearahnya.
" aku ingin melihat mu memakainya malam ini "ucap Matthew lagi sambil menatap lekat kearah istrinya.
" eum..sepertinya tidak bisa "ucap Arumi dengan gugup.
" tidak bisa kenapa ?"tanya Matthew sambil menatap kearah istrinya.
" itu karena aku sedang..."ucap Arumi
" sedang apa ?"potong Matthew dengan tidak sabaran.
" aku sedang datang bulan "ucap Arumi dengan lirih
" apa !,kamu lagi bohongin aku kan ?"tanya Matthew yang tidak percaya, Arumi langsung menggelengkan kepalanya dengan perasaan gugup.
" kenapa harus sekarang sih ?"ucap Matthew dengan kecewa, lalu berjalan menuju kamar mandi dengan wajah tidak bersemangat.
" maaf,tapi untuk malam ini aku ingin tidur dengan tenang "ucap Arumi yang merasa sedikit bersalah karena sudah membohongi Matthew.
