NovelToon NovelToon
Ketika Hati Menyatu

Ketika Hati Menyatu

Status: tamat
Genre:Romantis / Duniahiburan / Selingkuh / Obsesi / Pelakor / Tamat
Popularitas:142.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

'Kegagalan adalah sukses yang tertunda.'
'Kegagalan bisa jadi pelajaran dan cambuk untuk terus maju menuju sukses.'
Dan masih banyak kalimat motivasi ditujukan kepada seseorang yang gagal, agar bisa bertahan dan terus berjuang.

Apakah kalimat motivasi itu berlaku dalam dunia asmara?

Nathania gagal menuju pertunangan setelah setahun pacaran serius penuh cinta. Dan Raymond gagal mempertahankan mahligai rumah tangga setelah tiga tahun menikah.

Mereka membuktikan, gagal bukan berarti akhir dari kisah. Melainkan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru, lebih bernilai. Lahir dari karakter kuat, mandiri dan berani, setelah alami kegagalan.

Ikuti kisahnya di Novel ini: "Ketika Hati Menyatu"

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. ❤️ U. 🤗

Selamat Membaca
❤️🙏🏻💚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. KHM

...~•Happy Reading•~...

Didit jadi emosi mendengar ucapan Frans. "Kalau urusan itu, kau putuskan sendiri. Baru kasih tahu ke sini. Bagaimana menurutmu, Thania akan ikut. Sekarang kau suaminya, jadi ambil keputusan yang baik menurutmu." Didit langsung membuat keputusan tanpa bicara dengan Nathania. Sehingga Nathania dan Magda terkejut melihatnya.

"Tapi aku perlu bicara dengan Thania, supaya tidak kesalahan." Frans masih ngotot mau bicara dengan Nathania.

"Ambil keputusan sebagai suami Nike. Thania akan ikut. Kami ada di sini tunggu kabar darimu. Supaya kami tahu mau lakukan apa." Didit tidak bergeming untuk berikan ponsel kepada Nathania.

"Ya, sudah." Frans pasrah, sebab tidak bisa hubungi Nathania lewat nomor telpon lain. Ponsel satu-satunya yang bisa dihubungi sedang dipegang Didit.

"Oh, iya, Frans. Lihat ponsel Nike. Cari nomor telpon Om Felix. Kirim ke nomorku. Ngga usah ke nomor ini. Aku mau kasih tahu berita duka buat keluarga Nike." Didit berkata cepat saat melihat isyarat Magda.

Frans mengakhiri pembicaraan tanpa mengatakan akan melakukan permintaan Didit, karena kesal. "Thania, kau ngga punya nomor telpon lain yang bisa dihubungi Frans?" Tanya Didit sambil meletakan ponsel warung di atas meja makan.

"Ngga, Mas. Nomorku lagi error." Nathania menjawab sambil geleng kepala. Dia tidak tahu mau jelaskan tentang nomor telponnya yang tidak aktif. Dia hanya memikirkan bisa bertemu kakaknya dan itu belum ada kepastian.

Namun melihat keseriusan Didit, hati kecilnya mengakui, apa yang dikatakan Didit benar. Kakaknya sudah menikah, dan dia harus mengikuti keputusan suami kakaknya. 

"Kalau begitu, ponsel ini aku pegang sambil tunggu keputusan Frans. Kau jangan pikirkan untuk mau lakukan sesuatu berkenan dengan pengurusan je... Nike." Didit berkata tegas dan tidak jadi menyebut jenazah, agar tidak membuat Nathania makin sedih. Magda mengangguk, membenarkan, sambil mengusap punggung Nathania.

~*

Hari makin terang ; Belum ada keputusan dari Frans tentang rencana kepulangan jenazah Nike. Hal itu membuat Nathania terus melihat ke arah Didit dan Magda.

"Mas Didit, mengapa belum ada kabar dari Mas Frans? Tolong lihat HPnya. Jangan sampai Mas Frans kirim pesan." Nathania jadi panik. Dia tidak sabar untuk mengetahui kondisi kakaknya.

"Sabar, Thania. Pengurusan begini tidak mudah dan cepat. Kalau menurutmu, apakah Nike dibawa pulang dan dimakamkan di Bandung?" Tanya Didit serius.

"Iya, Mas. Kalau bisa, dimakamkan di makam yang sama dengan Papa dan Mama." Nathania berkata pelan dan kembali menangis.

"Kau punya uang?" Tanya Didit lagi, membuat Magda dan Nathania melihatnya. Didit mengira Nathania punya uang, karena sudah bekerja di Jakarta.

"Tidak, Mas. Tapi Kak Nike punya uang. Maksudnya uang warung." Nathania jadi ingat uang di brankas.

"Itu modal usaha warung. Kalau tidak urgent, jangan digunakan. Nike akan lakukan apa saja untuk pertahankan warung itu." Didit mengingatkan Nathania. Dia khawatir, Nathania akan menggunakan uang yang ada, agar bisa memulangkan jenazah kakaknya.

Walau dia tidak tahu, tapi dia curiga terhadap maksud Frans mau bicara dengan Nathania. Salah satunya, mengenai biaya pemulangan jenazah Nike ke Bandung. Oleh sebab itu, dia mulai waspada dan protect Nathania. 

"Thania, kau mengenal kami, terutama hubunganku dengan Nike. Jadi apa yang aku bilang, semua untuk kebaikan kakakmu. Sekarang kau sendiri harus memutuskan banyak hal penting." 

"Apa yang aku bicarakan dan lakukan, seturut dengan kebiasaan kakakmu dalam hadapi masalah. Dia selalu bicara dan minta pendapatku. Jadi tolong pahami, aku hanya mau menolongmu, atas hubungan baikku dengan Nike." Didit berkata perlahan, agar bisa dipahami Nathania dan tidak menaruh curiga padanya.

Nathania mengangguk, pelan. Baginya, Didit bukan orang yang baru dikenal. Dia sudah mengenal Didit sejak remaja. Dan dia tahu hubungan baik Didit dengan kakaknya.

Pada saat Nike bilang mau menikah, dia mengira akan menikah dengan Didit. Mengingat hubungan mereka sangat dekat, lebih dari teman. Dia agak terkejut, saat mengetahui kakaknya akan menikah dengan Frans.

Tetapi dia tidak mau bertanya lebih lanjut tentang Didit kepada kakaknya. Sebab dia melihat mereka tetap berhubungan baik. Didit tetap datang mensupport dan sebagai tempat Nike meminta pendapat.

"Iya, Mas Didit. Aku tahu. Terima kasih." Ucap Nathania dengan wajah yang masih basah oleh air mata, walau sudah berkali-kali dikeringkan dengan tissu yang diberikan Magda. 

"Baik. Sekarang dengar baik-baik penjelasanku. Frans tidak kekurangan uang untuk memulangkan Nike ke sini. Mereka baru menikah dan memegang banyak uang. Dan mereka tidak punya hutang untuk pernikahan itu." Didit berkata cepat, sebab melihat tatapan Nathania yang mau bertanya.

"Magda bisa jelaskan, mengapa tidak punya hutang. Semua pihak sudah dibayar sebelum dan sesudah pernikahan berlangsung. Jadi kau tidak perlu khawatir." Didit berkata serius. Nathania mengangguk, mengerti. Sebab itu sudah dikatakan kakaknya sebelum acara pernikahan.

"Jadi kalau Nike mau dibawa pulang ke Bandung, tidak ada kendala biaya. Itu tergantung keputusan Frans. Yang aku pikirkan, Frans mau bicara mengenai tempat Nike disemayamkan." Ucapan Didit membuat Nathania terhenyak. Hal itu tidak terpikirkan olehnya.

Magda mengangguk kuat, membenarkan yang dikatakan Didit. "Aku setuju dengan Didit." Ucap Magda, cepat.

"Jadi Thania, dengarkan kami. Apa pun alasan Frans meminta Nike disemayamkan di rumah ini, jangan kau setuju. Apa pun alasannya. Jangan biarkan orang lain atau keluarganya masuk ke rumah ini." 

"Kalau dia bilang rumah mereka belum bisa digunakan sebagai rumah duka, kau usulkan disemayamkan di rumah duka rumah sakit. Nanti kami bantu urus." Magda kembali mengangguk, kuat.

"Setelah kakakmu meninggal, kau tidak punya hubungan apa pun dengan Frans. Ingat itu!! Jangan menerima dia di rumah ini, apa pun alasannya." Didit berkata serius, sebab melihat Nathania tinggal sendiri. Dia tidak mau terjadi sesuatu, atau ada yang berprasangka buruk padanya.

~*

Setelah melalui proses panjang dan lama karena Nike mengalami kecelakaan, jadi harus melalui pemeriksaan polisi dan autopsi. Sehingga Jenazah Nike baru bisa dipulangkan ke Bandung pada hari Senin.

Nathania, Magda, Didit dan Om Felix juga teman-teman kuliah, Gereja serta karyawan menunggu kedatangan jenazah Nike di Rumah Duka, Rumah Sakit terdekat dengan tempat tinggal Nathania.

Magda dan Didit tidak melepaskan Nathania jauh dari mereka, karena jenazah belum tiba, dia hampir pingsan berkali-kali.

Setelah jenazah tiba di rumah duka, tangis Nathania pecah. "Kak Nike, bilang mau pulang hari senin. Tapi mengapa pulang seperti ini, Kak. Mengapa kakak tinggalin aku sendiriii."

"Kak Nike, aku belum cerita semua pada kakak. Mengapa kakak tinggalin aku...." Nathania terus menangis di samping peti kakaknya sambil mencurahkan rasa hatinya tanpa bisa dihentikan. Didit dan Magda kehabisan kata untuk menghibur.

Para pelayat berjujuran air mata melihat kondisi Nathania yang sangat terguncang dan menangis dengan hati hancur. "Thania, kau harus kuat, supaya Nike bisa dimakamkan." Magda memeluk erat Nathania.

...~_~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
🍁ηιℓα💃🅱🆁🅰🅼❣️
lagian aneh yaa Frans apa sih hubungan kamu sama thania kok kamu yang repot mana pake nyuruh orang ngawasin
🍁ηιℓα💃🅱🆁🅰🅼❣️
mesti mas ray kepikiran thania yang sendiri, mana lagi dimata2in mulu
🍁ηιℓα💃🅱🆁🅰🅼❣️
mungkin emang Frans nargetin thania kali makanya ga suka ada yg deketin dia🤣🤣
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
tak terasa udah selesai ini cerita, mau lanjut season kedua ah SANG PENJAGA❣️❣️❣️❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Gara-gara otak piktornya, frans jadi menyangka yang tidak tidak pada Nathania ❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
sudah tepat klo Raymond menghawatirkan keselamatan Nathania setelah tahu kakak dan kedua ortunya udah meninggal ❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Pasti lah semua yang dimiliki Nathania sangat menarik frans, karena itu Raymond hrus segera melakukan tindakan penyelamatan 😊❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Hadeeeh frans... dia sendiri pengecut kok ngatain orang lain pengecut, lah tadi yang ngacir siapa 🤪🤪🤪❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Waduuh sayang banget kalau tuntutan terhadap frans tidak di lanjutkan, dia masih membahayakan Thania ❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
mati lah kau frans, saat kau sudah bertemu lawan yang harusnya tak bisa kau sentuh, kau sedang sial🤪🤪🤪🤪❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Ahirnya frans nongol juga, mungkin sebenarnya dia udah mengintai lama ❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
weleh weleh weleh pelayanan Nathania pada Raymond udah kayak istri melayani suami aja 😊😊😊❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Percepat perkenalannya saja thoor, kita-kita rasanya udah gak sabar menunggu mereka jadian 😊😊😊❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Dari adanya rasa kehilangan atas kepergian dia, Tanda-tanda ada bunga asmara di hati❤💞❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Hilih ada-ada saja alasan emak-emak, padahal sebenarnya ingin melihat Raymond lebih lama 😅😅❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Bergetar getar dalam dada, bergetar bagai gempa bumi.. begitu kira-kira yang di rasakan Raymond saat ini 😊❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
Siapakah gadis cantik dalam ingatan Raymond? Nathania kah? emang itu yang kuharapkan ❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
udah jangan sia-siakan waktumu untuk memikirkan sampah penghianat tak berguna, biarkan dia menikmati penderitaannya ❣️
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️🤎
kereen jennie , kejar terus aktris sampah belvaria, sebar saja videonya, biar tamat karirnya❣️
🍁🧡⃟ᴍᴜᷟғᷰᴀᷟɴᷴᴅʏ𝓐𝔂⃝❥❣️
pantesan frans ngebet mau ketemu thania rupanya dia ngincer warisan, cowo modal baju doank ka🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!