NovelToon NovelToon
I Don'T Like Bule

I Don'T Like Bule

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Identitas Tersembunyi
Popularitas:28.3k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Anatari Gayatri yang sedang magang di hotel. Ia adalah cewek yang sama sekali tak suka dengan cowok bule.
Erland yang saat itu sebenarnya sedang patah hati dan ingin menyendiri, jadi kesal dengan teriakan Anatari yang tak suka cowok bule. Ia pun bertekad hendak membuat gadis itu jatuh cinta lalu meninggalkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dicurigai

Anatari bangun saat alarm nya berbunyi. Karena ia sudah bertugas di bagian restoran, maka ia harus datang jam 6 pagi.

Gadis itu merasakan bahwa ada sesuatu yang melingkar di perutnya. Ternyata itu adalah tangan Erland. Perlahan Anatari mengangkat tangan lelaki itu dan ia bergerak menjauh, dan menggantikan dengan bantal guling.

Ia perlahan melangkah menuju ke kamar mandi setelah mengambil pakaiannya dari dalam lemari.

Setelah mandi dan berdandan ala kadarnya, Anatari segera pergi. Tak lupa ia memakai jaket karena naik motor di pagi seperti ini pastinya sangat dingin.

"Selamat pagi, kak." sapa Anatari pada satpam penjaga pintu.

"Selamat pagi....!" sapa balik satpam itu sambil menatap Anatari dengan tatapan yang menurut gadis itu agak aneh.

Selamat pagi." Sapa Anatari pada kepala bagian restoran.

Perempuan bernama Martha itu hanya mengangguk tanpa membalas senyuman Anatari. Gadis itu juga heran. Mengapa kemarin ibu Martha terlihat ramah namun hari ini seolah menatap jijik padanya?

Anatari berusaha berpikiran positif. Ia segera mendekati salah satu chef penanggungjawab di restoran. "Selamat pagi Chef, apa yang harus saya kerjakan hari ini?" tanya Anatari.

Chef asal Cina itu tersenyum. Anatari merasa lega. Setidaknya ada yang baik padanya pagi ini. "Tugasmu adalah mengecek jumlah tamu yang sudah sarapan. Jangan lupa menyapa mereka dengan ramah sebelum menanyakan nomor kamar mereka ya?"

"Baik, kak." Anatari segera menuju ke pintu masuk restoran. Restoran ini bukanya jam 6.30. Ia membaca semua daftar tamu yang ada. Ternyata hampir semua kamarnya terisi. Hotel ini memang selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Satu persatu para tamu mulai datang ke restoran. Anatari pun menyapa mereka dengan sopan dan mulai mengecek nomor kamar mereka.

Tak terasa waktu sarapan di restoran ini untuk para tamu hotel sudah berakhir. Anatari merasakan kakinya sedikit pegal. Jarum jam sudah menunjukan pukul 10.30 pagi. Gadis itu pun segera bergabung dengan para karyawan lain untuk mencoba akrab dengan mereka. Namun ia merasa bahwa sikap mereka kepadanya agak aneh. Bahkan mereka cenderung ingin menjauh dari Anatari. Gadis itu merasa kalau di sini, ia sangat dikucilkan.

"Anatari, ayo sarapan!" ajak chef Pao.

"Terima kasih Chef."

Anatari mengambil makanan yang memang tersedia di bagian dapur restoran. Ia memilih duduk di depan chef Pao.

"Bagaimana kesannya bertugas di bagian restoran?"

"Menyenangkan. Walaupun sedikit pegal karena harus berdiri terus."

"Katanya kamu bisa bahasa Mandarin ya?"

"Sedikit saja, Chef. Karena kakakku memang sangat menyukai bahasa Mandarin jadi aku belajar sedikit darinya." kata Anatari merendah.

Chef Pao kemudian mengajukan pertanyaan dalam bahasa Mandarin dan Anatari menjawabnya.

"Wah, senangnya bisa bicara bahasa Mandarin dan ada yang bisa mengerti."

"Chef, apakah semua yang bekerja di bagian restoran ini orangnya lebih banyak diam? Dari tadi tak ada yang mau bicara dengan aku."

Chef Pao mengangguk. "Sejak kemarin, ketika kamu masak bersama nyonya Faith Thomson, mulai beredar gosip kalau kamu menjadi simpanan tuan Erland Thomson." katanya dengan menggunakan bahasa Mandarin.

"Ha? Aku simpanan tuan Erland? Siapa yang menyebarkan gosip ini?" tanya Anatari. Ia terlihat emosi.

"Saya tidak tahu."

Anatari tak jadi menghabiskan sarapannya. Hatinya menjadi panas. Ingin rasanya ia menangis.

"Ada yang mengatakan kalau kamu itu sangat membenci cowok bule. Tapi selama 2 minggu kamu ada di ruangan tuan Erland, karena sebenarnya kamu sangat membutuhkan uang untuk menebus hotelmu yang hampir disita oleh bank." Chef Pao melanjutkan apa yang didengarnya.

Anatari langsung berdiri. "Aku permisi, Chef!" Gadis itu segera menuju ke luar restoran. Ia sengaja ikut pintu belakang. Gadis itu menuju ke taman belakang. Matanya menatap pantai yang nampak tenang. Ingin sekali Anatari berteriak untuk meluapkan kemarahan di hatinya.

"Anatari........!"

Anatari menoleh. "Lizzy!"

"Kamu kenapa?"

"Aku kesal. Ada yang dengan sengaja menyebarkan gosip bahwa aku menjadi simpanan Erland Thomson. Aku mau pindah tempat magang saja. Tak apalah aku harus mengulang dari awal lagi."

Lizzy mengerutkan dahinya. "Siapa yang menyebarkan hal tersebut?"

"Aku tak tahu. Pagi ini saat aku datang ke restoran, semua langsung menatap aku dengan aneh, saling berbisik bahkan mereka tak mau dekat dengan aku. Seolah-olah aku ini menjijikan di mata mereka."

Lizzy mengangguk. "Tenangkan dirimu. Biar aku yang urus."

"Mau urus bagaimana lagi? Mungkin ada yang lihat saat aku ke kamar Erland di lantai 3. Mungkin juga ada yang lihat aku sedang bersamanya di villa." Anatari terlihat stres.

Lizzy menepuk pundak Anatari. "Selesaikan pekerjaanmu hari ini. Kalau di bagian restoran, kamu akan pulang 4 jam, karena datang lebih awal. Selebihnya serahkan pada suamiku." lalu Lizzy langsung pergi. Anatari sungguh menyesal telah setuju dengan perjanjian gilanya bersama Erland. Namun. Mau bagaimana lagi? Nasi sudah menjadi bubur. Anatari tak mungkin mundur asalkan hotelnya terselamatkan.

Ia pun masuk kembali ke dalam restoran. Berusaha mengerjakan apa yang menjadi tugasnya. Ada 4 kali ia diminta untuk mengantarkan makanan ke kamar. Anatari pikir itu lebih baik dari pada hanya duduk saja dan menjadi bahan perbincangan para karyawan.

Pukul 4 sore, gadis itu akhirnya bisa pulang. Namun saat ia ada di tempat parkir motor, Weda datang menemuinya. Cowok itu terlihat lebih kurus sejak terakhir Anatari melihatnya.

"Weda?"

Weda menatap Anatari dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Apa benar kamu keguguran?"

"Apa?" Anatari kaget mendengarnya. "Kamu dengar dari siapa?"

"Alea. Katanya kamu menjadi simpanan anak dari si pemilik hotel. Sejak kapan kamu suka cowok bule? Bukankah kamu bilang bahwa kamu membenci mereka?"

"Tidak seperti itu, Weda."

Weda memegang tangan Anatari. "Aku tak peduli jika memang kamu pernah bersama bule itu. Asalkan kamu mau bersama ku, ayo kita menikah dan aku berjanji akan menyelamatkan hotel peninggalan papamu itu. Aku akan menjual rumahku di kampung untuk menebus hotelmu."

"Weda bukan seperti itu." Anatari menarik tangannya dari genggaman Weda. Namun lelaki itu tak mau melepaskannya.

"Sudah ku katakan kalau aku mencintai kamu, Ana. Akan ku lakukan apa saja demi kebahagiaanmu."

Anatari bingung bagaimana mah melepaskan tangannya yang digenggam oleh Weda. Hatinya sangat bergetar saat tangan mereka saling bersentuhan. Namun tatapan matanya tertuju pada seorang perempuan dan laki-laki yang sedang berada di balkon lantai 3. Itu adalah Erland dan mamanya.

"Eh Weda, aku pergi dulu ya....!" Anatari melepaskan tangannya dengan sedikit kasar. Ia segera memakai helm nya. Ia pun segera meninggalkan tempat parkir itu.

"Weda.......!" panggil Alea yang sejak tadi melihat kejadian itu.

Wajah Weda langsung terlihat kesal saat melihat Alea. Ia melangkah menuju ke arah parkiran mobil.

"Weda, tunggu......!" Alea mengejarnya.

Namun Weda terus melangkah.

"Weda, aku hamil....!" teriak Alea membuat langkah Weda terhenti. Ia membalikan badannya.

"Kamu hamil? Anak siapa? Yang pasti itu bukan anakku karena kita hanya dua kali berhubungan. Itu pun aku menggunakan pengaman."

"Tapi aku beneran hamil." Alea hampir menangis.

"Dengar ya, Alea. Kamu mau hamil itu bukan urusanku. Silahkan kamu minta tanggungjawab pada lelaki yang menghamili mu." kata Weda lalu terus melangkah.

"Kamu lupa, saat pertama kita berhubungan. Kamu tidak menggunakan pengaman. Jadi sebenarnya kita sudah 3 kali berhubungan."

Weda tak peduli. Ia segera masuk ke dalam mobilnya dan langsung pergi.

"Ah....brengsek ! Semua ini karena Anatari." Alea mengepalkan tangannya.

Erland dan mamanya saling berpandangan.

"Jadi gadis itu teman Anatari yang pacaran dengan lelaki yang Anatari sukai?" tanya Faith.

"Mommy tahu dari mana?"

Faith tersenyum. "Jangan kau remehkan kemampuan detektif mama mu ini, sayang. Namun Alea dan Weda nampaknya sudah putus karena Weda tahu kelicikan Alea. Kini Weda mengejar Anatari lagi. Apakah kamu tidak cemburu?"

Erland tertawa. Ia melangkah lalu duduk di kursi dekat kolam. "Aku akan cemburu kalau itu adalah Amezza."

Faith ikut duduk di samping putranya. "Nak, Amezza sudah bahagia. Sekarang, kamu pikirkan saja kebahagiaanmu. Mama menyukai Anatari."

"Mom, aku tidak bisa mencintainya. Aku hanya berhubungan sementara dengannya."

Faith menyentil dahi putranya.

"Sakit, mom." keluh Erland sambil memegang dahinya.

"Mommy ingin otakmu itu kau pakai. Pernikahan bukan permainan. Oh ya, kamu tahu sekarang apa yang terjadi pada Kimberly Kim?"

Erland menggeleng.

"Kimberly kan sudah resmi bercerai dari suaminya. Katanya suaminya suka KDRT. Sekarang Kimberly sudah tinggal di London."

"Oh....."

"Kamu tak ingin bersamanya lagi? Mama sebenarnya sangat suka dengan dia."

"Mommy tahu prinsip ku kan? Tak akan pernah kembali pada masa lalu."

Faith menepuk lembut pundak putranya. "Pulanglah. Anatari pasti sudah menyiapkan makan malam untukmu. Jangan lupa besok segera bereskan cerita miring tentang menantu ku itu."

"Dia bukan menantu mu, mom." protes Erland lalu segera pergi.

*************

Apa yang akan terjadi besok ?

1
Syavira Vira
🥰🥰👍🏻♥️♥️💪💪💪👍🏻👍🏻
Makaristi
sdh mulai cinta tapi masih mengingkari sprti nya dua2 nya ..
weda sll dtng tiba2 😂😆🤭🫢
jadi bgmn Anatari weda apa Erland nih..
mksh up nya thor 🥰😘
Gia Gigin
Maunya s bule tengil tapi mengingat triknya Dad Eze ke Mom Faith yg ada Anatari yg klepek "🤭
Hary Nengsih
siapa ya
Eka ELissa
sama 2 mnurut ku Mak.....😄
Eka ELissa
nasip mie ne...piyee...lan ..mlhn mbok aj main kuda kepang lgi..🤣🤣🤣
Eka ELissa
kan udh tau kmu lok ada yg jagain kmu dri jauh...ana...
Syavira Vira
🥰🥰🙏🙏💪💪💪
Syavira Vira
lanjut 💪🙏♥️💪
Makaristi
hayooo siapa ?
Anatari sprtinya sdh mulai bisa menerima suami bule nya 😂😍😘🥰🫢
Dan apakah Erland jg sdh bisa menerima Anatari sijutek & judes hehehehe
Meylan Basiru
dua-duanya saling jatuh cinta dan tdk berani untuk mengungkapkannya.. 😘😘😘
Eka ELissa
aduh ksian mama nya ana Mak..
Erland kn lok udh dkt kmu minta jatah Mulu lah ann kn kmu udh ksih ijin kan ...dgn senang hati lah dia minta jatah nya lgi...dan lagi...lah....😄😄🤭
Gia Gigin
Ternyata mamanya Anatari merahasiakan penyakitnya 🥺bule tengil paling juga lama " nggak bisa lepas dari Ana, sebab sdh terbiasa dgn keberadaan Ana di dekat mu😏
Syavira Vira
💪👍🏻🙏🙏♥️♥️♥️♥️
Syavira Vira
lanjut
Gia Gigin
Akhirnya Anatari takluk di tangan bule tengil🤭
Eka ELissa
nah loh Erland nikmat mana yang kamu dustakan Erland 😄😄🤭gspol Dia ann kucing ksih kan asin 😄😄
Hary Nengsih
lanjut
Liina Anjani Malick
bule sok jual mahal pdhl mh obralan 🤣
Syavira Vira
🥰🥰🥰🥰♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!