NovelToon NovelToon
Suami Ku Yang Relakan

Suami Ku Yang Relakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: ScarletWrittes

Leon, pria yang ku cintai selama 7 tahun tega mengkhianati Yola demi sekertaris bernama Erlin, Yola merasa terpukul melihat tingkah laku suamiku, aku merasa betapa jahatnya suamiku padaku, sampai akhirnya ku memilih untuk mengiklaskan pernikahan kita, tetapi suamiku tidak ingin berpisah bagaimana pilihanku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScarletWrittes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31

Leon merasa betapa sulitnya untuk mengambil perasaan dari hati Yola. Entah kenapa, sepertinya Yola juga benar-benar mencintai pria yang sudah membuatnya bangkrut.

Leon merasa heran, kenapa pria itu tidak gampang untuk ditaklukkan. Padahal Leon sudah mencoba untuk menghancurkan perusahaannya, tetapi tidak bisa. Ia bertanya-tanya, apa yang harus dilakukan agar Yola tidak lagi menyukai pria itu dan lebih memilih dirinya.

Setelah selesai makan, Yola kembali pada posisi semula karena tidak nyaman saat dekat dengan Leon. Namun, Leon selalu mencoba untuk berdekatan dengan Yola.

Yola pun jadi bingung. Ia sudah merasa risih. Sebenarnya ada apa sih dengan Leon? Mengapa mendadak ia menjadi dekat seperti ini, padahal tadinya Leon adalah pria dingin seperti kulkas dua pintu.

Setahu Yola, dulu saat Leon belum merasakan kebangkrutan, sepertinya tidak pernah ada waktu untuk dirinya. Kenapa tiba-tiba sekarang justru banyak waktu bersama Yola?

“Kamu nggak mau cari kerjaan gitu, biar kamu ada kesibukan.”

“Kenapa? Kamu nggak suka ya kalau aku gangguin kamu terus? Atau kamu nggak suka karena aku, soalnya aku dekat sama kamu?”

“Bukan gitu sih. Lebih tepatnya aku cuman kayak merasa lagi pengen sendiri aja, dan aku nggak suka kalau diganggu sama kamu.”

“Perasaan kamu ke aku udah berubah ya gara-gara pria masa lalu kamu? Kenapa sih pria masa lalu kamu selalu kamu prioritasin? Kamu udah nggak pernah memprioritaskan aku lagi, kayaknya.”

Yola mendengar itu merasa aneh dan bingung. Kenapa seketika Leon jadi menyalahkan Yoto, padahal Yoto sendiri juga tidak tahu-menahu kenapa masa lalu tiba-tiba disalahkan.

“Kenapa kamu jadi salahin masa lalu aku? Bukannya kamu sendiri yang nggak suka kalau aku perhatian? Dan bukannya kamu juga yang maunya aku cuek? Kenapa sekarang aku cuek, kamu malah jadi melibatkan ke mana-mana? Aneh nggak sih?”

“Maaf ya, aku terlalu terbawa emosi. Mungkin karena aku lagi tidak ada penghasilan, makanya aku jadi terlarut dalam emosi. Seharusnya aku nggak meluapkan emosi aku ke kamu. Sekali lagi aku minta maaf ya, Yola.”

Yola hanya diam saja dan tidak berkata apa-apa. Namun, ia tahu kalau maksud Leon itu baik, bahwa dirinya ingin memperbaiki kesalahan. Tetapi sifat Leon malah membuat Yola semakin merasa risih, sampai akhirnya Yola pun pergi dari sana menuju kantor tanpa memberitahu Leon.

Sesampainya di kantor, tiba-tiba ada telepon dari klien yang meminta untuk meeting bersama. Yola sempat bingung harus bagaimana, tetapi ia memutuskan untuk menjalaninya sendiri. Bagaimanapun, Yoto nantinya pasti akan memiliki keluarga sendiri. Yola juga tidak bisa selalu melibatkan Yoto dalam setiap masalahnya. Tidak semuanya harus ada Yoto, melainkan dirinya sendiri.

Saat Yola hendak pergi, tiba-tiba di luar ada Yoto yang menunggunya di belakang mobil mewahnya. Yola tidak menyangka Yoto ada di depan kantornya, dan ia bingung kenapa pria itu tiba-tiba datang. Yola pun menghampirinya.

“Kamu kenapa ke sini?” tanya Yola dengan nada bingung, sekaligus ingin tahu ada apa sebenarnya dengan Yoto.

“Kamu ada meeting kan? Aku ke sini ya mau ngajak kamu. Meeting kan disuruh sama klien kita.”

“Oh, aku kira ada apa. Yaudah deh kalau gitu, ayo bareng.”

Akhirnya mereka pergi bersama. Dalam perjalanan, Yoto melihat ada seorang nenek-nenek yang menjual tisu. Yoto membuka kaca jendela mobilnya sambil berbicara dengan nenek itu.

“Nenek jual apa?”

“Jual tisu ganteng, sama jual kain.”

“Berapaan satunya, Nek?”

“Murah, cuma Rp10.000 aja.”

Yola yang mendengar itu hanya diam. Ia paham maksud nenek itu, mungkin karena Yoto memakai mobil mewah, jadi nenek berpikir menetapkan harga lebih tinggi.

“Ya udah, itu ada berapa biji? Nanti aku beli semua.”

“Semua totalnya Rp300.000, ganteng.”

“Ya udah, nih. Duitnya ada kembalian, tapi kembarannya buat nenek aja. Aku nggak mau. Biar nenek cepat pulang aja. Hati-hati ya, Nek. Bye.”

“Makasih ya ganteng, udah belanjain nenek. Nenek doain semoga rezekinya lancar terus ya, dan dapat jodoh.”

Yoto hanya tersenyum, lalu melanjutkan perjalanan bersama Yola. Ia menatap Yola dengan senyum, tapi sejak tadi Yola sudah cemberut karena perbuatan Yoto yang membuatnya bete.

“Kenapa cantikku kok mukanya gitu sih? Jangan masam-masam dong, nanti cantiknya ilang.”

“Kamu itu bener-bener ya. Kenapa sih bisa-bisanya gitu? Kamu tuh kayak nggak mikir, langsung beli semua belanjaan nenek. Terus kamu yayain aja gitu apa yang dia bilang.”

“Emangnya kenapa?”

“Iya, aku nggak suka lah kamu kayak gitu. Maksud aku gini loh, kamu tahu nggak sih harga yang dia bilang itu sama sekali nggak masuk akal? Dan menurut kamu itu jadi masuk akal gitu?”

Yoto hanya tersenyum dan tidak menjawab. Sebenarnya ia bisa, tapi tidak mau berargumen dengan Yola.

“Gini ya, sekarang aku kasih tahu kamu. Kalau misalkan ada 10 nenek-nenek kayak tadi, terus kamu beli semua? Setiap mereka jual apa pun?”

“Gini loh, aku itu beli karena aku merasa memang harganya tidak logis. Tapi aku ingin membantu nenek itu aja, karena aku merasa dia lebih membutuhkan daripada aku. Walaupun dia bohongin aku, ya nggak apa-apa. Seenggaknya aku udah membantu dia dengan ikhlas.”

“Tapi perbuatan ikhlas kamu itu malah bikin aku kesel, tau nggak sih? Maksud aku, kamu tuh bener-bener nggak berpikir dengan logis gitu loh. Udahlah, aku capek ngomonginnya. Pokoknya aku yakin kamu pasti paham maksud aku gimana.”

Yoto hanya diam saja dan bingung harus bagaimana. Tak lama, ia mengantar Yola ke tempat meeting.

Selama meeting, Yola sama sekali tidak berbicara pada Yoto. Yoto paham bagaimana perasaan Yola padanya. Selesai meeting, Yoto menatap Yola, tapi Yola tidak mau melihatnya. Tak lama kemudian, Yoto mencoba membeli kopi kesukaan Yola, tapi tidak mempan. Kopi hanya dipegang Yola tanpa diminum. Yoto membeli makanan kesukaan Yola, tetapi Yola tetap tidak mau memakannya.

Yoto bingung, tetapi ia tidak kehabisan cara untuk menghibur Yola. Yola yang melihat usaha itu akhirnya tersenyum dan merasa takjub dengan sikap Yoto yang sangat antusias.

“Akhirnya si cantik senyum. Yes! Aku berhasil!”

Yola bingung, kenapa Yoto selalu membuatnya tersenyum, padahal Yoto sudah memiliki wanita lain di sana. Apa ini alasan Yoto untuk menyakiti dirinya tanpa berbicara apa-apa? Entah kenapa, perasaan itu justru membuat Yola ingin semakin menjauh.

Senyum Yola berubah menjadi sedih. Ia pergi menjauh dari Yoto. Yoto bingung ada apa, lalu mengejar Yola tanpa menanyakan apa pun.

Yola tidak mau satu mobil dengan Yoto karena merasa tersakiti. Ia pergi sendirian tanpa ditemani Yoto.

Yoto tidak mengerti, apakah ia ada salah bicara atau tidak. Pikirnya tadi sudah berbicara apa adanya, lalu di mana letak kesalahannya? Kenapa Yola terlihat begitu marah?

Sementara itu, Leon yang sendirian di rumah merasa lelah dan capek. Ia bingung, tidak tahu harus bagaimana. Dirinya membutuhkan Erlin, tapi tidak tahu di mana Erlin berada.

Leon benar-benar rindu akan Erlin. Ia ingin mendekap Erlin lebih erat. Entah kenapa, perasaan Leon kepada Erlin semakin besar. Lalu, bagaimana kabar anak mereka yang ada di dalam perut Erlin?

Kalau saja sekarang Leon tidak mengalami kebangkrutan, seenggaknya ia masih bisa berhubungan baik dengan Erlin.

1
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
halo kak aku mampir lagi 👋
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak aku mampir lagi👋
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Yola malu2 di puji gtu🤭
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak aku mampir lagi 🤗
kalea rizuky
bkin cerai lah mual liat laki. menjijikkan kayak leon
ScarletWrittes: makasih ka sudah mampir 😁😁 ditunggu cerita selanjutnya ya ka 🥰😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!