NovelToon NovelToon
Tergoda Adik Tiri

Tergoda Adik Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nita03

Dari kecil Raka tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu, Ibu nya selingkuh saat ia baru berusia satu tahun. dan saat itu Ayah nya tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang perempuan.
Sampai Raka di usia 22 tahun, Ayah nya memutuskan untuk menikah dengan janda satu orang anak.
Disanalah hidupnya berubah setelah berkenalan dengan Adik tirinya bernama Nadine, Nadine baru berusia 20 tahun, mahasiswi semester 4 jurusan Tata boga.Dan ternyata mereka satu kampus.
Nadine tidak ikut tinggal dengan keluarga barunya, ia memilih untuk tinggal di apartemen nya, tapi sesekali ia akan menginap di rumah keluarga barunya, dan disanalah Mereka sering bertemu dan berinteraksi. mau di rumah ataupun di luar.
Ada kejadian dimana membuat Raka mulai jatuh cinta dan tertarik kepada Nadine.
kira-kira kejadian Apa ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halaman Dua Puluh Empat

***

Siang ini, Nadine sengaja datang ke rumah orang tuanya. Ia akan menemui Ibu nya untuk meminta izin soal pergi ke Gunung.

“Semoga langsung di kasih Izin.” gumamnya.

Nadine masuk ke dalam rumah, sebelumnya sudah memberitahu sang Ibu kalau ia akan datang. sekaligus makan siang bersama disana.

“Bi, Ibu dimana ya?” tanya Nadine saat melihat seorang art lewat.

“Ibu ada di pinggir kolam, Mbak.”

“Kalau gitu saya ke belakang ya, Bi. Mari.” pamit Nadine.

Nadine berharap Abang nya tidak ada di rumah, tadi di luar ia tidak melihat Motor Raka yang selalu terparkir disana.

“Bu.” panggil Nadine.

Bu Rini yang sedang membaca Buku di pinggir kolam langsung mendongkakkan kepalanya. “Eh, udah datang ternyata.”

Bu Rini berdiri, “Mau langsung makan siang? Ibu sudah selesai masak dari tadi.”

“Boleh, aku juga udah lumayan lapar.”

Keduanya masuk ke dalam, Nadine sempat terkejut saat melihat Raka yang sudah duduk di salah satu kursi di ruang makan.

“Kenapa bisa ada?” ucapnya dalam hati.

Mereka bertiga berakhir makan siang bersama, Nadine duduk bersebrangan dengan Raka. biasanya duduk di sampingnya, tapi kali ini Nadine mengambil tempat duduk di seberang.

“Pasti ada yang mau di bicarakan bukan?” tanya Bu Rini. sudah menyelesaikan makan siangnya.

Sudah sangat hafal, kalau tiba-tiba Nadine datang ke rumah selain hari Sabtu dan Minggu. Itu berarti ada hal yang penting.

“Hehehe, Mau minta izin.”

“Kemana?” tanya Bu Rini.

“Ke Gunung, udah lama nggak ikut ngedaki. nah rencananya nanti tanggal 4 mau ke gunung Gede-Pangrango.”

“Sekarang sudah tanggal 2, dan nggak mungkin kamu belum ngedaftarin diri.” ucap Bu Rini.

Nadine kembali tersenyum, membuat sang Ibu mendengus. “Kalaupun Ibu larang, sudah pasti kamu bakalan mohon-mohon.”

“Di kasih izin kan?” tanya Nadine.

Bu Rini menghela nafasnya. “Ibu kasih izin, tapi harus selalu ngasih kabar.”

Nadine mendekat dan memeluk Ibu nya. “Aaaa, makasih Ibu. nanti kalau ada signal pasti aku selalu ngabari Ibu.” ucapnya. Mencium kedua pipi Ibu nya.

Sementara Raka, ia tentu terkejut saat mendengar Nadine mau pergi mendaki. Mau protes juga tidak bisa, mana perginya bertepatan saat ia sidang lagi. Berarti sudah tidak ada harapan kalau Nadine akan datang.

“Bu, Abang izin keluar ya. mau ketemu El.”

“Iya boleh, nanti pulangnya Ibu nitip beli buah ya.”

“Siap, kalau gitu Abang pergi dulu.” pamit Raka.

Setelah Raka pergi, Bu Rini mengajak Nadine duduk di ruang tengah.

Bu Rini menatap lekat putrinya. “Pergi ke Gunung bukan karena mau ngehindar kan?”

Nadine pura-pura menautkan kedua alisnya, ia sudah perkirakan pertanyaan barusan dari kemarin. “Ngehindar dari apa?”

“Raka, tanggal 5 nya kan Raka sidang.”

“Aku memang pernah tanya sama Bang Fahri, kapan Bang Raka sidang. Tapi waktu itu pas sudah aku daftar ikut ke gunung.” ucap Nadine.

Bu Rini masih menatap Nadine, beliau sedang mencari kebenaran. yang di tatap rasanya ingin segera pergi.

“Ngapain coba mau ngehindar, terus Bang Raka juga baru mau sidang kan bukan Wisuda. kalau Wisuda pasti aku bakalan batalin ikut ke Gunung nya.” ucap Nadine berusaha menyakinkan Ibu nya.

“Terus, sudah nyiapin hadiah belum? Walaupun nggak bisa datang. Minimal hadiah nya ada, sebagai apresiasi karena sudah berhasil melewati masa skripsi nya.”

“Sudah kok, nanti aku kasih buket bunga.” kekeh nya.

Saat Ibu nya terlihat mau bicara, dengan cepat Nadine bicara lebih dulu. “Eits, ini kan baru sidang ya. nanti kalau Wisuda aku kasih hadiah selain Bunga, jadi Ibu tenang aja.”

Nadine menatap jam tangannya. “Kayaknya aku harus segera ke toko Bu, ada janji sama orang.”

“Toko satunya lagi gimana?” tanya Bu Rini.

“Aman, sama-sama ada yang beli. walaupun gak serame toko yang pertama.” jawab Nadine.

“Baru juga buka, nanti juga bakalan sama-sama rame. Yang penting harus selalu ada menu baru.” ucap Bu Rini.

Semenjak menikah, beliau memang sudah jarang ke Toko lagi. karena semuanya sudah di serahkan kepada Nadine.

Bu Rini ingin menikmati Hidupnya sebagai Ibu rumah tangga, tidak ingin lagi capek nyari uang.

Karena urusan nya sudah selesai, Nadine pamit. Ia juga ada janji sama orang yang katanya mau bahas soal kerjasama.

.

Raka pergi ke kantor Ayah nya, Pak Irawan memintanya datang untuk mulai belajar soal pekerjaan.

Sebenarnya sudah di minta dari lama, tapi Raka selalu menolaknya. Ia ingin fokus kuliah dan buka usaha sendiri, mungkin kalau ia punya Adik laki-laki sudah pasti ia akan menyerahkan urusan perusahaan kepada adiknya.

Sayangnya ia tidak punya adik ataupun Kakak, jadi otomatis hanya dirinya yang menjadi pewaris.

Raka mengetuk pintu ruangan Ayah nya, setelah mendengar perintah dari dalam. Baru Raka membukanya.

“Kenapa baru datang, Ayah kan mintanya dari pagi.”

Raka duduk di kursi berhadapan dengan sang Ayah. “Yang penting sudah mau datang, lagiankan perjanjian nya nanti kalau sudah selesai sidang baru mulai ikut kerja di kantor.”

“Ayah minta kesini itu cuma mau ngasih tahu, nanti ada orang yang bakalan bantu kamu selama di kantor.” ucap Pak Irawan.

“Siapa? Orang baru atau lama? perempuan atau laki-laki?” tanya Raka.

“Yang pasti orang lama, yang lebih berpengalaman. Dan tentunya laki-laki, Ayah yakin kalau perempuan pasti kamu nggak akan mau.” jawab Pak Irawan.

“Tapi nanti kalau sudah kerja, nggak bakalan lembur kan? Harus pulang sore kayak karyawan lainnya.”

“Banyak mau, kalau kerjaannya sedikit boleh pulang kapanpun asal harus selesai. tapi kalau lagi sibuk berarti harus mau lembur sampai malam.” balas Pak Irawan.

“Kamu boleh Berangkat siang, atau pulang sebelum sore juga boleh. Yang penting satu, kerjaan nggak terbengkalai.” lanjut Pak Irawan.

“Nanti kerjaan aku apa?” tanya Raka.

“Bantu Asisten Pribadi Ayah, kamu nggak akan di tempati di bagian tertentu.”

“Ini sih jadi kayak Asisten Pribadi ayah.”

“Lah kan iya, nanti kalau kamu sudah layak jadi seorang pemimpin. Baru Ayah bakalan berhenti kerja.” ucap Pak Irawan.

“Umur Ayah masih muda, jadi kayaknya bakalan lama lagi pensiun nya.” ucap Raka.

“Nggak menjamin, semuanya tergantung dari kamu. kalau kamu cepat beradaptasi, cepat berkembang. Berarti cepat juga Ayah pensiun nya.” kekeh Pak Irawan.

“Ah kalau gitu, Abang bakalan lama aja berkembang nya.”

Pak Irawan melotot. “Heh, mana bisa gitu. Katanya mau ngejar target, berarti makin lama juga kamu hidup tanpa pasangan.”

Raka terdiam. “Lah iya ya.” gumamnya.

“Nanti yang bakalan bantu kamu Rendi, tapi cuma 3 bulan. habis itu baru kamu kerja bareng Pak Leo.” ucap Pak Irawan. Pak Leo merupakan Asisten Pribadi Pak Irawan, orang yang paling di percaya.

1
Naya En-lish
/Heart/
Alona Luna
bablas gak tuh
Yuliana Tunru
awas hilaf lho ya ...
Yuliana Tunru
bahaya nih nadine terlalu terbuka pakaian x dan pasrah klo setan menggoda bisa bablas tuh
Yuliana Tunru
raka dan nadine sweet dehhh cerita x bagus santai dan orang2 jg baik2 syuuuka yg jyk gini tak meluku ttg tokoh antagonis
Alona Luna
next thor
~@Daryyl05
lanjut kak thor
Alona Luna
1 keluarga pemain semua ternyata 🫠
Alona Luna: begitu tah konsepnya?😪
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!