NovelToon NovelToon
Nikah Kontrak

Nikah Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: SOPYAN KAMALGrab

Amira 22 tahun menikah kontrak dengan Ferdi baskara untuk biaya kesembuhan ayah angkatnya.
Amira bar-bar vs Ferdi yang perfeksionis
bagaimana kisah tom and Jery ini berlangsung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SOPYAN KAMALGrab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rencana busuk

Amira terus menggoda Ferdi. Dia seperti anak bandel yang senang mengacak-acak aturan. Ferdi? Semakin kesal. Kamar mereka berantakan: bantal berserakan, selimut tercecer, kasur seperti kapal karam di tengah lautan pakaian. Amira tertawa, lalu lelah, lalu menyerah. Dia terkapar, napasnya mendesah.

Ferdi duduk di tepi kasur, napasnya engap. “Nyebelin banget, sih dia,” gumamnya. Tapi senyum kecil mengembang di sudut mulutnya. Aneh rasanya. Dulu ia dingin, jarang bicara. Kerja adalah dunia yang ia pahami. Humor, canda—itu bukan bahasa sehari-harinya. Dengan Amira, semuanya jadi gaduh: debat, berkelakar kasar, adu mulut yang kadang berakhir dengan adu fisik. Di situ, dalam keletihan itu, Ferdi merasa hangat. Bukan karena kata-kata manis, tetapi karena hidupnya tiba-tiba penuh warna.

Kenangan dengan Laras berbeda. Dengan Laras, segala sesuatu serba rapi. Makan malam di hotel mewah, liburan hanya untuk melihat senja, belanja barang bermerek—itu semua memuat etika, tata krama, jarak. Laras menempatkannya sebagai kakak, sebagai penasihat. Ferdi menerima peran itu, tapi hatinya tak berdetak kencang seperti ketika Amira menampar pipinya karena kalah adu argumen.

Ferdi berjalan santai ke ruang tengah. Viona sedang duduk, menatap dengan senyum yang campur aduk—seorang ibu yang selalu tahu caranya mengoreksi. “Kamu ini benar-benar tidak mengenal waktu, Ferdi,” ujar Viona sambil menepuk lengan putranya ringan.

“Apaan sih, Bu…? Mana Laras, Bu?” Ferdi balas, suaranya masih sisa-sisa kesal.

Wajah Viona mengeras. “Diusir sama Oma,” jawabnya singkat.

“Kenapa bisa?” Ferdi berdiri. Ada sesuatu yang menggerayangi hatinya; rasa ingin tahu, lalu panik.

“Pencuri tidak layak di rumah ini,” Viona menutup mulutnya seperti menutup cerita lama yang berbahaya. Ferdi terkejut, lalu bergegas ke gerbang, tetapi Laras tak ada. Pintu tertutup, jejak sepatu lenyap.

“Sudah, jangan pikirkan itu. Jangan sampai kamu terpikir poligami,” kata Viona dengan nada tegas, hampir seperti peringatan.

“Tidak,” jawab Ferdi. Sekali lagi ia memilih diam, tapi langkahnya berat saat kembali ke kamar.

Ferdi dalam dilema besar dia juga bingung harus apa, laras sudah lama dia nantikan, Amira memmang memberi warna kehidupan, hidupnya lebih ceria, tapi apa bisa wanita seperti Amira menemani hidupnya, sebagai teman berantem mungkin bisa tapi sebagai istri..Ferdi bergidik ngeri .

Di sisi lain kota, Laudia, Anton, dan Laras menuju sebuah apartemen mewah. Sepanjang perjalanan, kecanggungan memenuhi mobil. Laras terpukul, hatinya masih panas oleh rencana busuk yang gagal—atau yang terasa gagal. Laudia dan Anton tidak sepenuhnya mengerti bagaimana cincin berlian itu bisa ada di jari Laras; mereka hanya tahu ada sesuatu yang salah.

Mereka tiba di sebuah gedung tinggi. Lift membawa mereka hingga lantai dua puluh. Apartemen Laras luas. Sofa empuk, lampu yang hangat, udara ber-AC. Namun di dalamnya, udara masih terasa tebal karena amarah yang belum padam.

“Tidak bisa begitu saja kubiarkan semua ini,” suara Laras pecah setelah beberapa lama.

“Aku juga tidak terima,” Laudia menimpali. “aku tidak menyangka rencana bisa berantakan seperti ini.”

“Kita melibatkan ART. Di antara mereka pasti ada yang berkhianat,” Anton menduga, matanya tajam mencari kambing hitam.

Laudia memandang Anton berharap. “Lalu apa rencanamu?”

Anton menatap ke arah Laras. Ada sesuatu di wajahnya yang membuat Laudia terdiam. “Kita akan membuat Renata memaksa Ferdi menceraikan Amira dan menikahi Laras,” katanya dengan suara datar.

Laras terdiam. Matanya berkaca, bukan karena malu—lebih karena perhitungan. “Apa maksudmu?”

Anton melanjutkan tanpa ragu. “Kita akan memancing Ferdi dan Amira ke sebuah hotel. Nanti kita siapkan dua kamar. Satu untuk Anton dan Laras, satu lagi untuk Amira dan lelaki yang sudah aku tunjuk.”

Laudia dan Laras menatap Anton siap mendengarkan rencana apalagi untuk mengalahkan Amira, rencana sebelumnya yang gagal memicu mereka untuk membuat rencana yang lebih busuk, lebih kejam tapi juga harus rapi tidak boleh ada celah seperti rencana sebelumny.

“Jadi, apa yang harus kulakukan?” tanya Laudia, suaranya penuh antusias.

Anton menatap Laras tegas. “Laras, apa kamu bersedia tidur dengan Ferdi?”

Laras tak langsung menjawab. Ada sesuatu yang berat menekan dadanya. “Sebenarnya aku tidak selera dengan laki-laki plin-plan seperti Ferdi. Tapi aku butuh uang banyak. Jadi, apa pun akan kulakukan,” jawabnya akhirnya, tanpa rasa ragu.

Anton mengangguk. “Bagus. Rencananya: kita panggil Renata ke hotel. Renata akan menyaksikan Amira tidur dengan lelaki lain, lalu Ferdi tidur dengan Laras. Dengan begitu, kita tunjukkan pada Ferdi bahwa Amira telah menghianatinya.”

Laudia matanya berbinar mendengar rencana itu. Sebuah rencana yang brilian, bisa menyatukan Laras dengan Ferdi sekaligus bisa menghancurkan martabat Amira, mengingat wajah Amira, Yono dan rahayu membuat laudia kesal setengah mati, dirinya seorang wanita berpendidikan dan berasal dari keluarga kaya raya bisa gagal menjatuhkan Yono dan ayu.

“Aku setuju,” ujar Laras pelan. “Tapi jangan dengan lelaki tampan atau kaya. Jangan sewa gigolo.”

Anton menatapnya. “Terus, kamu mau siapa?”

yang bau, dan kalau perlu—gila. Aku kesal melihat wajah Amira.”

"Kapan rencana itu akan dilaksanakan?" tanya Laras.

Anton mengetuk-ngetuk jari, matanya berbinar. "Ini sangat luar biasa," gumamnya. "Seminggu lagi ada rapat keluarga besar. Renata akan memperkenalkan Amira kepada keluarga sekaligus membahas bagi hasil usaha. Saat itulah rencana kita dijalankan. Amira akan dihancurkan di depan keluarga Besar Baskara; Renata pasti akan mengusirnya, dan Isabela tak lagi mampu membela lagi Amira"

Laudia matanya tampak berbinar rencana itu akan mudah dilaksanakan dan hasilnya pasti mencengangkan"Kebetulan aku ditunjuk sebagai panitia pelaksana acara. Jika begitu, aku akan atur semuanya. Semua orang bekerja di bawah perintahku agar acara ini berubah menjadi kehancuran bagi Amira."

"Kita akan menjadi pahlawan bagi keluarga baskara, padahal kekacaun itu kita yang buat sendiri " senyum Anton merekah seolah rencana busuk itu sudah terlaksana seolah Amira sudah benar-benar dipermalukan didepan umum.

“Kita harus persiapkan segalanya dengan cermat. Obatnya harus kuat, kameramen berpengalaman dan setia pada kita, operator proyektor juga orang kita. Saat itu Renata akan menyaksikan Amira tidur dengan lelaki gila, sementara Laras tidur dengan Ferdi. Ferdi akan hancur martabatnya, tapi karena dia cucu kesayangan, paling hanya dikurangi wewenangnya. Lalu Laras yang akan mengendalikan Ferdi,” ucap Laudia, pikirannya detail dan dingin.

“Setuju. Semua harus matang,” Anton mengangguk, lalu melirik ke arah Laras. “Tugasmu mencari lelaki gembel, bau, dan gila untuk tidur dengan Amira.”

“Serahkan padaku.” Sebuah senyum licik tergambar di wajah Laras.

---

Sementara itu, di ruang mewah, Isabela duduk menatap tablet. Ia membuka foto Amira lalu memberi perintah pada AI, “Edit foto ini dengan hijab.” Beberapa detik kemudian hasilnya muncul.

Mata Isabela membesar. Ia membandingkan foto hasil editan dengan foto Amora yang tersimpan di galeri. Kedua wajah itu hampir identik.

“Benar-benar mirip,” ucapnya pelan. Lalu ia menghela napas panjang. “Ini karena AI yang canggih, atau Amira dan Amora memang benar-benar sama?” gumamnya, kebingungan yang menekan hatinya.

1
partini
dah keluar lihat Laras gih biar mata suamimu keluar wkwkwkwk
partini
sehhhh buaya di kadalin wkwkwkk
OMG ngapain lihat Amira ma Ferdi 😂😂😂😂
partini
OMG live HS ,,hai fer lihat nih wanita yg kamu cintai
partini
sehhhh kecolongan jg aduhhhh no good
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat menarik
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...

terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
partini
dihhh disuruh bercinta dengan gembel kamu Ra ,,di balik aja biar Laras yg bercinta dengan gembel jangan lupa bikin video
partini
😂😂😂😂
partini
ko bisa,,wah wah dah tau dong itu jebakan makanya cincin nya di pindah tempat
Dwi Anto
buaya kok di kadalin
Wesley Cherrylava
Wah bagus jalan ceritanya ga klise
Yani
Lucu Amira dan Ferdi
Yani
Seru
Yani
Ternta Amira kembar dengan Amora
Yani
Jangan" sodaranya Amira
Yani
Bentar lagi kamu bucin Ferdi
Yani
Seru
Yani
🤣🤣🤣🤣Amira
Yani
Tenang mmh Viona , Amira punya seribu cara bikin nenek baik 🤭
Yani
Ga akan bisa Ferdi
Yani
Seru suaminya ga berkutik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!