NovelToon NovelToon
Renkarnasi Letnan Wanita

Renkarnasi Letnan Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: kegelapan malam

Ketika seorang jenderal militer yang legendaris menghembuskan napas terakhirnya di medan perang, takdir membawanya ke dalam tubuh seorang wanita polos yang dikhianati. Citra sang jenderal, kini menjadi Leticia, seorang gadis yang tenggelam di kolam renang berkat rencana jahat kembarannya. Dengan ingatan yang mulai terkuak dan seorang tunangan setia di sisinya.

Pertempuran sesungguhnya dimulai, bukan dengan senjata, melainkan dengan strategi, intrik, dan perjuangan untuk memperjuangkan keadilan untuk dirinya...

apakah Citra akan berhasil?

selamat datang di karya pertamaku, kalau penasaran ikuti terus ceritanyaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kegelapan malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

Suara deru mesin mobil yang memecah keheningan malam terasa begitu mendesak. Maximilian Bailey mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, di sampingnya Leticia Anderson duduk tegang. Wajahnya yang biasanya tenang kini terlihat cemas, sepasang matanya terus mengawasi jalanan yang gelap, waspada akan jebakan apa pun yang mungkin Clarissa Jhonson siapkan.

Mereka tiba di gudang terbengkalai yang Bram sebutkan. Bangunan tua itu terlihat menyeramkan, dengan jendela pecah dan pintu yang terbuka separuh. Di depan pintu gudang, Bram berdiri sendirian, memegang senter dan mengamati sekeliling. Wajahnya terlihat pucat, namun tidak ada tanda-tanda terluka.

Max dan Citra segera menghampirinya. "Bram! Kau baik-baik saja?" tanya Max, suaranya dipenuhi kekhawatiran.

Bram mengangguk. "Aku baik-baik saja, Max. Aku sudah memeriksa gudang ini. Ini kosong. Tidak ada apa-apa di sini."

"Apa maksudmu?" tanya Leticia, matanya menyipit, waspada.

"Ini adalah jebakan kosong, Leticia. Clarissa tahu kita akan datang ke sini. Dia hanya ingin kita panik dan mengalihkan perhatian kita," jelas Bram, wajahnya terlihat frustrasi. "Dia ingin kita membuang waktu dan energi kita untuk mengejar bayangan."

Max menghela napas. "Jadi, dia tahu kita sudah tahu tentang dia."

Leticia mengangguk. "Ya. Dia sengaja meninggalkan jejak itu. Dia bermain-main dengan kita."

Mereka bertiga kembali ke apartemen dengan perasaan yang campur aduk. Rasa lega karena tidak ada yang terluka, namun juga rasa frustrasi dan marah karena Clarissa begitu cerdik dan manipulatif.

Di apartemen, Leticia langsung merasa lelah. Ia duduk di sofa, kepalanya terasa pusing. Max yang melihatnya, langsung menghampiri.

"Kau tidak apa-apa, Sayang?" tanyanya, suaranya dipenuhi kekhawatiran.

"Aku baik-baik saja, Max," jawab Leticia, mencoba tersenyum, namun senyumnya terlihat lemah. "Mungkin hanya kelelahan."

Tiba-tiba, perutnya terasa mual. Ia langsung berlari ke kamar mandi, dan Max mengikutinya. Max menunggunya di luar pintu kamar mandi, wajahnya cemas.

"Sayang... kau baik-baik saja?" tanyanya lagi.

Setelah beberapa saat, Leticia keluar dari kamar mandi. Wajahnya pucat, tapi ia tersenyum.

"Aku baik-baik saja, Max. Mungkin hanya masuk angin."

Namun, Max tidak percaya. Dia menyentuh dahi Leticia, merasa suhu tubuhnya normal. Max tahu, mual dan pusing ini bukan karena masuk angin.

"Kita ke rumah sakit sekarang, Sayang. Aku tidak akan membiarkanmu sakit."

Citra mencoba menolak, namun Max begitu gigih. Akhirnya, ia pun menyerah. Mereka pergi ke rumah sakit.

Di rumah sakit, dokter melakukan pemeriksaan pada Citra. Max menunggu dengan cemas di luar ruang periksa. Setelah beberapa saat, dokter keluar, tersenyum lebar.

"Selamat, Tuan Bailey," kata dokter, matanya berbinar. "Istri Anda sedang hamil."

Max terdiam, wajahnya membeku. "Hamil?"

"Ya," jawab dokter. "Dan ada kabar baik lainnya. Bukan hanya satu, tapi empat. Istri Anda hamil kembar empat."

Kata-kata itu menghantam Max seperti palu gundam. Dia tidak bisa bernapas. Hamil? Kembar empat? Dia tidak percaya apa yang ia dengar. Di tengah semua kegelapan dan ancaman, sebuah cahaya kecil muncul, begitu terang dan luar biasa.

Max meneteskan air mata. Air mata kebahagiaan yang tak terbendung. Ia menangis, memeluk dokter, dan mengucapkan terima kasih berulang kali. Ia tidak peduli dengan apa pun, yang ia tahu, ia akan menjadi ayah. Ayah dari empat anak sekaligus.

Dokter tersenyum. "Selamat, Tuan Bailey. Ini adalah anugerah yang luar biasa. Saya yakin Anda akan menjadi ayah yang hebat."

Max kemudian masuk ke ruang periksa, ia melihat Citra sedang berbaring, tersenyum ke arahnya. Max berjalan ke arahnya, memeluknya erat, menangis di bahunya.

"Leticia sayang... kau... kau dengar kan? Kita akan punya... empat anak," bisik Max, suaranya bergetar.

Leticia mengangguk, air mata kebahagiaan mengalir di pipinya. "Ya, Max. Aku mendengarnya."

"Ini... ini adalah anugerah terbesar dalam hidupku. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa berterima kasih padamu, Jenderal Citra" kata Max, mencium keningnya.

"Terima kasih untuk apa, Max?" tanya Leticia. "Ini adalah berkah dari Tuhan. Kita akan melewatinya bersama."

Kabar kehamilan ini adalah kejutan yang sangat besar bagi Citra. Ia adalah seorang jenderal yang selalu siap bertarung. Ia tidak pernah memikirkan tentang menjadi seorang ibu, apalagi ibu dari empat anak. Tapi di saat ia melihat mata Max yang dipenuhi kebahagiaan, hatinya terasa hangat. Ia tahu, ia akan menjadi ibu yang baik.

Setelah mereka pulang, Max segera mengabarkan kabar gembira itu kepada kedua orang tua dan kedua mertuanya. Mereka terkejut, namun langsung memeluk Max dan Leticia, menangis bahagia. Nyonya Clara berjanji akan merawat Leticia dan anak-anaknya dengan baik.

Di malam hari, setelah semuanya tenang, Max dan Leticia duduk di sofa, saling berpelukan.

"Cia.. aku sangat bahagia," kata Max, mencium keningnya.

"Aku juga, Max," jawab Leticia. "Tapi aku juga takut."

"Kenapa?" tanya Max, suaranya lembut.

"Dulu aku adalah seorang jenderal, Max. Aku tidak pernah membayangkan menjadi seorang ibu. Dan aku... aku takut aku tidak bisa melindungi mereka dari Clarissa" Leticia suaranya bergetar.

"Jangan khawatir, Cia. Kita akan melindunginya bersama," kata Max, mencium bibir Leticia. "Mereka adalah kekuatan kita, Cia. Mereka adalah alasan kita harus menang. Mereka adalah masa depan kita."

Leticia mengangguk. "Kau benar, Max. Mereka adalah masa depan kita. Kita tidak akan membiarkan Clarissa menghancurkannya."

Mereka berdua tahu, pertempuran yang sesungguhnya baru saja dimulai. Pertarungan melawan Clarissa Jhonson akan semakin intens. Namun, kini mereka tidak hanya berjuang untuk diri mereka sendiri, mereka berjuang untuk anak-anak mereka.

Dengan kehadiran empat calon bayi, ikatan Max dan Leticia menjadi semakin kuat. Mereka kini memiliki alasan yang lebih besar lagi untuk menghadapi Clarissa. Mereka tidak akan menyerah, mereka akan bertarung hingga akhir, demi masa depan serta kebahagiaan anak-anak mereka.

1
Zea Rahmat
aje gilee max tokcer bener dah lgsg dpt 4🤭🤣🤣🤣
🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃
Wuaahhh 4 sekaliguss 😃 kereenn /Determined//Determined/
🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃
Weww tegang euy.. Maap ka othor baru sempet baca 😔
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
selamat ya Max dan Cia, semoga kabar bahagia ini menjadikan kalian lebih semangat menghadapi semua ini.. semoga ibu dan baby sehat, sampai waktu kelahiran tiba..
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
waduh, semoga semuanya baik-baik saja, pertempuran dengan Clarissa semakin di depan mata, deg degan banget, semoga anak-anaknya kuat ya
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
semoga masalah mereka cepat selesai dan ke empat buah hati nya selamat sampai nanti
≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMM: aminnn
total 1 replies
halu halu viu
karya mu menarik thor 👍👍👍

kalau boleh, minta doble up nya ya thor 🤭💪
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
tegang/Scream/ berhati-hatilah kalian, ingat!! musuh kalian cukup licik dan licin..
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
aku juga bersamamu 😉
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
Hati-hati kalian semua, jangan sampai terjebak oleh rencana Clarissa/Determined/
Cha Sumuk
ini novel ap koran sih yah serasa bc koran hemmm
🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃
Max ma citra jadi berasa temenan bukan suami istri 😅🤭 . .. Gaasss lah kita waarrrr /Determined//Determined/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
UUD. ujung-ujungnya duit yg bikin manusia banyak berubah..
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
dendam warisan terlupakan emang itu menyeramkan... bisa membuat si pendendam berlarut2
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
memang harus diselidiki secara mendalam sih ini, biar semuanya jelas..
Srie Handayantie
yaa memnag harus carii dulu akarr permasalahan nya sih , biarr jelas dan tuntas .
🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃
Masalahna cukup rumit ini mah 🤔 hhmm biarlah othor yg menyelesaikan na 😉🚶‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️
Zea Rahmat
bakall nge war nih
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Ikutin alurna aja biar syeruu
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Sudahku duga pasti ada penghianat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!