NovelToon NovelToon
Hidden

Hidden

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Spiritual / Romansa Fantasi / Cinta Terlarang / Identitas Tersembunyi / Kontras Takdir
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: иⱥиⱥツ

Fracture Luigi von Rosario, atau yang lebih dikenal dengan nama Frac, merupakan seorang pemuda yang dibesarkan dalam sebuah keluarga bangsawan pihak ibunya yang keras dan dingin, keluarga Rosario. Di sepanjang hidupnya, Frac merasa ada sesuatu yang salah di dalam dirinya—kekuatan aneh yang muncul saat emosinya sedang tidak stabil, mimpi-mimpi aneh yang terus berulang seperti sebuah memori yang menghantui. Frac akhirnya mengetahui sebuah kebenaran saat dirinya berulang tahun yang ke-21. Karena muak dengan segala konflik di dalam keluarga Rosario dan kebenaran akan dirinya sendiri, Frac melarikan diri dari dunia bangsawan. Dalam pelariannya, dia bertemu dengan seorang wanita Elf, pewaris Hutan Suci Priestess Elsie, Araya Khavira Lizie. Penasaran dengan kisah lengkapnya? Ikuti terus cerita novel Hidden.

Novel ini menciptakan nuansa hangat, konflik dingin antara politik dan keluarga, romansa fantasi menyentuh sekaligus gelap, serta beberapa hal yang tidak cocok untuk anak di bawah umur.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon иⱥиⱥツ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(27) - Mendapat Hadiah Istimewa

"Kenapa? Kau seakan-akan berkata kalau kelakuanku sangat tidak pantas," kata Spirus, seolah dapat mendengar pemikiran Marigold.

"Sudah berapa tahun kamu hidup, Tuan Iblis?" tanya Marigold.

"Sekitar empat ratus tahun," jawab Spirus.

"Kamu sudah hidup sangat lama, tapi pemikiranmu sungguh... seperti anak-anak," gerutu Marigold.

Spirus tertawa. Dia tampak tidak tersinggung dengan gerutuan Marigold. Dia malah menanggapi dengan santai, "Umur tentu saja boleh tua, tapi jiwa harus selalu muda. Orang berjiwa muda biasanya selalu berbahagia dengan hal-hal kecil yang terjadi di hidup mereka. Aku hanya ingin berbahagia dalam hidupku. Semua itu tidak ada hubungannya dengan umurku."

Marigold tertegun. Baru kali ini dia bertemu dengan seseorang yang berpikiran terbuka. Dia menyukai orang-orang seperti itu. Dia sudah muak hidup di dalam Keluarga Rosario dengan doktrin mereka yang buruk.

🌷 🩷 🌷 🩷 🌷 🩷 🌷 🩷 🌷 🩷

Frac sendiri tidak tahu harus menyerahkan apa. Namun, kemudian dia mendapatkan ide. Dia meletakkan kedua tangannya di depan masing-masing dari matanya. Dia mengeluarkan manik mata amber dan ruby miliknya. Saat ini, satu matanya menjadi berwarna amber dan satu lagi berwarna ruby.

Raya yang melihat hal itu langsung menahan tangan Frac yang ingin mempersembahkan manik matanya. "Apakah kamu yakin?" tanyanya dengan nada khawatir.

Frac tersenyum tipis. "Aku sangat yakin."

Raya menarik tangannya. Dia membiarkan Frac melakukan apa yang ingin dia lakukan. Dia percaya kepada pemuda itu.

Frac meletakkan kedua manik matanya yang berbeda warna yang menjadi simbol dari jati dirinya: Gabungan dari Imperial dan Rosario.

Begitu kedua relik ditempatkan pada kedua lubang, altar mulai bersinar lebih terang. Semua pola yang terukir di permukaan altar menjadi hidup, berputar, lalu menjalar ke seluruh lantai dan dinding ruangan tersebut.

Angin lembut berhembus entah dari mana, membawa suara-suara yang terdengar seperti nyanyian kuno. Cahaya dari cekungan itu perlahan-lahan naik, membawa busur milik Raya dan manik mata milik Frac menyatu di udara membentuk sebuah simbol baru sebagai era baru dari penyatuan dua ras yang saling bertolak-belakang. Kemudian, dua benda persembahan itu menghilang di udara.

"Persembahan diterima dan Semesta telah mencatatnya. Ritual Persembahan ini akan menjadi jembatan antara kalian, hubungan kalian, dan Semesta. Kenangan cinta kalian akan selalu abadi. Jika kalian melupakannya, maka Semesta akan selalu punya cara untuk mengingatkannya kepada kalian." Suara Zeraloria terdengar seperti gema dari ribuan cermin.

Cahaya di atas altar meredup menjadi seperti pertama kali Frac dan Raya melihatnya.

Frac dan Raya saling menatap. Ketika Raya memperhatikan, mata Frac sekarang mirip dengan milik Yurai yang terdiri dari dua gradasi warna. Bedanya adalah pupil mata Frac yang semula bulat, sekarang berbentuk menjadi seperti pupil mata ular. Posisi gradasi di matanya juga berada berada di kanan dan kiri—ruby di kanan dan amber di kiri—bukan seperti milik Yurai yang berada di posisi atas dan bawah.

Raya terpaku selama sesaat. Dia bahkan lupa caranya untuk bernapas. Matanya terpaku pada manik mata Frac yang eksotik, yang berkilau seperti permata langka di bawah cahaya biru redup.

"Frac... matamu..." Raya berbisik pelan. Dia terkagum-kagum karena Semesta sekali lagi memberikan kejutan yang tak ada habisnya.

"Ada apa dengan mataku?" tanya Frac.

Raya buru-buru menarik Frac keluar dari ruangan altar. Dia menarik pemuda itu ke hadapan cermin Zeraloria. "Ratu Zera, tolong perlihatkan pantulan diri kami," pintanya.

Zeraloria mengubah cermin tempatnya berada menjadi pantulan Frac dan Raya.

Frac menatap pantulan dirinya sendiri di cermin. Dia terhenyak ketika melihat warna matanya yang berubah menjadi gradasi antara ruby dan amber, serta pupil matanya yang juga ikut berubah menjadi pupil mata ular—atau mungkin, kucing.

"Kenapa kau kaget? Kau mengorbankan bola matamu sendiri. Semesta hanya memberikan kepadamu bola mata yang 'baru'," tutur Zeraloria. Dia kembali menampakkan dirinya di cermin.

Tangan Frac menyentuh sudut wajahnya sendiri. Dia masih sedikit kaget karena perubahan di manik matanya.

"Itu adalah dampak dari Ritual Penyerahan Relik, ritus penyatuan antara kalian dengan Semesta. Kalian tidak hanya akan menempuh jalur kalian sendiri, tapi juga harus bertanggung jawab untuk berbagi beban dengan Semesta. Selamat karena telah berani menempuh jalan ini, Raja dan Ratu Muda!"

"Bukankah ini sesuatu yang... tidak seharusnya?" tanya Frac.

"Apakah kau sedang mempertanyakan keputusan Semesta?" cemooh Zeraloria. "Tentu saja pantas! Lagi pula, mendapatkan kejutan bukan sesuatu yang buruk. Kalian sudah melangkah ke jalur dimana semua hal yang telah dan akan terjadi bukan hanya memengaruhi hidup kalian, tapi juga akan memengaruhi jalur takdir orang lain. Jadi, menjadi bijaksana itu sangat penting. Selain itu, benang yang diberikan oleh Tuan Terion tidak boleh lepas sampai hari pernikahan tiba. Hati-hati itu bisa saja terpotong karena ulah orang lain."

Peringatan dari Zeraloria menggaung di dalam kepala Frac dan Raya. Wajah keduanya sedikit menegang.

"Sudahlah. Karena kalian berdua sudah melakukan Ritual Penyerahan Relik, aku hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi kalian. Semoga kalian berbahagia selalu," lanjut Zeraloria. "Pintu keluar sama seperti pintu masuk. Aku masih ada urusan dan tidak akan mengantar kalian. Sampai jumpa!"

Cermin di hadapan Frac dan Raya berubah menjadi cermin biasa. Zeraloria meninggalkan mereka berdua bertanya-tanya. Apa maksud dari ucapan Ratu Cermin?

Mereka berdua tidak ingin memusingkan hal tersebut, jadi mereka pun keluar dari ruangan itu.

Saat Frac dan Raya keluar dari ruangan, Yurai langsung berlari kecil ke depan Frac dan memperhatikan manik mata pemuda itu dengan seksama. Dia berseru girang, "Akhirnya, kau setara denganku dalam hal istimewa! Selamat datang di kelompok, Mi *Brotha Fracture!"

(Brotha : Kakak laki-laki)

Nila langsung menyikut Yurai, pemuda itu meringis. "Jangan bercanda terus... matamu bagus dan... unik, Fracture. Aku sedikit terkesan dan mengakui kalau ini muy luar biasa!" timpalnya.

"Kamu... sangat cantik..." bisik Raya nyaris tanpa suara. Tangannya tanpa sadar menyentuh permukaan kulit Frac yang pucat.

Semburat merah menjalar di pipi Frac. Dia bisa merasakan kalau suhu udara di sekitarnya mulai naik. Dia memegang tangan Raya. "Cantik ya...? Kurasa, aku bisa menerimanya. Mungkin... jika kau yang mengatakannya."

"Baiklah, cukup sudah adegan bercumbu dengan tatapan," kata Nila dengan tegas. "Ini adalah hari terlelah di hidupku. Aku ingin menemui kasurku yang empuk dan bermimpi tentang Pangeran dari planet lain, menulis kisah cinta kami yang lebih manis dari kalian." Dia jelas iri dengan 'kemanisan' yang ditampakkan oleh Frac dan Raya.

"Aku tidak jadi mengambil waktu luang," sosor Yurai. "Aku baru ingat tadi pagi kita mendapatkan pesan dari Kekaisaran dan Kuil Stallion. Aku harus membaca dan membalasnya. Doakan saja semoga jawabannya bagus. Jika tidak, kurasa Pesta Pernikahan besok harus ditunda hingga kita mendapat izin."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!