NovelToon NovelToon
THE ETERNAL QUEEN

THE ETERNAL QUEEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Menjadi NPC
Popularitas:474
Nilai: 5
Nama Author: Yuuuki

Aku mengingat semua kehidupanku, tapi yang pasti aku tidak ingat kehidupan pertamaku, dan firasatku aku buka mahkluk bumi ini, siapa aku?
Lagi lagi aku menjadi seperti ini, terjebak di putaran dunia. kehidupan ku yang ke 1002
Besok ngapain ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuuuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14 : Istirahat, Kolam, Belajar

Mereka tiduran dilantai ruang tamu ketika selesai mandi dengan air hangat

"Hah... Itu menyenangkan, hehehe, kapan lagi mengeluarkan sihir sebanyak itu" Cora terengah dalam kesenangan

"Hadehh, kalian tidak boleh mengeluarkan sihir saat belum praktik di Academy" Ucap Permaisuri

"Aman, seseorang yang mananya meledak karena sihir itu bohong. Karena aslinya itu adalah bentuk kaget dari tubuh yang tidak pernah menggunakan sihir dalam jumlah besar setelah sekian lama tiba tiba mengeluarkan sihir besar" Ucapku sambil terengah

"Haiss" mau menyela tapi itu benar

"Pangeran, Tuan, Lady ini makan dulu" Berapa pelayan memberikan makan

Aku duduk dilantai dan makan dilantai membuat mereka tercengang

"Naik, ayo makan"Li mengulurkan tangan

"Lebih baik kau mencoba makan dilantai, enak poll"Ucapku sambil makan

Mereka pun menurut

BEH IYA... Pantatnya tu kek lebar pas gtu loh

"Haduhh, bar bar sekali mereka. Bangsawan tau bakal bilang apa mereka" Kaisar menghela nafas

"Tutup mulut bangsawan kan mudah, apalagi yang banyak korupsinya" Ucapku santai

"Betul, apalagi bagi mereka yang cabul mesum itu, iyuhh" Lanjut cora sambil makan. Bahkan makannya cora lebih bar bar dengan kaki terangkat 1

"Beh cor, kita kalau menyamar jadi rakyat bisa kita nih" Ucapku

"Heheheh, ayok kapan kapan"

"Musim panas!! Heheheh"

"Saya dengar rencana kalian loh" Ucap permaisuri

"Ini mah permaisuri harus ikut" aku mengangguk pada cora

"Hmm, kita harus bikin baju satu lagi deh" Aku mengangguk pelan

"Tapi to cor, kalo kita buat sihir bola es dalamnya api.. Jadi gini" Ucapku berdiskusi

"IYA! Bisa nanti dikasih sihir angin jadi lebih cepet ga lama kek tadi"

"Iyaa!!"

"Tapi to lac, tadi kamu ga pake tongkat?"

"Engga, kuatkan aku tanpa tongkat fufufufu" Aku bangga

"Hahahah, boleh boleh"

Pangeran, kak li dan kak luca menatapku dan cora dengan bergidik ngeri

"Pangeran-"

"Panggil Ken saja, kitakan saudara"

"Ta-" Ucap cora ngeles, dia takut tidak sopan

"Ken, jadi kita-" Aku melihat cora dan mengedipkan sebelah mataku pada cora

"Aku kan kakak mu lilacc" Ucapnya dengan tersenyum kesal

"Lah.. Katanya panggil ken aja"

"Terserah" Jelas dia ngambek, aku hanya menaikkan bahuku

Tak lama kalian pun tertidur dikamar tamu milik Putra Mahkota

"Mereka tertidur lelap, beneran seperti Kakak adik" Ucap Permaisuri melihat kalian tertidur lelap

"Bagaimana tidak, mereka bermain dengan sangat kuat begitu. Heran bagaimana Rajeev mendidik mereka, anaknya Monster semua" Kaisar menggelengkan kepalanya

"Enghhh, Bola es api" Guman cora dalam tidurnya mulai mengumpulkan sihir ditangannya

"Sttt cora, jangan mengeluarkan sihir" Ucapku tanpa sadar merapalkan mantra anti sihir

"Ughh, cora kamu aku blacklist jadi adikku"Ucap luca dengan alis berkerut

"Hahahah, beneran Monster bahkan sampai tidur mereka bisa merapalkan mantra" Tawa permaisuri

...--------Keesokan Harinya--------...

Mereka saat ini sedang makan diruang makan

"Itu sihir kalian kok tidak mencair cair (es yang mengelilingi kediaman)"Ucap Pangeran Mahkota

"kan belum di batalkan" Ucap cora diangguki lilac

"Kan kalo tidur sihirnya batal kecuali kutukan atau segel"

"Mana ada sihir begitu" Ucapku aneh

"Tidak, kalian yang aneh. Sihir itu seharusnya bisa mencair 1x 24 jam, namun sihir kalian permanen. Itu jelas sihir yang sudah diperkuat. Umur 15-16 tahun ini, dari mana kalian belajar?"Ucap kaisar

"Buku" Ucap anak anak Rajeev bersamaan

"Mereka kan anak Catalina, jangan lupakan fakta itu. Kutu buku ter kutu didunia Gunvard Catalina" Ucap Permaisuri

"Hmm, Mungkin kamu harus membaca di perpustakaan Archduke, ken" Ucap Kaisar

"Ya, ayah"

Saat ini, Li sedang mengerjakan tugas, Luca sedang mengantar Ken dan cora lilac sedang diluar kediaman dengan pakaian tipis mereka

Kolam dibelakang kediaman

"Pertama tama. Kita harus menghilangkan sihir ini dulu" Ucapku dan cora membatalkan sihirnya yang menyelimuti kediaman

Aku membatalkan sihirku di kolam belakang itu dan menghancurkan es yang tersisa

"AYO COR"

Mereka masuk kedalam kolam, berenang kedalam dan naik keatas

"Brrrr, dingin kalii" Cora menggigil

"I-iyaa, brrr"

Mereka pun masuk lagi kedalam hingga dasar dan memberikan batu sihir dibawah, lalu merapalkan mantra api dan naik keatas

Tubuh mereka membiru

"Untung ga ada hewannya" Ucapku mengigil

"I-iyaa"

Mereka saling pandang dan tertawa bersama. Tak lama kolam dingin itu menjadi hangat dan panas

"WUHHHH, INI BARU! BRRR" Teriakku dan membuat atap dari sihir tanah

"ENAK BANGET INIIHHHHH" Teriak Cora

"Hahahahah, tidak sia sia wajah mu memucat cor"

"Kamu juga, AHAHAHAH"

"Anget bangett" Ucap cora

"Ayo kebawah, ini mah kurang panas"

"YOK!"

Mereka berenang kebawah dan menambah sihirnya

"APA YANG KALIAN LAKUKAN!!" Teriak nya dan mereka pun naik

"KAK LIII!!, SINI MASUK!" ucap mereka, melihatnya li pun melepas jas dan kemejanya mulai masuk. Awalnya li terdiam lalu wajahnya terasa akan meleleh

"Hahahah, kakak lucu"

"KALIAN TIDAK AJAK AJAK!!" teriak Luca dan masuk kedalam

BYURR

"Pelan pelan kak!!"

"Kemarilah ken" Teriak luca

Tak berselang lama mereka pun diam dan menikmati

"ASTAGA" permaisuri berteriak dan menghampiri mereka diikuti kaisar

Mereka membeku melihat kolam panas itu

"Hahh... Ada ada aja" Kaisar menggeleng kan kepala dan memasukkan tangannya ke air

"Uh panas" Ucapnya

"Ini nyaman Ayah" Ucap ken mulai meleleh

"Sepertinya kami sudah cukup, kami sudah lama" Ucap ku dan bangkit bersama cora

"OH TIDAK ADIIKU" Li menutup ku dan cora dengan jasnya

"terimakasih kakkk.. Brrr" Ucapku dan cora. Kepala pelayan datang dengan handuk dan menghanduki tubuhku

"Kacau, tubuh saudara kembarku seksi" Ucap cora

"Behhh, seksi kepalamu" mengigil

"Oh iya, jangan lama lama nanti pusing loh" Ucapku dan masuk kedalam kediaman bersama cora

"Hahh... "Li menghela nafas kasar dan menyelesaikan berendamnya

"Beneran dingin" Masuk lagi kedalam kolam

"Kaisar ga mau masuk? Cobalah nanti bersama Permaisuri" Ucap Li dan pergi kedalam kediaman dengan langkah Swordmaster nya

"Y-ya"

Saat ini lilac berada dikamar dengan memanas dari batu sihir, ia membaca buku buku yang belum ia baca

"Bii, segera siapkan bahan bahan ini, kalo udah panggil aku" Aku menyerah secarik kertas dan lanjut membaca

"Baik" Ia pun pergi mengumpulkan bahan bahan itu

Selain buku berpedang dan buku sihir. Aku juga membaca buku pengetahuan mengenai dunia in, sudahi santai santainya. 2 bulan lagi kita akan berangkat ke Academy.

TOK TOK TOK

"Masuk"

"Dik.. woh" Ia masuk dan menghampiriku yang sedang membaca dikasur

"Ada apa kak luca?"

"Tidak, aku hanya melihat kondisi adik" Ia masuk kedalam selimut

"Ini anget banget, lebih anget dari kamarku"

Iya lah orang aku taruh batu sihir dibawah kasur

"Kakak mau membaca?"

"Tidak" Ia menggulung selimut hingga naik ke atas lehernya dan terlelap

"Hahahah"

Memangnya dikediaman tidak hangat? Sebenernya hangat gais, hanya saja.. Tidak sehangat itu dan lilac hanya menambah masa panasnya saja dikamar.

Lilac terus membaca buku bukunya, dan menulis beberapa hal penting

TOK TOK TOK

"Lady, bahan bahannya sudah saya siapkan.. Mau ditaruh dimana?"

"Taruh meja saja, terimakasih bii"

"Baik lady, saya izin pamit" ia pun keluar meninggalkan ku dan luca yang sedang tertidur

BRAK!

"Ih kalian tidak ajak aj-" Ia meleleh didalam kamar

"Cora?"

"Ya?" Ia merangkak naik ke kasur dan tidur disebelah luca

"Hadehh" Aku menggelengkan kepala dan lanjut membaca

Ceklek

Siapa lagi sihh! Aku menengok dan melihat li membawa beberapa kertas dan buku. Ia berjalan ke ruang kerjaku dan mengunakannya

"Pinjam tempat dek" Ucapnya, ternyata ia tidak sendiri, ia membawa Putra Mahkota kedalam kamarku.

"Anget banget ya, pantes li mau kesini" ia duduk di kursi belajarku, kursi belajar dan kursi kerja itu berbeda ya.

Mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!