NovelToon NovelToon
Other Storyline Zero (Infinity Room)

Other Storyline Zero (Infinity Room)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Dunia Lain / Anime / Fantasi Isekai / Transmigrasi
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: trishaa

Ribuan tahun sebelum other storyline dimulai, ada satu pria yang terlalu ganteng untuk dunia ini- secara harfiah.

Rian Andromeda, pria dengan wajah bintang iklan skincare, percaya bahwa tidak ada makhluk di dunia ini yang bisa mengalahkan ketampanannya- kecuali dirinya di cermin.

Sayangnya, hidupnya yang penuh pujian diri sendiri harus berakhir tragis di usia 25 tahun... setelah wajahnya dihantam truk saat sedang selfie di zebra cross.

Tapi kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari absurditas. Bukannya masuk neraka karena dosa narsis, atau surga karena wajahnya yang seperti malaikat, Rian malah terbangun di tempat aneh bernama "Infinity Room"—semacam ruang yang terhubung dengan multiverse.

Dengan modal Six Eyes (yang katanya dari anime favoritnya, Jujutsu Kaisen), Rian diberi tawaran gila: menjelajah dunia-dunia lain sebagai karakter overpowered yang... ya, tetap narsis.

Bersiaplah untuk kisah isekai yang tidak biasa- penuh kekuatan, cewek-cewek, dan monolog dalam cermin

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon trishaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

S-Virus

Sudah cukup banyak peluru ditembakkan malam ini. Namun, meski dibantu tangan Rian, peluru Ashley terus meleset dari pusat target.

Daya hentak senjata masih asing baginya, dan konsentrasinya... juga bukan dalam kondisi terbaik.

“Tidak masalah,” bisik Rian di dekat telinganya, suaranya lembut namun jelas, menghangatkan udara di antara mereka.

“Laki-laki tampan ini juga awalnya kesulitan. Terlebih lagi dari jarak seperti ini. Kalau kau rajin... kau akan terbiasa nanti.”

Ashley tidak menjawab karena penutup telinga yang dipakainya. Terlebih, Ashley juga terlalu sibuk menenangkan detak jantungnya.

Disisi lain, Ashley juga bisa merasakan tubuh Rian dari belakang: hangat, dekat, dan terasa terlalu memengaruhi pikirannya. Jantungnya berdetak tidak karuan, membuatnya sulit fokus pada tembakan, atau bahkan berpikir jernih.

Malam terus berlalu dengan obrolan ketika istirahat sejenak, sambil mereload ulang dan beberapa percobaan tembakan yang berakhir meleset atau nyaris tepat sasaran.

Menjelang tengah malam, setelah Ashley akhirnya bisa mengenai target di titik merah, meski hanya sekali, Rian bertepuk tangan pelan.

“Luar biasa. Kau resmi naik level jadi Ashley versi 2.0,” kata Rian dengan nada menggoda.

Ashley hanya menunduk malu, tersenyum tanpa bisa menatap langsung ke arah Rian. "Jangan memuji aku seperti itu."

"Baiklah, My Princess." jawab Rian dengan singkat.

Malam semakin larut, Rian memutuskan untuk mengantar Ashley kembali ke Gedung Putih, dengan cara yang sama seperti saat mereka memulai kencan malam ini.

Tanpa banyak kata, Rian kembali menggendong Ashley dengan gaya princess carry, melesat menembus gelapnya malam dengan kecepatan luar biasa, melalui jalan yang tidak ramai orang berlalu lalang.

Sebetulnya, alasan di balik gaya menggendong ini bukan semata-mata demi efisiensi perjalanan. Membawa Ashley seperti ini memang lebih cepat... tapi ada alasan tersembunyi lainnya: Rian belum mempelajari cara menyetir mobil.

Ya, sesederhana itu.

Namun, Rian memilih untuk tidak menyebutkan hal itu. Toh, selama masih bisa tampil keren dan memanfaatkan situasi, kenapa tidak? Anggap saja, ini momen mencuri kesempatan dalam kesempitan, khas gaya seorang laki-laki tampan.

Di masa depan, tentu saja Rian akan mempelajari cara mengemudi.

Tapi untuk sekarang, biarkan saja ini menjadi rahasia kecilnya... dan mungkin, kenangan manis tersendiri bagi gadis yang sedang digendongnya.

***

Perjalanan kembali menuju kamar Ashley di Gedung Putih berlangsung dengan cara yang sama seperti saat berangkat: melompat dari satu bangunan ke bangunan lain.

Setibanya di kawasan Gedung Putih, Rian tetap bergerak lincah, melewati pagar tinggi, kamera pengawas, dan para penjaga, seolah malam ini adalah pertunjukan diam-diam miliknya sendiri.

Tak lama kemudian, mereka tiba di balkon yang langsung terhubung dengan kamar pribadi Ashley, kamar yang cukup luas dan mewah, dengan tirai lembut bergoyang tertiup angin malam.

"Masuklah dulu. Jangan cuma berdiri di balkon," ucap Ashley sambil berjalan ke dalam dan membalikkan badan.

"Baiklah. Laki-laki tampan ini akan masuk," sahut Rian, melangkah ke dalam kamar sambil menatap sekeliling.

Meskipun lampu kamar dimatikan, mata Rian, berkat Six Eyes, dapat melihat dengan jelas. Ia menyadari dua kotak martabak yang tadi diletakkan Ashley di atas meja dekat jendela... kini telah hilang.

Senyuman nakal mengembang di wajahnya.

"Hmm... Tapi," kata Rian, menyilangkan kedua tangan, menatap Ashley yang kini berdiri di dekat tempat tidur, "apa tidak masalah membiarkan laki-laki tampan ini masuk ke kamar seorang gadis malam-malam begini?"

Ashley segera menoleh, tatapannya waspada namun bercampur rasa penasaran.

Rian tersenyum menggoda, setengah berbisik, "Tidak takut... kalau laki-laki tampan ini tiba-tiba melakukan sesuatu yang tidak pantas?"

Ashley mengerucutkan bibir, lalu memutar tubuh sedikit ke samping sambil menyilangkan tangan di dada. “Kalau kau terus menggoda seperti itu… aku bisa saja melaporkanmu pada Ayah.”

Nada suaranya terdengar tegas, tapi mata beningnya jelas tidak menyembunyikan senyum yang mencoba ditahan.

Rian tertawa pelan, ekspresinya tetap santai. “Lapor saja. Tapi... jangan salahkan Ayahmu kalau malah tertawa dan menyuruhku membawa pulang putrinya lebih sering.”

Ashley mendengus pelan, separuh malu, separuh geli.

Namun, sebelum pergi, Rian berjalan ke arah Ashley, dan dari saku dalam saku kemeja, ia mengeluarkan sebuah tabung kecil berisi cairan biru cerah, lengkap dengan jarum suntik.

“Ah, hampir lupa,” ucapnya pelan, lalu menunjukkan tabung itu. “Ini serum vaksin kekebalan. Didesain untuk melindungi tubuh dari berbagai jenis virus biologis.”

Ashley memandangnya penuh minat.

“Selain kekebalan,” lanjut Rian, “serum ini bisa sedikit meningkatkan fisik, kecepatan, dan regenerasi alami tubuh pengguna. Efeknya permanen, tapi tenang saja, tidak akan mengubahmu jadi monster.”

Rian menatap Ashley sejenak dan tersenyum kecil. “Laki-laki tampan ini juga memakainya. Atau lebih tepatnya… serum yang ini dibuat dari DNA-ku sendiri, jadi lebih stabil."

Tentu saja, apa yang Rian ucapkan barusan hanyalah setengah dari kebenaran, atau lebih tepatnya, kebohongan yang dikemas rapi.

Tapi menurut Rian, itu jauh lebih meyakinkan daripada mengatakan yang sebenarnya.

Memang benar serum tersebut menggunakan DNA miliknya sebagai komponen utama.

Namun, di balik cairan biru cerah itu, tersimpan rahasia yang lebih rumit dan berbahaya: kombinasi G-Virus, T-Virus, serta DNA Rian sebagai penyeimbang biologisnya.

Serum itu bukan sekadar vaksin biasa. Itu adalah senjata biologis yang dimurnikan, disintesis dengan presisi dua hari sebelumnya, menggunakan teknologi super-tinggi milik Lab Eden.

Dengan kata lain, Rian meminta Alice, AI pengelola Eden untuk mensintesis dan menstabilkan komposisi serum hingga bisa digunakan manusia tanpa menyebabkan mutasi liar.

Ashley terbelalak kecil, antara kagum dan bingung. Namun sebelum sempat bertanya lebih lanjut, Rian berkata, "Ashley, kau tau? Dunia ini segila apa? Ada begitu banyak BOW dan eksperimen gila diluar sana."

"Jadi... kau ingin aku menggunakan serum vaksin ini?" tanya Ashley, perlahan mengambil tabung tersebut dari tangan Rian.

Mata gadis itu menatap cairan biru cerah yang berkilau samar dalam kegelapan kamar.

"Tepat sekali," jawab Rian dengan senyum ramah dan hangat khasnya. "Tapi, laki-laki tampan ini tidak memaksa. Keputusan tetap di tanganmu."

Ashley menunduk pelan, wajahnya terlihat serius, mempertimbangkan dalam-dalam semua kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan.

Kejadian di masa lalu membuatnya sadar, dunia tidak selalu aman. Dan jika sesuatu terjadi lagi… ia tidak ingin hanya menjadi beban.

Sementara itu, di balik kacamata hitamnya, mata biru cerah Rian menyala samar. Ia mengaktifkan fungsi Penilaian Barang dari Sistem, melihat ulang keterangan lengkap tentang serum yang kini berada di tangan Ashley.

_____________________

S-Virus

Jenis: Barang Konsumsi

Keterangan:

Seraph Virus adalah serum eksperimental yang memberikan kekebalan total terhadap semua jenis virus dan parasite merugikan. Selain itu, meningkatkan kekuatan fisik, daya tahan tubuh, kecepatan, serta kemampuan regenerasi.

Catatan: Efek samping minor tercatat pada pengguna wanita, terdapat kemungkinan sebesar 2% untuk mengalami kehamilan akibat interaksi biologis dengan komposisi DNA dalam serum.

_____________________

'Kehamilan? Heh… Hanya 2%, itu bukan masalah besar,' Rian mendengus dalam hati. 'Lagian… meskipun Ashley kurang beruntung, dia tidak akan sampai mengalami efek samping sekecil itu yang konyol...'

Sesaat kemudian, sorot mata Ashley menunjukkan determinasi. Tabung serum itu ia genggam erat, dan tanpa mengucap sepatah kata pun, jarum disuntikkan ke lengan kanannya.

Ashley memejamkan sebelah mata, kening berkerut, bersiap menghadapi rasa sakit. Namun, dugaannya meleset. Saat jarum menembus kulit dan cairan biru mengalir ke dalam nadinya, tak ada rasa sakit, bahkan nyaris tak terasa.

Di sisi lain, melihat keputusan itu, Rian hanya tersenyum tipis. Diam-diam, ia mengangguk kecil.

Detik berikutnya, efek serum mulai bekerja. Urat-urat kebiruan muncul perlahan di sepanjang lengan dan merambat ke tubuh Ashley, namun segera diikuti oleh gelombang hangat yang meresap dari dalam.

“Ini…” gumam Ashley pelan, mengangkat tangan kanannya, menatap tubuhnya sendiri, lalu memandang ke arah Rian dengan raut bingung dan sedikit panik. “…tidak sakit, tapi… kenapa tubuhku seperti ini?”

Rian berlutut di hadapan Ashley yang kini duduk di tepi ranjang. Ia menggenggam lembut tangan gadis itu, menatapnya dengan penuh ketenangan.

“Tenanglah. Jangan panik… Ini tidak akan lama,” ucap Rian lembut.

Ashley mengangguk pelan, mencoba tetap tenang, namun sejurus kemudian, tubuhnya mulai mengeluarkan asap biru tipis yang membungkus dirinya bagai kabut halus.

Terkejut, Ashley ingin membuka mulut dan bertanya, namun kesadarannya cepat memudar. Tubuhnya melemah, lalu perlahan terbaring di atas kasur, wajahnya damai, seolah tertidur dalam mimpi panjang.

Rian menatapnya sejenak, lalu berdiri.

“Selamat tidur…” bisiknya lirih, berbalik menuju jendela yang terbuka. “…My Princess. Semoga mimpimu indah.”

Dan seperti bayangan malam yang anggun, Rian melompat pergi dari balkon, menghilang dalam sunyi dan gelapnya malam yang menyelimuti langit Washington.

1
Frando Wijaya
btw next Thor 😃😆
Dance Seaweed: oke, oke sip!
total 1 replies
Frando Wijaya
ternyata rias Dan anggota merasa...tpi mereka gk Tau bahwa itu si Rian sendiri
Dance Seaweed: pastinya sih🤣
Frando Wijaya: hanya menunggu wkt ya?
total 5 replies
Zenox..
njirlh bnrn gk terduga🗿
Dance Seaweed: gak. chat gpt. bukan AI karakter. tapi kayak... kita bikin kasarnya, nanti AI buat perkataan antara karakter yang kita mau, melalui naskah asli anime itu.

cukup seru
Frando Wijaya: al ophis?
total 9 replies
°Itsuuki°~°Kun°
tinggal purple aja dh jdi teknik andalannya gojo 🤣

btw si Rian bisa domain ny gojo juga kah?
Dance Seaweed: btw, kau ada saran anime apa? selain DB, One Piece, Naruto dan Bleach, gitu...
Dance Seaweed: iya. tapi butuh waktu. kayak Falling Blossom Emotion dan New Shadow Style
total 4 replies
Zenox..
anjay btw ini nanti ceritanya masih bkln drama klh trs ngerusuh di nikahan kah?
Frando Wijaya
akhirny red berhasil dpt....btw next Thor 😃😆
Frando Wijaya: hiks 😭
Dance Seaweed: yah.... mau bagaimana lagi, kan?
total 15 replies
Frando Wijaya
btw next Thor 😃😆
Dance Seaweed: oke, sip!!
total 1 replies
Frando Wijaya
akhirny koneko terima kekuatan nekomata sendiri...hanya mslh wkt utk menjadi kuat...skrg 1 1ny mslhny adalah... hyoudou issei...
Frando Wijaya: wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 dlo gw dh sering kli lht draig nangis wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣
Dance Seaweed: kasian juga sih, draig ampe nangis dapat julukan oppai dragon 🤣🤣🤣
total 16 replies
Frando Wijaya
aleh? koneko mlh jd terbiasa ingin Rian jail pda sendiri? gw merasa koneko ini jd tertuler deh
Dance Seaweed: ya.. maklumin saja si narsis itu 🤣🤣
Frando Wijaya: bner2 bch krg kerjaan 🤦
total 11 replies
Frando Wijaya
Ki ya? seperti DB
Frando Wijaya: bner2 deh..kek ada campuran
Dance Seaweed: lebih ke author dxd terinspirasi dari DB, jadi... dibuat konsep kekuatan ras Yokai seperti Nekomata bisa senjutsu 😆
total 4 replies
Frando Wijaya
oee bch! bknny bantu tpi mlh minta di pukul lg!
Dance Seaweed: jadi kurang tau🤔
Dance Seaweed: blm pernah baca ln-nya sih🤔
total 18 replies
Frando Wijaya
btw next Thor 😃😆
Dance Seaweed: oke, oke 😎
total 1 replies
Frando Wijaya
ternyata koneko gk mw latihan ttg kekuatan nekomata sendiri....msh trauma lg ya? haa 💨...mah...gw gk bs komen sih
Dance Seaweed: mau bagaimana lagi? di masa lalunya aja hampir dibunuh karena kesalahan Kuroka... dan... saat masih anak anak, yu know sendiri lah? bapaknya aja anggap Kuroka dan Koneko anak kucing 😅
total 1 replies
Frando Wijaya
STR VIT AGI 35 Dan INT 70 utk akeno? bknny ini bkl bs kuat kpn aja? tpi....si sairoog itu..klo gk slh Queen Dia sihir Dia sgt merepotkn
Frando Wijaya: hmm....
Dance Seaweed: gak disebutkan, atau aku juga lupa. coba liat di fandom. bareng kali ketemu 🤔
total 12 replies
Frando Wijaya
btw next Thor 😃😆🤩
Frando Wijaya
akhirny damai jg dgn kekuatan sendiri akeno ini...skrg hanya mslh wkt utk Kendalikn kekuatan sendiri....supaya bs klhkn burung bodoh itu 😁
Frando Wijaya: itulh knp gw mles hafal nma panjang.....lo blg bertema barat...apakh nma panjang tiap kli gw lht...semua itu berasal Dr org barat?
Dance Seaweed: iya sih. nama MC itu harus mudah diingat 😌 aku setuju. kebanyakan anime bertema barat ribet banget, kayak contoh: Lyutilis, Euclidwood Hellsyacte, Ains Own Goal, dlll

intinya ribet amat 😆
total 24 replies
Frando Wijaya
oke! next Thor 😃😆🤩
Dance Seaweed: makanya kudu hati-hati😁
Frando Wijaya: soal kekuatan....tuh bs sampingan dlo......bahkan bila ada kekuatan yg kuat tpi gk bs Kendalikn...gk ada gunany tuh
total 12 replies
Frando Wijaya
eksorsis? lbh tptny yg... exorcist itu?
Dance Seaweed: oke, oke.. tak perbaiki 😆
Frando Wijaya: yg ada itu aneh bgt bagi gw 😑
total 5 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃😆🤩
Frando Wijaya
Dr gambar itu...itu Dr S2
Dance Seaweed: ya, seperti itu 😅
Frando Wijaya: jd itu terjadi...haa 💨
total 19 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!