selama 7 tahun aku tidak bertemu dengan nya,dan kini aku sungguh kaget dengan perubahan nya yg sudah menjadi seorang pria bertubuh tinggi besar juga ,begitu dengan sifat nya yg semakin dewasa
"tapi kenapa hati ku dag Dig dug ya"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanaba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menginap 1
Hari-hari yang dilewatkan oleh Kaniya dan Rendy dipenuhi dengan kebahagiaan. Setelah dua bulan tidak mengunjungi keluarga, mereka akhirnya memutuskan untuk menjenguk orang tua Kaniya. Dengan senyum ceria, mereka bersiap untuk berkunjung ke rumah orang tua Kaniya, membawa cerita dan pengalaman baru untuk dibagikan.
"niya kamu bahagia banget, sayang?" tanya Rendy dengan senyum lebar.
"Ya, gimana enggak Mas ,Orang aku kangen banget sama Mama dan Abah," jawab Kaniya dengan mata yang berbinar, menunjukkan kegembiraan dan kerinduan yang tidak bisa disembunyikan lagi.
Setelah sampai di rumah, Kaniya langsung berlari menuju ke arah orang tuanya tanpa ingat bahwa suaminya yg masih di mobil ,Rendy pun keluar sambil membawa tas Di tangannya, yang berisi pakaian mereka, karena mereka berencana untuk menginap di rumah orang tuanya.
"Assalamualaikum, Mama! Assalamualaikum, Abah!" teriak Kaniya dengan suara gembira, sambil berlari menuju ke arah orang tuanya dengan wajah yang penuh dengan senyum dan rindu.
Mama Ina dan Abah yang sedang duduk di ruang tamu langsung kaget mendengar suara Kaniya. Saat Kaniya berlari menghampiri, mereka langsung berdiri dan membuka tangan lebar-lebar untuk memeluk putri mereka yang sudah lama tidak pulang. Kaniya memeluk erat kedua orang tuanya, tidak bisa menahan air mata karena sangat kangen.
"Mama... Abah..." ucap Kaniya dengan suara yang tercekat, sambil mencium tangan orang tuanya dengan penuh kasih sayang. "niya kangen banget Ma, Abah..." tambahnya, suaranya penuh dengan kerinduan.
"Ya ampun, sayang, kenapa harus teriak?" tanya Mama Ina dengan senyum, sementara Kaniya hanya nyengir dan tidak menjawab.
"Suami kamu mana?" tanya Abah, lalu terdengar suara
"Assalamualaikum" dari Rendy yang sudah masuk ke dalam rumah. Abah melihat tas di tangan Rendy dan langsung berkata
"Wah,ma mereka akan menginap malam ini!"ucap Abah kaniya asal dengan nada gembira.
"Yang bener, sayang?" tanya Mama Ina yang kurang yakin.
"Iya, Mama," jawab Kaniya sambil kembali memeluk Mama Ina dengan erat.
...*****...
Jam sudah menunjukan pukul 8 malam, kaniya bersama mama Ina sedang berada di dapur, sedangkan Abah dan Rendy di ruang keluarga, setelah makan malam mereka pun duduk untuk menceritakan banyak hal seperti kaniya yang tidak berhenti menceritakan apapun pada mama nya
"Ma selama menikah kaniya bahkan belum pernah masak buat mas Rendy ,sekali doang sih kalo ga salah ingat Niya ma ,pas hari kami pulang kesana" ucap kaniya yang menceritakan pada mama nya sambil memarut kentang
"Lalu kalian makan nya gimana kalo kamu ga masak Niya?, beli? ampun sayang" tanya mama Ina yang tidak habis pikir pada anak nya
"Gak loh ma, mana ada beli, mas Rendy yang masakin, dan kalo beli pun sesekali doang karena mas Rendy ga suka Niya makan sembarangan" ucap kaniya.
"Alhamdulillah ya Allah akhirnya anak ku menghindari makan sembarangan," mama Ina yang berdoa sambil melihat kaniya sinis. Bagaimana tidak kaniya paling sulit dilarang buat makanan pertusukan, percabean dan permicinan, kaniya tidak bisa menjauh dari itu, semakin dilarang pun, seperti diperintahkan.
Kaniya hanya terkekeh mendengar mama nya mengeluh, setelah mereka siap membuat keripik kentang mereka pun ikut berkumpul di ruang keluarga. Kaniya memperhatikan sekitar ruangan nya dan ia memiliki ide untuk sesuatu. "Ma, Abah, Mas Rendy, aku punya ide!" seru kaniya dengan mata yang berbinar-binar, sambil memegang wadah kentang yang sudah diiris. Mama Ina, Abah, dan Rendy memandang kaniya dengan rasa penasaran
"Ma, Abah, kita bobok bareng yuk di ruangan ini, kita bobok di lantai ini aja,kaniya akan gelar karpet bulu itu"ucap kaniya memberi usul. Rendy yang awalnya agak heran apa ide yang ingin direncana kaniya, seketika tersenyum mendengar usulan kaniya. .
"Wahh, ide bagus, kamu mau kan, Rendy?" tanya Abah, Abah kaniya orang yang pendiam tapi jika sudah dengan keluarga akan paling banyak berbicara.
"Rendy sih mau, Abah, tapi apa Mama setuju?" jawab Rendy sambil memandang Mama Ina. Mama Ina tersenyum dan mengangguk
"Setuju dong, aku suka ide ini." Kaniya pun berteriak gembira
"Yes! Aku akan gelar karpet bulu itu, kita bobok bareng!"
Malam itu, pemenang utama adalah Kaniya. Mereka tidak hanya tidur bareng, tapi Kaniya juga menyalakan infokus miliknya untuk menonton film bersama. Abah dan Rendy sebenarnya tidak tahu apa yang Kaniya dan Mama tonton, tapi ikut saja karena kendali remote ada pada Kaniya. Kaniya tersenyum gembira sambil memilih film favoritnya, sementara Mama Ina duduk di sebelahnya, siap menikmati malam bersama keluarga. Abah dan Rendy duduk di belakang mereka, menikmati suasana hangat dan kebersamaan.
"biarkan saja mereka "ucap Abah pada rendy
