NovelToon NovelToon
Gadis Miskin Kesayangan CEO

Gadis Miskin Kesayangan CEO

Status: tamat
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Indaria_ria

Elena Rosalina adalah gadis desa lulusan sarjana yang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan,harus menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang cleaning service.tapi dia di pertemukan dengan seorang bos CEO Evan Mahendra ya notabennya adalah pemilik Skyline Corporation sebuah perusahaan besar yang di mana di situla Elena bekerja.Elena akhirnya di jadikan sekertaris oleh Evan,disanalah seorang Evan Mahendra baru pertama merasakan jatuh cinta dengan seorang gadis cantik dari desa.apakah hubungan mereka akan tetap berlanjut ...???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 #Tuduhan Tania

Elena yang masih termenung di dalam kamarnya tiba-tiba dikagetkan dengan suara telepon dari ponselnya, di sana tertera nama "Pak Evan" Elena pun segera mengangkatnya.

"Halo Pak." Evan yang hanya mendengar suara Elena di seberang sana pun sudah sungguh merasa bahagia.

"Ya halo El, kamu baik-baik saja?" tanya Evan pada Elena.

"Saya baik Pak, ada apa menghubungi saya Pak?, bukannya baru saja Bapak dari sini!" Evan yang mendengarnya pun sedikit tersenyum.

"Perasaan saya tiba-tiba tidak enak, apa kamu ada masalah?" Elena yang mendengarnya pun sedikit kaget, kenapa Pak Evan tau kalau saat ini hatinya sedang kalut setelah kedatangan Bu Sindy.

"Mungkin perasaan Bapak saja, saya baik-baik saja Pak!" Evan pun lega setelah mendengar perkataan Elena.

"Ya sudah kalau begitu saya akan bekerja kembali!" Elena pun langsung menghentikan ucapan bosnya.

"Pak tunggu, bolehkah saya besok mulai bekarja?" Evan pun sebenarnya sudah rindu melihat Elena berada di ruangan bersamanya.

"Tentu saja, besok kamu boleh masuk, besok kamu bisa ikut saya menemui klien juga!" Elena pun sangat senang mendengarnya, akhirnya dia bisa kembali bekerja.

"Terimakasih banyak Pak, saya akan siap mendampingi Bapak!" Evan yang mendengar Elena memanggil Pak pun sedikit mengangkat alisnya.

"Pak? Apa saya sudah terlalu tua, bukannya kita sepasang kekasih, mengapa kamu selalu memanggil saya Pak Elena!" Elena pun terkejut dengan ucapan Evan, dia memang belum terbiasa kalau harus memanggil nama.

"Em...Saya belum terbiasa Pak!" Evan sebenarnya hanya suka menggoda Elena.

"Coba sekarang kamu panggil saya nama, saya akan senang mendengarnya ini perintah dan kamu tidak boleh menolaknya!" Elena pun tidak bisa berkata apa-apa.

"Baik lah Pak, Eh...Em Evan..Pak! sungguh saya tidak bisa, rasanya tidak sopan!" teriak Elena dari ujung telepon.

"Baiklah, saya akan menunggu sampai kamu terbiasa." Elena pun sangat malu walau pun Evan jauh di ujung telepon, tapi seperti nyata di hadapannya.

"Ya sudah kalau begitu, saya bekerja dulu ya."

"Baiklah silahkan!" Akhirnya Elena bisa bernafas lega setelah Evan mematikan teleponnya.

**

Sementara itu Tania sedang mendatangi rumah Ibu Sindy, dia mencoba mendekati Ibu Sindy agar Evan tidak membatalkan hubungan kerja samanya, Tania memang sudah dekat dengan keluarga Evan sejak sekolah dulu.

"Sore Tante Sindy." ucap Tania sangat ramah.

"Sore Tania, tumben kamu datang kerumah Tante, ada apa, pasti ada sesuatu. Apa kamu sedang ada masalah dengan Evan?" Bu Sindy sudah bisa menebak kedatangan Tania, karena memang sudah terbiasa kalau Tania datang pasti ada masalah dengan Evan.

"Tante tau saja, tolong bilangin Evan dong tante, bilangin jangan memutus kerja sama dengan perusahaan milikku!" Ibu Sindy pun sebenarnya kurang menyukai Tania.

"Tante tau sifat anak Tante, dia tidak akan suka kalau urusan pribadinya di campuri, apa kamu mengganggu urusan pribadinya?" Tania pun sangat kaget dengan pertanyaan tante Sindy.

"Em...Itu cuma fitnah Tante, saya di tuduh menyebarkan gosip di kantor Evan, padahal saya sendiri tidak pernah melakukannya Evan main tuduh saja!" ucap Elena mencari pembelaan Bu Sindy hanya memberikan senyuman.

"Baiklah nanti tante akan coba bilang ke Evan." Tania merasa senang Bu Sindy mungkin akan membelanya, dia pun segera mengambil hati Bu Sindy.

"Tante bagaimana kalau hari ini kita jalan-jalan? hari ini ada tas keluaran baru, Tante mau?" Bu Sindy yang memang hobi mengoleksi tas-tas mahal pun tergiur dengan ajakan Tania.

"Baiklah kalau begitu, tante siap-siap dulu ya!" Bu Sindy pun sangat semangat dan bergegas berganti pakaian.

Tania pun sangat senang pendekatan dengan Bu Sindy sepertinya akan berhasil, tidak mungkin Evan akan membantah perintah Ibunya.

Sementara itu, Elena sudah siap-siap akan pergi bersama Siska untuk pergi ke sebuah pusat perbelanjaan, dia ingin membeli sesuatu disana.

Elena pun sudah datang ke kos tempat dulu dia tinggal, dia akan mengajak Siska beserta adiknya jalan-jalan.

Mereka pun akhirnya sudah sampai di pusat perbelanjaan itu, adik Siska pun sangat senang dia baru pertama kali masuk kesebuah pusat perbelanjaan, tanpa Elena duga disana Ibu Sindy dan Tania pun sedang berada di pusat perbelanjaan yang sama.

Tania yang melihat keberadaan Elena pun ingin segera mendekati Elena, ini kesempatanku untuk menunjukan ke Elena kalau aku lebih pantas bersama Evan.

"Tan, bagaimana kalau kita kesebelah sana!" ajak Tania pada Bu Sindy.

Tania akan segera berpura-pura ke Bu Sindy untuk pergi ke kamar kecil, sedangkan Elena dan Siska nampak sedang memilih-milih pakaian di sebuah toko pakaian yang ada disana.

"Ini sepertinya bagus Sis?" ucap Elena yang memegang satu style pakaian.

"Iya El apa aku coba dulu." tanya Siska pada Elena.

"Ya sudah kamu coba dulu diruang ganti!' ucap Elena pada Siska, dengan segera Siska bersama adiknya bergegas keruang ganti untuk mencoba pakaian yang Elena pilihkan. Tanpa Elena tau tiba-tiba Tania sudah berada di sampingnya.

"Wah sepertinya ada yang sedang borong nih!" Elena yang mendengarnya pun menjadi kaget dengan kedatangan Tania.

"Kenapa bengong kaget ya?, rupanya jadi simpanan seorang CEO itu enak ya, bisa belanja dan memanfaatkan semua yang Evan beri.

"Apa yang anda katakan!, saya tidak ada hubungannya dengan tuduhan itu semua!" Elena benar-benar tidak suka dengan segala yang Tania katakan.

"Oya...Kalau bukan jadi simpanan Evan mana mungkin Evan memberikan apartemennya begitu saja tanpa ada imbalan apa pun!"

Tania dengan sengaja mengeraskan suaranya disana, hingga pengunjung disitu pun satu persatu melihat ke arah Elena, sungguh Elena sangat malu.

Evan dan Mario sudah selesai menemui klien di salah satu restoran di pusat perbelanjaan, Evan dan Mario pun segera meninggalkan tempat itu untuk segera kembali kekantor. Tapi tiba-tiba Evan melihat ada Elena juga Tania yang sedang berdebat di sebuah toko pakaian, Evan dan Mario pun dengan segera mendekati mereka.

"Apa yang anda katakan, saya bukan simpanan Pak Evan!" ucap Elena dengan nafas yang terengah.

"Tania!!' Apa yang kamu katakan pada Elena!" Tania dan Elena pun kaget melihat kedatangan Evan dan juga Mario.

"Evan...Aku tidak sedang melakukan apa-apa, Aku hanya bertegur sapa dengan Elena, Iya kan Elena?" Tania mencoba meminta pembelaan Elena.

"Bohong Pak, dia mengatakan dengan lantang bahwa saya adalah simpanan Pak Evan!" Evan yang mendengarnya pun sungguh tersulut emosi.

"Tania!! Apa maksud kamu dengan semua ini, dasar perempuan munafik, Elena ikut dengan saya!"

Dengan bergegas Evan menggandeng tangan Elena untuk segera pergi dari tempat itu, Mario pun masih setia mengikuti bosnya dari belakang.

"Evan!!!, kamu malah lebih memilih wanita licik itu ketimbang aku!!" ucap Tania sambil berteriak.

Evan tidak memperdulikan sama sekali dengan ucapan Tania, dia tetap membawa Elena disampingnya.

Elena pun baru sadar kalau dia sudah meninggalkan Siska beserta adiknya di pusat perbelanjaan itu.

#JANGAN LUPA DUKUNGANNYA YA READERS...TERIMAKASIH#

1
Selamet Turipno
klu tak ada culik menculik kenapa rupanya
Indaria_ria: /Chuckle/Lanjut kak
total 1 replies
Yunita Mulyati
benrr setuju
Indaria_ria: Lanjut baca kak, semoga suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Maulidia Okta
alex sodaraan sama. elena kali y
Indaria_ria: Lanjut kak Maulidia Okta, smg suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Tiek
BPK & ank sama" punya ambisi yg jahat
Tiek
ya biarlah cinta rita kembali ke Renaldy dan Damian bersama bela serta ank Tania
Tiek
si Damian menuntut atas kesucian istrinya tp tidak dengan dirinya juga sdh tdk suci itu egois sekali
Tiek
pasti mereka saling bertemu di rumah sakit Rita , Rinaldy n elena
Tiek
anj angkat tk tau diri
Tiek
kisah elena mengharukan mirip" diriku/Sob/
Tiek
😘❤️🌹
Tiek
serem
Indaria_ria: Lanjut kak, jangan lupa kasih like nya kak Tiek.../Kiss/
total 1 replies
Tiek
pasti ke tempat yg dah di siap kan apartemen
Tiek
semoga Evan segera datang menolong
Tiek
bucin Evan
Tiek
rasanya menarik sekali cerita nya lanjut Thor
Indaria_ria: Silahkan kak Tiek...semoga suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Ayachi
👍
Ayachi
Heran sama nih ibu² satu, nyalahin hidupnya diantara dua cinta. LAHH ELOO YANG NGASIH HARAPAN KE DAMIAN TOLOL.
Indaria_ria: /Chuckle/Sabar kak/Grin/
total 1 replies
Ayachi
Nahhkan makin jijik sama Si Rita ini, kesempatan mau menemukan Renaldy? heyy ngapain??!! udah jadi bini org Masi ngincar mantan, heran deh, pdahal sbelum diterima kembali sama si Damian, si Rita yg katanya udah ngebuka hati mau fokus dapat diterima sama Damian. Sekarang pas udah diterima mau sama mantan yg lebih kaya.

sebelumnya Mon maap thorr, TPI gw esmosi pen ngeludahin si rita² ini
Indaria_ria: Sabar kak Ayachi/Chuckle/ Ok di maafkan kak/Kiss/
total 1 replies
Ayachi
aku agak gak sregg sama si Rita yaa:
Pertama, dia ninggalin anaknya cuma karena ga mau hidup susah sdangkan di luar sana banyak yg ibu single parent yg bisa ngidupin anaknya seorang diri tapi aku ga trlalu nyalahin jga Krena gimanapun. mental tiap org beda².
Kedua, yang paling bikin ga sregg itu udah tau dlu hidupnya menderita sama suaminya Krena dia ketauan udah ga perawan TPI dia malah semakin menutupi semuanya, dia ga jujur, cuma karena takut dia dibuang atau takut hidupnya menderita tanpa Harta Damian. Meski disini, dia slalu bilang rindu putrinya - rindu putrinya, aku ngerasa itu cuma kayak bullshitnya semata, karena ketakutannya sama Damian. Intinya, dengan dia ninggalin anaknya demi nikah sama orang kaya itu udah sangat salah bangett!!
Ketiga, di part² sebelumnya ngejelasin KLO Rita ini udah mau buka hati sama Damian, nahh pas Damian udah Nerima dia skarang, dia malah plin plan Masi mikirin mantan. Masi mikirin mantan tapi nikmatin hidupnya sama Damian. Disini Kepribadian Rita sangat jelek banget, plin-plan, ga punya pendirian padahal udah tua juga.
Indaria_ria: Trimakasih kak Ayachi, Othor jadi terharu kakak sangat menghayati alur ceritanya...lanjut baca ya kak/Kiss/
Ayachi: Menurutku alasan dia ga sanggup hidup berdua sama Elena itu cuma karena dia ga sanggup biayainnya itu ga bisa Ku maklumi selain ga menunjukkan pertanggung jawaban, Sikapnya dari dua alasan diatas sangat memuakkan, dia g pantes jdi seorang Ibu!! Intinya deh mending si Rita ini KLO MW dijadikan antagonis jangan stengah² dehh, muakk banget aku liat sikapnya, sok merasa bersalah tapi masih menikmati sam Damian, menjijikan banget, udah gitu ga mw jujur lgi sama Damian. Aku malah berharap si Rita ini ga usah muncul² lgi dalam kehidupan Elena! Maunya kena karma aja dianya tapi yasudahlah, cukup dia ga plin-plan aja udah bagus itu, sama si Damian aja dia, biar nanti klo suaminya masuk penjara karena kasus pembunuhan papanya Evan dia juga kena karmanya.
JANGAN SAMPAI DIA BALIK KE RENALDYY!!!! SANGAT TIDAK PANTAS WAHAI AUTHOR TERCINTA🙏🏻
total 2 replies
슈가
Luar biasa
Indaria_ria: Trimakasih....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!