NovelToon NovelToon
Cinta Ku Tuan Drakula

Cinta Ku Tuan Drakula

Status: tamat
Genre:Horor / Action / Romantis / Misteri / Romansa Fantasi / Tamat
Popularitas:620k
Nilai: 5
Nama Author: Raja

Tuan D seorang Pangeran dari bangsa Drakula, ia harus menikah dengan seorang gadis dari bangsa manusia yang lahir di Bulan Purnama.

Hingga pada suatu malam, Tuan D bertemu dengan Liana. Seorang gadis cantik yang kebetulan juga lahir di bulan purnama. Saat itu Liana tengah berlari dari kejaran dua orang penjahat yang hendak membunuhnya.

Tanpa berpikir panjang, Liana meminta pertolongan dari Tuan D, karena tidak ada orang lain yang ditemuinya pada malam itu.

Akankah Tuan D mau membantunya? Adakah Syarat yang Tuan D berikan pada Liana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ungkapan Cinta

Kakek Ye geram dengan kelakuan Sebastian. Orang tua Trivia sudah dianggap seperti keluarga sendiri olehnya. Keluarga Ye sendiri bukan berasal dari Rumania asli. Mereka keturunan Jepang dan Inggris kemudian menetap lama di Bukares.

Saat tinggal di Bukares ,keluarga Sebastian lah yang paling dekat dengan mereka. Mengenalkan tradisi dan budaya Rumania pada mereka sehingga hubungan keduanya menjadi semakin akrab.

Tapi hari ini, begitu Kakek Ye mengetahui perlakuan Sebastian kepada anak dan cucunya, bisa di pastikan perang di antara keluarga mereka akan dimulai. Liana tidak ingin hubungan dua keluarga ini menjadi keruh kemudian Liana segera berlutut dan menggenggam tangan Kakek Ye seraya memohon dengan tulus.

"Kakek, Aku tidak ingin kedua keluarga kita bermusuhan dengan keluarga Om Sebastian. Anggap saja semua masalah sudah terselesaikan. Aku tidak ingin hubunganku dan Tri akan rusak hanya karena ini," ucap Liana seraya menangis. Ia tidak menceritakan peristiwa yang dialaminya saat di Transylvania. Bisa-bisa Kakeknya akan memenggal kepala Tri saat itu juga.

Jika Kakeknya marah, dunia bisa terbelah menjadi tiga. Pasalnya dia adalah bekas prajurit Jepang yang terkenal keras dan tak terampuni. Bekas luka saat berperang pun masih terlihat jelas di raut wajah dan seluruh tubuhnya.

Kakek Ye membelai kepala Liana dengan lembut dan berkata, "Baiklah demi persahabatan mu dengan Tri, kamu masih boleh berteman dengannya," Liana kemudian tersenyum dan memeluk sang Kakek.

Tak berapa lama Raline dan Arin datang dengan wajah berseri dan terlihat segar. Raline melihat Suaminya yang terbaring di sofa, ia pun mendekatinya dan berusaha membangunkannya. Sedangkan Arin langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya di lantai dua. Tak berapa lama terdengar teriakan melengking yang berasal dari suara Raline.

"Aaaa ... kenapa ini, kenapa dengan Suami ku!" pekik Raline membuat semua orang khawatir dan datang mendekat.

Membuat semua orang yang ada di rumah itu datang menghampirinya segera. Mereka berkumpul di ruang tamu.

"Ada apa Raline?" tanya Nenek Anie.

"Dia tidak bangun-bangun saat ku coba untuk membangunkannya," ucap Raline ketakutan.

Arin juga berlari turun ke bawah setelah mendengar Ibunya berteriak, sesampainya di ruang tamu Arin mendapati Rey yang berdiri dibelakang Liana. Ia pun segera menghampiri Rey.

"Sayang, Kamu disini? Aku telpon kamu berkali-kali tapi kenapa tidak di angkat hmm?" tanya Arin penuh selidik.

Ketika Rey ingin menjawab, Kakek Ye menyelanya dan menjawab pertanyaan Raline sembari duduk di kursi sofa.

"Yuan pingsan karena di bius orang, sudah sana kalian ke kamar dan ganti baju kalian." Ucap Kakek Ye

"Di bius? siapa yang bius Ayah?" tanya Raline.

"Orang tidak dikenal, salah sasaran. Untung saja Liana dan Rey datang tepat waktu menolongnya," jawab Kakek Ye yang malas menceritakan kebenarannya dengan Raline.

"Apa! Jadi saat itu Rey bersama Liana. Sayang kamu sengaja kan tidak mengangkat telepon dari ku?" tanya Arin sembari memegangi lengan Rey.

"Itu karena aku buru-buru ingin menyelamatkan Ayahmu setelah mendapat kabar jika Ayahmu di bius seseorang," jawab Rey berbohong.

Arin mengernyitkan dahinya menatap Rey tak mengerti.

"Sudahlah Arin yang terpenting Ayahmu, Rey dan Liana selamat sampai sini. Sudah sana kamu mandilah. Liana kamu juga, jika kamu sudah selesai makan, sebaiknya kamu juga mandilah. Rey terimakasih ya nak, tapi lebih baik kamu juga pulang!" perintah Kakek Ye yang mulai pusing dengan pertanyaan-pertanyaan orang. Maklum sudah tua.

Semua mengangguk dan mengikuti perintah Kakek Ye. Ketika Rey pamit ingin pulang Arin mengajaknya berbicara berdua di depan rumah.

"Sayang, maaf aku tidak tahu apa yang terjadi padamu dan Ayahku tadi, tapi aku hanya ingin mengingatkan besok jangan lupakan hari pertunangan kita ya," sahut Arin seraya mengalungkan kedua tangannya di leher Rey.

Arin bertingkah sangat manja, ia juga melemparkan senyum termanisnya yang membuat Rey langsung tergoda.

"Iya sayang, Aku tidak akan melupakan hari esok apalagi itu hari yang kamu tunggu-tunggu," balas Rey yang memegang pipi Arin kemudian memajukan bibirnya ke kening wanita itu.

Setelah itu Rey mendarat kan bibirnya ke sesuatu yang terasa kenyal dan terasa hangat. Liana melihat mereka bercumbu di teras dari balkon kamarnya di lantai atas. Kamar Liana sebenarnya berada di lantai bawah, tetapi saat ini di pakai oleh Kakek dan Neneknya sehingga dia harus tidur di kamar tamu lantai dua.

"Pantas saja kau memutuskan ku, selama kita berpacaran Aku tidak pernah memberikan hal itu padamu," gumam Liana.

"Sayang, mau berapa lama kamu ngintip orang yang sedang bercumbu. Jangan bilang kamu juga menginginkannya," ucap Tuan D yang sudah berdiri di belakang Liana.

Liana terkejut dan malu karena Tuan D tiba-tiba datang dan menangkapnya sedang mengintip orang pacaran. Ia pun mendorong Tuan D pelan dan masuk ke dalam kamarnya diikuti oleh Tuan D. Sedangkan Rey kemudian pamit pulang.

"Aku pulang dulu ya, sudah malam," pamit Rey setelah melepaskan bibirnya dari bibir Arin.

Arin mengangguk dengan manja dan tersenyum dengan manisnya meski manis namun tidak tulus dari hati. Arin masih menunggu di depan teras hingga Rey berlalu dengan mobilnya. Setelah itu Arin masuk dengan wajah di tekuk.

Tuan D mencoba menggoda Liana dengan memonyongkan bibirnya. Liana lalu mengambil bantal dan melemparkannya ke wajah Tuan D. Namun tidak kena karena pria itu menangkapnya dengan gesit.

"Aku tidak sengaja melihatnya, bukan dengan sengaja," ucap Liana berusaha membela diri.

"Tetap saja kamu melihatnya sangat lama," tukas Tuan D

"Itu karena aku sedang memikirkan sesuatu," balas Liana seraya bersandar pada dinding kamarnya.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Tuan D yang sebenarnya sudah tahu apa yang Liana pikiran. Ia hanya ingin mendengar dari mulut Liana sendiri.

"Aku berpikir, kemungkinan Rey memutuskan hubungannya denganku karena aku tidak pernah bermesraan dengan lebih, selain berpegangan tangan dan pelukan kecil," ungkap Liana.

"Jadi saat aku mencumbu mu di mobil itu, bisa dikatakan itu Your First Kiss?" ucap Tuan D menggoda.

Liana tersenyum dan tertawa kecil kemudian.

"Tidak bisa dikatakan seperti itu, karena aku tidak membalasnya itu hanya kecupan," ujar Liana membenarkan.

"Tetap saja keduanya itu menempel satu sama lain," ucap Tuan D yang mendekati Liana dengan satu tangan kanannya menyentuh dinding dan tangan satu tangan kirinya mengusap pipi kanan Liana .

Liana menatap Tuan D dengan pikiran negatif di kepalanya. Ingin mundur pun tak bisa. Ingin bergeser apa lagi kemudian ia mencoba untuk berpikir positif. Semoga yang dipikirkan tidak terjadi.

"Aku mencemaskan mu seharian ini. Dia melukai pipimu apakah itu perih?" tanya Tuan D seraya menyentuh pipi Liana dengan lembut.

"Iya perih, tapi aku rasa Tuan D jauh lebih parah dibandingkan aku. Aku melihat saat Dia menghantamkan beton ke tubuh Tuan. Aku takut jika Tuan ... ." Ucapnya terhenti karena Tuan D menyelanya.

"Aku mencintai mu Liana," ungkap pria di hadapannya itu

Liana menatap mata Tuan D dengan perasaan yang tak bisa di artikan. Jantungnya berdegup kencang saat Tuan D mengatakan kalimat cinta untuknya. Liana sedikit ragu dengan perasaannya. Tetapi tidak bisa dipungkiri, Liana membutuhkan pria ini, meskipun dia bukanlah seorang manusia.

"Aku juga mencintai Tuan D," ucap Liana yang kemudian tertunduk karena malu hingga Tuan D tak bisa melihat raut wajahnya.

Tuan D mengangkat dagu Liana dengan lembut dan tersenyum manis.

"Seandainya kini jantungku masih berdetak. Mungkin dia akan keluar karena tak kuasa menahan debarannya," ucap Tuan D yang mulai menggombal hingga Liana terkekeh dibuatnya.

"Bukannya Tuan mempunyai cincin yang bisa merasakan detak jantung?" tanya Liana mengingatkannya.

"Sudah ku hancurkan demi menyelamatkan mu," sahutnya dengan santai.

"Hah? Kenapa dihancurkan bukankah cincin itu sangat berarti?" tanya Liana lagi.

"Kamu jauh lebih berarti. Di mata ku, kamu lebih berarti dari apapun termasuk jiwa ku sendiri. Sampai kapan pun Aku tidak akan menyia-nyiakan dirimu," ujarnya dengan lembut namun penuh ketegasan.

Liana terbawa perasaan, ada bulir bening yang jatuh ke pipinya. Perasaan senang dan tersentuh karena dicintai dengan tulus. Tuan D menyeka air matanya.

"Kenapa nangis? Apakah aku salah?" tanya Tuan D yang tak mengerti hati wanita.

"Tidak, aku hanya terharu," jawab Liana dengan tersenyum.

"Ya sudah, istirahatlah. Besok hari pertunangan kakak mu kan? Jangan sampai mata mu menjadi bengkak, aku pulang dulu," ucap pria itu kemudian pamit pulang.

Ketika Tuan D ingin pergi, Liana menahannya dengan sebuah pelukan.

"Jangan pernah mencintai wanita lain selain aku, Tuan harus bertanggung jawab karena sudah mencuri hatiku," ucap Liana yang mulai bucin.

"Tidak akan, jika aku seorang pencuri hati maka ketika mencurinya, aku tak akan pernah mengembalikannya, Aku sayang kamu Lian. Jangan berpikir tentang pria lain selain Aku! Aku pulang dulu ya sayang," ucap Tuan D seraya membalas pelukan Liana.

Liana menganggukkan kepala tanda mengiyakan, Tuan D kemudian pulang setelah melepaskan pelukannya.

1
Rzl
lanjut
KenTire
tulang tahannya
KenTire: rahang😅🤣
total 1 replies
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
andai memank detektif wasabi ada aku juga mau kenalan 😂
KenTire: fav ku😁, trimakasih udh mampir
total 1 replies
Amelia
hai salam kenal ❤️🙏🙏
KenTire: 👋🙋hai
total 1 replies
ˢ⍣⃟ₛ 🟡𒈒⃟ʟʙᴄ𝐙⃝🦜🅼ιяα🅷㊍㊍🔰
ceritane ko serem ya
Indri Ani40
pingsan terus
Lionel
gua pernah ada diposisi lo🗿
Lionel
gua paling gak suka banget anjirt sama orang yang kaya Arin gitu, apalagi soal keluarga. kalo soal temen sii bisa nyari lagi tapi keluarga paling sakit sii
Lionel
bacot lu rey
Lionel
apaan sii pada sedeng semua
L A
wkwkwkwk sebut nama detektif Wasabi
𓆩𓆪🏠⃟ ᴘᷳᴙᷫᴉᷫᴎᴄᴇ𝐀⃝🥀
mampir
Iin Karmini
steve itu william ya thor kk nya liana...bener apa betul?
KenTire: iya kk btul😅
total 1 replies
Iin Karmini
jiaaah...lagunya menggalau, nike ardila yg punya ntuh😅
Iin Karmini
mantap bgt pertanyaannya...kena mental ga tuh? thor ...aq kasian sama lee klo dapetnya arin, dah bekas org lain lgi hamil pula..
Iin Karmini
hobi yg sama...berarti mejanya hrs brbahan yg kuat klo ga yaa stok meja banyak"🤣🤣
KenTire: hahaha
total 1 replies
Iin Karmini
mantra buat jelangkung ampuh jga buat manggil babang drakula😁
Astri
karyamu kerennnnn thorrrr
KenTire: terimakasih
total 1 replies
Astri
tuh kan dugaan ku dr awal sprtx benar klau liana sbnrx sodara sm steve..
Astri
aku curiga liana anakx alexandra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!