NovelToon NovelToon
Nikahi Aku, Pak

Nikahi Aku, Pak

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:209.8k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Ingin berbuat baik, Fiola Ningrum menggantikan sahabatnya membersihkan apartemen. Malah menjadi malam kelam dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Kesuciannya direnggut oleh Prabu Mahendra, pemilik apartemen. Masalah semakin rumit ketika ia dijemput paksa orang tua untuk dijodohkan, nyatanya Fiola sedang hamil.

“Uang yang akan kamu terima adalah bentuk tanggung jawab, jangan berharap yang lain.” == Prabu Mahendra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Aku Tidak Mau

Beberapa saat sebelum kedatangan Prabu dan rombongan.

Pintu kamar Ola terbuka, ayahnya berdiri di sana. Nampan yang di atasnya ada makan dan minum, masih utuh. Ola berbaring membelakangi pintu membuat geram ayahnya.

“Fiola,” hardik pria itu. “Apa susahnya turuti ayah. Cepat makan, sebentar lagi kamu harus bersiap. Hari ini kamu menikah dengan anaknya juragan Marta.”

Awalnya Ola cuek, tapi mendengar masalah pernikahan ia pun berbalik.

“Menikah?” tanyanya sambil beranjak duduk.

“Iya, kamu akan menikah hari ini. Ayah tidak mau ambil resiko kalau kamu kabur, malah bikin masalah.”

“Aku tidak mau menikah dengan pilihan ayah.”

“Terserah, semua sudah diatur. Kamu tinggal datang, duduk, diam lalu jadi istri orang kaya di kampung sebelah. Seharusnya kamu bersyukur dan terima kasih, karena Ayah sudah carikan jodoh terbaik untuk kamu. Nggak usah lagi kamu kerja jadi kacung, segala sekolah tinggi. Ujung-ujungnya perempuan harus berbakti sama suami.”

Kali ini Ola yang geram, kedua tangannya mengepal menahan amarah. Tidak bisa berkutik, tidak ada celah untuk melarikan diri atau minta pertolongan. Mengamuk dan memberontak hanya akan melukai dirinya, apalagi sedang hamil.

“Terbaik untuk siapa, aku merasa ada keuntungan dari pernikahan ini dan itu bukan demi aku.”

“Halah, tidak usah banyak cakap,” cetus Ayah Ola. “Rosma.” Kembali berteriak memanggil istrinya.

“Kenapa lagi?”

“Urus dia, pastikan dia siap. Secepatnya kita berangkat.”

Wanita bernama Rosma mencibir memandang Ola saat suaminya sudah menjauh. “Menyusahkan saja,”

Bik Encum dan seorang wanita masuk ke kamar, ternyata yang akan mendandani Ola.

“Neng Ola belum makan juga, ini mau di make up. Nanti pas acara malah pingsan,” seru Bik Encum khawatir.

“Aku tidak lapar dan tidak mau menikah. Nikahkan saja anakmu,” ujar Ola pada Rosma.

“Amel sudah menikah bulan lalu, kamu harusnya bersyukur karena juragan Marta lebih kaya dari keluarga suami Adel. Cepat dandani dan gantikan pakaiannya, mau nanti dia pingsan atau mati ya biarkan saja. Yang penting sudah sah jadi menantu si Marta.”

Rosma meninggalkan kamar dengan gaya angkuh. Kembali menutup pintu dan mengunci dari luar.

“Neng Ola, bibi bukan maksa, tapi ….”

“Bik, bantu aku kabur. Aku nggak terima perjodohan ini.”

“Jangan banyak drama atau kamu diseret lagi ke tempat acara.” Terdengar teriakan Rosma dari luar.

Ola pasrah, tidak ingin terjadi sesuatu dengan kandungannya. Berharap ada keajaiban, Prabu datang menolong dan mengacaukan perjodohan ini. Namun, harapan itu rasanya mustahil. Tidak ada yang tahu kampung halamannya termasuk Maya, ponsel pun tidak ada. Sulit untuk komunikasi.

Pantas saja kediaman orang tuanya tampak sepi dan biasa, padahal akan diselenggarakan pernikahan. Nyatanya pernikahan tersebut akan diadakan di Aula KUA. Dua mobil beriringan menuju lokasi. Mobil pertama membawa Ayah, Rosma dan Amel. Sedangkan mobil di belakang, ada Ola ditemani wanita yang mendandani untuk memastikan penampilan calon mempelai wanita tidak memalukan. Ada juga supir dan beberapa pria asing yang Ola lihat saat tiba di rumah. Entah siapa mereka.

Sempat menolak keluar dari mobil, Rosma turun tangan.

“Keluar sendiri atau aku minta mereka paksa kamu ke dalam!” ancam wanita itu.

“Aduh neng, jangan nangis nanti make upnya luntur.” Pandangan Ola sudah mengembun meratapi hidup. Ia merasa tidak adil, cobaan yang ia rasakan terlalu berat.

Sambil melangkah, ia merencanakan sesuatu untuk menggagalkan pernikahannya. Bisa saja gagal, tapi akan ada dampak. Keluarganya pasti marah, ayahnya mungkin akan menampar lagi seperti tadi pagi.

Namun, ia sudah bertekad kalau pernikahan itu tidak boleh terjadi. Hanya Prabu yang boleh menikahinya, mempertanggung jawabkan apa yang sudah diperbuat.

Mempelai pria sudah tiba, Ola bisa pastikan itu dari pakaiannya. Menggunakan jas dan celana hitam serta kemeja putih, lengkap dengan kalung ronce melati.

“Ini Fiola Ningrum, siap menjadi menantu Anda,” ujar Ayah pada Juragan Marta.

“Ayo, segera nikahkan kamu,” ujar mempelai pria menatap dan tersenyum smirk pada Ola.

Ola diarahkan untuk duduk di samping mempelai pria. Bahkan Rosma duduk di belakangnya, seperti bodyguard.

Penghulu sudah ikut bergabung, duduk berdampingan bersama ayah menanyakan syarat dan kesiapan ijab qabul.

“Pak Samin, sudah siap menikahkan?” tanya penghulu pada Ayah Ola.

“Oh, siap, Pak.”

Penghulu kemudian membacakan identitas kedua calon mempelai dan menyebutkan mas kawin yang disiapkan.

“Satu ekor kambing dan emas sepuluh gram.” Ola mengulang informasi yang dibicarakan.

“Iya, itu mahar yang aku siapkan.”

Ola menatap ayahnya yang duduk di hadapannya. Tidak percaya dengan mahar yang dia terima.

“Surat izin menikah dari istri kamu mana?” tanya penghulu.

“Oh, ini.”

“Istri?” Ola kembali bertanya.

Penghulu mengernyitkan dahi mendengar pertanyaan Ola. Mulai dari mahar lalu masalah istri.

“Kamu belum tahu?” Ola menggeleng tidak paham.

“Kamu akan jadi istri kedua, tidak usah khawatir aku akan adil. Banyak perempuan berharap berada di posisi kamu meski menjadi yang kedua.”

“tapi aku nggak,” sahut Ola.

“Fiola,” bentak Rosma.

“Fiola jangan bikin malu. Ayo pak, kita mulai,” usul Samin.

“Aku tidak mau menikah,” ujar Ola lagi.

Pak Penghulu berdecak lalu menghela nafas. “Ini sebenarnya gimana, mau menikah atau tidak?”

“Lanjutkan saja pak, dia setuju atau tidak pernikahan ini harus terjadi. Sudah kesepakatan kami berdua, bukan begitu Samin,” ungkap Marta.

“I-iya.”

“Kesepakatan apa? Aku yang akan menikah, tapi aku belum sepakat,” seru Ola sudah berdiri.

“Fiola, duduk kamu!” titah Rosma.

“Ibu kamu benar, sebaiknya kamu duduk dan terima saja. Ayahmu berhutang padaku dan pernikahan ini kesepakatan untuk menghapus hutang tersebut, kalau bukan anakku menginginkan kamu, mana mungkin aku membiarkan uangku lenyap begitu saja,” jelas Marta.

“Kalau kamu bukan peraw4n mana mungkin aku mau,” cetus anak Marta.

“Hutang,” ujar Ola dengan nada mengejek. “Ayah bilang demi kebaikan aku, nyatanya untuk kebaikan siapa?”

“Ck, kelamaan. Ayo kita mulai,” calon mempelai pria segera menjabat tangan Samin padahal Ola masih berdiri.

“Aku tidak mau menikah denganmu dan tidak bisa,” seru Ola.

“Hei, jangan lancang kamu!” teriak calon mempelai pria.

“Ayo, duduk,” bisik Rosma sambil menekan bahu Ola, tapi tangannya dihempas.

“Aku bilang aku tidak bisa menikah,” teriak Ola. “Aku akan menikah, tapi bukan dengan dia. Aku sedang hamil.”

“Fiola!”

1
Azzura Shekarningrum
seru.. ga bosen nunggu part selanjutnya
Sri Widjiastuti
syuka thor
Sri Widjiastuti
minta digaprok ni samin & istri. dan sukses si arta adu domba nya. pecat deh segera
Sri Widjiastuti
aduhhh beneran ulat bulu ni si arta. G kapok
Sri Widjiastuti
si bapak toxic pingin hadir lg nii diantara kebucinan ola& prabu
Sri Widjiastuti
otewe bucin nii
Sri Widjiastuti
ada gragas juga di antara prabu & ola😁😁🤣
Sri Widjiastuti
selalu ada untukmu thorr☝☝
Sri Widjiastuti
buseet Maya dah, G kapok disentil jidat
Sri Widjiastuti
G insecure mulu napa??
Sri Widjiastuti
nah lhoh.. ini baru.. biar diazabbb
Sri Widjiastuti
dapat mazalahhh modelan begini
Eva Karmita
masyaallah mas Kai sama mas pandu tetap paling 😍😍😍😍😍💓💓💓💓
Salim S
ini prabu saudaranya pandu kah nama keluarganya sama sama Mahendra, sory baru baca yg ini soalnya belum ke yg lain
dtyas (ig : dtyas_dtyas): bukan kak,

nggak ngeh aja kalau namanya sama 🤣🤣
total 1 replies
Julia Juliawati
baru x ini ada yg ngasih visual lokal
Uthie
Happy Ending 😍😍😍🤗🤗🤗

thank you cerita menarik nya 👍👍🤗
bakalan kangen ma semua keromantisan dan keseruan mereka 🤩🤩🤩
Hearty 💕
Terima kasih untuk karyanya
Felycia R. Fernandez
tetap babang Gondrong kesayangan kk Thor 😆😆😆
di tunggu kisah Mada kk Thor 🙏
Septyana Kartika
makasih ya Thor utk karya2 mu yg selalu luar biasa... semangat berkarya terus ya
Efi Maifida Salim
mudah2an kandungan ola tdk apa2....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!