NovelToon NovelToon
Nikahi Aku, Pak

Nikahi Aku, Pak

Status: tamat
Genre:Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Konflik etika / Tamat
Popularitas:681.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: dtyas

Ingin berbuat baik, Fiola Ningrum menggantikan sahabatnya membersihkan apartemen. Malah menjadi malam kelam dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Kesuciannya direnggut oleh Prabu Mahendra, pemilik apartemen. Masalah semakin rumit ketika ia dijemput paksa orang tua untuk dijodohkan, nyatanya Fiola sedang hamil.

“Uang yang akan kamu terima adalah bentuk tanggung jawab, jangan berharap yang lain.” == Prabu Mahendra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Aku Tidak Mau

Beberapa saat sebelum kedatangan Prabu dan rombongan.

Pintu kamar Ola terbuka, ayahnya berdiri di sana. Nampan yang di atasnya ada makan dan minum, masih utuh. Ola berbaring membelakangi pintu membuat geram ayahnya.

“Fiola,” hardik pria itu. “Apa susahnya turuti ayah. Cepat makan, sebentar lagi kamu harus bersiap. Hari ini kamu menikah dengan anaknya juragan Marta.”

Awalnya Ola cuek, tapi mendengar masalah pernikahan ia pun berbalik.

“Menikah?” tanyanya sambil beranjak duduk.

“Iya, kamu akan menikah hari ini. Ayah tidak mau ambil resiko kalau kamu kabur, malah bikin masalah.”

“Aku tidak mau menikah dengan pilihan ayah.”

“Terserah, semua sudah diatur. Kamu tinggal datang, duduk, diam lalu jadi istri orang kaya di kampung sebelah. Seharusnya kamu bersyukur dan terima kasih, karena Ayah sudah carikan jodoh terbaik untuk kamu. Nggak usah lagi kamu kerja jadi kacung, segala sekolah tinggi. Ujung-ujungnya perempuan harus berbakti sama suami.”

Kali ini Ola yang geram, kedua tangannya mengepal menahan amarah. Tidak bisa berkutik, tidak ada celah untuk melarikan diri atau minta pertolongan. Mengamuk dan memberontak hanya akan melukai dirinya, apalagi sedang hamil.

“Terbaik untuk siapa, aku merasa ada keuntungan dari pernikahan ini dan itu bukan demi aku.”

“Halah, tidak usah banyak cakap,” cetus Ayah Ola. “Rosma.” Kembali berteriak memanggil istrinya.

“Kenapa lagi?”

“Urus dia, pastikan dia siap. Secepatnya kita berangkat.”

Wanita bernama Rosma mencibir memandang Ola saat suaminya sudah menjauh. “Menyusahkan saja,”

Bik Encum dan seorang wanita masuk ke kamar, ternyata yang akan mendandani Ola.

“Neng Ola belum makan juga, ini mau di make up. Nanti pas acara malah pingsan,” seru Bik Encum khawatir.

“Aku tidak lapar dan tidak mau menikah. Nikahkan saja anakmu,” ujar Ola pada Rosma.

“Amel sudah menikah bulan lalu, kamu harusnya bersyukur karena juragan Marta lebih kaya dari keluarga suami Adel. Cepat dandani dan gantikan pakaiannya, mau nanti dia pingsan atau mati ya biarkan saja. Yang penting sudah sah jadi menantu si Marta.”

Rosma meninggalkan kamar dengan gaya angkuh. Kembali menutup pintu dan mengunci dari luar.

“Neng Ola, bibi bukan maksa, tapi ….”

“Bik, bantu aku kabur. Aku nggak terima perjodohan ini.”

“Jangan banyak drama atau kamu diseret lagi ke tempat acara.” Terdengar teriakan Rosma dari luar.

Ola pasrah, tidak ingin terjadi sesuatu dengan kandungannya. Berharap ada keajaiban, Prabu datang menolong dan mengacaukan perjodohan ini. Namun, harapan itu rasanya mustahil. Tidak ada yang tahu kampung halamannya termasuk Maya, ponsel pun tidak ada. Sulit untuk komunikasi.

Pantas saja kediaman orang tuanya tampak sepi dan biasa, padahal akan diselenggarakan pernikahan. Nyatanya pernikahan tersebut akan diadakan di Aula KUA. Dua mobil beriringan menuju lokasi. Mobil pertama membawa Ayah, Rosma dan Amel. Sedangkan mobil di belakang, ada Ola ditemani wanita yang mendandani untuk memastikan penampilan calon mempelai wanita tidak memalukan. Ada juga supir dan beberapa pria asing yang Ola lihat saat tiba di rumah. Entah siapa mereka.

Sempat menolak keluar dari mobil, Rosma turun tangan.

“Keluar sendiri atau aku minta mereka paksa kamu ke dalam!” ancam wanita itu.

“Aduh neng, jangan nangis nanti make upnya luntur.” Pandangan Ola sudah mengembun meratapi hidup. Ia merasa tidak adil, cobaan yang ia rasakan terlalu berat.

Sambil melangkah, ia merencanakan sesuatu untuk menggagalkan pernikahannya. Bisa saja gagal, tapi akan ada dampak. Keluarganya pasti marah, ayahnya mungkin akan menampar lagi seperti tadi pagi.

Namun, ia sudah bertekad kalau pernikahan itu tidak boleh terjadi. Hanya Prabu yang boleh menikahinya, mempertanggung jawabkan apa yang sudah diperbuat.

Mempelai pria sudah tiba, Ola bisa pastikan itu dari pakaiannya. Menggunakan jas dan celana hitam serta kemeja putih, lengkap dengan kalung ronce melati.

“Ini Fiola Ningrum, siap menjadi menantu Anda,” ujar Ayah pada Juragan Marta.

“Ayo, segera nikahkan kamu,” ujar mempelai pria menatap dan tersenyum smirk pada Ola.

Ola diarahkan untuk duduk di samping mempelai pria. Bahkan Rosma duduk di belakangnya, seperti bodyguard.

Penghulu sudah ikut bergabung, duduk berdampingan bersama ayah menanyakan syarat dan kesiapan ijab qabul.

“Pak Samin, sudah siap menikahkan?” tanya penghulu pada Ayah Ola.

“Oh, siap, Pak.”

Penghulu kemudian membacakan identitas kedua calon mempelai dan menyebutkan mas kawin yang disiapkan.

“Satu ekor kambing dan emas sepuluh gram.” Ola mengulang informasi yang dibicarakan.

“Iya, itu mahar yang aku siapkan.”

Ola menatap ayahnya yang duduk di hadapannya. Tidak percaya dengan mahar yang dia terima.

“Surat izin menikah dari istri kamu mana?” tanya penghulu.

“Oh, ini.”

“Istri?” Ola kembali bertanya.

Penghulu mengernyitkan dahi mendengar pertanyaan Ola. Mulai dari mahar lalu masalah istri.

“Kamu belum tahu?” Ola menggeleng tidak paham.

“Kamu akan jadi istri kedua, tidak usah khawatir aku akan adil. Banyak perempuan berharap berada di posisi kamu meski menjadi yang kedua.”

“tapi aku nggak,” sahut Ola.

“Fiola,” bentak Rosma.

“Fiola jangan bikin malu. Ayo pak, kita mulai,” usul Samin.

“Aku tidak mau menikah,” ujar Ola lagi.

Pak Penghulu berdecak lalu menghela nafas. “Ini sebenarnya gimana, mau menikah atau tidak?”

“Lanjutkan saja pak, dia setuju atau tidak pernikahan ini harus terjadi. Sudah kesepakatan kami berdua, bukan begitu Samin,” ungkap Marta.

“I-iya.”

“Kesepakatan apa? Aku yang akan menikah, tapi aku belum sepakat,” seru Ola sudah berdiri.

“Fiola, duduk kamu!” titah Rosma.

“Ibu kamu benar, sebaiknya kamu duduk dan terima saja. Ayahmu berhutang padaku dan pernikahan ini kesepakatan untuk menghapus hutang tersebut, kalau bukan anakku menginginkan kamu, mana mungkin aku membiarkan uangku lenyap begitu saja,” jelas Marta.

“Kalau kamu bukan peraw4n mana mungkin aku mau,” cetus anak Marta.

“Hutang,” ujar Ola dengan nada mengejek. “Ayah bilang demi kebaikan aku, nyatanya untuk kebaikan siapa?”

“Ck, kelamaan. Ayo kita mulai,” calon mempelai pria segera menjabat tangan Samin padahal Ola masih berdiri.

“Aku tidak mau menikah denganmu dan tidak bisa,” seru Ola.

“Hei, jangan lancang kamu!” teriak calon mempelai pria.

“Ayo, duduk,” bisik Rosma sambil menekan bahu Ola, tapi tangannya dihempas.

“Aku bilang aku tidak bisa menikah,” teriak Ola. “Aku akan menikah, tapi bukan dengan dia. Aku sedang hamil.”

“Fiola!”

1
Sintia Dewi
lahhh...mana si kadal tau lg ola dirawat dimna..dikasik tau pasti ini keluarga toxicnya ola sm si kadal...gk kapok2 ni orang
Sintia Dewi
butuh bantunya pasti gk jauh2 dari uang...udh dibayari hutangnya dikasik uang jg 100jt masih aja mau malak anak sm mantunya...dasar ayah durhaka
Sintia Dewi
hayoo katanya mau peluk kalok beneran dateng..udh dteng malah malu dengan tampilan dirinya sendiri🤭🤣...maya2
Sintia Dewi
maya maya mulutmu nyerocos aja
ayu cantik
suka
Nisa
Seru cerita nya
Tini SiBoru Juntak
trimakasih buat author
cerita nya gk bnyk konflik yang bertele-tele
Hr sasuwe
👍
Dey Desuka
ampuun....dah c Maya bikin aku ngakak pagi2
Irma Susanti
🤣🤣🤣
chess🍂
ya tuhaaan Maya,,,,ini sangat bagus buat d tiru ya thor😄😄😄
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
Shee
dikira hidup di jakarta enak kali, belum tau dia g semua orang jakarta kaya raya. duh si amel perlu di suapin pake sendal Swalow biar sadar kayanya😂
Shee
ketawa Mulu kalau bab Maya sama gama 😂😂😂
kasian banget maya di kacangin mulu😂
Yurniati
aku suka keseruannya cerita nya,,,,,, 😘😘
tetap semangat terus,,,
dengan cerita seru lain nya,,,,,
Yurniati
tetap semangat terus,,,,, 💪💪👍👍
Yurniati
karna ada maya cerita jadi seru,,,,,,
tetap semangat terus,,,,, 💪💪👍👍
Santika Aprilianti
aku suka kk karyanya, ceritanya bagus! juga tidak ada penambahan akhiran "k" dan "h" pada kata-kata, enak bacanya kyk jalan tol lancar jaya tanpa hambatan, hanya ada sedikit typo bsa dipahami.
Aquarius97 🕊️: Halo sahabat pembaca ✨ Aku baru saja merilis cerita baru berjudul CINTAKU MENTOK DI WANITA MALAM 🖤 Mampir yuk siapa tahu kamu tertarik nantinya 🤗 Dukung dengan Like dan komentar yah, karena setiap dukunganmu berarti buatku. Terimakasih.
total 1 replies
Linsi bleskadit
Sadewa lebih gnteng, mending dia jdi prabu
dtyas (ig : dtyas_dtyas): baca juga yg Sadewa ka 😄
total 1 replies
Linsi bleskadit
bayanganku, Prabu itu wajahnya kayak pandu😍
Santika Aprilianti
pantas bukan panas mungkin, ya kak🤔?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!