"Aku sangat mencintai dan menyayangi mu seumur hidupku, jangan pernah tinggalkan aku Delena,,"
Reno proyoga Mahesa menikahi Delena Ayudia Sanjaya karena perjodohan dua klurga, awal pernikahan yang di benci Reno, kini telah merubah seorang Reno Mahesa mencintai dan menyayangi istrinya, cinta yang begitu besar dan takut kehilangan Delena telah membuat Reno frustasi, Delena sedang mengalami koma dan terjatuh dari tangga, saat hamil tua.
Lalu bagaimana kah Nasib Delena dan Anak dalam kandungan nya?!
Yuk ikuti tiap episode nya hkusus minggu libur
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rasa Kehilangan
Mobil berhenti didepan Rumah sakit, Setelh Mobil terparkir Reno bersama Helena berjalan masuk kedalam melewati lorong Rumah sakit, hingga kaki keduanya berhenti disebuah Ruangan Elite kelas VVIP, dan Reno membuka pintu.
Ceklek
Reno kau sudah kembali,,?!
Andini lngsung menyambut kedatangan Reno.
"Mah,, kenalkan ini ibunya Delena, Ny Helena"
"Kau sudah menemukan ibunya Delena" Andini tersenyum sumringah
"Ibu,, kenalkan ini mama ku Andini"
"Senang bertemu dengan ibunda Reno"
"Apa kabar Ny Helena" sapa Andini ramah
Mereka berdua saling berpelukan
"Terima kasih banyak, Nyonya sudah menjaga anak ku Delena"
"Jangan panggil aku Nyonya, panggil saja Andini, sudah sewajarnya aku menjaga Delena karena dia anak ku juga"
"Terima kasih, kalian begitu baik pada anak ku" butiran bening sudah menetes dari sudut mata helena.
"Boleh kah aku melihat Anak ku Delena"
"Tentu saja ibu,, Ayo,,"
"Mari bu,, ikut kami" ajak Andini ramah sambil merangkul pundak Helena.
Helena dan Andini mengikuti langkah Reno yang lebih dulu berjalan didepan, Reno menggeser sebuah pintu kaca dan masuk kedalam Ruangan khusus bersama Andini dan Helena.
Helena berjalan pelan mendekati ranjang, mata teduhnya menatap Delena yang terbujur kaku diatas tempat tidur, banyak selang infus di sekujur tubuhnya, dari hidung dan pergelangan tangannya, belum lagi alat jantung yang terekam di layar monitor.
"Delena,,," helena menyentuh pipi Delena yang terlihat tirus, menatap wajahnya iba, bola mata helena berkaca kaca, tanpa berasa cairan bening mengalir bebas begitu saja.
Reno mengambil sebuah kursi untuk helena duduk, "Bu,, duduk disini" helena mendudukkan tubuhnya yang terlihat rapuh karena harus melihat kondisi anaknya yang begitu memprihatinkan.
"Delena,, ini ibu Nak,, hiks,, hiks,, " menyentuh lembut tangan Delena "Bangun sayang,, kau harus kuat, dulu ibu pernah berada di posisi mu ini, ibu mendengar setiap orang bicara, dan ibu yakin kau pun mendengarkan panggilan ibu,, hik,, hik,, Delena ibu datang untuk kembali padamu, ayo nak berjuang lah,, bangkit dan kembali pada suami dan anak mu, lihat suami mu Reno" Helena menoleh pada Reno yang berdiri disamping nya "Dia suami yang baik dan sangat mencintai mu Nak, dan anak kembar mu sangat membutuhkan dirimu Dena, ibu mohon bangun lah Dena,," Helena terus mngguncang guncang kan tangan kecil Delena.
"Bu,, sabar ya,, doa kan Delena agar bisa berkumpul bersama kami semua" ucap Andini haru, mengelus lembut punggung helena,
"Reno! helena menarik tangan Reno "Kau harus yakin dan percaya, kalau Delena akan kembali pada kita lagi, kau tidak boleh menyerah, kau harus kuat nak,,?!
"IYa ibu,,, aku sangat yakin istriku akan kembali, kekuatan ku adalah istri dan anak ku, tidak mungkin Delena akan pergi meninggalkan aku dan bayi kembar kami" tutur Reno sambil memalingkan wajahnya agar airmata yang sudah jatuh tidak terlihat helena,
Suara pintu kaca terbuka, dua orang suster dan seorang Dokter masuk kedalam kamar Delena.
"Malam Dok,,,"
"Malam Tuan muda, Nyonya besar,,," membungkuk memberi hormat
"Kenalkan Dok,, ini ibu mertua ku Helena, ibunya Delena"
"Malam nyonya Helena,," mengangguk kan kepala.
"Malam juga Dokter,,,"
Maaf Tuan dan Nyonya kami akan periksa Nyonya Delena" kata seorang suster.
"Baik lah kami akan keluar"
Reno, Helena dan Andini berjalan keluar ruangan dan menunggu diruang tamu yang berada diluar ruangan khusus.
"Ibu,," panggil Reno pada helena, "Lebih baik Ibu pulang bersama mama, biar aku yang menjaga Delena disini"
"Tidak Reno, Ibu juga ingin menjaga Delena, ibu sangat rindu dengan Delena"
"Besok Ibu bisa kembali lagi kesini bersama mama, Ibu sudah sangat lelah perlu istirahat, aku tidak ingin ibu sakit, jadi tolonglah Bu,,, pulang bersama mama ke Mansion"
"IYa Bu,, mari pulang bersama ku, ibu harus beristirahat dirumah biar besok kita kembali lagi ke sini menemui Delena"
Helena mengangguk setuju "Baiklah,,"
"Oiya Reno,, bolehkah sebelum Ibu pulang kerumah mu, Ibu ingin menengok si kembar"
"Maaf Bu,, bukan nggak boleh, tapi kalau untuk si kembar ada jam khusus untuk mengunjungi nya, karena dia lahir prematur, besok pagi Ibu bisa melihat dan menggendong langsung cucu ibu"
"Ya sudah kalau begitu, titip Delena dan cucu cucu ibu, Reno kalau ada apa-apa kabari ibu"
Iya Ibu,, tenang saja, aku akan selalu menjaga istri dan anakku dengan baik"
Setelah kepergian helena dan Andini, Reno masuk kedalam kamar khusus, tempat dimana dia menginap dan beristirahat bila menunggu Delena, Reno membuka seluruh pakaiannya dan masuk kedalam kamar mandi,ia merendam kan seluruh tubuhnya di bathtub, memasukkan Aroma bunga sedap malam kedalam air hangat itu, wangi yang biasa disukai Delena bila mandi bersama Reno, Reno menyalakan musik klasik kesukaannya untuk merilekskan tubuh dan urat syaraf nya yang mulai lelah, bagaimna tidak,, berhari hari Reno tidak tidur hanya untuk menyusun penangkapan Mr black yang ternyata adalah Thomas, tapi rasa syukur tidak hentinya Reno ucapkan, karena ia bisa membawa helena pulang dan memenuhi janji nya pada Delena, bola matanya mulai meredup, hingga mata Reno terpejam, aluna musik masih terdengar syahdu, tiba-tiba sebuah tangan lembut dan halus mengusap punggung dan tangan Reno, seakan ada seseorang sedang memandikan Reno, aroma wangi itu semakin menyengat, mata Reno begitu lengket dan tidak bisa dibuka, tangan halus dan lembut itu terus mengusapnya, Reno menyentuh tangan lembut itu diciuminya berkali kali.
"Sayang,, kau kah itu,,? apa kau sudah bangun dari koma,,? dan menyusul ku kemari?! apa kau rindu mandi bersama ku,?" tangan itu terlepas, Reno terus menggapai gapai mencari tangan halus itu "Kemarilah sayang.. aku kangen dan sangat merindukan mu,,"
"Ayo peluk suamimu ini" Reno merentangkan kedua tangannya "Ayo sayang,, kemarilah, bukankah kau paling suka di peluk,,? tiap malam aku kedinginan, setiap helaan nafas ku selalu menyebut nama mu sayang,, kemari lah" Reno bangun dari duduknya dan terus maju dengan mata masih terpejam, karena Bathtub penuh dengan Air sabun dan licin tiba-tiba
"Byuuurrr,,,,
Reno jatuh kedepan saat ia ingin menangkap tubuh Delena yang merasa ada di depannya, Reno seakan baru tersadar dan ia mencari sosok istrinya, mengangkat wajahnya, mata liarnya terus mencari keseluruh ruangan kamar mandi, ia mengucek ngucek matanya agar tidak salah dalam penglihatan, tapi sosok yang dicarinya tidak ada.
"Ternyata ia tidak ada disini,,? Reno mengusap wajahnya berkali-kali "Tapi mengapa aku merasakan kehadiran Delena, tangannya yang halus aku dapat rasakan, benar itu tangan lembut istriku, ya Tuhan,,! Reno membekap wajahnya dengan kedua tangan.
"Apakah itu hanya halusinasi aku saja" ucap nya pelan.
"Delena! apakah ini pertanda,,?
Reno baru tersadar, buru buru ia menyelesaikan mandinya, ia keluar kamar mandi dengan cepat dan mengambil baju dalam lemari, Reno berlari menuju ruangan khusus Delena yang berada di samping kamarnya, saat Reno sudah di depan pintu kaca, begitu banyak para Dokter dan suster mengerumuni tubuh Delena.
"Ada apa ini,,,? tanya Reno pada seorang Dokter yang baru keluar dari ruangan kaca dengan tergesa gesa..
"Tuan Reno,, aku harap anda tenang dulu" ucap dokter itu dengan nafas tersengal sengal, dan bicara penuh hati-hati.
"Katakan ada apa Dokter! Reno berteriak di depan wajahnya sambil menarik kasar kerah bajunya, urat urat syaraf nya sudah menegang, matanya tajam memerah, bagai serigala ingin mencabik cabik lawannya.
"Tuan,, sabar tuan,," dua orang Dokter menarik tangan Reno untuk melepas jeratan pada Dokter itu.
"Uhuk,, uhuk,,! akhirnya Dokter itu terlepas dari jeratan tangan Reno.
"Ada apa dengan istriku, Hah! bertanya dengan Dokter satunya, dengan nafas memburu.
Dokter itu hanya menggeleng pasrah.
"Kenapa kalian semua Diam! bentak Reno emosi.
"Delenaaaaaa,,,,,!!!! Reno berteriak histeris
*
*
🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
*
*
@BERSAMBUNG
@YUK ikuti terus kelanjutan nya jangan lupa untuk
*LIKE
*HADIAH GIFT
*RATE BINTANG 5
*KOMENTAR POSITIF