SEASON 1-3
WARNING !!!
(Ada bacaan 21+++)
Harap bijak dalam memilih bacaan, bijak dalam berkomentar dan menilai karya orang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khalisa maisara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
Haloo
maaf kalo dikit yah 😁
...Happy reading gengs !!!...
..._____...
Laki-laki itu terdiam mematung di kursi kebesaran nya, mata nya menatap dalam kekosongan. Memainkan pena di tangan nya tanpa ingin fokus dalam pekerjaan yang menanti nya.
Selama delapan tahun lama nya, laki-laki itu merasa hidup nya seperti telah mati. Tak semangat, murung dan cenderung lebih pendiam.
Ia rindu, rindu keluarga kecil nya. Di mana mereka. Ia sangat ingin menemukan mereka.
Tak terasa, air mata laki-laki itu mengalir dari pelupuk mata nya. Ia menangis tanpa suara, bertahun-tahun dia mencari, mencari kabar tentang mereka.
Ya mereka.
Mereka yang dia cintai, keluarga kecil nya. Wanita pujaan nya, dan.. mungkin dia sudah tumbuh besar. Pikir nya.
Laki-laki itu tertunduk, mengurut kening nya yang terasa begitu sakit. Ia merasa telah putus asa atas hidup nya saat ini.
Tak tau, tak tau harus kemana lagi dia mencari, puluhan anak buah nya sudah ia kerahkan ke setiap kota untuk mencari keberadaan mereka. Bahkan sampai ke luar negeri pun sudah ia jelajahi. Tapi nihil, ia tetap tidak menemukan jejak wanita itu sedikit pun.
"Arrgghhh." Laki-laki itu menggusar rambut nya dengan kasar. Suara gebrakan meja terdengar begitu nyaring, hingga buku-buku dan barang-barang lain nya terjatuh terhambur ke lantai.
"Dimana kamu Dif.." Gumam laki-laki itu dengan perasaan yang begitu sangat hancur.
Fahri tak mengira jika dia akan benar-benar kehilangan istri dan juga anak nya. Membiarkan istri nya pergi, bukan berati dia akan melepaskan nya begitu saja, ia hanya ingin memberi ruang pada istri nya untuk menenangkan diri, terlebih wanita itu sedang mengandung anak nya. Tetapi dia kehilangan jejak, Fahri tak mengira jika istri nya ternyata membatalkan penerbangan nya ke kota xxxxx waktu itu.
Dimana istri nya itu, kenapa sulit sekali mencari nya, bahkan orang-orang kepercayaan nya sampai tak bisa menemukan keberadaan nya.
Drett..drett..
Ponsel laki-laki itu bergetar, buru-buru ia mengambil benda pipih itu dari dalam saku jas nya.
"Ya..."
Bos, saya menemukan wanita yang ada di foto itu ! Ucap seseorang dari balik telpon.
Fahri terjengit, ia menegakkan tubuh nya sambil mengusap air mata nya tak percaya. "Benarkah ??" Suara laki-laki itu terdengar bahagia.
Tak lama, sambungan telpon pun terputus. Mendengar kabar tentang keberadaan wanita itu, Fahri tersenyum penuh haru. Ia percaya jika dia pasti akan menemukan nya.
..._____...
Mata nya berkaca-kaca, wanita itu menangis penuh haru. Delapan tahun, ia tak lagi menginjakkan kaki nya di kota kelahiran nya, dan selama itu pula dia terus bertempur dengan rasa sakit dan juga rasa bersalah nya sampai saat ini.
Wanita itu menangis, ia tak mampu lagi menahan bendungan air mata nya. Ia rindu, rindu ayah yang di tinggalkan nya. Rindu semua rutinitas nya saat dulu.
"Dif.." Sapa Tama membuyarkan lamunan wanita itu.
Mengusap linangan air mata nya dengan punggung tangan, wanita itu kembali berusaha baik-baik saja di depan Tama.
"Ya mas." Jawab nya.
"Kamu gak apa-apa kan ?"
Wanita itu menggeleng. "Gak papa kok." Ujar nya. Yang sebenarnya dia sedang menahan tangis nya.
Ya,
Sadifa kembali, kembali ke kota di mana dia berasal. Di kota kelahiran nya, dan tempat dia di besarkan. Kota penuh cerita, penuh dengan kenangan pahit yang selama delapan tahun berusaha untuk dia lupakan.
..._____...
Tak henti-hentinya aku meminta dukungan kalian ya gengs😁
dukungan kalian sangat berati untuk ku, seperti dia yg sangat berati untukku🙊🤣🤣 wkwk 🤣
Like, komen, gift seikhlas nya ya 🙏
terimakasih 🤗
selamat malam dan selamat istirahat ❤️
buat Gleen tau yg sebenarnya knp Hilmi pergi ...
akhirnya yang jadi korban anak kasihan fisik mental nya jangan liat fisik badan nya tapi mental nya