NovelToon NovelToon
Bopo Kembar Desa Banyu Alas

Bopo Kembar Desa Banyu Alas

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Cintamanis / Anak Kembar / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:22.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fernanda Syafira

Arshaka Sadewa dan Aksara Sagara adalah Bopo Kembar Desa Banyu Alas. Putra dari Bopo sebelumnya, yaitu Abimanyu.
Keberadaan Bopo Kembar, tentu menghadirkan warna tersendiri untuk Desa Banyu Alas. Dua pria yang mewarisi sifat Romo dan Ibunnya, membuat warga desa sangat menyayangi dan menghormati keduanya.
Bagaimanakah kehidupan Bopo Kembar ini?
Apakah mereka benar - benar bisa di andalkan untuk menjaga Desa Banyu Alas?

Jangan lupa untuk membaca Novel Cinta Ugal - Ugalan Mas Kades terlebih dahulu, agar bisa memahami jalan ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fernanda Syafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Penantian dan Doa

Lantunan ayat suci Al-Qur'an yang di bacakan Raina terdengar begitu merdu hingga menelusup dalam kalbu. Arsha bahkan tak bisa melepaskan pandangan dari wanita yang berada cukup jauh di atas panggung.

Ia tersenyum kala Raina menyelesaikan tilawahnya. Gadis cantik itu berbincang beberapa saat pada seorang panitia sebelum kembali mendatangi Arsha yang masih menunggunya.

"Maa Syaa Allah." Ujar Arsha ketika Raina kembali duduk di sebelahnya. Raina sendiri hanya bisa terkekeh.

Beberapa orang yang ada di sana, tampak memandangi Raina dan Arsha yang duduk bersebelahan. Sosok putra kembar dari Kepala Desa Banyu Alas memanglah cukup terkenal.

Runi yang sedari tadi memperhatikan Raina, hingga gadis cantik itu turun panggung pun cukup kaget saat melihat Raina yang menghampiri Arsha.

"Mo... Mo, lihat deh itu berdua." Bisik Runi pada Abi yang duduk di sebelahnya.

"Siapa, Bun?" Tanya Abi.

"Arsha sama Raina lah, itu di pojok sana." Kata Runi. Abi pun tersenyum kala melihat Arsha yang sedang mengobrol dengan Raina.

"Arep nompo mantu koyone dilit neh, Bun. (Mau punya mantu kayaknya sebentar lagi, Bun.)" Kekeh Abi yang menular pada Runi.

"Aamiin, mudah - mudahan ya, Mo." Jawab Runi.

Sementara itu...

"Nih, minum." Arsha memberikan sebotol air mineral pada Raina. Tentu saja ia membukakannya terlebih dulu sebelum memberikannya pada Raina.

"Makasih, Kak." Jawab Raina yang kemudian meraih botol berisi air mineral dan meminumnya.

"Sama siapa malam - malam kesini?" Tanya Arsha.

"Bareng sama Mbak - Mbak Santri. Tapi gak tau, mereka pada kemana." Jawab Raina sambil menoleh kesana dan kemari mencari keberadaan Santri yang tadi datang bersamanya.

"Naik apa?" Tanya Arsha lagi.

"Naik mobil, Kak. Di antar sama sepupuku, Gus Akhtar, anaknya Gus Halim." Jawab Raina.

"Ooh. Nih cicipin, Rai." Ujar Arsha sambil memberikan bungkusan berisi jajanan pada Raina. Ia pun mengambil satu tusuk pentol bakar dan mencicipinya.

"Banyak banget belinya, Kak?" Tanya Raina sambil mengambil makanan yang sama dengan Arsha.

"Sengaja, tadinya buat nemenin duduk sambil nungguin Romo dan Ibun. Untung aja ada kamu, jadi gak sendirian." Jawab Arsha.

"Ashoka kemana? Kok gak ikut? Kan malam minggu." Tanya Raina.

"Lagi nonton drama kesukaannya. Biasa, dia gak mau di ganggu kalo udah nonton drama kesukaannya." Jawab Arsha.

Sejenak, suasana kembali hening. Mereka berdua nampak menikmati makanan yang di beli Arsha.

"Rai..."

"Iya, Kak?" Jawab Raina.

"Kamu masih sendiri?" Tanya Arsha tiba - tiba, hingga membuat Raina membeku sesaat.

"I-iya, Kak. Kenapa?" Tanya Raina yang tergagap saat tersadar.

"Mau jadi istriku?" Tanya Arsha yang langsung membuat Raina tersedak pentol bakar.

Uhuuk... Uhuk... Uhuuuk...

Raina segera meraih botol minum dan menenggak air di dalamnya untuk meredakan batuk dan juga kekagetannya.

"Pelan - pelan, Rai." Kata Arsha yang kemudian memberikan tisu pada Raina.

Untungnya ia sempat mengantongi tisu kecil yang ada di dalam mobil untuk berjaga - jaga jika tangannya kotor terkena makanan.

"Makasih, Kak." Ujar Raina setelah mengelap bibirnya.

"Kenapa? Tiba - tiba banget? Udah di tuntut nikah sama orang tua Kak Arsha?" Tanya Raina penasaran.

"Enggak. Romo dan Ibun gak pernah nuntut aku buat nikah cepat - cepat." Jawab Arsha.

"Aku memang suka sama kamu. Sudah sejak lama." Jawab Arsha.

"Sejak kapan?" Tanya Raina penasaran.

"Sejak lihat kamu yang baru pindah ke SMA dulu." Jawab Arsha dengan jujur hingga membuat Raina tertegun.

"Selama itu?" Tanya Raina dengan tatapan tak percaya. Namun, Arsha hanya menjawab dengan senyuman.

Suasana hening kembali tercipta. Sesaat, keduanya melihat ke arah panggung megah yang kini sedang menampilkan kelompok hadrah.

"Rai, gimana?" Tanya Arsha yang sedari tadi menunggu jawaban Raina dengan harap - harap cemas.

Raina pun menoleh ke arah Arsha yang menuntut jawaban darinya. Ia menatap mata pria di sampingnya, berusaha mencari setitik keraguan di sana, namun nihil.

"Apa gak terlalu cepat kalau jadi Istri?" Tanya Raina.

"Bisa kita jalani dulu pelan - pelan? Tahap demi tahap sambil kita lebih mengenal satu sama lain." Imbuhnya kemudian tanpa mengalihkan tatapannya dari mata Arsha.

"Boleh." Jawab Arsha.

"Kalau gitu, kamu jadi pacarku, kan?" Tanya Arsha sambil tersenyum hingga membuat wajah Raina tiba - tiba memerah.

"I-Iya." Jawab Raina gugup.

Gadis ayu itu menunduk, berusaha menutupi teriakan bahagia yang terdengar berisik di hatinya.

Doa yang ia langitkan bertahun - tahun lamanya, ternyata tak kembali dengan tangan kosong. Walaupun pria yang baru menyatakan perasaan padanya ini sempat menghilang, ternyata doanya mampu membawa mereka kembali bertemu.

Tak hanya Raina yang hatinya bersorak sorai, Arsha pun sama. Setelah mengumpulkan segenap keberanian, akhirnya penantian bertahun - tahun lamanya, tak berakhir sia - sia.

"Kalo gitu, jangan panggil Kak lagi, ya. Kurang nyaman di dengar, rasanya kayak masih jadi Kakak kelas." Kata Arsha yang membuat Raina terkekeh.

"Panggil kayak Ashoka panggil aku aja." Imbuhnya kemudian.

"Iya." Jawab Raina yang masih berusaha menetralkan jantungnya yang masih terus bergemuruh.

"Emang gimana coba, kalo Ashoka panggil aku?" Tanya Arsha sambil memandangi wajah Raina.

"Mas." Jawab Raina sambil menoleh ke arah Arsha.

"Dalem, Sayang." Kata Arsha sambil tersenyum pada Raina.

"Astaghfirullah! Jantungku lompat." Lirih Raina sambil menutup wajahnya.

"Hahahaha. Ada - ada aja kamu!" Gelak Arsha, ia lalu mengusap sekilas kepala Raina yang berbalut hijab, hingga membuat perasaan gadis itu semakin meleleh.

Sesekali Raina tampak mencuri pandang ke arah Arsha yang sedang mendengarkan tausiyah dari ustadz yang kondang di daerah mereka.

Ia, masih tak menyangka jika hubungan mereka akan berlanjut seperti ini dalam waktu singkat setelah pertemuan pertama mereka.

"Mau jajan lagi?" Tawar Arsha saat makanan yang ia beli habis.

"Enggak, Mas, aku kenyang." Tolak Raina.

Keduanya sesekali mengobrol sambil mendengar tausiyah. Setelah tausiyah selesai, pembawa acara pun menutup acara pada malam itu.

"Ayo samperin Romo sama Ibun dulu, Dek." Ajak Arsha.

Bukannya menjawab, Raina malah bengong sambil melihat ke arah Arsha yang berdiri di depannya. Tentu saja itu karna panggilan yang terasa berbeda di hati dan telinganya.

"Kok malah bengong?" Tanya Arsha sambil terkekeh.

"Eh! Iya, Mas." Jawab Raina yang kemudian mengekor di belakang Arsha.

Keduanya pun menghampiri Abi dan Runi yang nampak masih saling berpamitan dengan kenalan mereka.

"Sudah mau pulang, Bun, Mo?" Tanya Arsha yang menghampiri.

"Iya, Nang." Jawab Abi.

"Mo, Bun, ini Raina. Masih ingat kan?" Kata Arsha.

"Assalamualaikum, Pak, Bu." Sapa Raina sambil menyalami Abi dan Runi.

"Waalaikumsalam." Jawab keduanya dengan kompak.

"Ya masih ingat lah, Mas. Romo sama Ibun belum pikun loh." Cicit Runi dengan senyuman menggoda putranya.

"Mbak Raina sendirian?" Tanya Runi kemudian.

"Enggak, Bu. Tadi bareng - bareng sama Mbak Santri dan putranya Gus Halim." Jawab Raina.

"Panggil Ibun sama Romo saja, biar terbiasa." Celetuk Arsha yang membuat Raina memelototinya. Sementara Runi hanya bisa tersenyum, seolah mengerti dengan maksud putranya.

"Assalamualaikum." Seorang gadis remaja menghampiri mereka yang masih berdiri di bawah tenda.

"Waalaikumsalam." Jawab mereka serempak.

"Ngapunten, Mbak Raina mpun di tunggu kalih Gus Akhtar. (Maaf, Mbak Raina sudah di tunggu sama Gus Akhtar.)" Kata gadis yang ternyata datang untuk menjemput Raina.

"Oh, iya. Makasih, Mbak." Kata Raina.

"Pak, Bu. Eh! Romo, Ibun, Raina pamit pulang duluan ya." Pamit Raina sambil menyalami Abi dan Runi.

"Iya, Nduk. Hati - hati." Jawab Runi.

"Mas aku pulang duluan." Pamit Raina pada Arsha.

"Njih. Hati - hati, Dek. Kabari kalau sudah sampai." Pesan Arsha yang di jawab anggukan oleh Raina.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Jawab Arsha dan kedua orang tuanya berbarengan.

"Kayaknya ada sesuatu nih." Kata Runi ketika Raina sudah pergi.

"Iya itu, barusan tak kenalin sama calon mantu." Jawab Arsha sambil terkekeh.

1
Atik Kiswati
Alhamdulillah wes rk jomblo meneh....
syora
wah arsha👍👍👍👍 cool badassss
bunda aya
ya allah mas arsha gk romantis bnget nyatain cintanya 😍😍
dapurAFIK
mas arsha gercep sat set langsung nembak nya jd istri bikin dek Rai keselek batuk2😄👍
Lee 😉
ikut seneng deh,, sampe pen melayang jdi nya 🤣🤣🤣
Lee 😉
duuhhh,,, salting nya nembus layar 🤣😄
widi
duh meleleh dengernya...soft spoken banget Arsha
syora
alhamdulillah gini,doa disertai usaha
ibaratmya berjodoh tp kita jg butuh perjuangan dan usaha tuk mndapatkannya
langkah yg tepat arsha👍👍👍👍
🎃
akhirnya mas arsha pecah telor jugak setelah sekian tahun yee kan
kawal sampai halal pokonya mah 😍
Dedes
aduuhh pengen jumpalitan. ternyata rasa itu gak bertepuk sebelah tangan 😍
Dedes
ya Allah mas to the point banget
Arin
Woah..... gercep banget nih Arsha. Mumpung pas ketemu lagi, langsung sat set tanpa ba bi bu lagi nembak mau jadi istri???? 👍👍👍👍
Isda Wardati K
lugas banget sich mas arsha ndak ada romantis2 nya.
Humay Uum
duuuh yg dtembak Rania aku yg senyum2 tooh 🤭salting iih inget ker ngora lah pokoya 🤣🤣
Santi
jdi senyum2 sendiri aku,,🤭
indy
arsha langsung beraksi
Titik Sofiah
tambah up lagi donk Thor..... riques ntar Aksa jodoh a dokter ya Thor....🤭🤭🤭
Kasih Bonda
next Thor semangat
bunda kk
arsha langsung sat set aja😍
Dewi kunti
gak usah lama2 calon mantu bawa plg🤭🤭🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!