NovelToon NovelToon
MUTIARA SETELAH LUKA

MUTIARA SETELAH LUKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak / Keluarga / CEO / Penyesalan Suami / Ibu Pengganti
Popularitas:528
Nilai: 5
Nama Author: zanita nuraini

“Mutiara Setelah Luka”

Kenzo hidup dalam penyesalan paling gelap setelah kehilangan Amara—istrinya yang selama ini ia abaikan. Amara menghembuskan napas terakhir usai melahirkan putra mereka, Zavian, menyisakan luka yang menghantam kehidupan Kenzo tanpa ampun. Dalam ketidakstabilan emosi, Kenzo mengalami kecelakaan yang membuatnya lumpuh dan kehilangan harapan untuk hidup.

Hidupnya berubah ketika Mutiara datang sebagai pengasuh Zavian anak nya. Gadis sederhana itu hadir membawa ketulusan dan cahaya yang perlahan meruntuhkan tembok dingin Kenzo. Dengan kesabaran, perhatian, dan kata-kata hangatnya, Mutiara menjadi satu-satunya alasan Kenzo mencoba bangkit dari lembah penyesalan.

Namun, mampukah hati yang dipenuhi luka dan rasa bersalah sedalam itu kembali percaya pada kehidupan?
Dan sanggupkah Mutiara menjadi cahaya baru yang menyembuhkan Kenzo—atau justru ikut tenggelam dalam luka masa lalunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zanita nuraini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29. ADELE KEMBALI

Sesampainya di rumah, suasana masih terasa canggung setelah kejadian di mall. Tiara membawa Zavian ke kamar, mengganti bajunya yang basah keringat dan menidurkannya.

Sementara itu, Kenzo memilih duduk sendirian di teras belakang.

Angin sore bertiup pelan, menampar ringan wajahnya, namun pikirannya justru semakin kacau.

Beberapa menit kemudian, Tiara keluar setelah memastikan Zavian tertidur pulas. Dia ragu untuk mendekat, tapi ketika melihat Kenzo menunduk dengan rahang mengeras, dia memutuskan untuk duduk di kursi yang tidak terlalu jauh. Mereka diam cukup lama sebelum Kenzo akhirnya angkat bicara.

Kamu pasti penasaran kan tentang perempuan tadi.

Tiara tertegun, tapi dia mengangguk pelan. Tidak ingin terkesan kepo, namun jelas dia ingin memahami situasi itu.

Perempuan tadi namanya Adele. Dia mantan aku. Suaranya berat, terdengar seperti menahan sesuatu. Dia juga yang membuat aku hancur berkeping keping waktu itu. Bahkan karena dia, aku pernah bersikap jahat sama Amara. Karena dia juga, aku sempat menelantarkan istri aku sendiri.

Tiara menatap Kenzo tanpa berkedip. Dia tidak menyangka mendengar pengakuan seberat itu keluar dari mulut Kenzo secara langsung. Dia tidak menilai, tidak menyalahkan. Hanya mendengarkan.

Kenzo menghela napas panjang sebelum melanjutkan. Rasanya aneh. Dia datang tanpa rasa bersalah sedikit pun. Seolah tidak pernah ada hal buruk yang dia lakukan.

Dan yang paling bikin aku heran… dia bilang kangen. Kemana aja dia waktu aku jatuh? Waktu aku bahkan gak tahu cara bangun dari tempat tidur?... tidak ada satu pun yang mendekat termasuk adele.

Kenapa tadi kamu bilang tidak ada satu pun yang datang waktu kamu terpuruk? berarti… mantan kamu banyak ya? tanya Tiara polos, tanpa maksud menyindir. Hanya menanyakan apa yang dia dengar.

Kenzo langsung menoleh cepat. Dia menatap Tiara beberapa detik, lalu malah tertawa kecil. Cemburu kamu ya?

Tiara langsung menggeleng kuat sambil mengangkat tangan. Eh, tidak. Aku cuma meluruskan saja. Kan kamu bilang ‘tidak satu pun yang datang’ waktu kamu terpuruk. Aku cuma… ya nanya aja.

Kenzo masih tertawa kecil, merasa lucu melihat Tiara gelagapan. Reaksi Tiara seperti itu membuat suasana tegang perlahan mencair.

Beberapa pelayan yang sedang menyiram tanaman dan membersihkan area belakang rumah tidak sengaja melihat interaksi mereka. Salah satunya Bagas, yang sedang membawa kain pel basah, langsung berhenti.

Mereka saling pandang dan tersenyum kecil. Bukan jenis senyum menggoda atau ikut campur, tapi lebih pada rasa lega melihat Kenzo bisa tertawa lagi.

Setelah suasana agak tenang, Kenzo kembali bersandar pada kursinya.

Tadi aku kepikiran satu hal. Kamu tidak perlu manggil aku tuan atau bapak lagi. Aku tidak suka. Lebih nyaman kalau kamu panggil aku dengan aku dan kamu saja. Formal begini rasanya jauh.

Tiara mengerjap, sedikit bingung. Jadi… aku panggil Kenzo aja?

Iya. Kenzo saja.

Kalau aku? panggilannya apa? Tiara balik bertanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

Kenzo tersenyum kecil. Terserah kamu mau dipanggil apa. Aku tidak masalah. Yang penting aku dan kamu saja, tidak pakai formal lagi.

Baik… kalau begitu aku panggil kamu Kenzo. kata Tiara pelan.

Begitu Tiara menyebut nama Kenzo dengan nada yang lembut dan natural, Kenzo sempat terdiam. Ada sesuatu yang berbeda ketika nama itu keluar dari mulut Tiara. Bukan pengasuh berbicara pada majikan, tapi seseorang yang dianggap lebih dekat.

Malamnya, keadaan rumah terasa lebih hangat. Tiara kembali mengurusi Zavian, sementara Kenzo memilih duduk di ruang keluarga. Dia tidak kembali ke kamar seperti biasanya.

Sesekali dia melirik ke arah Tiara yang sedang menidurkan Zavian, dan pemandangan itu menimbulkan rasa aneh di dadanya. Semacam rasa tenang yang tidak pernah dia rasakan sejak Amara meninggal.

Tidak lama kemudian, tuan Rendra pulang dari kantor. Begitu masuk, dia sempat menghentikan langkahnya ketika melihat Kenzo dan Tiara sedang berbincang santai tanpa ada jarak seperti biasanya. Kenzo terlihat lebih hidup. Lebih manusia. Lebih… bahagia.

Rendra menatap mereka dari jauh dengan mata sedikit berkaca. Dia berdoa dalam hati, semoga ini menjadi awal baru untuk Kenzo.

Besok paginya, suasana rumah kembali seperti biasa, namun ada beberapa perubahan kecil yang disadari oleh para pelayan. Kenzo lebih ramah, meski tetap dengan gaya bicara singkat. Bagas yang biasanya tegang setiap mengurus kebutuhan Kenzo, kini merasa lebih santai. Bahkan Rio di kantor sampai terkejut ketika mendengar kabar bahwa Kenzo sudah mulai aktif kerja lagi.

Saat sarapan, salah satu pelayan perempuan, Bi Mirna, ikut membantu menyiapkan makanan. Dia beberapa kali melirik Kenzo dan Tiara yang saling bicara tentang jadwal terapi Zavian hari itu. Bi Mirna akhirnya tidak tahan dan bertanya dengan nada hati hati.

Tiara… sebenarnya kamu sama tuan… maksudnya, Kenzo… kamu dekat ya sekarang?

Tiara sempat tersedak roti yang dimakannya. Dia buru buru meneguk air putih. Ah, tidak, Bi. Kami hanya sering mengurus Zavian bersama. Jadi ya sering bicara. Tidak lebih.

Bi Mirna tersenyum kecil. Dia tidak percaya. Namun dia tidak ingin memaksa. Kalau begitu… semoga saja ada jodoh yang baik ya, Nak. Doakan saja…

Doakan saja, Bi. jawab Tiara dengan senyum malu malu.

Di belakang mereka, tanpa sengaja Kenzo mendengar percakapan itu. Dia tidak langsung menoleh atau memotong pembicaraan. Tapi ada gerakan kecil dari jarinya yang mengetuk meja pelan. Di dalam hati, dia bahkan tidak tahu harus bereaksi bagaimana.

Setelah sarapan, Kenzo berdiri dan mendekati Tiara sebentar sebelum pergi bersama Rio. Tiara, nanti kalau Zavi bangun, kabari aku. Hari ini pulang agak sore, aku mungkin sempat belikan mainan buat dia.

Baik… Kenzo. Tiara menjawab sambil tersenyum kecil.

Dan untuk pertama kalinya setelah lama sekali, Kenzo merasa meninggalkan rumah bukan sesuatu yang berat. Ada rasa ingin cepat pulang. Ada seseorang yang membuat rumah itu terasa tidak kosong lagi.

Sementara di kantor, karyawan mulai membicarakan perubahan Kenzo yang drastis. Mereka melihat bagaimana Rio tampak lebih santai, Bagas lebih ceria, dan suasana kantor tidak lagi setegang dulu.

Namun bagi Kenzo sendiri, perubahan itu bukan datang begitu saja. Ada peran Tiara. Perempuan sederhana yang masuk ke hidupnya tanpa dia sadari, tapi perlahan memberikan cahaya yang menyelamatkannya dari kegelapan panjang.

Dan hari hari berikutnya kedekatan mereka justru semakin terasa alami. Tidak dibuat buat, tidak dipaksakan. Semua mengalir begitu saja.

Sementara itu, di sudut rumah, Bi Mirna, Bagas, bahkan tuan Rendra dan nyonya Saras sama sama berharap. Masing masing dari mereka merindukan kebahagiaan Kenzo.

Hanya satu nama yang terus terlintas dalam doa mereka.

Mutiara salsabila " tiara"

Haiii readers

Selamat malam..

Selamat membaca...

Terima kasih

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!