Seorang wanita yang sangat miskin dan di rendahkan oleh seluruh kerabat nya,harus menjalani kehidupan nya penuh penderitaan.
meski dia merasa putus asa,dia tetap saja terus berusaha menghidupi kedua adik laki-laki nya.
suatu hari wanita itu mendapatkan cincin berkarat ajaib yang bisa mengubah kehidupan nya dan kedua adiknya.
tapi di tengah-tengah kebahagiaan nya,dia justru kehilangan laki-laki yang dicintainya,cinta terus saja mengujinya,hingga akhirnya dia menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
banyak adegan kocak,lucu,dan penuh aksi,,😁 silahkan mampir ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
identitas baru
Setelah pulang dari kantor ,dinda langsung mengurus surat-surat indentitas barunya, kini sekarang namanya menjadi Dinda Kirana Erlangga, sedangkan adiknya Dev Erlangga, dan Anggara Erlangga, dia merasa lega karna melihat Identitas baru mereka telah jadi.
Setelah urusannya semua selesai ,dia langsung memutuskan untuk pulang karna dia merasa, hari ini cukup melelahkan.
Setelah sampai kediaman Erlangga Dinda langsung masuk kedalam kamarnya,dia merebahkan tubuhnya diatas ranjang.
" Huhhh...akhirnya, semua sudah beres,besok tinggal cek restoran " gumam Dinda, tanpa sadar dia tertidur pulas.
Sedangkan disisi Dev dan gara yang sedang berada dijalan menuju kediaman Erlangga,mereka terlihat lesu.
Dan Setelah sampai dihalaman mansion, mereka berdua memarkirkan mobil dan motor di garasi,tapi pandangan kedua pemuda itu melihat mobil kakaknya yang juga sudah berada disana.
" sepertinya kak Dinda sudah pulang," ucap gara yang sudah turun dari atas motornya.
" jangan mengganggu istirahat kakak," peringat Dev yang diangguki oleh adiknya gara.
keduanya berjalan memasuki ruang tamu, gara yang merasa perut' nya lapar,dia melihat kakaknya Dev.
" Kak,, gara makan dulu, Kakak duluan saja ke kamar " ucap gara, Dev hanya berdeham dan langsung pergi meninggalkan adiknya.
Sedangkan gara yang sampai di dapur ,dia mencari-cari makanan, para pembantu yang melihat gara memasuki dapur, merasa terkejut, buru-buru mereka menghampiri nya.
" ehh tuan muda, ada yang bisa saya bantu tuan ? " tanya pembantu yang bernama bibi Ratih yang berusia 32 tahun.
" Hehhehe....bibi, gara lapar sepertinya lapar, apa gara bisa rekomendasi makanan kesukaan gara ??? " tanya nya dengan cengengesan.
melihat tingkah gara yang terlihat lucu, mereka semua yang ada di dapur cekikikan.
" tentu saja tuan,, memang nya tuan ingin kami memasak apa ? " Tanya pembantu di sebelah bibi Ratih yang bernama bibi ayu,yang sekarang berusia 40 an, dia yang adalah pembantu yang paling tua disana.
" Gara pengen semur jengkol bi ,apakah bibi bisa memasakkan nya untuk gara ??" bisik gara takut dia di tertawakan.
Benar saja mereka semua langsung tertawa saat mendengar bisikan tuan muda mereka, sedangkan gara, dia meringis malu sambil menggaruk kepalanya.
" Tentu saja kami akan memasak makanan kesukaan Aden !!" jawab bibi Ratih dengan mantap ,yang lain pun ikut mengangguk setuju.
Gara merasa senang mendengar nya, dan tidak lupa dia juga mengucapkan terimakasih pada mereka, setelah itu dia langsung pergi dari sana.
Sedangkan didapur mereka bergosip sambil memasak.
" Gak nyangka ya, sifat tuan muda gara yang pemalu ternyata suka semur jengkol" celetuk pembantu bernama Mirna.
" Hihihi apa kalian gak lihat tadi, tuan muda merasa malu, sama salah tingkah loh " ujar Wati lagi mengingat wajah tuan muda nya mereka mengulum senyumnya.
" Sudah-sudah ,sebaik nya kita cepat memasak, tuan muda dan nona muda pasti sebentar lagi akan bangun " ujar bibi ayu dan mereka langsung sibuk didapur dengan mengerjakan tugas masing-masing.
Dikamar Dinda baru terbangun, dia melihat jam 19.00 wib, dia langsung bergegas mandi,dan setelah mandi, dia memasuki ruang abadinya.
" sistem kenapa aku tidak ada misi kayak sistem yang seperti di novel-novel?? " tanya Dinda merasa penasaran.
( Saya berbeda dari yang lain nona, tapi jika saya ingin memberikan misi, nanti saya pasti memberitahukan pada nona )
Dinda mengangguk dan menuju kolam ajaib ,dia meminum air nya, setelah dia meminum nya dia merasa bugar kembali.
Karna merasa lapar Dinda memetik buah di sana dan langsung memakannya.
" wahh ternyata buah nya sangat manis sistem " Dinda memakan buah nya dengan lahap.
( Tentu saja nona,,buah yang berada di ruang abadi ini berbeda dari buah biasa, dan manfaat nya memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak ,,jika nona mengonsumsi nya dengan teratur selama 1 Minggu )
Mendengar itu matanya berbinar, setelah mencoba buah yang ada didalam ruang, dia langsung berjalan kedalam rumah sederhana yang ada disana,, dinda ingin melihat-lihat isi didalamnya.
" wahhh ada buku resep masakan disini, ini sangat cocok untuk restoran baru ku,lebih baik aku membawanya , " senang Dinda dan memeluk buku itu.
( Tentu saja nona harus membawanya, restoran anda akan terkenal jika memakai resep ini ,karna resep dalam buku ini sangat luar biasa )
Dinda mengangguk semangat dan melihat-lihat disana lagi, dia juga mengambil obat untuk otak agar cerdas ,dan langsung meminum nya.
Setelah itu Dinda langsung keluar ,dan meletakkan buku masakannya di atas meja kamarnya.
Dia langsung turun kebawah untuk makan malam bersama dengan kedua adiknya,dan ternyata disana sudah ada Dev dan gara, mereka menunggu nya, dinda tersenyum lembut pada kedua adiknya.
" apa Kakak membuat kalian lama menunggu??? " tanya nya dengan nada lembut.
" Tentu saja tidak kak, kami saja baru turun juga " ujar gara menelusuri hidangan diatas meja.
" Yasudah mari kita makan " ucap Dinda dan mengambil piring untuk adik-adiknya dan tidak lupa dia mengisi piring nya dan setelah itu meletakkan nya di depan kedua adiknya.
" ehhh ada semur jengkol ?tumben ! " saat Dinda melihat semur jengkol di depan gara.
Gara merasa malu dengan ucapan kakaknya.
" hehehhe....itu, gara yang meminta di masakkan semur jengkol oleh bibi.." cicit gara
Mereka berdua yang mendengar itu mengulum senyum manis ,dan menggelengkan kepala.
" Yasudah mari kita mulai makan " ucap Dinda mereka langsung makan ,gara memakan semur jengkol nya dengan halap.
Sementara Dev merasa anti terhadap jengkol, karna menurutnya bau nya sangat menganggu.
Setelah mereka makan ,Dinda mengajak adik nya duduk diruang keluarga.
" bagaimana dengan sekolah kalian ? apa ada masalah lagi ???" tanya Dinda sembari memperhatikan wajah kedua adiknya yang semakin hari semakin tampan,juga badan mereka semakin berisi.
" Sekolah aman kak ,apalagi geng pembuat onar yang membuli gara dulu,sudah di keluarkan dari sekolah, dan mereka juga masuk penjara" curhat gara dengan serius.
Dinda mengangguk-angguk ,dan dia melihat Dev yang terdiam,Dev yang seolah mengerti maksud tatapan kakaknya ,dia langsung membuka suaranya.
" semua nya lancar kak ,dan tadi Yana datang mencari Dev, dia malah menyalahkan kita atas pertengkaran kedua orangtuanya" beritahu Dev pada kakaknya.
" Baguslah,, mungkin itu karma untuk keluarga Yana yang jahat sama kita !! " celetuk gara dengan acuh.
" Itu sudah sepantas nya mereka dapatkan !! Kakak juga sudah tidak perduli lagi dengan keluarga mereka" Tambah dinda yang ikut merasa kesal dengan bibi nya yang tidak tau diri.
Dev pun menyetujui ucapan mereka berdua.
" yasudah lah kalian sebaik nya istirahat, besok kalian masih harus sekolah" perintah Dinda pada keduanya.
Dev sebenarnya ingin berbicara sesuatu pada kakaknya, tapi dia merasa segan untuk memulai percakapan nya.
Dinda yang melihat kegelisahan adiknya, bertanya pada Dev.
" kamu ingin membicarakan apa Dev ?? " tanya Dinda ,mendengar Kakak nya memahami gerak-gerik nya, Dev terkejut tapi dia langsung menutupi keterkejutan nya dengan wajah datarnya.
Gara yang merasa penasaran pun tidak jadi pergi, dia kembali duduk dan menatap Dev juga Dinda.
" Mmmm .... sebenarnya Dev, sangat bosan, habis pulang sekolah hanya berdiam diri dirumah, sebenarnya Dev ingin berkerja kak " ucap Dev dan langsung memalingkan wajahnya.
Mendengar itu Dinda mengerti, dia sangat memahami adiknya ini,,Dev orang yang tidak tahan berdiam diri dirumah.
" memangnya rencana nya, kamu mau kerja apa dev ??" tanya nya dengan lembut.
" kalau bisa Dev sebenarnya ingin bekerja di bengkel kak " dia merasa menyesal telah mengatakan itu pada kakaknya, Dev takut menyusahkan kakaknya.
Sedangkan Dinda, dia pun langsung memikirkan hal itu,,tidak ada salahnya dia membuka usaha bengkel untuk adiknya ini.
" besok Kakak akan putuskan,, yasudah kalian istirahat lah, ini sudah larut malam " perintah dinda lagi.
Mereka mengangguk dan langsung pergi memasuki kamar masing-masing ,Dinda pun menyusul dari belakang berjalan memasuki kamarnya.