Demi biaya pengobatan sang ayah, Ella rela meminjam uang pada rentenir tua yang berakhir harus menikahi pria tua itu karena Ella tak bisa mngembalikan pinjaaman serta bunga yang bertambah banyak..
Keberuntungan memihak Ella karena belum sempat menikahi Ella , rentenir itu sudah meninggal akibat kecelakaan ...
Namun kebahagiaan Ella harus sirna karena kini Ella harus menjadi istri kedua sekaligus budak dari anak rentenir itu yang bernama Alex..
Akankah Ella sanggup bertahan dengan Alex yang penuh banyak sifat dan juga istri pertama Alex yang selalu ingin memisahkan mereka..???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Sudah 4 hari Alex menemani Hanna, dan Nanti sepulang kerja Alex berencana pulang kerumah Ella.
Dia sudah sangat muak dengan sikap Hanna dan akhirnya untuk sesaat Ia bisa terlepas dari Hanna.
Rasanya Alex sudah tak sabar ingin pulang menemui Ellla, entahlah mengapa Ia sangat merindukan gadis itu.
"Anda yakin ingin pulang sekarang Tuan?" tanya Sandi melihat jam tangannya masih pukul 4 sore padahal biasanya Alex selalu pulang jam 9 malam.
"Sudahlah tak usah protes, segera antarkan aku ketempat Ella." kata Alex dingin membuat Sandi paham.
"Ternyata mau pulang ke istri muda, pantas saja jam segini sudah pulang." batin Sandi membuatnya ingin terkekeh.
"Kenapa kau tersenyum? cepat buka kan pintu nya!" kata Alex yang sedari tadi menunggu Sandi membuka kan pintu mobil untuknya.
"Maafkan saya Tuan." Sandi menunduk dan langsung membukakan pintu mobil untuk Alex.
Mobil pun melaju meninggalkan kantor Alex. Alex terlihat sibuk dengan layar tab nya hingga saat mobil berhenti, Alex pikir sudah sampai. "Tuan.. ini masih dilampu merah." cengir Sandi membuat Alex kesal karena malu.
"Kenapa jalan mu lambat sekali?" tanya Alex.
"Tuan, didepan macet." kata Sandi dan barulah Alex sadar lalu kembali sibuk dengan tab nya.
Hampir setengah jam lebih mereka terjebak macet dan sekarang sudah hampir pukul 5 sore namun belum sampai dirumah Ella padahal jarak kantor dan rumah Ella hanya 30 menit saja.
"Mengapa kau harus lewat dijalanan yang macet seperti ini?" kesal Alex pada Sandi.
"Maafkan saya Tuan, bukankah memang hanya jalan ini yang bisa dilewati sampai rumah Non Ella."
Alex yang tak bisa mengelak lagi akhirnya hanya mendesah kasar. Sia sia sudah ia buru buru pulang, bukan nya bertemu Ella malah terkena macet dijalan.
'"Memang jam pulang kerja seperti ini jam macet dijalan Tuan." imbuh Sandi yang tak digubris Alex.
Satu jam lebih perjalanan mereka, dan magrib baru sampai dirumah mungil milik Ella.
""Kau pulang saja, aku akan menginap disini " jelas Alex.
"Baiklah Tuan." Sandi sebenarnya ingin menginap disini saja bersama Tuan nya namun bagaimana lagi, Alex menyuruh Sandi pulang dimansion, sungguh malas rasanya Ia pulang ke mansion Hanna dan pasti wanita itu akan mengamuk jika tau Sandi pulang sendiri tanpa Alex.
Alex segera memasuki rumah dengan buru buru, namun rumah itu terlihat sepi.
"Lho Tuan pulang? sudah 4 hari nggak pulang, kasian Non Ella nungguin terus tiap malemm" jelas Bik Sumi yang langsung membuat Alex tersenyum sumringah "Jadi Ella menunggunya,?" batin Alex.
"Dimana Ella Bi?" tanya Alex.
"Lagi mandi Tuan."
"Ya sudah aku mandi dulu aja." Alex memasuki rumah dengan membawa sebuah tas yang tak terlalu besar.
"Oh ya Bi.. tatain ini dilemari nya Ella ya?" perintah Alex memberikan tas hitam pada Bik Sumi.
"Lho Aden mau nginep lama yaa?"
"3 hari Bi sampai senin." kata Alex dengan nada senang lalu memasuki kamar Ella diikuti oleh Bi Sumi yang akan menata pakaian Alex.
"Lho Bi.. itu bajunya siapa?" tanya Ella saat memasuki kamarnya dan melihat Bik Sumi menata baju dilemarinya.
"Ini bajunya Den Alex Non." Jelas Bik Sumi yang sudah selesai dan kini hendak keluar menyiapkan makan malam.
"Lho emangnya pulang kesini?" tanya Ella penasaran.
"Tuh lagi mandi Non." jelas Bibi sambil tersenyum.
Ella yang tadinya sudah malas dengan Alex karena sudah 4 hari tak datang dan juga menghubunginya, namun entah mengapa hari ini ia merasakan jantungnya berdegup dan Ia sedikit gugup. perasaan apa ini?
Ella berjalan menuju meja rias, melihat tatanan rambutnya dan juga wajahnya apakah terlihat kusam atau tidak, Ah entah apa yang sebenarnya Ella lakukan, mengapa Ia harus segugup ini.
Ella kemudian duduk dipinggir ranjang sambil menunggu Alex keluar namun karena sedikit tak nyaman akhirnya Ella beranjak, berniat keluar menunggu dimeja makan namun baru sampai didepan pintu,
"Kau sudah selesai sholat?" tanya Alex yang baru saja keluar dari kamar mandi, hanya mengenakan handuk dibagian bawah sedangkan bagian atas nya mengekspos dada bidang Alex.
"Su-sudah." jawab Ella gugup, terlihat Alex hanya tertawa saja.
"Bisakah ambilkan aku baju ganti? Aku sudah menyuruh Bik Sumi meletakan bajuku di almari mu."
"Baiklah.." Ella menurut saja membuka Almari dan mengambilkan piyama untuk Alex, sedikit binggung mengapa baju Alex banyak sekali di Almarinya.
Saat Ella hendak berbalik, ternyata Alex sudah dibelakangnya membuat Ella terkejut dan menabrak dada bidang milik Alex.
"Kau begitu merindukan ku yaa? sampai memeluk ku seperti itu." kekeh Alex yang langsung merengkuh tubuh Ella kepelukannya.
Ella yang sebal dengan ucapan Alex langsung saja memberontak dan menatap Alex sebal.
"Hey kenapa kau marah? aku hanya bercanda." kekeh Alex.
"Pakai saja bajumu, aku akan membantu Bi Sumi menyiapkan makan malam." kata Ella dingin.
"Kau tidak akan keluar sebelum aku keluar." Alex menahan tangan Ella.
Ella hanya diam saja menurut, toh kalaupun dia memberontak semua percuma saja.
"Apa aku marah karena aku tak menemuimu selama 4 hari?" Tanya Alex sambil mengenakan pakaian nya.
"Tidak..." jawab Ella dingin.
"Tapi kau kesal karena setiap malam selalu menungguku kan?" tanya Alex yang membuat mata Ella membulat "Bagaimana Alex bisa tau?" batin Ella.
"Tidak juga." kata Ella, Alex yang gemas dengan Ella karena tidak mau mengakui akhirnya mencium Ella dan membawa nya ke ranjang.
"Aku tak akan berhenti sebelum kau mengakuinya." kata Alex disela sela ciuman mereka. Ella sedikit panik pasalnya Alex tak akan main main dengan ucapan nya.
"Baikl-baiklah... ak-aku memang kesal dengan mu!" jujur Ella yang akhirnya bisa terlepas dari serangan Alex.
Alex tersenyum "Mulai sekarang aku akan bersikap adil untukmu dan Hanna." jelas Alex "Senin sampai kamis aku akan pulang ke mansion sedangkan Jumat sampai minggu aku disini." jelas Alex lagi yang entah mengapa Ella merasa tak nyaman mendengarnya. Mengapa harus terbagi, mengapa tak selalu pulang kesini saja, ah iya dirinya hanya istri kedua batin Ella.
"Oh seperti itu, tapi kenapa kau disini setiap hari libur?" tanya Ella merasa aneh, sabtu minggu hari libur untuk Alex mengapa Alex malah pulang padanya bukan pada Hanna istri kesayangan nya itu.
"Karena aku ingin menghabiskan banyak waktu denganmu!" jawab Alex yang membuat Ella tersipu.
"Jadi bersiap siaplah untuk 3 hari kedepan aku taakan membiarkan mu istirahat dengan tenang." bisik Alex yang membuat Ella merinding.
Lagi lagi Alex membahas itu.
Sementara itu Sandi kini tengah berdiri didepan Hanna, sejujurnya Sandi malas seperti ini apalagi melihat Hanna yang menatapnya dengan tatapan membunuh karena tak membawa Alex pulang.
"Apa maksudmu Alex tak pulang?" tanya Hanna dengan kedua tangan yang bersedekap.
"Tuan Alex menginap dirumah Ella." jawab Sandi dingin.
Hanna hanya terkekeh "Aku lupa jika waktu 4 hari ku sudah habis." kata Hanna lalu beranjak pergi meninggalkan Sandi.
BERSAMBUNG...
JANGAN LUPA LIKE VOTE DAN KOMEN...
MAAF UP NYA LAMA.😁
NANTI KALAU CERITA AKU YANG, SEKERTARIS CULUN MILIK CEO TAMPAN. UDAH TAMAT BAKALAN FOKUS SAMA CERITA INI... DAN JUGA MUNGKIN BAKAL GANTI JUDUL SAMA PROFIL HABIS INI..
JADI TETEP TUNGGU KELANJUTANYA YAA 😘😘😘
kl mau cepat emang harus rajin jalan sejak bbrp bulan sebelumnya.
kl mau bisa HB juga asal hati2.
saya lahiran pling lama kontraksi 4 jam.
ada tmn ga sampe 1 jam kontraksi langsung lahiran dan langsung pindah ke ruang perawatan jalan sendiri krn dia rajin bgt jalan2