NovelToon NovelToon
KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS

KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:67.2k
Nilai: 5
Nama Author: Senjaku02

____________________________
"Dar-Darian?" suaranya pelan dan nyaris tak terdengar.
"Iya, akhirnya aku bisa membalas kejahatan mu pada Nafisha, ini adalah balasan yang pantas," ucap Darian Kanny Parker.
"Kenapa?" tanyanya serak dengan wajah penuh luka.
"Kau tak pantas hidup Cassia, karena kau adalah wanita pembawa masalah untuk Nafisha," ujarnya dengan senyum sinis.
Cassia Itzel Gray, menatap sendu tunangannya itu. Dia tak pernah menyangka akan berakhir di tangan pria yang begitu dirinya cintai. Di detik-detik terakhir. Cassia masih mendengar hal menyakitkan lainnya yang membuat Cassia marah dan dendam.
"Keluarga Gray hancur karena kesalahan mu, Cassia! Aku lah yang membuat Gray bangkrut dan membuat kedua orang tuamu pergi, jadi selamat menemui mereka, Cassia! Ini balasan setimpal untuk setiap tetes air mata Nafisha," bisik Darian dengan senyum menyeringai!

DEG!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjaku02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

  Dua hari berlalu, setelah berjuang melawan rasa sakit dan lemah di rumah sakit, Nafisha akhirnya menghirup udara bebas di luar tembok putih itu.

  Tangannya menggenggam pinggangnya sendiri, mencoba berdiri, saat Darian mendekat dengan langkah penuh perhatian.

  "Masih pusing? Atau lemas?" suaranya lembut, namun penuh kecemasan yang tersembunyi, tangannya merengkuh pinggang Nafisha agar tak terjatuh. 

  Nafisha tersenyum tipis, menahan segala ketakutan dalam dadanya. "Tidak, aku benar-benar baik-baik saja." Suaranya lirih, namun penuh keyakinan. 

  Ia menatap Darian dengan mata yang menyimpan harapan dan keraguan sekaligus. "Benarkah aku sudah benar-benar boleh pulang?" 

  Darian mengangguk pelan, menatap dalam mata Nafisha seolah ingin meyakinkan dirinya sendiri juga, "Dokter sudah bilang kamu sudah diperbolehkan pulang, Nafisha, tapi kamu harus banyak istirahat jangan terlalu memikirkan hal yang nggak penting lagi"

  Di sudut ruangan, Neva berdiri mengamati setiap detik momen itu. Matanya yang tajam tak lepas dari pasangan itu, penuh kebanggaan yang dingin dan sebuah rencana yang mulai mendekat.

  'Akhirnya… Putriku berhasil merebut Darian dari pelukan tunangannya,' bisiknya dalam hati, sebuah kemenangan yang penuh nafas licik. Dunia tampak berputar di sekelilingnya, tapi Neva tahu, ini baru permulaan.

  Nafisha menahan napas dalam-dalam, meski bayang-bayang video syur yang tersebar di media sosial terus menghantui pikirannya.

  Namun kali ini, ada kebahagiaan yang membara di dadanya perhatian dan cinta Darian sepenuhnya menjadi miliknya.

  'Aku pastikan, kamu akan jadi milikku selamanya,' bisiknya dalam hati, suara hatinya penuh tekad dan janji yang membara.

  Di balik senyum manisnya, otak Nafisha berputar liar, merangkai rencana licik yang akan mengguncang hidupnya sampai ke akar.

  kehidupannya akan berubah 360 derajat menjadi sesuatu yang tak pernah ia bayangkan, sekaligus tak bisa ia hindari. 

...****************...

  Mereka bertiga melangkah keluar dari rumah sakit menuju parkiran, di mana mobil Darian menunggu dalam sunyi. 

  Dengan hati-hati, Darian membuka pintu belakang dan membimbing Nafisha duduk perlahan di kursi, seolah takut membebani tubuh rapuh itu. 

  Neva sudah terlebih dahulu menempati tempat di samping putrinya, menatap Nafisha dengan sorot mata penuh kasih dan kecemasan.

  “Sudah nyaman sayang?” tanya Darian, suaranya rendah namun penuh perhatian.

  Nafisha hanya mengangguk pelan, suaranya nyaris tak terdengar, “Sudah, kak.”

  Neva menarik napas panjang, dan berkata, “Ayo, kita segera berangkat. Kasihan Nafisha kalau kita lama di sini.” 

 Darian menatap kedua wanita itu, tekad membara dalam diamnya, “Baik, Bu.” 

  Mobil Darian melaju meninggalkan halaman rumah sakit, meninggalkan jejak keheningan yang menyesakkan.

  Nafisha duduk di dalam, tatapannya kosong tertuju pada kaca jendela, pikirannya berkecamuk tak henti. Siapa yang tega menyebarkan video syurnya? Rencana balas dendam dan penuntasan menggerogoti dadanya.

  Namun di balik semua itu, satu hasrat membara memiliki Darian sepenuhnya, tanpa sisa. Nafisha tahu, pertarungan belum usai. Ini baru permulaan.

   “Ahhh... aku tahu harus apa untuk memiliki Darian sepenuhnya.” Senyum licik terbit di sudut bibirnya, mengukir janji kelam yang baru saja lahir dalam hatinya.

  Darian? Saat ini tengah fokus menyetir, Ia masih tenggelam dalam kenyamanan palsu tanpa sadar, bahwa sebentar lagi, dinding-dinding keamanannya akan runtuh hancur, digantikan oleh derai penyesalan yang menusuk hingga ke relung terdalam.

  Dalam diam, rencana yang penuh nafsu itu mulai merayap masuk, siap mengoyak semua yang selama ini dianggap pasti.

...****************...

  Darian menghentikan mobil di depan rumah sederhana tempat Nafisha tinggal bersama ibunya.

"Hati-hati," ujarnya lembut sambil meraih tangan Nafisha membantu turun dari mobil.

Senyum tulus Nafisha merekah, tatapannya yang sendu seperti menyimpan ribuan cerita, membuat Darian seakan ingin melindunginya dengan segenap jiwa.

Matanya menatap lembut, tangan Darian merayap pelan ke kepala Nafisha, membelai rambutnya dengan penuh kehangatan.

Namun di balik pintu yang sedikit terbuka, Neva mengintip dengan senyum licik yang merangkak di bibirnya. Matanya berkilat penuh kemenangan. 'Semua akan berjalan persis seperti rencana,' bisiknya dalam hati, bangga dan yakin bahwa langkahnya tinggal selangkah lagi menuju keberhasilan. 

Neva bertekad mengubah nasib mereka di kota besar ini. Semua sudah direncanakan matang memasukkan Nafisha ke sekolah elit, tempat para pemuda berduit berkumpul sebuah panggung strategis untuk menaklukkan hati pria-pria kaya.

Waktu bukanlah sekadar teman, tapi musuh yang harus dikalahkan demi merangkak naik ke puncak tangga sosial secepat mungkin.

Rencana itu mulai bergerak perlahan, setiap langkah dihitung dengan cermat. Dan sosok yang menjadi incaran mereka pun semakin jelas Darian Kanny Parker, pemuda tampan keturunan keluarga terpandang yang sudah terikat tunangan.

Awalnya, Neva meragukan kemungkinan merebut hatinya. Namun, keraguan itu luluh saat melihat sisi tersembunyi Darian yang menolak pertunangannya demi Nafisha.

Dunia seolah membuka peluang baru yang tak terduga, dan permainan pun mulai bergulir dengan ketegangan yang memuncak di antara mereka.

Setelah Darian pulang, di rumah itu hanya ada Nafisha dan Ibunya keduanya masih duduk di sofa. 

"Apa sebenarnya yang terjadi, Fisha?" Neva menatap tajam, suaranya menuntut jawaban saat melihat Nafisha terdiam, mata terpejam rapat.

"Aku... hanya syok, Bu," jawab Nafisha lirih, masih enggan membuka mata, seolah dunia menimpanya sekaligus.

"Syok? Apa Cassia kembali mempermainkanmu?" Neva mengejutkan, suaranya bergetar antara amarah dan keprihatinan.

Dia tahu betul betapa kejamnya Cassia—ibarat duri di daging Nafisha, semua itu karena Darian.

"Bukan, dia tak berani lagi sekarang. Darian ada di sampingku, aku tak takut pada Cassia," Nafisha membalas dengan nada dingin, seolah meyakinkan dirinya sendiri.

"Lalu apa yang membuatmu begitu syok?"

Nafisha membuka mata perlahan, wajahnya berkerut penuh rahasia. "Bukankah Ibu lihat media sosial? Aku yakin Ibu tahu apa maksudku."

Neva mengerutkan dahi, bingung dan penasaran. "Apa yang terjadi di sana?"

"Sudahlah, lupakan saja! Sekarang, aku ingin tahu, bagaimana rencana Ibu untuk merebut hati pemilik rumah sakit itu?" Nafisha bertanya cepat, matanya membara ingin menggali sampai ke akar masalah. 

 Neva menarik napas panjang, lalu mengomel , "Sial, belum ada perubahan! Dia sulit dijangkau seperti tembok batu yang dingin dan tak tertembus." Amarahnya mencuat, namun kecewa juga terasa pekat.

Keduanya terdiam sejenak, dunia mereka penuh teka-teki dan pertaruhan yang belum usai.

Nafisha menatap kosong, denyut rasa penasaran dan gelisah berdesir di dadanya. Keturunan Yazeed, mereka terkenal karena kesetiaan yang membara pada pasangan, itu sudah ia tahu.

Namun, siapa sebenarnya putra tunggal sekaligus pewaris dari keluarga megah itu? Ironisnya, informasi itu seolah terkubur dalam bayang-bayang misteri, tak satupun bisa ia dapatkan. Teman-teman sekolahnya bahkan tak pernah melihat sosok nyata sang putra mahkota. 

Sejak awal incarannya adalah keturunan dari Yazeed. Namun, ia tak bisa mendapatkan informasi apapun bahkan dari teman-teman sekolahnya yang tak pernah melihat langsung putra tunggal dan pewaris asli dari keluarga kaya itu.

Tapi, jangan panggil dia Nafisha jika ia tak bisa menemukan informasi apapun. Namun, bukan itu fokusnya sekarang. Ia harus segera menemukan siapa orang yang sudah menyebarkan videonya itu, dan dia juga harus membuat rencana untuk menjerat Darian agar tak lepas dari genggaman.

1
Rossy Annabelle
aaaahhhh tak sabar menunggu,,bakal seru nih🥳
aku
dan juga ada saya yg menunggu up selanjutnya 😁😁😁
Sribundanya Gifran
lanjut thor
MataPanda?_
𝘀𝗲𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝘀𝗲𝗿𝘂 𝗸𝗮𝗸..𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘁𝗿𝘂𝘀 𝗸𝗮𝗸.😀
Sri hari Jeni
critanya bgus kak
Ziah Salsabilah
lnjuttttttt thorrrr
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut
No Nong
up yg rajin Thor, MaaSyaaAllah suka bagatt sama cerita nya,bikin semangat baca
Senjaku02: siap🫡
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Ziah Salsabilah
lanjutkan thorrrrrr
Moh Rifti
up
MataPanda?_
lanjut kak seru banyak"up y semangat😀
Sribundanya Gifran
lanjut
Rohimah
terlalu drama panjang,,
Sribundanya Gifran
lanjut
kriwil
kira in dax dan vladimir itu ga satu geng sama darian
Moh Rifti
next
Sribundanya Gifran
lanjut
Rossy Annabelle
iiih si ulet bulu mau ngikut pangeran woy,GX tau malu bngt sumpah😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!