Kubuat Si Antagonis Menjadi Gay

Saat itu adalah pagi yang indah, saat merasakan sinar matahari menyentuh wajahnya, Neal berbalik menghadap tubuh Samael yang masih tertidur di sampingnya, Neal membuka sedikit matanya, menatap wajah kekasihnya, dia ingat bahwa dia telah tinggal di sana karena kurangnya AC di kamarnya, Neal bergerak sedikit sehingga Samael berbaring miring memeluk pria berambut hitam itu.

- Berhenti bergerak, aku ingin tidur sedikit lebih lama. -

- Tirai tidak tertutup, matahari menyinari aku. -

Samael hanya mengangkat tangannya mencari-cari di antara bantal dan mengeluarkan sebuah remote kecil yang ketika menekan tombol, tirai langsung tertutup, membuat ruangan hampir gelap.

- Dasar anak orang kaya. -

- Diam. -

Samael memeluknya erat ke dadanya dan tetap memejamkan mata, meskipun dia tidak pernah membayangkan akan berakhir seperti itu dan terlebih lagi dengan seorang pria. Kemudian saat turun, Neal melihat semua orang memperhatikan televisi, di mana diumumkan bahwa sebuah kiriman telah ditahan di pelabuhan dan kiriman tersebut berisi beberapa senjata api yang akan dikirim ke Italia, tetapi yang paling menarik perhatian adalah bahwa kiriman tersebut milik perusahaan Harvey. Ketika mereka melihat Izan keluar dari perusahaan, dia langsung dikelilingi oleh para reporter yang ingin tahu tentang kiriman yang ditahan oleh FBI, Neal hanya duduk menonton, aneh bahwa itu terjadi, terutama karena dia tidak melaporkan apa pun dan dalam novel tidak ada hal seperti itu.

- Ayahku tidak menyukai ini. -

Anne tersenyum mengejek, mungkin insiden itu akan membantunya membebaskan diri dari pertunangan yang dibenci itu.

- Josh, kita harus memberitahu ayahku tentang ini secepat mungkin. -

- Aku tidak berani mengatakan apa pun padanya, lakukan sendiri. -

- Betapa setianya kamu, kesetiaanmu menyentuh hatiku. -

Anne memeluk pria itu dari pinggang sementara tangannya yang bebas diletakkan di dadanya sendiri membuat gerakan yang berlebihan, sementara Josh hanya memutar matanya dengan kesal.

- Aku senang mengetahui bahwa kesetiaanku menyentuh hatimu. -

Orang-orang yang hadir hanya mengabaikan apa yang mereka berdua lakukan, sampai Samael turun dan Anne dengan cepat pergi untuk memberitahunya apa yang sedang terjadi.

- Orang tua itu sudah meneleponku, dia sangat marah karena kiriman itu sebagian miliknya, jika Izan berbicara, orang tua itu akan kacau. -

- Aku akan merasa kasihan padanya, tetapi aku tidak bisa, aku akan lebih senang melihatnya dibawa keluar dari rumahnya dengan borgol. -

- Wow, aku terkejut dengan cinta yang kalian miliki untuk ayah kalian. -

Neal menyebutkan dengan nada mengejek, tetapi dia tidak menyalahkan mereka, dia juga menginginkan kejatuhan Roy, dia pantas mendapatkannya karena menjual putrinya. Samael meminta Josh untuk mengeluarkan mobil, karena mereka akan menyelidiki apakah kiriman mereka tidak terlibat dalam semua kekacauan itu.

Di sisi lain, Dylan sedang berurusan dengan orang Italia, karena kerugian baru yang baru saja mereka alami, tepat ketika dia kesulitan mendapatkan kiriman, sesuatu terjadi yang menghancurkannya lagi dan di atas itu, karena tekanan yang mereka alami, Izan baru saja pingsan beberapa menit yang lalu.

- Aku tahu bahwa hal semacam ini berbahaya. Dylan, kamu harus pensiun, aku tidak menyukai ini sama sekali. -

- Maaf Emyli, tetapi tidak semudah itu, aku sudah memberitahumu sebelum memulai hubungan dan kamu... -

- Aku menerimamu apa adanya, tetapi aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan jika mereka memenjarakanmu, aku tidak akan tahan. -

Emyli meletakkan tangannya di wajahnya mulai menangis, karena jika penyelidikan diperluas, bahkan bisa jadi saudara laki-lakinya sendiri yang mengirim Dylan ke penjara, dia tidak ingin berada dalam posisi sulit untuk tidak tahu siapa yang harus didukung. Sepanjang hari, beritanya sama, Izan Harvey yang hebat dicurigai memperdagangkan narkoba dan karena ini, dia sekarang berada di rumah sakit karena dia pingsan sebelum pihak berwenang memanggilnya untuk memberikan kesaksiannya, banyak media memastikan bahwa Izan hanya berpura-pura pingsan agar tidak menunjukkan wajahnya, Samael sudah kembali ke rumahnya dan di kamarnya, dia mematikan televisi, dia tidak ingin mendengar apa pun lagi, tetapi pasti itu akan berlanjut untuk waktu yang lama; Neal berbaring di samping pria berambut cokelat itu dan bersandar di bahunya.

- Apakah kamu khawatir tentang apa yang akan terjadi? Anne percaya bahwa dengan itu dia akan membebaskan diri dari pertunangan. -

- Untuk saat ini ya, tetapi aku khawatir ayahku akan mencari kandidat pacar lain untuk Anne. -

- Kalau begitu kamu juga harus menyingkirkan ayahmu. -

- Apa? Apakah kamu menyiratkan bahwa aku... -

Neal membuatnya diam dengan meletakkan jari telunjuknya di bibir pria berambut cokelat itu.

- Aku hanya memberimu sebuah ide. -

Samael mengusap tangannya di pipi Neal dan membelai bibirnya dengan ibu jarinya.

- Lupakan semuanya, jika kamu membuka mulutmu itu untuk mengerang namaku. -

Samael tersenyum mengejek padanya dan sebelum Neal mengatakan apa pun, dia menyerang bibirnya dengan ciuman yang bersemangat, setiap hari menjadi lebih membuat ketagihan menghabiskan malam bersama Neal, tidak mungkin untuk menolaknya. Saat melepaskan ciuman, Samael mengusap bibirnya di leher pria berambut hitam itu, meninggalkan ciuman lembut agar tidak meninggalkan bekas di kulit, meskipun dia ingin melakukannya dan agar mereka tahu bahwa tubuh itu memiliki pemilik; untuk sesaat dia berhenti dan menenggelamkan wajahnya di leher Neal.

《Tapi apa yang sedang aku pikirkan?》

Dia berkata pada dirinya sendiri, dia sedikit bangkit memperhatikan bahwa Neal mengamatinya dengan agak bingung, itu pasti karena dia berhenti.

- Aku pikir kamu sudah tertidur. Itu akan menjadi anekdot yang bagus untuk diceritakan. -

Neal tersenyum mengejek padanya, pasti keberanian dan senyum itu sangat indah di mata Samael.

- Aku tidak akan memberimu kesenangan untuk mengejekku. -

Dalam hitungan detik pakaian-pakaian itu telah dilupakan di lantai, Neal menggigil karena ciuman yang Samael tinggalkan di tubuhnya, dia turun perlahan di perutnya, membelai dengan jari-jari dan bibirnya setiap kulit yang bisa dia jangkau, Neal bernapas dengan gelisah dan melengkungkan punggungnya saat merasa terbungkus oleh kehangatan mulut orang lain, napasnya menjadi gelisah, meremas tangannya di seprai, sementara erangan keluar dari mulutnya, sensasi kenikmatan itu mengalir di tubuhnya dengan setiap gerakan yang dilakukan pria berambut cokelat itu dengan bibir dan lidahnya, tanpa bisa menahan lagi dia melepaskan segalanya, bernapas dengan gelisah dan bereaksi saat menegakkan tubuhnya, melihat bagaimana pria berambut cokelat itu hanya menjilat bibirnya, sementara dia menggunakan jari-jarinya, menggosok pintu masuknya, Neal menggigil lagi, tetapi dia membiarkan dirinya terbawa. Saat dia siap, Samael masuk, tidak lama bergerak perlahan, untuk memberi jalan pada gerakan yang lebih kasar, keduanya menggigil merasakan kenikmatan yang diberikan itu kepada mereka, pada awalnya mereka jarang melakukannya tetapi sekarang, sudah lebih umum menghabiskan malam menyerahkan diri pada kesenangan sebelum tidur, Samael membungkuk untuk mencicipi bibir Neal, sementara dia menahan erangannya di antara ciuman, karena gerakan pria berambut cokelat itu, sampai keduanya mencapai klimaks mereka.

Keesokan harinya saat berada di mobil, Anne terlihat lebih tenang berbeda dari hari-hari lain, tetapi saat tiba di kantornya, dia memperhatikan bahwa ada reporter di depan pintu masuknya, kemudian dia ingat bahwa semua orang tahu siapa tunangan Dylan, pasti mereka ingin tahu apakah dia terlibat dalam apa yang dilakukan keluarga pacarnya, Neal turun pertama menyingkirkan mereka yang dia bisa seperti dua penjaga lainnya sementara Anne turun mencoba lewat tanpa memberikan komentar, tetapi mereka bersikeras.

- Apakah Anda juga menjual narkoba, Nona Anne? Bagaimana rasanya menerima hadiah dari tunangan Anda mengetahui bahwa itu berasal dari uang haram? -

Anne tidak menjawab, tetapi terus mendengarkan pertanyaan absurd mereka ketika tiba-tiba dia mendengar suara Neal.

- Seseorang menyentuh pantatku, itu kamu kan? -

Dia menunjuk seorang reporter wanita, yang tidak memperhatikan dengan bingung.

- Bahkan jika kamu seorang wanita, itu dianggap sebagai pelecehan, aku bisa menuntutmu tahu? -

- T-tidak Tuan, saya tidak melakukan itu. -

- Tuan? Sekarang kamu memanggilku tua? Apakah kamu tahu kerusakan psikologis yang disebabkan itu? -

- M-maaf, saya tidak... -

- Pertama kamu menyentuh pantatku dan kemudian kamu memanggilku tua, berikan aku nomor atasanmu, aku akan mengajukan keluhan. -

- Maaf, saya tidak menyentuh Anda... -

- Sekarang ternyata tidak, tentu saja, tipikal wanita, mereka tidak suka pantat mereka disentuh, tetapi mereka bisa melecehkan seorang pria... -

- Saya katakan bahwa saya tidak melakukan itu. -

Gadis itu gugup, karena kamera merekam mereka, sementara orang yang berkepentingan diabaikan dan mengambil kesempatan untuk menyelinap pergi.

- Saya mengenal Anda, saya telah melihat Anda dalam demonstrasi dan sekarang lihatlah Anda di sini, melecehkan seorang pria muda yang malang, betapa munafiknya... Anda akan lihat nanti, tunggu tuntutan saya, peleceh. -

Melihat Anne masuk, Neal bergegas masuk dan mereka menutup pintu masuk, sudah terlambat ketika mereka menyadari bahwa mereka telah ditipu, sementara di kantor Samael, dia bahkan berhenti meminum kopinya saat melihat Neal di tv secara langsung.

- Selalu sangat ramah... Bos memiliki pacar yang sangat menarik. -

Josh ada di sana menahan tawa.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎Catatan▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Saya minta maaf karena tidak dapat menerbitkan sebelumnya. Terima kasih atas kesabaran Anda dan saya ingin merekomendasikan kisah teman saya yang berani mengunggah novelnya di sini, saya harap Anda dapat memberinya kesempatan, ceritanya bagus.