Hallo namaku adalah echayanti aku adalah gadis yang begitu menyayangi kekasihku, bahkan aku menabung uang gajihku selama 5 tahun ini hanya untuk membangun cita-cita kami untuk hidup bersama❤️ Aku adalah davin marcos aku sangat benci wanita-wanita yang seperti ulat bulu, bahkan aku paling benci yang namanya cinta🫵
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ekawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
membuat sakit kepala
Keesokan harinya, Luna benar-benar pergi kemansion Davin ia ingin memastikan apa benar Davin mengajak bianca untuk tinggal bersamanya
Semenjak pulangnya Davin dari Newzeland Luna memang belum pernah mengunjungi anaknya itu dengan alasan Davin selalu saja sibuk dikantor
Jadi hari ini ia hanya ingin memastikan perkataan alice, Luna saat ini sudah berada didepan gerbang mansion putra tunggalnya itu
"nyonya luna, sapa seorang satpam yang bernama Teddy."Luna melihat kiri dan kanan dan memanggil Teddy untuk mendekat
"Teddy, apa bener Davin membawa seorang wanita dimansion ini?" pertanyaan Luna membuat Teddy terkejut dan takut harus menjawab apa
"tidak apa-apa aman kalau sama saya!" ucap Luna penuh keyakinan
"nyonya sebenarnya kemarin tuan Davin membawa seorang wanita yang bernama nona Bianca kemansion ini, dan sebelum itu tuan" Teddy menghentikan ucapannya antara memberitahu atau tidak
"dan tuan apaaaa!! saya akan jamin semua keluarga kamu jika kamu memberitahukan saya!!" ucapnya lagi
"sebelum datangnya nona Bianca, tuan Davin sudah pernah mengajak nona Echa tingal dimansion ini kurang lebih 5 bulan, nona Echa sangat jauh berbeda sifatnya dengan nona bianca, nona Echa sangat peduli dengan para pekerja dimansion ini sedangkan nona Bianca bisanya cuma marah-marah nyonya, selama 5 bulan terakhir tuan Davin tidak pernah sekalipun membentak para pelayan, tapi semenjak kemarin malam tuan David seperti kesetanan nyonya, tuan dia.. dia melempar banyak barang yang ada dimansion bahkan saat ini tuan Davin tidak berangkat kekantor!"
Mendengar penjelasan satpam itu membuat kepala Luna semakin pusing,
"baiklah terimakasih ya, saya mau mengunjungi anak saya dulu" pamitnya diangguki oleh pak teddy
setelah Luna tiba ia sangat terkejut dengan pemandangan yang ada di dalam mansion Bianca duduk disofa ruang tamu dengan 3 pelayan yang melayaninya
Ada yang memijit bahunya, membersihkan kakinya dan membersihkan tanganya
"hhhmmm hhhmmm"
Bianca begitu terkejut karena melihat kedatangan calon mama mertuanya ia seketika berdiri dan menghampiri Luna
"ya ampun Tante Luna, sejak kapan Tante datang? Kenapa tidak memberitahu aku atau Davin??" ucapnya dengan nada manja
"hhhmm Tante hanya mampir sebentar, kamu lanjutkan saja tidak apa-apa" jawab Luna dengan lembut lalu ia pergi kekamar putranya
saat sampai dikamar sang putra, Luna tambah dibuat begitu terkejut.. ia melihat kamar David sudah seperti kamar pecah sedangkan putranya kini meringkuk diranjang miliknya karena mabuk
"DAVIN!!! Nak eehhh kamu sebenarnya kenapa sih, yaaampuuun apa kamu berantem sama bianca?" bukanya menjawab David malah ngomong tidak karuan bahkan laki-laki itu menangis
"kau menangis??!! David anak kurang ajar ada apa sebenarnya denganmu??" Luna kini sangat kesal tapi sayu-sayu ia mendengar anaknya mengigau dan menyebut nama Echa
luna mendekatkan telinganya disana ia sangat jelas mendengar "Echa maafkan aku aku sangat mencintaimu" kata itu yang terucap berulang-ulang kali dari mulut Davin
"huuchh anak kurang ajar!! menyusahkan!" Luna memaki-maki anaknya yang tidak pernah memberinya kabar bahkan David selama 29 tahun ini tidak pernah mengenal alkohol tapi hari ini anaknya benar-benar sudah keterlaluan
luna mengambil ponsel dan menelpon seseorang
"Jhon datanglah kemansion Davin dan urus sahabatmu ini!! Tante mau pulang,, kamu cepat kesini atau tante pecat!!" tutt tuutt
Jhon langsung tancap gas saat itu juga, Davin memang menyeramkan tapi dikeluarga marcos lunalah yang paling menyeramkan menurutnya
"aduhh sebenarnya apa yang dilakukan Davin sialan ini, menyusahkan saja. Tidak tahukah jika saat ini ada pasien sekarat" umpat Jhon dalam hati
sedangkan Luna turun tangga dan melihat kearah Bianca sungguh wanita yang luarbiasa pikirnya
"bagaimana mungkin dia tetap melakukan kewajiban merawat diri sedangkan Davin saat ini benar-benar membutuhkan perhatian,, jangan mimpi jadi menantuku!" batinya
"Tante mau pulang??" Bianca yang melihat Luna turun dan mendekat kearahnya mencoba untuk berbasa-basi
"iya Tante capek, lagian ada kamu disini yang ngurus Davin.. Tante balik dulu ya" ia langsung nyelonong pergi begitu saja
sesampainya didepan pintu gerbang ia membuka kaca mobil dan memanggil Teddy kembali
"Teddy kamu punya foto gadis yang bernama Echa itu tidak??" tanya Luna
"tidak nyonya, tapi sangat mudah sekali mencarinya, ia memiliki tinggi sekitar 153, orang asia, cantik dan sangat ramah" jelasnya membuat Luna manggut-mangut
"baiklah terimakasih Teddy ya selamat bekerja" Luna memberi selembar uang untuk Teddy membuat Teddy sangat bersyukur memiliki majikan seperti Luna
Luna ingin langsung pulang kemansion karena sunguh kepalanya penat sekali saat ini
Saat berada tepat dikawasan apartemen mewah milik sang suami ia memincangkan matanya karena menangkap seseorang yang sepertinya sangat ia kenali
Sosok itu adalah mama Eli, ia saat ini sedang mengandeng tangan seorang gadis muda yang sangat asing dimata luna
Dengan cepat ia meminta sopir untuk menghentikan mobil mewah keluarga marcos dan menghampiri 2 orang yang saat ini ingin masuk kekawasan apartemen tersebut
"mama,,,!" teriak Luna membuat nenek eli membeku ditempatnya nenek Eli sangat mengenali suara tersebut suara menantunya yang selalu saja mengisi penuh mansioan keluarga marcos
Echa yang melihat kedatangan Luna sangat terkejut, penampilan Luna sangat glamor, bahkan wanita yang saat ini berusia 50 tahun itu terlihat seperti masih berumur 35 tahun
"nenek mengenal nyonya itu?" tanya Echa dengan wajah penuh tanda tanya
"iya dia menantu nenek yang nenek ceritakan kemarin malam" jelas nenek Eli ia melihat tidak suka kearah Luna yang saat ini tepat berada dihadapannya
"hallo nyonya, apakah nyonya ingin menjemput nenek, tolong jaga nenek ya nyonya! kasian nenek selalu saja tersesat" jelas echa membuat luna menganga tidak percaya dengan apa yang diucapkan gadis itu
"ma,,, siapa dia" bisik Luna tapi masih didengar jelas oleh Echa
"nyonya perkenalkan nama saya echa" gadis itu menyodorkan tanganya
Sedangkan Luna yang mendengar nama echa tiba-tiba saja
BRUUGGG
"nonyaa" "Luna"
ucap nenek Eli dan Echa bersamaan karena Luna pingsan tepat didepan mereka