NovelToon NovelToon
Istri Dalam Bait Do'Aku

Istri Dalam Bait Do'Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yazh

Dia bukan cucu kyai, bukan pula keturunan keluarga pesantren. Namun mendadak ia harus hidup di lingkungan pesantren sebagai istri, cucu dari salah seorang pemilik pesantren.

Hidup Mecca, jungkir balik setelah ditinggal cinta pertamanya dulu. Siapa sangka, pria itu kini kembali, dengan status sebagai suami.

Yuukk, ikuti cerita Mecca dengan segala kisahnya yang dipermainkan oleh semesta. Berpadu dengan keromantisan dari Kenindra, suami sekaligus mantan kekasihnya yang pernah sangat ia benci dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yazh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bodyguard

.

.

.

.

Untuk kesekian kalinya, Mecca mencoba untuk tidak luluh pada Ken, namun gagal. Kepalanya mengangguk pelan kemudian bersiap menyimak penjelasannya. Ken mengawali dengan menghadap Mecca sepenuhnya, kemudian kedua tangannya menggenggam tangan Mecca tidak erat namun sangat hangat.

Matanya tak bisa lepas menatap istrinya yang disinari cahaya redup dari lampu di balkon, langit mendung jadi tak ada pemandangan cantik di atas sana. Secara tidak langsung ada sepercik rasa bahagia atas kemarahan Mecca, kecemburuannya membuat ia merasa sudah berhasil meraih hatinya kembali.

"Tadi itu Aisyah. Dia cuma mau kasih oleh-oleh buat aku dari keluarganya di Madinah. Kebetulan keluarganya baru pulang dari sana. Aku sama Aisyah nggak ada hubungan apa-apa. Dulu kita memang sempat dijodohkan dan hampir menikah, tapii dia sendiri menolaknya. Dan bahkan kita belum sempat bertatap muka waktu itu. Dia juga baru beberapa bulan mengajar di sini karena ibunya berteman dengan umma jadi minta tolong untuk di beri kesempatan mengajar di sini. Sayaangg,, sejak aku mengucap akad sama ayah, aku sudah berjanji bukan hanya di depan ayah dan saksi tapi aku juga berjanji penuh di hadapan Allah kalau hanya kamu wanitaku."

Mecca menunduk, malu. Kenapa ia begitu cepat cemburu?

"Mas, maafin aku ya. Aku nggak tau kenapa aku semarah ini," lirih Mecca.

Ken tersenyum, mengusap pipi Mecca dengan lembut. "Nggak apa-apa, sayang. Aku ngerti kok. Kamu cemburu, kan?"

Mecca mengangkat wajahnya, menatap Ken tak percaya. "Aku... aku nggak tahu, tadi spontan aja."

"Dulu, kamu juga suka cemburu. Hanya saja, kamu tidak pernah mengakuinya," kata Ken. "Dulu kita masih pacaran, tapi sekarang, kamu istriku. Jadi, kalau kamu cemburu, bilang saja. Ingetin aku buat ngalah kalau kita lagi ribut kayak tadi."

Mecca merasakan matanya memanas. Kalau pria lain akan memarahinya karena cemburu buta, tapi Ken justru menganggapnya itu bentuk cinta.

"Sekarang kamu percaya, kan, kalau aku cuma sayang sama kamu? Cuma mau sama kamu?" tanya Ken.

Mecca mengangguk. Ia tidak bisa menyangkal lagi. Perasaan itu begitu kuat, begitu nyata, hingga membuat Mecca lupa pada semua prinsip dan ketakutan yang ia miliki.

"Jadi, kita deal ya. Kalau kamu cemburu, bilang. Jangan diam-diam dan marah sendirian," ucap Ken, sebuah senyum manis terbit di wajah tampannya.

"Jadi... aku yang salah?" cicit Mecca, merasa bersalah.

Ken tersenyum sambil menggeleng pelan. "Istri aku nggak pernah salah, aku yang minta maaf, lain kali aku akan lebih jaga jarak sama dia, ya?"

Gimana caranya Mecca bertahan untuk tetap merajuk kalau ucapan manisnya melebihi kadar seperti ini? Mecca menahan senyumnya. Entah dulu Umma ngidam apa saat hamil Ken. Kata-kata yang Ken ucapkan sejak dulu selalu manis. Senyum yang biasanya sangat jarang muncul di luaran sana, begitu di rumah jugaseperti sedang diobral hanya untuk Mecca.

Hanya ketika meninggalkannya saja dulu Ken tidak berucap sepatah katapun, mungkin dia sudah lebih dulu tahu kalau seandainya dia berucap dan berpamitan, pasti hanya akan menyakitinya.

"Iya, sorry. Nggak seharusnya aku ngambek kayak tadi. Aku baru aja kepikiran kalau, kalau mungkin saja di sini aku yang sebagai perusak hubungan kalian, nggak seharusnya aku marah karena aku nggak tahu bagaimana hubungan kalian sebelum aku datang."

"Nggak ada. Nggak ada hubungan apa pun dengan siapa pun sebelum atau sesudah kamu hadir. Aku udah pernah bilang, kan? Hanya ada kamu," jawab Ken meyakinkan. Setelah penjelasannya, semua perasaan kesal dan gondok menguap sempurna dari dalam dada Mecca.

"Ya sudah, sekarang aku yang ambilin kamu makan, ya. Kamu pasti belum makan kan?" seru Mecca, moodnya sudah naik lagi sekarang.

Ken menghela napas lega. "Mana bisa aku makan kalau lihat kamu masih ngambek kayak tadi? Hmm..."

"Hehe... bentar ya," ucap Mecca, beranjak dari tempat duduknya menuju dapur.

***

Sebuah mobil Mercedes Benz warna hitam berhenti tepat di area parkir pesantren ketika Mecca hendak menuju ruang kerjanya bersama Kenindra pagi ini. Kemunculan mereka tentu saja banyak mengalihkan perhatian para santri di sana. Beberapa pasang mata bahkan sampai menatap takjub, apalagi setelah ada tiga orang berpakaian serba hitam ala bodyguard keluar dari dalam mobil, lengkap dengan raut wajah andalan mereka.

Mereka bertiga yang mengenakan setelan formal hitam lengkap dengan beberapa printilan keamanan, bergegas menghampiri Mecca dengan membungkukkan badan seraya memberi salam.

"Selamat pagi, Bos Muda," sapa mereka serentak.

"Pagi. Kalian... disuruh Yang Mulia?" tanya Mecca heran.

"Iya, Bos Muda, maafkan kami yang tidak tahu kejadian teror itu, Bos. Kami lalai sampai Bos diteror seperti itu," ucap salah seorang dari mereka bertiga.

"Udah, enggak apa-apa. Aku enggak apa-apa kok, tapi di sini aku enggak butuh pengawal deh, kalian pulang aja. Di sini aman, ada suami aku," ujar Mecca, melirik Ken yang berdiri di sampingnya.

Mereka bertiga membelalakan matanya menatap tajam pada Ken.

"B-Bos Muda bercandain kita. Suami...? Enggak lucu, Bos," jawab salah satu dari mereka yang paling jangkung bernama David.

"Serius, Dave. Aku enggak bercanda. Nih, lihat," Mecca memperlihatkan cincin nikah yang terpasang di jari manisnya dan Ken. Namun mereka bertiga masih menggeleng tidak percaya.

"Wah, wah, Bos! Gimana bisa? Ck, ini belum memasuki tahap seleksi, loh, Bos. Kejadian pilot bangsat itu saja kita belum kasih pelajaran setimpal padanya," sahut Gerry tidak terima, dengan nada tegas dan dingin.

"Yang Mulia yang udah seleksi langsung, tenang saja," jawab Mecca, masih berusaha menenangkan mereka. "Kalian balik saja nggak apa-apa, atau mau ngobrol dulu sama suami aku? Kita bisa ke rumah, atau ke ruangan kerjaku?"

"Kita butuh interogasi sebentar, Bos," jawab Gerry cepat, yang terlihat paling tidak terima Mecca mengenalkan Ken sebagai suaminya. Beberapa hari lalu ketika Kenindra muncul di butik memang Gery sempat heran, baru pernah melihatnya, ia mengira itu pacar barunya Mecca. Waktu di appartemen Darren juga Gery tidak sempat menanyakn hubungan mereka.

Mecca selalu dibuat tertawa melihat kekonyolan mereka. Meski dari luar begitu seram, tegas dan yaa, kaku tapi ketika mereka tidak sedam dalam tugas akan selalu melakukan hal-hal random yang membuatnya terhibur dari segala kepenatan kerjaan.

Dulunya mereka adalah sebuah komplotan geng motor yang sekarang hidupnya berubah drastis namun jadi amat protektif pada Mecca.

Daripada membiarkan mereka menjadi tontonan para santri, akhirnya Mecca mengajak mereka ke kantin untuk sekalian minum teh sambil mengobrol.

"Sayang, mereka beneran pengawal yang dikirim Eyang?" bisik Ken sambil berjalan di samping Mecca.

"Ceritanya panjang, Mas. Mereka sekarang staf aku di bagian produksi dan ekspedisi. Dulunya mereka anggota geng motor, ada sekitar 12 orang. Ketua geng mereka dulu sempat membuat aku mengalami kecelakaan sampai aku koma lima hari kalau enggak salah. Nah, kamu tahu kan Eyang gimana, langsung deh blacklist mereka semua dari universitas tempat mereka kuliah dan di semua kampus di Indonesia. Bahkan mereka pun akan kesulitan untuk masuk di perusahaan-perusahaan besar di sini. Orang tua mereka sudah tidak peduli, tidak melakukan pembelaan sedikit pun karena mereka sadar akan kesalahan anak mereka, yang sebelum aku pun sudah ada banyak korban lain. Akhirnya mereka memohon padaku agar Ayah Jenderal dan Eyang bersedia menerima mereka menjadi pegawainya apa pun syaratnya. Kebetulan mereka punya skill yang lumayan jadi aku berinisiatif saja untuk mengajak mereka kerja di butik aku untuk bantu-bantu di produksi, dengan syarat berhenti dari geng motor dan patuh pada semua perintah aku. And see, mereka seperti keluarga sekarang, sangat menjaga aku dan sangat membantu bahkan," jelas Mecca.

Ken mnengernyit sebelum mengangguk-angguk paham. "Kalian mau pesan apa?" tanya Ken setelah mereka memasuki kantin.

"Oh, kita yang melayani saja, Bos. Biar kita yang pesan," Gerry mempersilahkan mereka duduk lebih dulu, sedangkan dia sudah akan berjalan menuju penjaga kantin.

"Gerry, lembutin suara kamu, jangan bikin takut orang di sini," peringat Mecca. Gerry mengangguk, ia adalah yang paling tegas dan paling dekat di antara mereka, merangkap penolong serba bisa untuk Mecca.

Dialah pemimpinnya, jadi terbiasa berbicara dingin dan tegas pada orang. Mecca tidak ingin dia menakuti petugas kantin. Bisa gemeteran nanti bu kantin kalau mendnegar suara Gery versi bodyguard, melihatnya saja sekarang pasti sudah ciut.

'Jadi cewek jangan terlalu mandiri, nanti cowok yang mau deketin jadi insecure.'

'Maaf, Kita cari suami yang bisa provide kita, bukan yang insecure!'

1
MimmaRia
ceritanya bagus, gk monoton yg pesantren bgt, tp jg gak sok CEO2 gt , mskipun chapter awal2 msh yg byk flashbacknya, tp bkn yg lebay ke blakang bgt gt..
easy going lah crtanya, menghibur tp gak menjemukan👍👍👍
Yazh: Wahh😍 Terima kasih kak. Iya memang konfliknya aku sengaja buat yang ringan, jadi nggak bikin kalian mikir banget.

Udah banyak pikiran kan? Ya kali aku nambahin beban🤭
becandaa kak✌
total 1 replies
MimmaRia
wkwkwkkkk... Mecca jd mikir pstinya,, jaim salah gak jaim mancing Kenindra😂😂
Yazh: 😄😄 betul kak, galau maksimal dia. Denial terus, antara nggak mau jujur sama diri sendiri dan nggak kuat sama godaan Ken😆
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!