Lahir dari keluarga kaya, Davina menyamar menjadi seorang gadis biasa, Dia merasa lelah karena sering di manfaatkan. Dalam kesederhanaan nya, Davina menjalin hubungan dengan Gio. Seorang pria yang Davina tahu adalah pria yang lahir dari keluarga sederhana.
Davina kira, Menjalin hubungan dengan orang sederhana itu akan selalu setia. Ternyata, Tidak semua orang sama.
Bukan karena di selingkuhi namun sejak hadirnya sahabat Gio yang bernama Caca, Pria yang menjadi kekasihnya itu berubah. Di setiap waktu atau kondisi apapun selalu sahabatnya lah yang di utamakan.
Davina muak! Hingga akhirnya Davina menunjukkan bahwa sebenarnya dia bukanlah gadis biasa. Membuang pria sederhana itu lalu menjalin hubungan baru dengan pria yang setara dengannya. Bagaimana reaksi Gio setelah tahu bahwa Davina ternyata adalah gadis kaya?
••••••
"Jika Daddy bisa mendapatkan wanita sederhana yang setia. Maka aku, Aku akan mencari pria yang setara dan setia." Davina Anggraini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Andita
Masih di malam yang sama namun di tempat yang berbeda. Seorang wanita kini tengah mondar mandir tak jelas di dalam apartemen miliknya.
Dia adalah Andita, Wanita yang pernah menjalin hubungan dengan Samudra. Wanita yang pria itu putuskan di malam Andita ketahuan selingkuh dengan managernya.
Sejak putus hubungan dengan Samudra, Andita merasa takut. Dia takut sumber keuangannya hilang. Karena kalau dia hanya berhubungan dengan managernya, Andita tidak akan bisa punya jatah uang banyak. Tapi jika bersama Samudra, Pria itu adalah pria baik dan sangat royal. Apapun yang Andita inginkan langsung terpenuhi.
"Enggak.. Sam masih mencintaiku.. Aku yakin kalau malam itu dia cuma gertak aku aja.." Gumam Andita, Dia tak mau kehilangan Sam. Dia harus membuat pria kembali berada di sisinya.
"Gimana ya, Caranya.." Wanita itu terus mencari cara hingga sebuah akal licik muncul di otaknya.
"Kalau kamu gak mau kita kembali, Aku akan buat orang tuamu kembali menyatukan kita.." Andita meraih tasnya. Dia akan pakai cara ini agar Dia dan Sam bersatu lagi.
Andita keluar dari apartemen miliknya, Masuk ke dalam mobilnya lalu mengemudikannya ke rumah Samudra.
Sekitar dua puluh lima menit, Mobil yang di tumpangi oleh Andita telah sampai di depan gerbang kediaman keluarganya Arishandi.
Selama dua tahun menjalin hubungan, Samudra pernah mengajaknya kemari satu kali. Dan itupun langsung mendapatkan penolakan oleh kedua orang tua Samudra.
Entah apa yang membuat kedua orangtua Sam menolaknya, Padahal dia cantik, Berbakat, dan pintar apa yang jurang coba? Tanpa Andita sadari kalau ibu dari Samudra pernah melihatnya bermesraan dengan pria lain selain putranya. Mungkin itulah yang membuat Wanita paruh baya itu enggan.
Tiiin...
Tiiin....
Andita menekan klakson dengan keras agar gerbang terbuka. Sayangnya baik satpam atau penjaga tak ada yang mau membukakannya.
Andita membuka kaca mobilnya, Dia bicara pada penjaga yang ada di sana.
"Hey kalian!!" Cepat buka pintu gerbangnya! " Titah Andita dengan marah,Seolah dialah majikannya. Salah satu dari mereka mendekat.
"Memangnya siapa Anda berani memerintahkan kami.." Ucapnya dingin. Andita terdiam, Ada rasa malu dalam diri wanita itu sebenarnya.
"Kalian dengar ya? Kalian harus tahu.. Aku ini adalah kekasih majikan kalian. Aku calon istri Sam. Sekarang buka gerbangnya.. Aku sudah ada janji dengan Sam.." Kata Andita mencari alasan. Mereka masih saja diam tak menghiraukan apa kata Andita hingga wanita itu terpaksa turun.
"Cepat buka gerbangnya! Aku ada janji dengan Sam dan juga seluruh keluarganya.." Ucap Andita membawa nama keluarga Samudra. Berharap setelah ini dia masuk dan bisa menemui Sam.
Para penjaga itu saking pandang sebelum akhirnya setuju hendak membuka gerbang. Namun...
"Siapa yang memerintahkan kalian untuk membuka gerbang itu!" Teriak Mama Andien. Para penjaga pun akhirnya diam dan tak berani berkutik.
Mama Andien mendekat ke arah gerbang. Dia tidak datang sendiri melainkan bersama Papa Erick dan Sam juga.
Melihat Sam keluar bersama kedua orang tuanya jelas Andita merasa senang.
"Tunggu apalagi, Cepat gerbangnya.." Titah Andita pada pada penjaga itu lagi, Tapi mereka diam tak berani bertindak apapun.
"Kalian..
"Apa anda tidak punya telinga Nona. Nyonya besar melarang kami untuk membuka gerbang untuk Anda.." Andita tak lagi menjawab, Dia mencoba tersenyum manis ke arah Sam yang menatapnya dingin sejak tadi di balik gerbang itu.
"Untuk apa kau datang kemari?" Tanya Sam, Andita semakin mendekat.
"Sam.. Tidak baik bicara di tempat seperti ini.. Buka dulu gerbangnya setelah itu kita bicara.." Ujar Andita dengan kata yang lemah lembut. Samudra hanya dan berdecih.
" Siapa kau berani memerintah ku? " Ucap Samudra.
"Sekarang aku tanya untuk apa kau datang kesini? " Tanya Sam lagi, Andita sebenarnya sudah geram tapi demi kembali pada pria itu Andita akan bersikap selembut mungkin.
"Aku sudah mengusir mu tahu di perusahaan.. Dan sekarang kau berani datang ke rumahku?"
"Sam.. Aku tahu aku salah.. Tapi hubungan kita tidak boleh putus begitu saja..
"Apa hakmu ingin Sam kembali?" Mama Andien angkat bicara. Sejak tadi dia dan sang suami hanya diam saja. Tapi kini tak akan dia biarkan Wanita itu datang dan merusak putranya lagi.
"Lebih baik kau pergi saja.. Ini sudah malam, Kami tidak menerima tamu siapapun termasuk dirimu.. " Lanjut Papa Erick. Tangan Andita terkepal, Dia mendapatkan penolakan dari keluarga ini lagi. Jika dulu masih ada Sam yang akan membela dan melindungi nya, Sekarang pria itu juga ikut mengusirnya.
"Kalian tidak bisa mengusirku begitu saja.. Karena aku datang ke sini meminta keadilan dan pertanggungjawaban.." Mata Sam menyipit, Pertanggungjawaban apa yang di maksud wanita ini?
"Apa yang kau maksud?
"Sam.. Aku hamil.. Hamil anak kamu..
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sontak saja Mama Andien dan Papa Erick terkejut. Akan tetapi melihat reaksi putranya yang biasa saja mereka yakin kalau ini adalah permainan wanita itu.
Mereka lebih paham siapa Samudra. Pria itu tidak akan melakukan dan berhubungan dengan lawan jenis lebih dari itu.
Samudra maju satu langkah. Dia melipat kedua lengannya di dada.
"Lalu Kenapa kalau kau hamil?
"Sam.. Aku hamil anakmu..
"Kapan kita melakukannya? Jika kau hamil dengan pria itu jangan datang kemari.. Lebih baik sekarang kau pergi.." Usir Samudra pada Andita, Tapi bukan Andita namanya kalau menyerah begitu saja.
"Tidak Sam.. Kau jangan lupa, Kita pernah melakukannya dulu.. Saat itu kau tidak sadar, Kau..
"Meski Sam mengandung anakmu.. Kami tetap tidak akan menerima anak itu sebagai cucu kami. ." Sahut Mama Andien akhirnya, Andita terkejut dengan ucapan wanita paruh baya itu.
"Tante..
"Anak yang kau kandung itu bukan anak Sam. Andai memang dia anak Sam, Kami keluarga Arishandi tidak akan mau dengan anak haram itu. Terlebih anak yang hadir di luar pernikahan nasabnya tidak ada pada ayahnya tapi pada ibunya. Untuk apa kami menerimanya.." Dada Andita bergemuruh. Dia sungguh malu dan menyesal datang ke rumah ini.
"Kau itu adalah wanita.. Seharusnya kau mengunjung tinggi harga dirimu.. Bukan malah merendahkan diri. " Ucap Papa Erick angkuh.
"Pakai acara datang kemari lalu mengaku hamil anak Sam.. Supaya apa kau melakukan itu? Orang-orang seperti kami ini sudah paham dengan watak wanita licik seperti dirimu ini.." Lanjut Papa Erik, Papa Erik dulu pernah mengalami hal seperti ini. Namun untuk apa kita percaya, Selama kita merasa tidak melakukannya berarti memang bukan ulah kita.
"Baiklah.. Kalau kalian tidak mau mengakui anak ini. Aku akan viralkan kalian agar..
"Coba saja.." Potong Sam. Pria itu tersenyum, Senyum yang penuh arti.
"Kau jangan lupa, Pemilik agensi di bawah naungan kau bekerja itu adalah temanku.. Dan aku cukup banyak uang untuk membayar dan mem boikot mu Dita.. Jangan lupa, Kau menjadi model seperti ini juga karena aku. Aku bisa saja membuat karirmu hancur detik ini juga..."
"Sam...
"Pergi!
Wanita itupun pergi begitu saja, Sungguh dia malu datang ke tempat ini. Lagipula sudah tahu tak di sukai oleh keluarga prianya masih saja berani datang. Memang pada dasarnya saja tak punya harga diri..
"Aaaaarrrggg!"
•
•
•
TBC
niatnya mau pmer,taunya....
mlah dia sndri yg malu....😝😝😝