NovelToon NovelToon
Partner Diatas Ranjang

Partner Diatas Ranjang

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Tamat
Popularitas:42.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Astry Yovani

Namaku Amora, bagiku uang adalah segala-galanya. menjadi simpanan om-om dan mantan perempuan malam semuanya sudah ku lakoni hanya untuk mendapatkan uang dengan cara yang instan. Namun di balik itu ada masa lalu yang begitu kelam yang membentuk diriku menjadi seperti ini.


Suatu hari aku tersadar bahwa semua yang ku lakukan ini ternyata salah, dan aku mencoba keluar dari zona nyaman ku. Namun sayang nya semua tidak semudah yang ku bayangkan, sanggup kah aku menjalani kehidupan baruku kehidupan yang seperti roller coaster yang terkadang menjunggkir balikkan hidup ku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astry Yovani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan kamu

"pak tunggu." Panggil Amora saat melihat Miko berjalan menuju pintu kamar.

"Hmm, apa?" Jawab Miko sambil menghentikan langkah kaki nya.

"Itu, kok kaki bapak berdarah?" Ucap Amora yang langsung menghampiri Miko.

"Ini semua karena kamu Amora, seandainya tadi kamu langsung membuka pintu kamar mandi pasti saya tidak perlu menendang pintu itu. Untung saya punya uang yang banyak jadi pintu rusak bisa segera di perbaiki." Kata Miko setelah melihat kaki nya yang tergores dan berdarah.

"Makanya jangan ngeyel, sombong amat sih pak." Gerut Amora.

"Apa kamu bilang?"

"Yasudah yuk saya obatin dulu pak." Kata Amora yang menarik tangan Miko agar duduk di kursi meja rias.

"Sudah lah, nanti juga sembuh sendiri kalau luka begini mah kecil."tolak Miko.

"Pak ini kan salah saya, dan saya harus bertanggung jawab untuk kesalahan saya. Lagian kalau sampai bapak kenapa-kenapa nanti yang nyakitin saya siapa hayo." Kata Amora.

"Hah...jadi selama ini kamu merasa tersakiti selama kenal saya? Perasaan saya baik banget deh sama kamu Amora. Dan asal kamu tau ya kamu perempuan pertama..."

"Hmmm iya iya, nanti aja curhat nya. Sekarang kita obatin lukanya dulu ya." Potong Amora dan mendudukan Miko di kursi meja rias.

"Dimana kotak p3k nya pak?" Tanya Amora.

"Di sana." Tunjuk Miko pada salah laci meja.

"Makanya pak Miko jangan ngeyel, pake acara nendang pintu segala." Ucap Amora sambil membersihkan luka Miko dengan telaten.

"Amora..."

"Hmmm."

"Bagaimana perasaan mu kepada saya?"

"Hah... perasaan saya?"

"Umm, maksud saya kan bisa di bilang kamu saya paksa untuk tinggal di sini, lalu bagaimana perasaan mu pertama kenal saya sampai detik ini? Maksud saya seperti kesan pertama dan pandangan kamu terhadap saya." Tanya Miko.

"Hmmm, gimana ya.. bapak itu ngeselin dan menurut saya bapak terlalu memaksa apapun yang bapak ingin kan." Jujur Amora.

"Apakah ada rasa nyaman saat kamu berada di dekat saya?" Sambung Miko lagi.

"Ga tuh, yang ada cuman rasa kesal aja." Jawab Amora sambil terus membalut luka Miko dengan perban.

"Lalu bapak sendiri Kenapa memilih saya menjadi partner bapak?, Padahal kan bapak bisa mendapatkan wanita yang jauh lebih baik." Ucap Amora balik bertanya.

"Ya karna menurut saya sayang aja kalau ada wanita di rumah ini tapi tidak saya nikmati." Jawab Miko asal.

"Hah.. berarti Lela bisa jadi korban pak Miko selanjutnya dong?" Tanya Amora kaget dan mendongak kan kepalanya karena sekarang dia sedang berjongkok di depan Miko.

"Kamu pikir semua wanita akan saya pakai begitu? Ya saya juga pilih-pilih kali dan asal kamu tau ya level perempuan yang dapat melayani saya itu tinggi. Bahkan banyak wanita di luar sana ingin tidur dengan saya tapi saya menolak." Jelas Miko.

"Kalau begitu di mata bapak saya memilik nilai jual yang tinggi dong ya?" Tanya Amora lagi.

"Seperti nya saya salah bicara deh, kamu pengecualian Amora." Ucap Miko kemudian.

"Hmm udah lah bapak ga usah bohong, saya tahu kok bapak tertarik kan pada saya. Mungkin sejak pandangan pertama kan?" Goda Amora.

"Dasar wanita yang over percaya diri." Jawab Miko sambil menjentik kening Amora.

" Awww, sakit pak." Pekik Amora.

"Lalu Amora, sudah berapa lama kau menjalani profesi lama mu itu?" Tanya Miko lagi.

"Bukan kah pak Ravi sudah menjelaskan semuanya kepada bapak? Saya rasa tidak perlu ulang saya jelaskan lagi deh. Pemborosan itu namanya pak." Jawab Amora.

"Oh iya, karna pak Miko sudah mengetahui latar belakang saya. Apa pak Miko tidak takut terkena penyakit kelamin kalau melakukan itu dengan saya? Kan bisa jadi saya tertular soalnya kan saya sudah pernah berhubungan dengan beberapa pria." Tanya Amora lagi.

"Kamu pikir saya se goblok yang ada di otak kecil kamu ini hah? Sebelum saya membuat surat perjanjian kita saya sudah mempertimbangkan semuanya dan sudah nge cek semua." Jawab Miko.

"Tapi saya merasa tidak pernah di cek tuh, jangan bilang pak Miko nge cek nya pakai filing soalnya filing juga bisa salah lho pak." Sambung Amora.

"Kamu pikir saya se oon itu kali ya, dokter manda yang memeriksa semuanya." Jawab Miko.

"Lalu pak, berapa usia bapak sekarang. Apakah bapak sudah menikah atau memiliki pacar?" Sambung Amora.

"Kenapa makin melunjak Shay? Apa sebuah keharusan semua pertanyaan kamu harus saya jawab?" Tanya Miko balik bertanya.

"Iya kan saya takut pak nanti di bilang pelakor. Udah jera saya pak." Jujur Amora.

"Sudah lah, ayo kita makan malam. Dan ingat kamu punya tugas yang berat malam ini."ucap Miko sambil membantu Amora berdiri karen telah selesai membalut luka Miko.

Miko pun berjalan lebih dulu, sedangkan Amora mengekoriu nya dari belakang. sementara Ravi sudah menunggu di meja makan.

"Kak kau kenapa?" Tanya Ravi yang langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri Miko saat melihat kakak nya yang mengarah meja makan dengan kaki di perban.

"Ga usah lebay."

"Kak, aku bertanya kakak kenapa? Kamu ya Amora yang menyakiti kakak ku?" Lanjut Ravi bertanya kepada Amora.

"Lah kok aku, kakak nya bapak tuh terlalu banyak olahraga, Udah gitu olahraga nya ekstrim lagi makanya sampai mengeluarkan tenaga dan darah." Jawab Amora yang menarik kursi untuk duduk.

"Heh, siapa yang mengizinkan kamu duduk? Layani saya dulu baru kamu boleh makan" titah Miko.

"Baik tuan muda tampan." Jawab Amora yang kembali berdiri dengan wajah kesal nya.

"Kenapa kau berubah kak? Kenapa kau memperlakukan Amora layaknya seorang perempuan. Aku berharap kau jangan sampai nyaman dan mencintai nya. Sama saja aku akan kehilangan harapan dan kesempatan untuk memenangkan hati Amora." Batin Ravi saat dia melihat kakak nya memperlakukan Amora dengan istimewa.

Sementara yang di pikirkan biasa-biasa saja, dan makan malam seperti biasa. Amora juga ikut makan malam bersama Miko. Sedangkan Ravi masih asyik dengan lamunannya sendiri.

Amora pun menyenggol lengan Miko, dengan bahasa isyarat Ravi kenapa? Menggunakan putaran bola matanya.

"Mana ku tau."jawab Miko dengan bahass isyarat nya lagi dengan mengangkat kedua bahu nya.

Setelah mereka berdua selesai makan malam, Miko dan Amora pun pamit kepada Ravi.

"Kakak ingin tau, seberapa kuat kau sanggup menutupi rasa cinta mu kepada Amora Ravi. Dan selama itu juga kakak akan menyadarkan mu dengan kemesraan kakak dengan Amora." Batin Miko yang berjalan menuju kamar nya.

Dan sesampainya di kamar benar saja, pintu kamar mandi sudah seperti sedia kala, bahkan ranjang nya terlihat baru dan ada wangi yang menyegarkan hidung di kamar itu.

"Pak, kau yakin kita akan melakukan nya malam ini? Apa kau tidak lelah atau mungkin butuh istirahat?" Nego Amora dengan ekspresi gugup.

"Justru karna aku kelelahan Amora, makanya aku butuh kamu malam ini."jawab Miko yang membuka baju nya.

"Pak tunggu dulu, boleh kah aku menyikat gigi dan mencuci wajah dulu?" Tanya Amora gugup.

"Hmm 10 menit dari sekarang." Perintah Miko.

Amora pun langsung masuk ke kamar mandi dan menyikat giginya dan mencuci wajah nya.

"Aduh kok aku deg-degan begini ya, rasanya lebih mending serangan langsung daripada di rencanakan begini deh." Batin Amora yang memegangi jantung nya.

"Amora sudah lebih dari 10 menit, kau mau ku tambah hukuman lagi?" Teriak Miko dari ranjang.

"Iya pak, sabar dong ah."

Amora pun keluar dari kamar mandi, dan melihat miko yang bertelanjang dada sambil rebahan di ranjang.

"Amora kau minum dulu obat yang ada di meja itu." Titah Miko.

"Ini kan pil kontrasepsi pak?"

"Yups.... Saya rasa saya tidak perlu menjelaskan fungsi obat itu ke kamu karna kamu memang sudah terbiasa dengan obat itu." Jawab Miko.

"Berarti bapak memang ingin melakukan nya dengan saya ya?" Ulang Amora lagi.

"Kamu pikir saya bercanda hah? Saya melakukan semua ini karena memang saya ingin menikmati tubuhmu Amora." Jawab Miko lagi.

"Segera minum obat itu, saya tidak mau kalau sampai kamu hamil nanti nya. Ingat kamu hanya partner saya di atas ranjang tidak lebih." Jelas Miko.

"Kau pikir aku juga mau apa hamil anak mu." Batin Amora kesal.

"Baiklah pak." Jawab Amora mengalah dan meminum obat nya.

Amora sekarang tidur lah di sini." Panggil Miko sambil menepuk ranjang di sebelah nya.

Amora pun mengalah dan tidur di sebelah Miko.

"Kenapa kau harus menjauh? Se begitu tidak ingin nya kau dekat dengan ku hah?" Tanya Miko karena Amora tidur di sisi ranjang.

"Iya iya." Jawab Amora yang bergeser mendekati Miko.

"Amora aku mau kau tidur tepat di sebelah ku, jadikan tangan ku jadi bantal mu." Perintah Miko.

"Ya ampun mau tidur aja ribet banget sih." Ucap Amora.

"Yasudah selamat tidur Amora." Ucap Miko sambil mematikan lampu dan hanya lampu tidur yang menyala setelah Amora merebahkan tubuhnya tepat di samping nya.

Miko pun memejamkan mata nya, dan tersenyum penuh kemenangan, karena tadi saat Amora di kamar mandi Miko telah meneteskan obat perangsang kepada air putih yang di minum oleh Amora. Jadi Miko tinggal menunggu saja Amora yang terangsang dan memaksa Miko melakukan nya.

"Lah buat apa dia menyuruh ku meminum pil KB kalau dia tidak ingin berhubungan dengan ku?" Batin Amora yang melihat Miko sudah memejamkan mata nya.

"Tapi syukur deh, kalau cuman mau tidur bersama mah tidak masalah." Batin Amora kemudian. Amora pun mencoba memejamkan matanya.

Namun beberapa menit kemudian Amora merasa aneh di tubuh nya. Dia merasa sirkulasi darah nya begitu cepat dan seakan semuanya mengalir ke daerah kewanitaan nya.

"Sial, ternyata pak Miko lebih licik dari yang ku duga. Dia pasti telah memberiku obat perangsang." Batin Amora yang memang sudah pernah menggunakan obat itu dan tau cara kerja nya.

"Kita tunggu saja sebentar lagi sayang, siapa yang akan menerkam siapa." Batin Miko yang pura-pura tidur.

"Hah, kau kira aku akan terangsang pak Miko? Akan ku tahan semua nya sekuat tenaga." Batin Amora saat obat itu telah benar-benar bekerja.

1
Choiri Tajib
lanjut kak
Ratna Dian
Lumayan
Susi Marlinda
makasih thoor kami menant kelanjutannya ya ?
Defira Dea Qaisyara
rasain kamu ravi,bagaimanapun caranya kamu harus bisa bujuk ayu.
Defira Dea Qaisyara
bagus ravi,kamu harus jujur dan jgn mengulanginya lagi.
Defira Dea Qaisyara
devina,dunia tidak selebar daun kelor,masih byk laki laki lain di luar sana jgn jadi pelakor kamu.kamukn perempuan juga,dimana perasaan kamu.,...!
Defira Dea Qaisyara
jangan sampai melampaui batas ravi,selingkuh memang indah,kamu mesti ingat kamu sudah punya ayu,jgn buat kamu menyesal nantinya.
Defira Dea Qaisyara
bacanya jadi nggak seru deh,jadi nggak asyik lagi karena ravi selingkuh./Sob//Sob/
Defira Dea Qaisyara
bagus sekali ceritanya,lanjutkn.
Akhir Yanti
Biasa
Akhir Yanti
Buruk
ganti nama
dewasa banget pemikirannya si Vivi...
ganti nama
good Vivi, kenapa harus sembunyi klo emang dah nikah juga...
ganti nama
lha itukan maunya kamu qyu, g mau memenuhi permintaan Ravi suami mu...ya rasakan lha akibatnya...
ngaku dah nikah aja kamu malu Ayu, mana orang tahu klo Ravi itu suami mu, taunya Ravi bos single ganteng lagi...
ganti nama
Miko kakaknya Ravi dah tamat nakalnya, e sekarang Ravi jadi penerus nya...hadddeeeeuuuuh....
ganti nama
katanya cinta pertama Ravi, Amora yang jd isteri kakaknyo Miko, sekarang ko k Devina yah
ganti nama
hehe...ga ampe mampus kan si Ravi antara Kanaya dan Ayu...
ganti nama
good yu...jadi manusia harus sadar diri dan berkaca...biar tau diri...setuju dah Aq...
Suhadi Suhadi
keren bnget ceritanya
Amanah Tri Hutami
'paruh waktu di restoran dosen Ayu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!