Kecewa! Itulah yang dirasakan oleh Arabella setelah mengetahui tunangannya ternyata suami dari wanita lain. Selama dua bulan mereka bertunangan Arabella baru mengetahui ternyata pria itu sama sekali tidak mencintainya melainkan hanya demi sebuah bisnis. Namun, sebuah insiden penculikan menyebabkan Arabella bertemu dengan seorang mafia yang tidak lain adalah kakak dari istri mantan tunangannya. Untuk membuat rumah tangga adiknya tetap utuh! Mogan Rijkaard sengaja menikahi Arabella dan berbohong pada dunia jika Arabella ibu kandung dari putranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idatul_munar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memberitahu Sherly
Dari balkon lantai atas terdapat seorang wanita sedang mengintip kepergian Mogan bersama dengan yang lain.
Tangannya tergumpal sangat kuat, matanya yang tajam rasanya ingin membunuh salah satu manusia yang berada di dalam mobil milik Mogan.
“Rupanya kau ingin bermain-main dengan ku wanita asing,” cibir wanita itu dengan wajah memerah menahan emosi.
Wanita itu menggigit kukunya dengan kuat, beberapa kali dirinya mendekati Mogan kenapa selalu gak ada hasil.
“Ini nggak bisa ku biarkan,” ujar wanita itu sambil membuka benda pipih di tangannya lalu menelpon seseorang.
Sialnya orang itu tak mengangkat ponselnya.
“Kemana sih Mak lampir itu?” wanita itu terus menelpon no ponsel tersebut.
Tapi sama saja hasil tetap nihil karena pemilik no ponsel tersebut tidak mengangkatnya.
Oek Oek
Terdengar suara balita menangis di dalam box bayi yang tidak terlalu jauh dari tempat wanita itu berdiri.
“Aduhh apaan sih,” geram wanita itu sambil berjalan ke arah box tersebut.
Balita itu terus menangis karena merasa kehausan, sedangkan wanita itu mengumpat kesal melihat balita merah itu terus menangis.
“Sialan ini bayi … gw bunuh aja biar gak ngeganggu hidup gw!” Wanita itu memegang keningnya karena merasa pening dengan suara balita tersebut.
“Diam lo … kalau gak gw pukul ini,” bentak lagi wanita itu.
Dia mengambil botol susu lalu menaruk sufor ke dalamnya dan memang sudah tersedia di dalam kamar tersebut.
Walaupun airnya sedikit panah wanita itu langsung mengarahkan botol itu ke mulut si balita itu.
Bukanya diam malah bertambah menangis membuat Bi Ratih yang tidak sengaja lewat langsung panik masuk ke dalam kamar tersebut.
“Astagaa Turi … apa yang sudah kau perbuat!” Bi Ratih langsung mendekat pada box bayi milik Elif.
Balita itu menangis dengan wajah begitu memerah, Bi Ratih langsung membawa ke dalam gendongan nya.
“Dia menangis! Padahal aku sudah memberinya susu,” ujar turi berpura-pura khawatir.
“Sini botolnya,” pinta bu Ratih pada wanita itu yang notabene sebagai babysitter balita tersebut bernama Alif.
Terpaksa Turi memberikan botol susu tersebut pada Bi Ratih.
Saat Bi Ratih meraih botol tersebut betapa terkejutnya wanita itu, botol tersebut sangat panas suhu dari susu di dalam sana.
“Astaga Turi … kamu ini mau celakai tuan muda Alif ya … masih niat kerja atau tidak, ni susu suhunya panas sekali mana bisa diminum sama tuan muda Alif,” bentak Bi Ratih pada babysitter Oon tersebut.
Turi mengumpat sebel di dalam hatinya, niatnya ingin menjadi nyonya di rumah ini malah jadi babysitter.
“Lagian dia sendiri yang salah, siapa suruh nangis! Jadi saya buat lebih cepat sampai nggak sempat ngontrol suhu air hangatnya,” jawab Turi berbohong.
lama-lama sebel juga itu wanita, karena tidak mau ribut dengan orang tidak penting Turi memilih untuk menuju ke dapur meninggalkan Bi Ratih di sana.
***
Tepatnya di sebuah hotel gedung menjelang terdapat orang-orang sedang menikmati sebuah pesta pertunangan yang diadakan dalam gedung tersebut.
Saat ini Sherly mengajak untuk berbicara sebentar dengan Mogan, lalu mereka menjauh sedikit dari tempat tersebut.
“Kak, Apa yang kakak lakukan! Maksud dari ucapan kakak tadi apa? Kenapa kakak mengakui kalau wanita itu Mommy alif?”
Setelah sedikit menjauh Sherly langsung mengeluarkan semua pertanyaan yang keluar dari kepalanya.
Mogan santai saja dengan wajah dinginnya.”Kau ingin kakak buat wanita itu menjauh dari suamimu kan!”
“Iya, tapi itu …,”
“Ikut saja seperti rencana yang sudah kakak buat,” potong Mogan tidak memberi Sherly sedikit celah untuk membantah.
Sherly mengusap keningnya kasar.”Kak, ini masalahnya kakak jadi berurusan dengan mommy.
Memberitahu jika wanita itu ibunya Alif! kakak tahu sendiri kan mommy itu gimana,” ujar wanita itu.
“Itu salah satu masuk ke dalam rencana ,” jawab Mogan santai.
“Tidak masuk akal kak! Itu bukan berarti dia masuk ke dalam kehidupan kakak kan?” tanya Sherly hati-hati memastikan.
“Bisa jadi! Sekarang dia tidak bisa kabur dari kakak, kamu lihat sendiri tadi kan? Di depannya langsung kakak mengikat wanita itu menjadi ibunya Elif, itu malah sangat menguntungkan bagi kakak,” senyuman devil terbit di wajah Mogan dengan sempurna.
“Kakak ini benar-benar … aaaa terserah kakak lah,” ujar Sherly pasrah ngikut apa yang direncanakan oleh kakaknya itu.
Matanya menatap ke arah Arabella sedang berbicara dengan mommy Shera.
“Semoga saja wanita itu tidak macam-macam,” gumam Sherly.
Sherly sebenarnya wanita baik, namun dia sangat mencintai andrian dan berbuat apa saja jika sudah menyangkut rumah tangganya.
“Kakak nggak mungkin cinta sama wanita itu kan?” pertanyaan apa itu.
“Apa aku terlihat begitu, jatuh cinta sama tawanan! Banyak wanita lain di luar sana,” jawab Mogan dengan pandangan menusuk menatap tajam ke arah Sherly.
“Carilah wanita baik-baik kak, kasihan Alif masih menginginkan seorang ibu.”
Ucapan itu sama sekali tidak di perdulikan oleh Mogan yang sudah berlalu dari hadapan Sherly ingin menemui Arabella masih berbicara dengan mommy Shera.
“Kemana saja kau?” tanya mommy Shera saat melihat Mogan baru kembali.
Pasalnya ia tidak melihat Mogan berbicara dengan Sherly sadari tadi yang berada tidak terlalu jauh dari tempat itu.
“Aku menemui teman ku sebentar,” bohong Mogan lalu menatap ke arah Arabella berdiri di sampingnya bersama Elif yang terlihat jutek berhadapan dengan mommy Shera.
Mogan membawa Arabella bersamanya untuk memberi ucapan selamat pada sepupunya Mogan.
Menyadari seorang mafia kejam membawa pasangan ke acara tersebut, membuat beberapa orang di acara itu berbincang tentang mereka.
Dari jauh andrian menatap Arabella dengan wajah sedikit bersalah, awalnya ia pikir Arabella sudah kembali ke Astralia.
Namun malam ini ia malah di terkejutkan dengan kehadiran Arabella lagi bersama kakak iparnya.
Andrian tahu kalau Mogan itu pria kejam, mafia itu pasti akan menyakiti Arabella pikir andrian.
“Mas,” panggil Sherly menepuk pelan lengan milik andrian.
Andrian menatap ke arah istrinya.”Kenapa?” tanya andrian, melihat wajah sang istri rasanya andrian ingin memohon pada Sherly menyuruh Mogan untuk membebaskan Arabella dari kehidupan Mogan.
“Lihatlah wanita itu mas! Kemarin dia datang ke kantor kita mengakui kalau dia tunangan mas, sekarang dia malah sama kak Mogan mengakui sebagai mommy Alif! Aneh kan wanita itu,” ujar Sherly berpura-pura tidak tahu ingin menguji andrian.
“Sayang! Mas ingin berbicara sebentar di tempat lain boleh?” tanya andrian lembut sambil mengusap pelan wajah istrinya.
Sherly mengangguk setuju lalu andrian pun menarik tangannya menjauh sedikit dari tempat acara tersebut.
Andrian menemukan tempat yang pas untuk berbicara dengan Sherly.
Pria itu langsung meraih tangan istrinya dengan lembut membawa ke hidungnya untuk di cium sebentar.
“Ada apa mas?” tanya Sherly sudah sangat penasaran.
“Sayang! Setelah mas mengatakan semuanya nanti, mas mohon kamu jangan marah ya sama mas,” ujar andrian lembut sambil menatap Sherly dengan serius.
“Kamu kenapa sih mas? Mau ngomong apa jangan bikin aku panasaran lah mas,” jawab Sherly.
“Sebenarnya mas——“
Bersambung
