NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pewaris Keempat

Bangkitnya Pewaris Keempat

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Spiritual / Action / Sistem / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bonggiw01

Rega Zalzala adalah putra ke empat dari keluarga Duke Zalzala.
Dia satu-satunya anak yang tidak memiliki kekuatan apapun. kelahiran nya di anggap aib oleh keluarga.
Di usia 18 tahun, keluarga nya memilih untuk membuang Rega seperti seekor anjing.
Namun tanpa di sangka, di detik terakhir hidup nya... dia mendapatkan sistem Dewa.
sebuah sistem yang akan mengubah hidup nya dari seorang pecundang menjadi seorang Raja.
ini adalah perjalanan Rega Zalzala membalas dendam dan menjadi Kesatria terkuat di kerajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bonggiw01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Rega Vs Anya!!!

"Sekarang giliran aku menyerang!" Anya tidak memberi jeda, dia memasang kuda-kuda lebar sambil mengangkat katana-nya tepat di depan wajah. 

"Blooming Frost Wave!"

Gelombang Qi es menyebar seperti bunga mekar, menyerang langsung ke arah Rega.

WUUUUSSSH! WUUSSH! WUUUUSSSH!

Dengan gerakan cepat, Anya melepaskan tusukan demi tusukan, setiap gerakannya melahirkan gelombang Qi es yang menusuk, menari liar ke arah Rega.

DHUUAAAR! DHUUAAAR! DHUUAAAR!

Rega melompat, menghindar dengan susah payah. 

Napasnya mulai tersengal karena tekanan yang begitu intens. 

'Tekniknya luar biasa. Dia memaksaku sampai sejauh ini,' pikirnya sambil menguatkan pijakan.

Anya berdiri tegak, pedangnya berkilau oleh lapisan es tipis, menatap tajam ke arah Rega. "Sampai kapan kau akan terus menghindar? Apakah ini batasmu, Rega? Sepertinya kau akan menjadi bawahan ku!?"

Rega berdiri kembali dengan tenang, mengatur napas yang sempat terputus. 'Sial... Dia benar-benar menekan ku'

WUUSSH!

Anya melesat cepat menuju Rega, tubuhnya melayang tinggi lalu berputar indah di udara sambil menggenggam erat katana-nya dan menyerang dengan brutal.

WUUUUSSH! WUUUSSH! WUUUSSH!

Dengan kecepatan menakjubkan, tebasan es berbentuk spiral mengarah ke tubuh Rega dari segala sisi. 

DHUAR! DHUAR! DHUAR!

Rega mati-matian menahan serangan beruntun itu, namun satu serangan berhasil menembus pertahanannya.

TRANG! TRANG! SRAAAK!

Darah segar mengalir deras dari luka di lengan kiri Rega, tetesan merah langsung membeku begitu menyentuh udara yang dingin akibat Qi es milik Anya.

'Cih..! Aku terluka! Dia berhasil melukai ku' Pikir Rega sambil mundur dua langkah, tatapannya tetap tajam tertuju pada Anya.

Anya tersenyum tipis penuh percaya diri. "Aku akui kau memang luar biasa, Rega. Tapi begitu kau kalah, aku akan membawamu ke klan Hayashi untuk menjelaskan bagaimana kau mencuri teknik kami!"

Mendengar ucapan Anya, tubuh Rega langsung menegang. 'Gawat! Jika aku sampai dibawa ke klan Hayashi, itu bisa menjadi akhir hidupku! Ketua Clan mereka pasti tidak akan membiarkan ku memiliki teknik pedang ini.'

"Maaf, Anya. Tapi aku tak punya pilihan selain mengalahkanmu sekarang!" ucap Rega dengan tatapan tenang.

Tanpa menunggu lebih lama, keduanya kembali bergerak serentak. 

WUUSSH!

TRANG! TRANG! TRAAANG!

DHUAR! DHUAR! DHUAR!

Benturan demi benturan membuat hawa dingin semakin pekat, hingga udara sekitar mereka terasa menusuk tulang.

"Sial! Apa yang sebenarnya terjadi? Apa mereka benar-benar berasal dari klan yang sama?!" ucap Wildan dengan wajah terkejut sambil berusaha menahan tekanan angin dingin dari pertarungan mereka yang membekukan sekitar.

"Entahlah, tapi lihat Anya! Dia sepertinya sangat serius ingin mengalahkan pria itu!" tambah Emul sambil matanya tak berkedip menyaksikan pertarungan sengit tersebut.

"Kita harus bersiap menghentikan mereka jika situasi semakin berbahaya, mereka bisa saja terluka kapanpun!" ucap Mella yang mulai cemas melihat intensitas pertarungan yang terus meningkat.

WUUSSH!

Rega kembali terpental mundur, tubuhnya sedikit gemetar akibat tekanan dahsyat dari serangan Anya. 

'Sialan... Meski aku memiliki teknik lebih kuat, tapi kekuatan Qi ku lebih rendah!' pikir nya. Napasnya mulai tersengal. 'Tidak ada pilihan lain... Aku harus mengeluarkan Teknik baru ku'

"Baiklah, Anya. Kau benar-benar membuatku serius...," ucap Rega sambil berdiri tegak kembali.

"Hmph, tentu saja! Aku serius akan mengalahkan mu, Rega" balas Anya sambil sedikit memalingkan wajahnya, namun senyum kecil di sudut bibirnya menunjukkan bahwa dia menikmati pujian Rega.

"Tapi ini bukan akhir, aku akan menunjukkan kekuatanku yang sesungguhnya pada mu. Jika kau bisa bertahan dari serangan terakhirku, aku akan mengakui kekalahan," ucap Rega dengan penuh keyakinan.

Anya menyiapkan posisi bertahan dengan serius, "Tunjukkan saja apa yang kau punya!"

Dengan menarik napas dalam-dalam, Rega bergumam pelan, "Raijin no Myaku!"

BOOOOOM!

Seketika Tubuhnya langsung diselimuti oleh Qi petir ungu tua yang sangat kuat. 

Petir-petir kecil menyambar liar ke segala arah, membuat tanah di sekitarnya retak.

"A-Apa?! Perubahan Qi?!" seru semua orang di sana, termasuk Anya yang matanya membesar karena terkejut.

"I-Itu tidak mungkin! Bukankah perubahan Qi hanya bisa dilakukan oleh kultivator di ranah Evolusi saja?!" Wildan hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Aku juga tidak mengerti! Bagaimana bisa dia melakukan itu?!" seru Emul, mulutnya terbuka lebar saking terkejutnya.

Qi Es milik Rega dan Anya hanyalah Qi dari teknik Pedang Klan Hayashi yang memiliki Efek dingin, tetapi Qi yang mereka miliki masih di sebut Qi normal.

berbeda dengan perubahan Qi, sepenuhnya berubah dari Qi Normal menjadi Qi Elemen.

Anya merasa jantungnya berdetak kencang. 'Ini... di luar perkiraan! Apa sebenarnya yang dia sembunyikan selama ini? Qi petir? Dan itu bukan Qi petir biasa! Warna nya ungu dan terasa lebih kuat!'

"Baiklah Anya, aku akan mulai," ucap Rega dengan suara rendah dan tenang.

ZRAAAAK!

Dalam sekejap mata, tubuh Rega menghilang dan muncul di belakang Anya dengan kecepatan kilat yang tak bisa dilacak oleh mata biasa.

'apa! Dia secepat ini?!' Anya terperangah dan refleks menebas ke belakang. Namun...

ZRAAAAK!

Rega kembali menghilang sebelum pedang Anya menyentuhnya, seolah tubuhnya kini benar-benar berubah menjadi petir yang tak bisa disentuh.

"Aku tidak mungkin kalah oleh mu!" teriak Anya frustasi, kembali melancarkan serangan bertubi-tubi ke arah kilatan petir yang terus berpindah tempat dengan sangat cepat.

WUUSSH! WUUSSH! WUSSH!

ZRAAAK! ZRAAAK! ZRAAAK!

Setiap tebasan Anya hanya mengenai udara kosong, Rega dengan sempurna menghindari semuanya dengan kecepatan mengerikan.

'Ini gila... kecepatanku meningkat drastis! Jadi inikah kekuatan Skill Raijin no Myaku?!' pikir Rega sambil menikmati sensasi dahsyat dari kekuatan barunya.

"Ayo kita akhiri pertarungan ini, Anya," ucap Rega penuh percaya diri, lalu tubuhnya kembali melesat secepat petir mengelilingi Anya.

ZRAAAAAK!

'Aku harus fokus, satu kesalahan saja maka aku akan kalah!' batin Anya dengan wajah semakin tegang.

ZRAAAAK!

Tiba-tiba Rega muncul tepat di depan wajah Anya, tersenyum kecil. "Hai, Anya."

WUUSSH!

Refleks, Anya menebaskan katana-nya ke depan, tapi Rega sudah lenyap sebelum serangannya mendarat.

ZRAAAAK!

Detik berikutnya, tubuh Rega muncul di belakang Anya dengan suara yang sangat dekat di telinga gadis itu.

"Ini akhir pertarungan kita," bisik Rega dengan nada penuh kemenangan.

WUUUSSSSH!

Sebelum Anya bisa bereaksi, Rega langsung memeluk tubuh Anya dari belakang, mengunci kedua tangannya, kemudian dengan kuat menjatuhkan tubuhnya ke tanah.

DHUUUAAAAAR!

Benturan keras menciptakan debu tebal yang menutupi pandangan sesaat. 

Ketika debu menipis, terlihat Anya dalam posisi terbaring di atas tubuh Rega, terkunci sepenuhnya oleh tubuh Rega yang mencengkeramnya kuat dari belakang.

Semua orang di sana terdiam kaget, tidak percaya bahwa pertarungan sengit tersebut akhirnya dimenangkan oleh Rega.

Napas mereka tersengal, tapi tak ada yang bisa membantah lagi. 

Rega lah yang menang dalam pertarungan ini.

Dan Anya hanya bisa terdiam, wajahnya memerah antara kesal, malu, sekaligus terkejut. 'Ti-tidak mungkin.... Aku kalah oleh nya...'

Untuk pertama kalinya, sang putri dingin merasakan kekalahan telak di tangan seorang pria misterius bernama Rega.

Wildan segera maju dan mengangkat tangan.

"PEMENANG NYA ANYA!"

"APAAAA!!!!!" 

Semua orang terkejut.

Wildan sebagai wasit mengumumkan bahwa Anya lah yang Memenangkan pertandingan.

1
moon light
daily up berapa bab?
lyks kazzapari
Hehehe bisa² nya Anya yg dimenangkan ama si wildan....
lyks kazzapari
mantap thor.... jangan sampai rega dikalahkan 🤭
Surya
Updatenya kurang banyak Thor
GaassPoolll
Fadlyy Sputraa
jam berapa updatenya thor
Fadlyy Sputraa
update jam berapa Thor?
Surya
Kultivasi ganda dulu THOR, biar SAH 😍
azizan zizan
prinsip awal udah hilang entah kemana bertele-tele alurnya ..
azizan zizan
alurnya tah apa2 bacot terlalu banyak di tambah tolol...
azizan zizan
tolol....
Kang Iank
wkwkwk..ko mlh dibanting gitu sih,jdinya anya yg posisinya di atas rega 😄😄😄
Meldi
nggi kenapa 271 T kagak lu upload aja di NT biar enak juga bacanya tanpa ada hambatan dari pihak faizo
Bonggiw01: ga bisa bang. udh kontrak eklusif
total 1 replies
Xenovia_Putri
solo lah, ngapain bawa beban
Phakoy
tinggalkan jejak 🤭🤭
lyks kazzapari
mantap onthor..... rega hebat.....👍👍
azizan zizan
????!!??!?....
Kang Iank
wah,keren anya..apakh dia aslinya dri kluarga draeven thor? 🤭🤭🤭
Kang Iank: 🤭🤭🤭🤣🤣🤣
total 2 replies
Tio Kusuma
josssssss Thor...lanjut n tetep semangat
lyks kazzapari
aku selalu suka thor....
lyks kazzapari
tubuh anya pasti semlohay...🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!