NovelToon NovelToon
BUKAN ANAK EMAS

BUKAN ANAK EMAS

Status: tamat
Genre:Wanita Karir / Keluarga / Karir / Kehidupan alternatif / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:26.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Seberapa tega orang tua kamu?

Mereka tega bersikap tak adil padaku namun segala macam kepunyaan orang tuaku diberikan kepada adikku. Memang hidup terlalu berat dan kejam bagi anak yang diabaikan oleh orang tuanya, tapi Nou, tak menyerah begitu saja. Ia lebih baik pergi dari rumah untuk menjaga kewarasannya menghadapi adik yang problematik.
Bagaimana kisah perjuangan hidup Nou, ikuti kisahnya dalam cerita ini.

Selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEMAKIN MIRING

Merasa bodo amat ternyata ada efeknya juga ya. Lambat laun berita soal pernikahan Audrey menghilang, justru kabar ia melahirkan menjadi trending topik dengan netizen si pakar hitung. Nou tak peduli, toh ia gak ada urusan. Hubungan dengan Wicak pun berjalan seperti biasa, layaknya anak buah dan bos saja. Saat halal bi halal kantor pun dia bisa membaur ke semua karyawan. Suasana tier 1 pun benar-benar profesional tanpa ada target menjadi pacar Pak Bos. Rekan Nou yang dulu gembar-gembor fangirls Pak Wicak menyerah juga, karena si bos semakin hari semakin tak tersentuh, apalagi banyak produk rumah tangga yang dikeluarkan, membuat Pak Bos semakin sibuk saja.

Hubungan Nou dengan Ibu ya seperti biasa, berusaha menjaga ibu meski dia kerja di kota. Bahkan saat lebaran pun, Nou hanya tiga hari pulang, kebetulan Iin berlebaran ke rumah mertua sehingga Nou tak sungkan tinggal di rumah. Ia menyadari kalau dirinya sudah seperti tamu di rumah ini, lebih nyaman tinggal di kos.

Ibu pun banyak cerita soal rumah tangga sang adik. Lebih banyak mengeluh saja, heran juga kenapa Iin gak bisa berpikir dewasa. Urusan listrik saja tak mau beli, selalu ibu. Belum lagi urusan beras, diminta beli gak mau, malah dimintakan ke mertua dan dikasih beras sembako yang menguning begitu, lagi-lagi ibu yang berkorban beli beras.

"Sudah disuruh jaga anaknya, bahan makan juga gak dikasih."

"Suaminya bagaimana, Bu?"

"Suaminya sebenarnya bagus, Mbak. Cuma suami takut istri begitu sama adikmu."

"Ck, hanya orang bego yang takut sama Iin, Bu. Dia gak pernah sadar kalau dirinya miring begitu, merasa sok benar, eh ditakuti. Gimana kalau ibu tinggal sama Nou?" tanya Nou mengajak ibu ke kota. Kontrak rumah lebih kecil juga gak pa-pa. Tapi namanya orang tua, tidak mungkin meninggalkan rumah yang beliau bangun. Lagian tinggal di rumah lain, rasanya berbeda tidak seperti di rumah sendiri.

Nou pun berpesan kesekian kali, untuk bisa tegas pada Iin. Ibu menuntut belikan beras, belikan listri wajar lah, Nou dan suaminya ikut tinggal di rumah. Ibu juga sudah mengeluarkan tenaga untuk masak dan jaga anak Iin saat mereka kerja. Kalau memang Iin gak mau memberi uang ke ibu, ya sebaiknya cari ART untuk merawat anaknya saja. Ibu biar fokus cuma ibadah, urusan makan bisa beli palingan sehari 25ribu untuk dua kali makan juga bisa.

"Uang mana," begitu kata ibu saat Nou mengusulkan menyewa ART untuk jaga anak Iin. Meski Nou malas dengan Iin, ia tak lupa memberikan baju dan sepatu untuk anak Iin, plus uang THR. Yang oleng ibunya, bukan anaknya.

Sekarang Nou sudah di kota, kembali ke rutinitas awal. Jualan basreng sudah tidak jalan, ia lebih suka jualan emas saja, karena tak perlu repot bikin konten, tinggal share dari grup reseller dan distributor, kemudian kalau dia nyetok laku ya dijual kalau gak laku ya untuk investasinya sendiri.

Sedangkan kerja dengan Satria, juga lancar. Sangat menyenangkan kerja di bidang lain, apalagi lingkungan sekolah milik Satria itu membuat Nou harus banyak bersyukur. Dirinya sudah sampai dalam hidup tak kelaparan dan punya tempat tinggal yang layak, hal itu sudah termasuk kepemilikan yang patut disyukuri.

Mbak No' malam ini aku tidur di rumah Budhe. Lapor sang sepupu pada Nou. Tumben sekali, kalau kayak gini biasanya Iin ke rumah mertuanya.

Tumben. Iin mana?

Habis dimarahi sama budhe.

Kenapa? Batin Nou drama apa yang dibuat sang adik kali ini.

Kata budhe tadi, kan budhe sudah capek sama Kafa (anak Iin) terus budhe telepon Mbak Iin gak segera pulang padahal sudah melebihi jam pulang. Ternyata Mbak Iin nongkrong sama temannya ikut pembukaan outlet mi di daerah kecamatan.

Sontoloyo. Terus?

Ya budhe ngamuk, puasa lagi kan. Budhe bilang kamu tuh masih punya anak kecil, gak usah ikut nongkrong-nongkrong segala, pulang sudah sore banget, terus kapan aku istirahat, puasa lagi. Terus budhe kan mandi sholat ya, nah Mbak Iin ngamuk juga, semua makanan yang dimasak budhe dimasukkan ke wadah makan, simpanan udang di frezeer diambil, Mbak Iin pulang ke mertuanya.

Sumpah?

Iya budhe yang cerita ke aku, tadi budhe akhirnya buka teh hangat sama roti habis itu beli soto daging.

Otaknya miring tuh anak, Nou semakin kesal dengan kelakuan adiknya itu. Langsung menelepon Iin, lama sekali tak diangkat, akhirnya sang suami yang mengangkat.

"Iya, Mbak No'?" jawab suami Iin, dia memang sungkan pada Nou, ya mungkin sebagai laki-laki belum bisa menjalankan perannya sebagaimana semestinya. Ditambah motor buat kerja pun pakai milik ibu juga.

"Mana Iin?" tanya Nou masih menahan emosi.

"Keluar Mbak sama Kafa."

"Heh, bilangin ya sama istri kamu itu ya. Masakan ibu dibawa semua terus ibu gak bisa buat buka apa dia gak punya otak. Udang mentah di freezer sampai dibawa juga. Kalau gak bisa kasih ibu, minimal gak usah bikin ibu susah!"

"I...i..iya, Mbak," jawab suami Iin ketakutan.

"Aku kerja di kota selalu aja dengar kelakuan Iin, kok ya kebacut sekali bikin ibu nelangsa." Nou langsung mematikan, berkali-kali dia ngomel tetap saja Iin tidak beruba. Entah dodol otaknya sampai kapan bisa waras.

Nou menyenderkan badan, mengatur emosi setelah ini akan telepon sang ibu. "Bu," sapa Nou.

"Iya, No'!"

"Puasa hari ini?"

"Puasa lah, kamu?"

"Aku haid. Tadi buka apa?" pancing Nou.

"Soto daging," laporan sang sepupu benar.

"Tumben, gak masak?" Ibu menghela nafas berat, kemudian menceritakan apa yang disampaikan sang sepupu tadi, persis.

"Dia punya otak gak sih, Bu. Sekedar mikir eh nanti ibuku buka apa ya, dia punya suami kalau gak bisa masak ya minta suaminya buat beli. Jadi beban ibu saja."

"Udahlah, No'. Gak usah ramai. Kayak gak tau Iin saja. Dia kurang 100 mau kamu kasih tahu sampai berbusa dia gak bakal berubah."

"Kalau ribet, ibu ikut aku saja deh, Bu. Biar dia bisa mandiri dan gak merepotkan Ibu juga!"

"Ya kapan-kapan."

Ibu pun tiba-tiba mengakui, ya mungkin sudah terlalu capek dengan Iin. "Dulu ibu pernah sesumbar memang, No'. Nanti saat ibu tua, mau tinggal sama Iin saja, dan benar kata orang anak yang digandoli hati orang tua justru dia yang membuat hati orang tua nelangsa."

"Dan itu sudah Nou peringatkan, tapi ibu tak mau percaya. Iin sudah kelewat batas, Bu. Tugas ibu sudah selesai, sudahlah tinggal bilang Nou jemput ibu, ibu mau tinggal sama kamu, Nou bakal jemput saat itu juga."

"Ya, nanti No'!" ucap Ibu tak mau gegabah ambil keputusan.

1
Kyna Kyomoto
dong banget kamu, Iin. kebiasaan orang ga sadar diri ya gini, dinasehati malah nyerang balik
Lel: agak miring juga
total 1 replies
FiKiBiMi
lah kok..👍
Quinza Azalea
loh kok udah tamat aja sih thor 😭😭
Quinza Azalea: di tunggu karyanya lagi thor💕
total 2 replies
Quinza Azalea
biarkan saja Nou gk usah sedih 😭😭
LindaLW
beneran udh END ini Thor, yah kirain msh lanjuttt
Lel: udah kakak😆
total 1 replies
anggraeni utami
lanjut thorrr😍😍
Sri Wahyuni Abuzar
lhaa kok The End...
lanjuut sesi 2 nya yaa thoor 🥰
Lel: belum kepikiran kak
total 1 replies
muthia
lho kok tamat
Lel: buyarrr ganti cerita lainnn kakkk
total 1 replies
Septyana Kartika
Loooo....sudah buyar Thor....aku udah bawa camilan Lo iki
Lel: udaaaahhh Iiin udah pergi jauh
total 1 replies
FiKiBiMi
yah.. lagi dong.. dang ding dong
Quinza Azalea
setuju Nou,emang banyak di kehidupan nyata yg seperti si Iin ini.
Lel: gak bisa dikasih hati🤭🤭
total 1 replies
Septyana Kartika
Setuju No.....Iin ini waktu pembagian otak pasti datang nya belakangan...jd dptnya cm separo
Lel: seperampat aja gimana🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
good 👍👍👍 ,blok aja biar ga bisa menghubungi kasih pelajaran biar dia mikir
Lel: gak papa kan ya
total 1 replies
muthia
selalu sabar menunggu
Quinza Azalea
next thoor💕
Lel: oke ditunggu
total 1 replies
Quinza Azalea
hayo ketauan
Lel: siapa tuch
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
yaa salam mbak...segala ukuran dedek manjaah nya pak wicak di tanyain ke nou 🤣🤣
Lel
baik saya dengar 🤣🤣🤣
FiKiBiMi
🤣🤣🤣
Lel: terimakasih kakak
total 5 replies
Ayesha Almira
pa Wicak denger tuh..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!