Apa yang kamu rasakan ketika lingkupan kehidupan sehari - hari dalam dunia kecilmu yang selalu menonton dan hanya selalu menuggu setiap hari demi hari berganti secara alami , tiba - tiba berubah menjadi hal yang paling menakjubkan dalam hidupmu..?
Itulah yang terjadi pada saya .
Saya Shen Yuemi seorang karyawanti biasa 32 tahun yang bekerja selama 8 jam dengan gaji yang cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari.
Yang selalu menjadi waktu ternyaman sambil menikmati membaca karya cerita tentang fantasy terutama dominasi wanita. Selalu berkhayal hidup di dunia itu dan hidup nyaman dan damai menjadi kenyataan....
Itulah yang saya alami.....
Heheheheeeeeheeeheee......
Banzai ..... Banzai......
Aku datang kehidupan baru.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Ki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 8 Informasi Yang Mencengangkan
" A - Zhi ...." Shen Yuemi bingung harus berkata apa untuk menghibur Hida Renzhi
Bingung bagaimana harus menghadapi Hida Renzhi , Shen Yuemi melihat pada Hida Arong dan Hida Ziyu untuk membantunya menenangkan Hida Renzhi.
Melihat Shen Yuemi begitu khawatir dan bingung . Hida Arong dan Hida Yuzi mempunyai perasaan yang aneh, perasaan bersyukur karena Shen Yuemi telah menjadi lebih dekat dengan mereka, tetapi di sisi lain harus menelan perasaan iri , dengan kekhawatiran dan perhatian Shen Yuemi kepada saudara kedua mereka.
Kenapa mereka harus iri dan cemburu terhadap saudara kandung sendiri.
Memang benar , orang jatuh cinta selalu mengalami lautan hati yang bergelombang kadang suka, kadang bahagia, kadang iri, kadang cemburu, kadang marah, kadang sedih , kadang manis, kadang pahit.
Tetapi tidak buruk memiliki rasa yang berubah - ubah setiap saat, sehingga membuat kehidupan menjadi penuh warna. Menandakan bahwa kita hidup dan mempunyai perasaan.
"Tuan istri, tidak perlu khawatir, Zhi'er hanya ...." Hida Arong juga bingung harus bagiamana menjelaskan, tidak mungkin bilang , Zhi'er sedang mengalami penyakit cinta kepada Tuan istrinya.
menundukkan wajahnya, tidak tahu harus bagaimana menjelaskan kepada tuan istrinya.
Hida Ziyu melihat kakak pertama bingung bagaimana menjelaskan tentang perasaan kakak keduanya, maka ia perlahan mendekat kepada Shen Yuemi, dan berbisik dengan suara pelan yang hanya bisa di dengar mereka berdua.
"Yuemi kecil, kakak kedua sedang ... mengalami gejala masa datang bulan sehingga tidak nyaman dan terlihat pucat...."
Maaf , kakak kedua aku berkata begitu ceroboh, tetapi tidak ada jalan keluar lagi. Jangan menaruh dendam kepadaku.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Hida Ziyu. Shen Yuemi merasa dunia ini begitu aneh dan luar biasa. Sehingga membuatnya melihat Hida Renzhi dengan tidak percaya.
"A...A....A..... APA----??!!! benarkah itu.....???!!! " teriakan Shen Yuemi membuat tiga saudara Hida begitu terkejut, sehingga membuat Hida Arong dan Hida Renzhi mengangkat wajah mereka secara bersamaan dengan ekspresi bingung, sedangkan pelaku utama Hida Ziyu menundukkan wajahnya sambil menahan tawa.
Hehehe imutnya Yuemi kecilku sehingga membuatku ingin memeluknya....
" Tuan istri apa yang terjadi...??" Hida Arong merasa bingung apa yang dibisikkan oleh adik ketiga yang nakal , sehingga membuat Tuan istrinya berteriak ....? Mungkinkah....??!
tidak mungkin !
tidak mungkin Yu'er memberitahu bahwa Zhi'er jatuh cinta kepada istrinya. Dengan sifat nakal adik ketiganya tidak mungkin memberitahu sebenarnya.
" Wa---, Tuan istri apa yang begitu membuatmu berteriak seperti kucing yang kejepit, sehingga membuat burung terbang jatuh karena teriakanmu ...." Hida Renzhi ingin bertanya dengan lembut, tetapi yang keluar dari mulutnya kata yang berbeda.
Kenapa aku tidak bisa seperti pria lain..
Berkata lembut dan menyenangkan...
Mendengar kata yang ceroboh dari Hida Renzhi lagi, tanpa terasa hati Shen Yuemi terasa penuh kembali sehingga membuat bibirnya tersungging kecil.
" Tidak, tidak, tidak ada. Sekarang aku mengerti perasaan A -Zhi ...." sambil menepuk - tepuk bahu Hida Renzhi dengan mata yang pengertian dan iba.
Hahaha.....
sekarang aku sudah tidak perlu mengalami sakitnya datang bulan setiap bulan....
informasi yang mencengangkan dan begitu berharga....
Tunggu...!!!?
kalau laki - laki di sini bisa datang bulan . Mungkinkah di laki - laki di sini bisa hamil juga.....
Tapi bagaimana.....???
apakah ada yang berbeda laki - laki di dunia ini dan laki - laki di bumi....????
Ahh, aku ingin melihatnya....
"........" tiga bersaudara keluarga Hida .
Melihat tatapan mata yang penuh pengertian, iba dan penasaran membuat ketiga saudara Hida merasa " tidak nyaman " dalam artian tertentu.
"Wa----, Tuan istri apa ada yang salah dengan mata dan kepalamu, kenapa kau melihat kami begitu menakutkan.....??". Hida Renzhi tidak nyaman lagi melihat mata Shen Yuemi yang begitu aneh.
Hehehehe....
Si tampan bermulut ganas ini sudah kembali normal kembali.
Memang wanita..... ,
Oh tidak , sekarang laki - laki yang mengalami datang bulan pasti memiliki mood yang berubah - ubah...
Ternyata yang membuat menangis karena datang bulan...
"Wa---, Tuan istri, bisakah kau berhenti menatapku dengan begitu menakutkan, membuatku tidak nyaman !!"
Hehehehe....
Hida Renzhi aku suka mendengar kata - kata ceroboh dan kasarmu...
Eh, apa aku mempunyai sifat "M"???!
"Wa---, Tuan istri apa kamu demam, mari kita pulang dulu...."
Hida Renzhi mendekat dengan khawatir dan meletakkan tangannya di dahi Shen Yuemi.
Sebenarnya kenapa dengan wanita ini , kenapa diam saja. Hari ini sikapnya lebih aneh , apa dia demam karena kepanasan....?
Merasakan tangan Hida Renzhi di dahinya , Shen Yuemi tersadar kembali dari lamunan anehnya. Dengan tertawa canggung Shen Yuemi melepaskan tangan Hida Renzhi di dahinya.
"hahaha... Tidak apa - apa . Aku hanya merasa lelah.. Hahaha..."
Melihat tangannya di turunkan dengan paksa oleh Shen Yuemi, perasaan Hida Renzhi menjadi tidak senang kembali.
"HUH TUAN ISTRI LEMAH ....!!! Kakak pertama mari kita pulang saja , ada Tuan istri lemah yang perlu istirahat ."
"....." Shen Yuemi
Apa harus segitunya menyebut diriku tuan istri lemah dua kali...
oke , aku buktikan seberapa kuatnya diriku.
" Rong'er, Ziyu kecil ayo kita pulang, cukup saja hari ini , setelah selesai makan siang di sini kita baru pulang."
sebagai seorang suami. ketiga Saudara Hida hanya bisa menerima apa yang diperintahkan oleh Tuan istrinya.
" Baiklah Tuan istri, sambil menunggu cuaca tidak terlalu panas , kita makan di sini."
Hida Arong membagikan tiga roti hangat yang dikeluhkan Shen Yuemi sebagai roti yang keras dan kasar kepada masing - masing orang serta memberikan segelas air yang yang sejuk yang di simpan di kendi tanah liat.
Meskipun Hanya tiga roti keras dan kasar mereka memakan dengan lahap dan nikmat, tentu saja kecuali sang Tokoh pahlawan wanita kita, Shen Yuemi.
Melihat Shen Yuemi makan begitu lambat , Shen Renzhi mau tidak mau bertanya dengan penasaran.
" Wa----, Tuan Istri, apakah perlu kamu makan begitu lambat seperti bayi belajar berjalan, apakah perlu kakak pertama menyuapi mu?"
Mendengar apa yang di katakan Hida Renzhi, Shen Yuemi tersedak roti yang keras dan sulit di telan sehingga membuatnya batuk - batuk tanpa berhenti.
Shen Arong yang di sebutkan menjadi membeku dan ada muncul warna merah samar di ujung telingnya. Ketika mendengar batuk Shen Yuemi yang tidak berhenti menjadi khawatir. dan memberikan segelas air kepada Shen Yuemi.
"Tuan istri baik - baik saja? Makan pelan - pelan saja ! Hati - Hati ! Pelan - pelan saja!!"
Setelah melihat adik ketiganya mengelus-elus punggung tuan istri, Hida Arong melihat adik keduanya dengan mata hitam yang dalam menandakan bahwa dirinya sedang marah.
" Kakak kedua apa yang kamu katakan kenapa kamu begitu ceroboh?!! , kamu membuat Yuemi kecilku batuk tanpa henti dan membuat wajahnya menjadi merah."
Melihat Shen Yuemi yang begitu tersiksa dengan batuknya dan wajah yang merah membuatnya khawatir dan marah kepada Hida Renzhi .
Coba apa yang harus di lakukan jika Yuemi kecilku kesakitan dan tidak nyaman. Aku akan membuat perhitungan kepada kakak kedua yang bodoh itu .
" Ma---, huh , itu terjadi karena dia hanya kurang hati-hati . Kenapa harus menyalahkan aku. Itu semua karena sikapnya yang kurang hati- hati!"
merasa dia tersudut oleh kata - kata Hida Ziyu dan tatapan mata marah kakak pertamanya , Hida Renzhi merasa bersalah dan ingin meminta maaf kepada Shen Yuemi, tetapi yang keluar dari mulutnya berbeda dari dari perasaan sebenarnya.
Melihat Hida Renzhi yang sedih akan sesuatu , Shen Yuemi merasa khawatir.
" uhuk ... Uhuk, sudah jangan marah lagi ... Uhuk ... Uhuk.... , A - Zhi tidak sengaja... Uhuk... , oke... Uhuk .... Uhuk....
Dasar roti yang keras dan kasar ini membuatku menderita. Lihat saja roti keras, dalam beberapa hari lagi aku akan membuatmu bertemu dengan musuh bebuyutan mu sang ragi. Beberapa hari kedepan aku hanya bisa mengalah kepadamu !
"Huh, aku tidak perlu belas kasihanmu dan pembelaanmu. kamu begitu lemah berbaring saja di pangkuan adik ketiga!'
Melihat Shen Yuemi belum berhenti batuk , kelihatan begitu menderita sampai muka memerah Hida Renzhi merasa lebih khawatir dan bersalah tetapi yang dia katakan lagi - lagi berbeda dengan yang dia rasakan .
".....,Uhuk ... Uhuk.. Uhuk... Zhi'er.... Uhuk apa ..uhuk... Kau ingin .. Uhuk ..uhuk... Membuat Tuan istrimu mati cepat dan.... Kalian bertiga menjadi duda ... Uhuk... Di usia yang begitu muda... Uhuk ...
Mendengar sekali lagi apa yang di katakan Hida Renzhi, Shen Yuemi begitu terkejut dan membuatnya tersedak oleh air yang di berikan oleh Hida Arong.
" SHEN YUEMI !!! " teriak Hida Arong yang dingin .
" WANITA !!! teriak Hida Renzhi yang nyaring .
" YUEMI KECIL !!!" teriak Hida Ziyu dengan marah.
Wow....
Apa yang terjadi...??