NovelToon NovelToon
Bayi Pemersatu Mantan

Bayi Pemersatu Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Menikah Karena Anak
Popularitas:26.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aida

Edgar dan Louna dituduh membuang bayi hasil hubungan mereka. Enggan berurusan dengan hukum, akhirnya Edgar memutuskan untuk menikahi Louna dan mengatakan bayi itu benar anak mereka.

Selayaknya mantan kekasih, hubungan mereka tidak selalu akur. Selalu diwarnai dengan pertengkaran oleh hal-hal kecil.

Ditambah mereka harus belajar menjadi orang tua yang baik untuk bayi yang baru mereka temukan.

Akankah pernikahan yang hanya sebuah kesepakatan itu berubah menjadi pernikahan yang membahagiakan untuk keduanya ?

Atau mereka akan tetap bertahan hanya untuk Cheri, si bayi yang menggemaskan itu.

Yuk ikuti kisahnya...!!

Setiap komen dan dukungan teman-teman sangat berharga untuk Author. Terimakasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hasutan Miya

"Apa yang bisa kulakukan agar kau mau menerima ku, Ed ?" Tanya Miya penuh permohonan.

"Kenapa aku harus menerima mu ?" Edgar memicingkan matanya.

"Karena aku mencintaimu. Kita dijodohkan dari kecil". Miya berusaha mengingatkan tentang perjodohan itu.

"Lalu kenapa kau menikah dan memiliki anak jika mencintaiku ?" Pertanyaan Edgar membungkam mulut Miya.

"Tapi aku tidak masalah kau menikah dan melahirkan anak. Terimakasih karena sudah membuang anak itu dan memberiku kesempatan untuk merawatnya". Kata Edgar mendorong tubuh Miya yang sudah kesekian kalinya.

Kesal karena tidak di pedulikan oleh Edgar, Miya pun memeluk Edgar dengan paksa. Ia mengerahkan seluruh kekuatannya.

Bertepatan dengan itu, pintu ruangan Edgar dibuka dari luar. Dan nampak lah Louna yang masuk dengan membawa paperbag.

Ia berdiri di depan pintu melihat dua Edgar yang dipeluk oleh Miya tanpa berusaha melepaskannya. Sedangkan Edgar terpaku ditempatnya. Tubuhnya sulit digerakkan sebab rasa terkejutnya yang luar biasa saat melihat Louna.

Miya memfokuskan pandangannya. Ia lupa-lupa ingat dengan wajah Louna. Tapi kemudian otaknya segera mengingat, benar itu Louna.

Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Miya. Ia berjinjit mencoba mencium Edgar. Mumpung Edgar tidak menolaknya.

Tidak tau saja dia sudah membangunkan singa betina yang siap menerkam nya kapan saja.

Saat tatapan Edgar terfokus pada Louna, saat itulah Miya mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Edgar. Tanpa diduga Louna segera maju dan menarik rambut panjang Miya dari belakang.

"Aduh.. Apa yang kau lakukan sialan". Miya berteriak kesakitan. Ia bahkan hampir terjatuh karena Louna menariknya dengan keras.

"Apa yang kau lakukan sialan ?" Louna membalikkan umpatan Miya.

"Sayang..." Edgar mendekat dan mendorong Miya. Ia memeluk Louna dengan erat.

"Untung saja kau datang, sayang". Kata Edgar dengan nada yang melegakan.

"Apa dia mengganggu mu ?" Tanya Louna memegang kedua sisi wajah Edgar. Membalik ke kanan dan ke kiri secara bergantian. Seolah mencari noda yang mungkin saja menempel.

"Aku tidak apa-apa. Tapi dia berusaha memelukku sebelum kau datang. Tapi aku bersumpah dari tadi dia tidak bisa menyentuhku". Kata Edgar seolah mengadu. Dan Louna menganggukkan-angguk saja seolah mendengarkan anak kecil yang sedang bercerita.

"Kau tidak tau malu ya ? Dari dulu sampai sekarang Edgar menolakmu. Masih saja mencari kesempatan untuk mendekatinya !" Kata Louna sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Miya melongo mendengar ucapan Louna. Benarkah ini Louna yang sama dengan orang yang pernah ia ancam beberapa tahun lalu ? Kenapa sepertinya berbeda.

"Kau yang tidak tau malu. Merebut calon suamiku. Apa tidak ada pria lain yang mau denganmu ?" Balas Miya.

Mendengar itu, seketika wajah Louna memerah. Ia mendekat kearah Miya dan menarik rambut Miya sejadi-jadinya. Miya pun tidak mau kalah. Ia juga melakukan hal yang sama.

"Miya, sudah jangan membuat keributan. Pergi dari ruanganku dan jangan kemari lagi". Edgar mencoba melerai keduanya yang sama-sama saling menjambak.

Ia memeluk Louna dan mencoba memisahkan mereka. Tapi Louna salah paham dan mengira Edgar lebih membela Miya.

"Ed, kenapa menarikku. Kau tidak mau aku menjambak rambutnya itu ?" Geram Louna.

"Bukan, sayang. Aku malah tidak mau kau terluka karenanya". Edgar harus lebih bersabar karena Louna sungguh bar-bar dan mudah salah paham.

"Tapi kau seperti membelanya". Louna ganti memukul bahu Edgar. Edgar menghela napasnya dengan berat. Baru saja Louna bisa diajak bicara baik-baik sekarang kembali ke mode pabrik lagi.

"Miya, sebaiknya kau pergi dan jangan mengganggu kami". Usir Edgar. Ia tidak segan-segan mendorong Miya keluar. Lebih baik seperti ini dari pada memancing keributan dengan Louna.

"Aku akan mengatakan kebenarannya pada istrimu, Ed". Kata Miya mencoba mendekati Louna.

"Asal kau tau, Louna. Bayi yang kau rawat adalah..."

"Miya berhenti". Gertak Edgar. Kali ini Edgar benar-benar marah. Terbukti dari wajahnya yang memerah dan urat-urat dilehernya yang terlihat.

Edgar tidak mau Miya mengatakan jika Cheri adalah anak kandung Miya. Edgar tau Louna begitu menyayangi Cheri dan membenci Miya. Apa jadinya jika Louna tau hal itu ? Dia pasti sungguh kecewa karena merawat anak dari orang yang dibencinya.

Miya tersenyum senang saat melihat kemarahan di wajah Edgar. Itu berarti Edgar benar-benar ingin merahasiakan tentang anaknya.

Ini menjadi kesempatan bagus untuknya agar Edgar menurut. Pikir Miya.

"Ada apa, Ed ? Apa yang kalian sembunyikan ?" Tanya Louna mencoba mengerti situasi. Ia bukannya tidak tau jika ada hal yang disembunyikan oleh keduanya.

"Aku akan mengatakannya padamu nanti". Jawab Edgar masih sempat mengecup bibir Louna dan dihadiahi cubitan mesra diperutnya.

"Kenapa hanya mencium sekilas ? Biasanya kau mencium ku sangat lama. Apa karena ada wanita ini yang ingin kau jaga perasaannya, iya ?" Tuduh Louna.

Salah lagi. Lagi-lagi Edgar menghela nafas berat. Kenapa semuanya serba salah di mata Louna.

"Tidak, sayang. Aku tidak menjaga perasaannya. Aku hanya ingin bermesraan denganmu tanpa ada pengganggu". Rayu Edgar. Sedikit demi sedikit wajah Louna menampakkan senyum. Dasar singa betina. Batin Edgar merasa deg-degan.

"Cepatlah pergi. Aku dan Edgar sedang sibuk". Louna mendorong Miya keluar dan mencoba menutup pintunya.

"Aku akan pergi. Tapi kau harus tau anak yang kau rawat selama ini adalah anakku dan Edgar". Kata Miya yang seketika membuat Louna merasa lemas.

Ia bahkan hampir terjatuh saat mendengar itu. Beruntung Edgar segera menangkapnya dari belakang.

"Ed..."

"Tidak, sayang. Jangan dengarkan dia". Edgar segera menutup pintu dan menguncinya. Miya lama-lama keterlaluan juga.

Sesuai dugaan Edgar, Louna begitu hancur mengetahui kenyataan ini. Apalagi Miya mengatakan itu adalah anaknya juga.

"Kau dan dia..?" Tanya Louna dengan berurai air mata.

"Tidak, sayang. Jangan dengarkan dia. Dia hanya membual. Aku akan menjelaskan sesuatu padamu. Tapi aku ingin kau tenang dan jangan menyela nya". Edgar berkata dengan lembut dan menghapus air mata Louna.

Louna menatap Edgar. Ia bingung dengan apa yang dikatakan oleh Miya..Semua pikiran buruk mulai menghampirinya.

"Dengarkan aku, Louna. Jangan menyimpulkan sesuatu sebelum tau kebenarannya. Oke". Edgar mencoba meyakinkan Louna.

Ini yang tidak Edgar sukai dari Louna. Ia hanya mendengarkan dari satu pihak saja tanpa mencari tau dulu kebenaran nya seperti apa.

Edgar juga mengatakan jangan mudah terprovokasi oleh Miya. Ia mengingatkan bagaimana dulu mereka berpisah karena hasutan Miya.

"Jangan sampai kita berpisah lagi karena tuduhan yang tidak benar. Dengarkan aku dulu". Edgar masih mencoba menenangkan Louna. Pelan-pelan Louna menganggukkan kepalanya.

Ia ingin mendengar sendiri penjelasan dari mulut Edgar. Ia juga berusaha menyiapkan hatinya jika penjelasan itu akan melukainya.

...

Happy Reading ♥️ Salam hangat dari othor untuk pembaca setia othor🫶

1
Uthie
Yeayyyy... congratulation 👍🏻🤩🤗🤗
nonoyy
woah ikut bahagia cheri sgr punya adik 👏🤩
Sunaryati
Kasihan boleh tapi jangan terlalu. Empati bagus namun sesuai kapasitas sebagai teman, jangan sampai menimbulkan pertengkaran dengan Louna apalagi keretakan rumah tangga musik karena Louna mulai percaya padamu Edgar
Sunaryati
Semoga Louna beneran hamil, Max maupun Miya tidak mengambil Cheri, toh keterangan dari polisi jika Cheri putri Louna dan Edgar
Uthie
Semoga segera terungkap identitas asli Cherri 👍🏻🤗
Uthie
petunjuk awal 👍🏻😁
Sunaryati
Fix Cheri anak Max dengan Miya, semoga mereka bersatu dan tidak mengganggu rumah tangga Edgar dan Louna, serta tidak mengambil Cheri
Uthie
Sepertinya ada tanda-tanda sesuatu dari Max dan cherri niiii 😁🤩🤩

dan asli yaa.. cerita ini isinya santai dan kocak 👍🏻😁😂
atik
bagus
ms. S
max sama Monic anaknya cheri. mkanya Moniq buang cheri karena itu bukan anak suaminya
Amni Amni: maybe cheri anak nya miya dan edgar ?
total 1 replies
Sunaryati
Apa Cheri anak Max
Uthie
Hamidun 😆🤩
nonoyy
hamidun kaliiii wkwkwk
Sunaryati
Heem Cheri mau punya adik
partini
hemmm tekdung mungkin
Dar Pin
baru mampir langsung suka tp agak bingung dengan sikap alaona Thor 😄
Uthie
Saya pembaca baru kamu yg sangat memfavoritkan cerita ini sekarang Thor 😍😍😍😍🤩🤩❤️❤️❤️❤️

please Up terus yaaa.. sukkaaa bangettt 😘❤️❤️
Uthie: Iyaaa... rencananya mau coba baca-baca semuanya 👍🏻😆🤩
total 3 replies
nonoyy
Wkwkwk dasar kau miya ulat bulu gatelan
Uthie
dibilang udah miring itu otak nya si Miya 😡😤
Uthie
stressss itu mahhh 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!