seorang wanita yang bernama Serena,harus menjalani hidupnya di panti asuhan,dia di temukan sewaktu bayi di depan panti.
dan selama bertahun-tahun dia menunggu kedatangan orang tuanya untuk menjemput nya,tapi harapan' nya justru sirna bahkan dia di hina dan di usir dari panti tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
memasuki perusahaan baru
Di dalam kamar, terlihat warren sedang duduk bersama dengan bill dan beberapa pengawal kepercayaan nya,bill terdiam menunggu tuannya berbicara meski dia merasa penasaran kenapa warren memanggil mereka disiang hari ini.
soal warren yang bisa berjalan bill dan semua pengawal nya merasa terkejut melihat kesembuhan tuan mereka,tapi tidak ada satupun yang berani bertanya justru mereka merasa sangat bahagia melihat tuan mereka yang sudah sembuh.
melihat semua sudah berkumpul warren menghela nafasnya dan menatap bill dengan serius.
" kamu orang yang paling aku percayai ,dan karna kedua cucuku sudah kembali aku ingin memberikan surat wasiat bima putraku pada kedua anaknya," ucap warren dengan tegas.
bill dan yang lainnya tertegun mereka memang mengingat wasiat bima Thomson yang memiliki perusahaan sendiri di luar negeri dan di kota ini.
" jika memang itu sudah menjadi keputusan tuan,kami hanya bisa mendukung dan kami juga akan melindungi pewaris kelurga Thomson!!! " ucap salah satu pengawal yang bernama Theo dengan antusias.
" benar tuan saya juga merasa keputusan tuan sudah tepat dan yang saya lihat nona muda sangat cocok memimpin perusahaan ayahnya dari aura dan tatapannya sama seperti tuan bima yang memiliki jiwa yang besar dan penuh tekat !! " ucap bill dengan wajah datarnya.
warren mengangguk karna apa yang di ucapan bill itu benar,dia juga sudah merasakan itu sejak dia melihat cucunya serena.
" kamu benar,dan kalian persiapkan semua keperluan cucuku serena, besok dia akan mulai memimpin perusahaan ayahnya, untuk cucuku darren biarkan dia melanjutkan sekolahnya dulu " ucapnya dengan mantap.
mereka semua mengangguk setuju,setelah itu mereka keluar dari dalam kamar warren, kamar itu menjadi sunyi dia melihat foto menantunya dengan tersenyum.
" sayang nanti aku akan membawa kedua anak mu bertemu denganmu " ucapnya dengan lembut,setelah itu dia berbaring di atas ranjang nya.
********
disisi serena yang baru saja pulang,dia berpapasan dengan bibinya ranti yang ingin pergi keluar rumah,ranti melirik sinis keponakannya.
sementara serena hanya mengacuhkan nya, melihat sikap keponakannya membuat ranti merasa geram.
" apakah kamu tidak memiliki sopan santun ?? " mendengar ucapan bibinya serena menghentikan langkahnya.
" siapa yang kamu bilang tidak punya sopan santun ? " tanya serena balik tanpa membalikkan badannya.
ranti berjalan mendekatinya dia berdiri dihadapan serena,dia menatap wajah yang sangat dia kenali membuat ranti mengepalkan tangannya.
" kamu !!! apakah kamu tau aku ini siapa ?? aku ini bibimu adik ibu kandungmu sendiri !! aku tau kamu itu cucu keluarga Thomson,tapi seharusnya kamu menghargai ku sebagai bibiku dari tadi pagi kamu tidak menanyakan ku siapa !! kamu memang sama seperti ibumu ,angkuh dan sombong " ucapnya dengan ketus.
serena terkekeh geli mendengar ucapan wanita yang mengaku sebagai bibinya.
" aku tidak perduli siapapun kamu !! untuk apa aku menghargai wanita licik seperti mu ?? lebih baik aku menghargai diriku sendiri,,dan kamu sudah tau aku ini cucu keluarga Thomson kan ? kalau begitu sudah seharusnya kamu yang menghargai ku !! karna kamu disini hanya seorang tamu dan aku yang tuan rumah disini !! " ucap serena dengan dingin.
mendengar itu tentu saja ranti merasa marah dia mengangkat tangannya ingin menampar keponakannya.
sretttttttttttt
brukkkkkkkkkkk
serena menghindar yang membuat ranti kehilangan keseimbangan tubuh nya,dia terjatuh kelantai dengan keras.
" sssssss kamu !! anak sialan !! " ucapnya dengan marah dia meringis kesakitan,serena tidak memperdulikan nya dia berjalan dengan santai dan menatap lurus ke depan,setelah itu dia memasuki lift menuju kamarnya.
" mau kemana kamu,,,? aahhkkk dasar anak sialan !! " ucapnya dengan suara keras,bill dan beberapa pengawal yang baru saja turun tentu saja melihat apa yang terjadi,mereka saling memandang dan akhirnya tertawa terbahak-bahak.
" aku merasa puas melihat wanita itu terjatuh hahahahaha ini pertunjukan yang sangat menarik," ucap Theo dengan antusias.
bill tersenyum menyeringai.
" seharusnya nona tadi menamparnya dengan keras,aku tidak menyukainya dan anaknya" ucap bill dengan serius..
" benar,,aku juga merasa mereka orang yang sangat licik,aku bahkan meresa heran kenapa tuan mau menampung mereka tinggal disini " ucap salah satu kawannya .
" biarkan saja aku malah senang apalagi wanita itu diperlakukan seperti tadi oleh nona muda,,hahahaha ini akan menjadi hiburan setiap hari untukku melihat nya tersiksa selama tinggal di mansion Thomson ini " ucap kawannya yang lain,mereka semua mengangguk dan akhirnya pergi melanjutkan pekerjaan masing-masing.
********
sedangkan disisi darren sedang duduk di balkon kamarnya termenung,dia memikirkan sekolahnya dengan perasaan gelisah.
" jika aku membicarakan tentang sekolah ku pada kakek,aku takut aku menjadi beban bagi nya,dan jika aku membicarakannya pada kakak apakah kakak tidak merasa keberatan" gumannya dengan lirih.
tok tok tok
mendengar suara pintu kamarnya di ketuk,darren berdiri dan membuka pintu dengan hati-hati,dia melihat pembantu yang sedang berdiri di hadapan nya.
" ada apa. ? " tanya dareen dengan sopan.
pembantu itu menunduk.
" itu tuan muda anda dipanggil tuan besar kekamarnya,karna ada hal penting yang ingin tuan bicarakan" ucapnya dengan lembut.
darren mengangguk dan menutup kamarnya,dia berjalan kekamar kakeknya dengan rasa penasaran,
disisi serena yang duduk di sofa kamar kakeknya dia melihat warren yang terlihat sibuk dengan berkasnya,
" kenapa kakek memanggil ku ? " suara serena membuat warren mendongak dia tersenyum dan melihat kearah pintu yang baru saja terbuka,disana dia melihat darren masuk dengan wajah tegang nya membuat warren terkekeh.
" sayang duduk lah di dekat kakak mu,,aku ingin membicarakan sesuatu pada kalian berdua" ucap warren dengan serius.
darren mengangguk dan duduk di dekat kakaknya,dia melihat foto seorang wanita yang sangat cantik apalagi wanita itu sangat mirip dengan kakak nya.
" apakah dia ibuku,,? dan laki-laki yang tampan itu apakah dia ayah ku ? " gumamnya dalam hati,dia melirik foto itu dengan tersenyum sedih.
warren yang mengerti tatapan cucunya merasa kasihan dia menatap serena yang sejak tadi terdiam.
" kakek memanggil kalian kesini karna besok serena cucuku akan memimpin perusahaan ayahmu,dan untuk darren kakek sudah mendaftarkan mu sekolah di sekolah terbaik di kota ini,kakek hanya ingin kalian menjadi orang yang sukses agar kakek bisa pergi dengan tenang suatu hari nanti" ucapnya dengan suara bergetar.
darren dan serena menatap warren dengan mata berkaca-kaca,mereka memeluk warren dengan lembut dan menatap wajah ibu dan ayah mereka.
" kakek jangan berkata seperti itu,selama ada aku kakek akan berumur panjang,jangn tinggalkan kami lagi,,,cuman kakek yang kami punya " ucap serena dengan air mata yang menetes.
" iya kek hiduplah lebih lama lagi,aku akan menjadi orang yang sukses dan akan membahagiakan kakek nanti " ucap dareen dengan suara serak.
warren membalas pelukan mereka dia mengangguk dan tersenyum lembut.
" baiklah sayang kakek akan menunggu kalian berdua sampai menikah nanti, yasudah ayo kita pergi ke tempat ibumu dan ayah mu mereka pasti merindukan kalian berdua" ajaknya sambil menguraikan pelukannya.
kedua bersaudara itu mengangguk dengan antusias dan semangat akhirnya mereka pergi ketempat peristirahatan terakhir sang ibu dan ayah.
*********
ke esokan harinya di perusahaan terbesar dikota no 3 didunia, perusahaan Thomson sudah banyak para pekerja sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
mereka pagi ini akan menyambut kedatangan pemimpin baru perusahaan Thomson,saat mereka mendengar berita itu tentu saja mereka semua terkejut dan merasa penasaran seperti apa wajah orang yang beruntung menjadi salah satu keluarga Thomson.
" aku merasa penasaran seperti apa dia ? apakah dia seorang wanita atau seorang pemuda"
" sama aku juga sangat penasaran,semoga saja pemimpin kita orang yang baik dan tegas "
"aku justru merasa jika pemimpin baru kita adalah seorang wanita,lihatlah dekorasi papan bunganya nama seorang wanita terpampang disana "
" kamu benar aku baru menyadari hal itu,,wahh apakah keturunan keluarga Thomson itu cantik ? aku sudah merasa tidak sabar menunggu kedatangan nya "
banyak para karyawan berbisik-bisik disana,mereka sangat antusias bahkan mereka bersemangat menyambut kedatangan pemimpin baru.
*******
di mansion Thomson
diruang makan terlihat anggota keluarga Thomson sudah berkumpul,disana juga terdapat melodi dan ibunya yang menatap darren dengan dingin, sedangkan yang ditatap hanya menunduk karna merasa tidak nyaman dengan kedua wanita itu.
" dimana kakak mu ? kenapa dia belum juga terlihat? " suara wareen membuat mereka menatap pria paruh baya itu dengan tersenyum.
" ayah mungkin keponakan ku lagi tidur, sebaiknya kita mulai sarapannya saja " ucap ranti dengan lembut.
melodi mengangguk dengan cemberut melihat kakeknya,dahi warren mengerhit heran dia menatap kearah tangga dengan wajah serius.
" tidak mungkin dia masih tidur jam segini,bukannya pagi ini dia akan mulai memimpin perusahaan ayahnya ?? " Ucapnya dengan seriuss.
prangggggggggg
sendok melodi terjatuh yang membuat warren menatap nya dengan bingung, sementara ranti terkejut dengan ucapan warren .
" ayah...kenapa serena yang memimpin perusahaan ayahnya ? bukannya dia masih kecil ? dan dia juga belum memiliki pengalaman memimpin perusahaan" ucap ranti dengan wajah memerah dia merasa marah mendengar ucapan kakek tua yang ada di hadapannya.
melodi mengambil sendok dan menggenggam nya dengan kuat,dia menatap tajam dareen dengan kebencian.
" benar kakek,seharusnya kak serena kuliah dulu setelah itu baru dia memimpin perusahaan paman,,jika dia salah langka aku takut perusahaan paman yang selama ini paman perjuangan bangkrut karna kecerobohan kakak " ucapnya dengan lembut.
wareen merasa aneh dengan kedua wanita ini, sedangkan dareen hanya terdiam dan tidak berani ikut campur,disaat sang kakek ingin menjawab mereka mendengar suara hak tinggi sontak mereka melihat kearah tangga dengan terkejut.
tak tak tak
serena turun mengenakan baju kantor dan rok span pendek dia juga memakai sepatu berwarna merah maroon dan memakai makeup natural yang membuatnya semakin cantik.
dia berjalan dengan anggun dan menatap ranti dengan datar,setelah sampai diruang tamu dia duduk di dekat kakeknya sembari tersenyum lembut pada warren.
" selamat pagi kakek " suara dingin serena membuat mereka semua tersadar,
" selamat pagi cucuku,kamu sangat cantik sekali pagi ini sayang dan pakaian yang kamu kenakan ini sangat cocok untuk mu" ucap wareen dengan antusias.
darren mengangguk dengan tersenyum lembut.
" benar kak,kakak wanita tercantik yang pernah aku lihat" ucap dareen dengan serius.
serena tersenyum menyeringai melihat ranti dan melodi yang tercengang melihat penampilan nya.
" kalian berdua bisa saja,yasudah kek ayo kita mulai sarapan, pagi ini aku harus ke kantor " ucapnya dengan serius.
wareen dan dareen mengangguk, akhirnya mereka makan dengan hening melodi menatap serena dengan tajam dia mengepalkan tangannya dengan kuat.
" sialann kenapa dia sangat cantik? lihat saja aku akan merusak kecantikan mu dengan begitu kamu akan malu memimpin perusahaan ayahmu " ucapnya dalam hati dia tersenyum licik dan makan dengan lahap.
ranti melirik keponakan nya dengan dingin dia merasa serena dan dareen akan menjadi penghalang rencananya.
********
dirumah megah yang terlihat seperti istana,disana terdapat sepasang suami istri sedang duduk diruang tamu dengan kegiatannya masing-masing.
tidak sang istri yang terus saja menatap suaminya dengan penuh cinta, sedangkan pemuda tampan yang sibuk dengan laptopnya tidak memperdulikan keberadaan istrinya.
" tuan sepertinya kita akan menghadiri pertemuan dengan perusahaan Thomson,dan dari yang saya dengar pemimpin nya telah berpindah tangan pada cucu tuan besar wareen " ucap asisten nya yang bernama roy berusia 29 tahun.
pemuda tampan yang bernama William Werner berusia 30 tahun menatap asisten nya dengan datar.
" persiapan semuanya" ucapnya dengan singkat,roy hanya mengangguk dan fokus lagi pada berkas-berkas nya.
sedangkan wanita yang bernama nadira melihat suaminya dengan tersenyum lembut.
" apakah aku boleh mengantarkan makan siang nanti untuk mu " pertanyaan sang istri membuat William menatap nya dengan tajam.
dia menutup laptopnya dengan wajah datarnya,setelah itu dia berdiri dan menatap sang istri.
" apakah kamu tidak mendengar ucapan roy ? aku mengadakan pertemuan dengan perusahaan lain dan kamu masih ingin mengantarkan makan siang kekantor?? " ucap nya dengan dingin.
nadira menunduk dia meremas bajunya karna merasa takut dengan tatapan suaminya.
" aku..aku maafkan aku,,,,
" sudahlah jangan banyak bicara,lebih baik kamu tidak usah ikut campur dalam urusan ku!!! sebaiknya kamu urus dirimu sendiri !! " kecamnya setelah itu dia meninggalkan istrinya dengan wajah masamnya.
roy hanya menghela nafasnya dan menatap nadira dengan kasihan,dia akhirnya pergi mengikuti tuannya dari belakang.
melihat kepergian suaminya wanita itu menangis dia merasa sakit hati setiap perkataan suaminya .
" hikkkssss kenapa kamu selalu mengacuhkan aku " isaknya dengan airmata yang mengalir.
para pembantu yang melihat nya tidak merasa kasihan,mereka malah sibuk bergosip disana.
********
di dalam mobil terlihat serena yang duduk dengan tenang dan menatap jalanan dengan wajah datarnya dia mengingat kejadian saat dirinya di usir dari panti asuhan.
" sebentar lagi kalian akan mendapatkan balasan dari orang yang kalian hina ini " ucapnya dengan dingin.
supirnya yang mendengar suara dingin majikannya sontak merinding.
" kenapa aura nona muda sangat menyeramkan" gumamnya,setelah beberapa menit mereka akhirnya sampai di perusahaan Thomson.
mobil mewah berhenti tepat di karpet merah,pintu mobil terbuka dan kaki serena yang putih dan mulus turun kebawah yang membuat semua karyawan disana sontak menahan nafas.
setelah itu serena keluar yang membuat semua para pekerja tercengang melihat kecantikan bos baru mereka.
serena berjalan dengan anggun dan wajahnya yang datar membuatnya terlihat menawan,mereka semua menahan nafas lagi saat aroma wangi dari tubuh serena menyerbar luas di perusahaan itu.
melihat' serena yang sudah masuk mereka semua berbisik-bisik dengan wajah tegang nya masing-masing.
" ya ampun bos kita sangat cantik sekali,baru kali ini aku melihat wanita secantik dia"
" bukan itu saja,auranya sangat dingin aku bahkan merasa merinding saat bos kita melewati kita semua "
" dia sangat misterius dan yang aku dengar besok malam juga akan di adakan konferensi pers memperkenalkan anggota keluarga Thomson pada dunia "
" wahhh benarkah?? ini sangat luar biasa aku merasa penasaran apakah masih ada anggota keluarga Thomson lainnya yang di sembunyikan"
mereka sibuk bergosip sambil kembali ketempat masing-masing.
kembali disisi wanita yang di gosipkan.
serena berjalan masuk kedalam ruangan ceo dia menatap ruangan itu dengan tersenyum lembut,disana dia melihat foto ayah dan ibunya sedang duduk sambil berpelukan.
" ayah mama,,aku sangat merindukan kalian berdua aku berjanji akan menjaga kakek dan adik,,aku tidak akan membiarkan siapapun berani menyakiti mereka " ucapnya dengan tangan mengepal,dia melihat banyak berkas-berkas yang menumpuk diatas meja.
" sistem apakah aku harus meminum obat cerdas dan tegas untuk semua ini " tanyanya dengan serius.
( benar nona,obat itu akan membuat anda terlihat berpengalaman di perusahaan dan orang-orang juga tidak akan berani meremehkan anda nanti )
serena mengangguk dia mengambil obat didalam ruangnya setelah itu dia meminumnya dan merasakan aliran hangat di dalam otaknya.
" ini sangat luar biasa,,dengan begini aku bisa mengerjakan semua ini " ucapnya dengan tersenyum,dia mengambil berkas-berkas satu persatu dan mengerjakan nya dengan serius.