NovelToon NovelToon
Jalan Naga Kekosongan

Jalan Naga Kekosongan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: alhenamebsuta

Di Benua Sembilan Langit, kekuatan adalah hukum.

Lin Feng, anak sekte kecil yang dicap sampah karena "Nadi Spiritual Tersegel", terlempar ke jurang hinaan. Namun, di balik kelemahan itu tersembunyi rahasia besar: Physique Naga Void — warisan kuno yang mampu menelan segala Qi dan menembus batas langit.

Dari dunia fana yang penuh intrik sekte, hingga perang antar klan surgawi, perjalanan Lin Feng adalah pertaruhan hidup dan mati.

Balas budi sepuluh kali lipat. Balas dendam seratus kali lipat.

Di setiap langkah, ia akan melawan langit, menantang takdir, dan membuka jalan menuju kekosongan.

Saat naga terbangun, siapakah yang mampu menghalangi jalannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alhenamebsuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seleksi Tim Turnamen

Arena utama Sekte Bambu Hitam dipenuhi hiruk-pikuk. Tiga puluh murid inti berkumpul, suasana menegang sekaligus penuh harap. Di podium kehormatan, Kepala Sekte Liu Qingshan duduk bersama para Elder yang tersisa setelah pengkhianatan Elder Mo.

"Aturannya sederhana," Elder Zhang berdiri, suaranya bergema lantang. "Sistem gugur. Lima murid terkuat akan mewakili sekte kita dalam Turnamen Lima Sekte!"

Lin Feng berdiri tenang di sudut arena, matanya menyapu para peserta. Sesaat, Mata Naga Kekosongan aktif, menilai tingkat kultivasi satu per satu.

Wang Tianming dan Zhou Mei sudah jelas akan lolos. Li Qing, murid senior dengan Kondensasi Qi tingkat dua... Su Xiaoxiao, jenius formasi... keduanya patut diperhitungkan. Tapi yang paling menarik perhatian adalah Chen Wei.

Mantan kakak angkatnya itu berdiri dengan percaya diri berlebihan, dikelilingi beberapa pengikut yang tampak gelisah.

"Pertandingan pertama!" Elder Zhang mengumumkan. "Lin Feng melawan Zhang Hu!"

Zhang Hu, salah satu bawahan Chen Wei, maju dengan senyum mengejek. "Akhirnya aku bisa membalas dendam untukmu, Chen Wei!"

Lin Feng melangkah ke arena tanpa ragu. "Kita buat cepat saja."

"Sombong sekali kau—"

WUSH!

Lin Feng menghilang dari pandangan. Zhang Hu bahkan belum sempat bereaksi ketika—

DUAK!

Satu pukulan menghantam ulu hatinya. Tubuhnya terhempas keluar arena, pingsan di tempat.

"Pe-pemenang, Lin Feng!" Elder Zhang terbelalak. "Hanya satu serangan!"

Kekaguman menyebar di antara para murid. Kecepatan dan kekuatan Lin Feng jauh di atas dugaan.

Pertarungan berikutnya, Wang Tianming menghadapi Liu Wei. Pertempuran berlangsung sekitar lima menit, namun sejak awal dominasi Wang sudah tak terbantahkan.

Lalu giliran Zhou Mei. Semua orang terperangah. Dengan formasi cerdasnya, ia menjebak lawan ke dalam ilusi berlapis. Murid dengan level lebih tinggi pun menyerah tanpa sempat melawan.

"Si pendiam itu... ternyata menakutkan," bisik salah satu murid.

Babak semifinal. Chen Wei berhadapan dengan Su Xiaoxiao, gadis jenius formasi berambut perak.

Pertarungan dimulai wajar. Su Xiaoxiao melempar jimat, membentuk Formasi Jaring Petir. Chen Wei menghindar dengan Langkah Bayangan yang pernah ia curi dari Lin Feng.

"Teknik Tinju Api Meledak!" Chen Wei membalas dengan serangan langsung.

Namun Su Xiaoxiao lebih tangguh. Formasi yang ia bangun berlapis-lapis, membuat Chen Wei tertekan.

Saat itulah Lin Feng menyadari sesuatu. Dari lengan baju Chen Wei, tampak kilatan kecil—sebuah jarum berwarna ungu.

"Racun..." Lin Feng menyipitkan mata.

Ketika Su Xiaoxiao tengah fokus menyelesaikan formasi pamungkasnya, Chen Wei menyelipkan jarum itu di balik serangan apinya.

SRING!

"Ah!" Su Xiaoxiao terperangah ketika jarum itu menggores lengannya. Seketika wajahnya pucat, tubuhnya bergetar.

"Formasi Ledakan Terakhir!" Chen Wei tidak memberi kesempatan, langsung melepaskan serangan penuh.

BOOM!

Su Xiaoxiao terpental keras, darah mengalir dari mulutnya. Ia berusaha berdiri, tapi tubuhnya tak lagi mampu digerakkan.

"Pemenang, Chen Wei!" Elder Zhang mengumumkan, meski raut wajahnya menyiratkan keraguan.

Chen Wei tersenyum tipis sambil turun dari arena. Saat melewati Lin Feng, ia berbisik, "Lihat? Aku juga bisa menang dengan caraku sendiri."

Lin Feng mengepalkan tinjunya. Kecurangan seperti ini tidak bisa dibiarkan.

Saat Chen Wei hendak menuju area istirahat, Lin Feng tiba-tiba bersuara lantang, "Tunggu!"

Semua tatapan langsung beralih kepadanya.

"Elder Zhang, saya meminta pemeriksaan ulang. Chen Wei menggunakan racun terlarang!"

"Tuduhan berat, Lin Feng!" dahi Elder Zhang berkerut. "Apa buktimu?"

Lin Feng melangkah ke arena dan memungut sesuatu dari tanah—jarum ungu kecil yang masih berkilau dengan sisa racun.

"Ini Jarum Racun Lumpuh Jiwa. Lihat warna ungunya? Itu racun terlarang dalam pertandingan!"

Wajah Kepala Sekte Liu mengeras. "Bawa Su Xiaoxiao ke sini."

Elder Liu menyeret Su Xiaoxiao yang masih lemah. Saat lengannya diperiksa, tampak luka kecil dengan semburat ungu menyebar.

"Chen Wei!" suara Kepala Sekte menggema. "Jelaskan ini!"

Chen Wei mundur dengan wajah pucat. "I-itu… fitnah! Lin Feng memusuhiku, dia—"

"Cukup!" Kepala Sekte mengangkat tangan. "Elder Liu, periksa tubuhnya."

Elder Liu maju, divine sense menyapu tubuh Chen Wei. Tangannya lalu menarik keluar sebuah botol kecil dari saku tersembunyi di pinggangnya.

"Racun Lumpuh Jiwa," ucap Elder Liu dingin. "Masih ada setengah botol tersisa."

Arena seketika hening. Chen Wei jatuh berlutut, wajahnya kehilangan warna.

"Chen Wei," suara Kepala Sekte berat, sarat kekecewaan. "Kau bukan hanya curang, tapi juga memakai racun terlarang yang bisa menghancurkan kultivasi selamanya. Dengan ini, kau DIUSIR dari Sekte Bambu Hitam!"

"TIDAK!" Chen Wei meraung. "Semua ini gara-gara Lin Feng! Kalau bukan dia—"

"Pergi. Sekarang." Tekanan aura Kepala Sekte menghantam keras.

Chen Wei terhuyung bangkit, menatap Lin Feng dengan mata penuh dendam. "Ini belum selesai, Lin Feng! Sekte Iblis Api akan menerimaku dengan tangan terbuka! Aku pasti kembali!"

Dia berlari meninggalkan arena, lenyap dalam gelap.

Setelah kericuhan mereda, seleksi kembali dilanjutkan. Su Xiaoxiao yang sempat terkena racun berhasil pulih berkat pil penawar, dan pertandingan melawannya dengan Chen Wei resmi dinyatakan batal.

Babak final berlangsung tanpa hambatan. Lin Feng, Wang Tianming, dan Zhou Mei melaju mulus tanpa tekanan berarti. Sementara itu, Su Xiaoxiao menunjukkan kepiawaiannya dengan menumbangkan tiga lawan secara beruntun, tiap kali dengan formasi berbeda.

Posisi kelima diperebutkan ketat antara Li Qing dan Zhao Yun. Meski pengalaman Zhao Yun tak kalah, Li Qing yang lebih senior akhirnya menang tipis.

“Tim final sudah terbentuk!” seru Elder Zhang lantang. “Mewakili Sekte Bambu Hitam di Turnamen Lima Sekte adalah: Lin Feng! Wang Tianming! Zhou Mei! Li Qing! Su Xiaoxiao!”

Kelima murid itu berdiri sejajar di tengah arena, menerima tepuk tangan riuh dari seluruh sekte.

Kepala Sekte Liu Qingshan turun langsung, menatap mereka dengan penuh wibawa. “Kalian adalah harapan sekte ini. Satu bulan lagi turnamen dimulai. Gunakan waktu yang ada sebaik mungkin.”

Li Qing, pemuda berambut panjang dengan tatapan tenang, membungkuk hormat. “Kami tidak akan mengecewakan sekte, Kepala Sekte.”

Su Xiaoxiao tersenyum percaya diri, rambut peraknya berkilau di bawah cahaya. “Formasi kombinasi tim kita akan membuat semua orang terkejut.”

Lin Feng menatap rekan-rekannya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah gerbang tempat Chen Wei sebelumnya menghilang.

Sekte Iblis Api… Chen Wei… badai besar sedang menanti.

1
إندر فرتما
cuma tekat,kuat gak belum,
Alhena: lah ini aja baru beberapa bulan tapi dia udah mau ke kondensasi qi, wang tianming aja dibilang jenius yang udah latihan qi dari kecil aja masih di pemurnian tubuh 9, gimana sih
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!