Leana harus menelan kenyataan pahit saat kedua orang tuanya bercerai. leana terpaksa pindah ke amerika dan tinggal bersama oma juga opa nya. leana juga harus meninggalkan pria yang ia cintai secara diam-diam.dengan membawa kesalah fahaman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengejarmu
Hik.. Hik.. Hik...
Leana menangis bahkan sampai di apartemen membuat hito bingung, apa lagi ini kali pertama leana nangis lama
"udah dong dek... Kakak bingung nih harus apa..?"ujar hito jujur dengan wajah bingungnya
Leana malah melentangkan tangannya dan berkata "peluk" hito langsung memeluk erat wanita cantik itu, menenggelamkan kepalanya di dada bidang miliknya
"kamu kuat dek... Anggap mereka hanya batu loncatan kamu untuk kamu jadi kuat dan sukses"
"lea ngga nyangka mami tega maksa lea buat nikah sama sikopat hanya untuk keuntungan keluarganya, lea ngga punya keinginan banyak kak, lea cuma mau keluarga, dimana lea bisa pulang kerumah yang isinya keluarga lea. Apa sesulit itu keinginan lea..?"
"engga dek,.." hito tak bisa meneruskan omongannya
"lea mau istirahat dulu ya kak" leana langsung melepaskan pelukannya dan langsung berlari ke dalam kamarnya.
ngga seharusnya gw mengharapkan kak hito buat jadi keluarga gw. Gw udah cukup merepotkan akhir-akhir ini.. Mungkin menyingkir sebentar dan menenangkan pikiran ngga ada salahnya. Ok, beaok gw mau ke amerika, ziarah ke makan opa oma dan ketemu rachel sambil liburan tipis-tipis lah.
PAGI HARI
Leana sudah bersiap sejak jam 4 pagi ia berencana mengambil penerbangan pagi dan pergi tanpa memberitahukan siapa pun. Leana hanya meninggalkan 1 note yang di tempel di kulkas, setelah itu leana membawa kopernya keluar menuju bandara.
Lea pergi dulu ya jangan di cari, lea akan pulang kalau lea sudah tenang
Deg....
Hito kaget saat membaca note yang tertempel di pintu kulkas. Ia sengaja bangun lebih pagi untuk membuatkan sarapan untuk leana namun ia kalah cepat dengan kepergian leana. Hito langsung berlari ke kamar yang selama ini di tempati leana. Harum strawbery menyeruak saat hito membukanya khas parfum yang selalu leana pakai.
Kamarnya rapi bahkan terlihat tak dijamah tadi malam, ia membuka lemari pakaian leana hanya ada beberapa pakaian santai didalam lemari, bahkan make up nya tak ada yang tersisa
"kamu pergi lagi dek, kamu pergi lagi seperti 5 tahun lalu. Apa kamu memang ngga punya perasaan buat kakak? Apa karena kakak lama menyatakan cinta.? Dek... Maafin kakak, kakak cuma mau kamu tenang sambil menunggu moment pas buat bilang sayang sama kamu, tapi ternyata semua terlambat, kamu menghilang seperti 5 tahun lalu. Dek kalau kamu kembali kakak janji akan terus terang bahkan kakak akan langsung ajak kamu nikah"
.
"moga aja kali ini lea pergi ngga lama... Entah apa yang terjadi sama lea, sampai dia pergi lagi" tanya jiana bingung
"ngga tau padahal kita udah janji mau kumpul weekend ini di rumah alya" keluh rora
"iya, ini mirip kaya kepergian lea 5 tahun lalu ngga sih..? Apa lea juga bakalan mutusin komunikasi sama kita..?"
"ngga deh kayanya, nih liat gw masih bisa liat story lea" ucap alya
"kalian kenapa murung gini sih..?" tanya hito tiba-tiba dan duduk dekat dengan ke tiga wanita muda itu
Hito yang memilih pulang ke rumahnya karena bingung mau mencari leana kemana, ia berharap dapat sedikit info dari adiknya namun tak di sanka dia mendengar obrolan adik juga ke dua temannya yang juga bingung seperti dirinya
"kak hito, ini kak, leana tiba-tiba aja kirim pesan kaya gini" rora memperlihatkan pesan yang dikirim kan leana
"Pesan ini adalah pesan yang di foto dari pesan yang lea tinggalkan di apartemen, ternyata sama, kamu kembali pergi seperti dulu dek..."
"Apa lea masih bisa di hubungi" tanya hito memastikan
"ini baru 2 jam kak, kita mau tunggu sampai siang nanti baru coba hubungin lea, buat mastiin keadaannya"
Hito menganggukkan kepalanya dan pamit pergi ke kamarnya.. Disana ia mencoba meretas keberadaan leana, ia melakukan apa yang tidak ia lakukan 5 tahun lalu, sehingga ia melewatkan 5 tahun dalam kesalah pahaman.
"done... Ternyata kamu mau ke amerika dek... " gumam hito dengan tersenyum saat mendapatkan titik terang tentang keberadaan leana.
Tak mau berlama hito langsung mengambil tas kecilnya, membawa passport juga dompetnya. Ia akan mengejar cintanya. Hito tak ingin mengalami hal yang sama seperti 5 tahun lalu
"loh kak mau kemana, koq buru-buru..?" tanya rora heran apalagi ia ingat kalau kakak nya semalam baru pulang dari luar negri dan baru 30 menit berada di rumah
"kakak ada urusan, bilang sama mommy kakak ada urusan penting beberapa hari kakak ngga pulang, bilang daddy juga buat sementara gantiin pekerjaan kakak. Kakak mau mengejar masa depan kakak" teriak hito dengan lantang
Setelah mengatakan itu hito langsung berlari keluar tak mengindahkan panggilan adiknya.
"tadi kak hito bilang apa..? Masa depan..? Kak hito punya pacar.?" tanya jiana kaget
"ngga tau, gw kira gw salah denger" jawab rora yang masih tampak mengingat dan mencerna apa yang di katakan kakak nya barusan
"wah sebentar lagi loe bakalan punya kakak ipar nih ra..." ucap alya memecah lamunan rora
"ih.. Loe berdua ya seneng banget gosipin orang, kita kan lagi bahas lea tadi kenapa jadi kakak ipar gw.." kesal rora
"iya.. Iya, nih barusan leana ngabarin kalau dia cuma mau ziarah ke makan oma opa nya sambil liburan tipis-tipis. Setelah itu dia bakalan balik" ucap alya memperlihatkaan balasan pesan dari sahabatnya
"alhamdulillah.. Ternyata ketakutan kita ngga terbukti. Tapi kita tetep tanyain leana biar kita ngga putus komunikasi lagi"
"bener banget. Ya udah kita balik dulu ya, udah lama juga kita di sini. Kita lanjut chat aja ya kalo ada yang penting"
"iya... Ya udah kalian hati-hati ya"
Alya juga jiana pun beranjak pulang kerumah masing-masing dengan perasaan lebih tenang karena sudah mengetahui kabar sahabat mereka. Berbeda dengan hito yang masih khawatir. Ia mengambil penerbangan yang paling awal namun ia tak mendapatkan tiket, di tengah rasa frustasinya ada seseorang yang menepuk bahunya
"pak hito" sapa nya membuat hito menoleh ke arahnya
"loh pak steven, anda di sini..?" tanya hito saat tau siapa yang menyapanya
"iya kebetulan saya baru pulang dari perjalanan bisnis, anda sendiri mau kemana koq kelihatannya seperti frustasi seperti itu?" tanyanya sambil melihat wajah kusut hito
"oh.. Saya mau ke amerika pak, tapi tiketnya habis sampai sore hari, ada nya malam hari padahal saya butuh segera ke sana"
"bagaimana kalau anda ikut pesawat pribadi saya, kebetulan akan terbang sebentar lagi ke amerika menjemput istri saya" tawar pak steven membuat hito sumringah mendengarnya
"ngga apa-apa pak..?" tanya hito memastikan lagi, terlebih mereka hanya berinteraksi saat mereka meeting selebihnya tak pernah
"engga... Kan memang sekalian... nanti saya hubungi pilot nya supaya menjemput anda ke sini baru kalian terbang" ujarnya lagi
"terima kasih.. Terima kasih pak steven" hito menjabat tangan pak steven sambil mengucapkan terima kasih berulang-ulang kali
"ya sudah sebentar saya hubungi kaptennya dulu" pak steven pun terlihat menghubungi seseorang beberapa saat.
Tak lama terlihat seorang pria gagah berseragam datang mendekati pak steven juga hito
"siang pak steven" sapa pria itu
"nah ini dia pak hito kapten william yang akan mengantarkan anda ke amerika" ujar pak steven memperkenalkan kapten pesawatnya " pak hito ini mau ke amerika kapten jadi bisa sekalian kalian ke sana menjemput istri saya" sambung pak steven
"baik pak..." jawab kapten singkat
"sekali lagi terima kasih pak steven" ucap hito lagi sebelum ia pergi bersama kapten wiliam menuju pesawat pribadi pak steven
