NovelToon NovelToon
LUCKY BABY- WANITA KARIR BERTRANSMIGRASI MENJADI BAYI

LUCKY BABY- WANITA KARIR BERTRANSMIGRASI MENJADI BAYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Anak Genius / Budidaya dan Peningkatan / Transmigrasi
Popularitas:23.2k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Clarissa, yang terikat oleh sistem terpaksa harus menjalani dua kehidupan lagi agar dia bisa mati dengan tenang.
Setelah dalam kehidupan sebelumnya, suskses sebagai wanita karir yang dicintai oleh keluarga dan semua orang, kini dia terlempar ke jama di era 80 an yang terlahir sebagai bayi dari keluarga buruh tani miskin yang tinggal di desa Sukorejo.
Misi kali ini adalah mengentaskan keluarganya dari kemiskinan dan menjadi wanita suskse seperti sebelumnya.
Mampukah Clarissa yang kini bernama Lestari,seorang bayi dengan otak dan pemikiran wanita dewasa,yang sudah pernah jatuh bangun dalam menjalankan usahanya mampu menyelesaikan misinya?
Kehidupan di era 80 an tidaklah mudah, keterbatasan alat dan juga masih tingginya praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) membuat hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Lestari yang dalam kehidupan sebelumnya banyak ditunjang oleh kemajuan teknolgi dan percepatan informasi.
Penasaran...
ikuti terus kisa Lestari dalam cerita ini!
HAPPY READING...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENGAMBIL SEMUANYA

Nana, sebagai pihak yang memiliki keterikatan dengan Danang dan Lela pun harus mengabdikan diri untuk merawat keduanya setelah operasi selesai di lakukan.

Setelah mengurus administrasi rumah sakit, Nana pun membawa Totok kerumah neneknya untuk sementara waktu hingga suaminya keluar dari rumah sakit agar ada yang mengurus balita berusia tiga tahun itu

Selanjutnya, wanita itu pun tak lagi kembali ke rumah karena dia sangat sibuk mengurus dua pasien yang sangat rewel dengan emosi yang tak stabil setelah kasus perzinahan dan talak tiga yang Arjuna ucapkan.

“Mas,mbak, aku capek. Dua hari dua malam aku tidak tidur dan terus menjaga serta mengurusi kalian jadi aku ingin pulang dan beristirahat sebentar dirumah sambil membawa pakaian kotor untuk dicuci. Sore nanti aku akan kembali kesini sambil membawakan makanan dan pakaian bersih untuk kalian”, ucap Nana sambil memasukkan pakaian kotor milik Danang dan Lela dalam satu kresek hitam besar.

Melihat wajah letih Nana, Danang dan Lela pun tak bisa menahan wanita itu untuk terus berada dirumah sakit jika tak ingin Nana ikut sakit hingga tak bisa merawat mereka, padahal mereka masih harus berada disini beberapa hari lagi.

“Baiklah. Jika kamu pulang, tolong mampir kerumahku dan ambil uang yang ada didapur seperti biasa dan juga beberapa yang ada ditempat lain”, ucap Lela sambil memberitahukan beberap tempat uang lainnya yang bisa Nana ambil untuk membantu membayar biaya rumah sakit nanti.

Nana mengangguk paham karena jujur saja, uang dalam dompetnya juga telah menipis sehingga tanpa uang dari Lela, dia tak akan tahu bagaimana lagi dia akan memberi keduanya makanan enak untuk dipesan dari rumah makan karena Danang dan Lela tak menyukai makanan yang disediakan dari rumah sakit.

Sambil membawa pakaian kotor milik suami dan kakak madunya, Nana naik kedalam angkutan umum yang lewat didepan rumah sakit.

Didalam angkutan umum Nana terus melamun sepanjang perjalanan, akan masa depan kehidupan pernikahannya.

Ini baru merawat keduanya dirumah sakit dia sudah sesibuk dan selelah ini. Apalagi nanti, ketika dia harus tinggal bersama Lela yang cerewet dalam satu rumah, bisakah dia tahan.

Tanpa uang dari Arjuna akankah Lela bisa sebaik sekarang kepadanya, membayangkan saya sudah membuat Nana merasa frustasi.

“Kenapa begini amat ya nasibku. Baru juga bisa hidup enak, sekarang kembali miskin”, gerutunya dalam hati.

Tak terasa, Nana pun tiba di pertigaan yang mengarah ke komplek perumahannya. Tak ingin jalan sambil membawa pritilan barang kotor yang harus dia bersihkan, diapun naik becak menuju rumahnya.

Nana mengabaikan tatapan sinis yang dilayangkan para tetangga yang kebetulan berpapasan dengannya, berusaha untuk menebalkan wajah karena memang kesalahan ada di pihak dirinya dan suaminya sehingga dia pun memilih diam daripada berdebat menghabiskan energy yang dimilikinya.

Setelah membayar uang kepada tukang becak yang mengantarnya, Nana yang baru saja masuk setelah membuka pintu pagar terkejut melihat motor yang selama ini terparkir cantik didalam garasi raib.

Dengan panik, dia segera berlari kerumah pak RT untuk melaporkan berita hilangnya motor yang ada dirumahnya.

Bu RT yang melihat kedatangan Nana sambil berlari dengan wajah panik pun segera membukakan pintu pagar rumahnya.

“Ada apa bu? Kenapa berlarian panik seperti itu?”, tanya bu RT sambil membantu Nana untuk duduk.

“Bu RT, motor saya bu...motor saya hilang”, ucap Nana dengan nafas ngos-ngosan.

Bu RT yang mulai mengerti apa yang membuat Nana panikpun segera memberikannya segelas air putih untuk menenangkannya.

“Minum dulu bu, baru akan saya jelaskan semuanya”, ucap bu RT sambil tersenyum lebar dengan sorot mengerikan, membuat Nana sedikit takut.

Karena penasaran dengan apa yang ingin bu RT ceritakan kepadanya, Nana pun segera menghabiskan air putih dalam gelas hanya dalam tiga kali tegukan.

“Baik bu, saya siap mendengarkan cerita ibu sekarang”, ucap Nana sambil meletakkan gelas kosong diatas meja.

Bu RT yang sudah geram atas kelakuan Nana dan suaminya pun mulai menceritakan semuanya, mengenai tindakan tegas yang Arjuna lakukan.

“Jadi motor saya diambil oleh pak Arjuna?”, tanya Nana terkejut.

“Ralat, motor pak Arjuna yang dipinjamkan oleh Lela kepada suami ibu. Motor itu masih sah milik pak Arjuna karena semua surat-surat motor masih atas nama pak Arjuna, dibelinya juga pakai uang apk Arjuna jadi wajar dong jika beliau mengambilnya kembali apa yang sudah menjadi haknya”, ucap bu RT penuh penekanan.

Glek!

Disemprot seperti itu oleh bu RT, Nana hanya bisa menelan ludahnya dengan susah payah, semua kata yang akan digunakan untuk pembelaan pun sirna.

Sial!

Dia sama sekali tak menyangka jika agar tak mengeluarkan uang untuk pajak kendaraan, mereka akan merugi seperti ini.

Jika tahu, sejak dari awal seharusnya dia meminta Lela untuk merubah STNK dan BPKB motor atas nama suaminya. Untuk masalah pembayaran pajak, dia bisa meminta kepada Lela untuk membayarkannya.

Kebodohan yang berakhir kerugian bukan hanya dialami oleh Nana saja, tapi juga dialami keluarga Lela dimana puluhan hektar sawah, lahan untuk kandang ternak, dua kendaraan bermotor dan satu rumah yang  kini ditempati oleh Samsul kakak Lela, semua suart-suratnya masih atas nama Arjuna sehingga memudahkan bagi pria itu untuk mengambil semuanya setelah hasil tes DNA  Aji keluar dari rumah sakit.

Anton yang memiliki koneksi dirumah sakit, rela merogoh koceknya dalam-dalam agar hasil tes DNA Aji bisa cepat keluar.

Setelah hasil tes DNA keluar dan dinyatakan jika Arjuna bukanlah ayah biologis bocah lelaki itu, tak butuh lama Arjuna pun segera membawa Aji ke rumah mertuanya sekalian dengan barang-barang milik Lela yang ikut dibawa pulang kerumah orang tuanya karena mereka sudah sah bercerai secara agama sehingga haram hukumnya untuk tinggal bersama dalam satu rumah, sehingga semua hal yang ada sangkut pautnya dengan wanita itu Arjuna kembalikan kepada kedua orang tuanya.

Aji yang tak tahu apapun sangat senang diajak kerumah kakek dan neneknya karena kedua orang tua Lela memang sangat menyayangi dan memanjakannya selama ini.

“Kakek! Nenek! Aji datang!”, celoteh bocah kecil itu begitu turun dari dalam mobil.

Badrun dan Tukiyem hanya bisa tersenyum palsu menyambut kedatangan Aji karena mereka sudah mendengar kabar mengenai perzinahan yang dilakukan anak mereka dan talak tiga yang Arjuna berikan sehingga mereka tak terlalu terkejut melihat mantan menantunya itu datang sambil membawa banyak barang yang diduga milik Lela dan Aji.

“Saya rasa, bapak dan ibu sudah tahu maksud kedatangan saya. Ini hasil tes DNA yang menyatakan jika Aji bukanlah anak kandung saya. Mengenai siapa ayah Aji, saya kira bapak dan ibu sudah sangat tahu siapa dia sehingga saya tak perlu menjelaskannya lagi bukan?”

Apa yang Arjuna ucapkan membuat pasangan suami istri tersebut menunduk malu karena tak menyangka jika aib yang Lela dan keluarga besarnya sembunyikan selama empat tahun ini pada akhirnya terkuak.

“Kami, sebagai orang tua dari Lela ingin meminta maaf kepada nak Arjuna atas kelakuan anak kami, Lela yang telah menyakiti dan mencoreng nama besar keluarga bapak Anton. Saya menerima keputusan yang nak Arjuna buat karena kesalahan memang ada pada anak kami sendiri yang gagal kami bina dengan baik”, ucap Badrun, bapak Lela dengan tulus.

Badrun merasa sudah tak lagi memiliki wajah dihadapan Arjuna yang selama ini telah banyak membantu keluarga mereka hingga bisa keluar dari kemiskinan dan hidup berkecukupan seperti sekarang.

Arjuna yang melihat ketulusan permintaan maaf yang Badrun layangkan pun tak lagi keras seperti semula meski dia harus tetap tegas dengan apa yang telah diputuskan.

“Saya menerima permintaan maaf bapak, tapi untuk Lela, saya tetap akan menceraikannya. Surat cerai sudah saya ajukan ke pengadilan agama untuk diproses. Untuk rumah yang bapak tempati saat ini, tidak akan saya ambil kembali tapi untuk sawah dan dua motor serta rumah yang Samsul tempati akan saya ambil karena semua surat-surat kepemilikan masih atas nama. Saya harap bapak dan ibu bisa maklum. Jika kalian keberatan, maka saya juga tak akan lagi segan untuk membawa kasus ini kerana hukum”, ucap Arjuna penuh ketegasan.

Tak ingin banyak berbasa basi, setelah mengantarkan Aji dan barang-barang milik Lela dan anaknya serta menyampaikan semua hal yang perlu disampaikan, Arjuna pun pamit undur diri, meninggalkan sepasang suami istri yang terdiam diruang tamu dengan wajah pucat.

“Pak, bagaimana ini sekarang. Tanpa sawah, kita makan darimana?”, ucap Tukiyem, ibu Lela penuh kekhawatiran.

“Ini adalah karma, hasil yang anakmu tuai dari perbuatannya sendiri”, ucap Badrun penuh kekecewaan.

Dia tak menyalahkan Arjuna karena sejak awal Lela lah yang salah dan mereka juga ikut andil karena telah menutupi kebohongan tersebut bersama anak mereka demi bisa hidup enak dan nyaman dengan harta yang dimiliki Arjuna.

1
Sribundanya Gifran
lanjut thor
diara
lanjut baca
Lala Kusumah
rasain Lo Lela 😡😡😡😡
Lyvia
semangat thor, suwun upnya
FAISHAL GAMING
luarbiasa
Mimi Johan
Lanjut Thor n semangat
Pakde
lanjut thor
Ida Kurniasari
up lagi thorrr
Mimi Johan
Semangat Thor
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Aydin Syam
yah Thor masa habis Thor..bnyakin upnya Thor masa kaya hubungan sih di gantung melulu kan ngak enak thor
Lala Kusumah
lagi seru serunya eh habis, lanjuuuuuuuuut Thor 🙏🙏🙏
Wahyuningsih
yah abiz thor, d gantung kita gaes kayak jemuran 😅😅😅 pling pinter ni author bikin orang penasaran 😁😁 d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri jgn lma upnya thor sellu jga keshtn n tetp semangaaaaaaat
Aydin Syam
bagus
Aydin Syam
thorr..thhorr kapan upnya lagi Thor aku sudah tidak sabar menunggunya
Aydin Syam
wah Thor saya jadi deg degkan bacanya..
di tunggu upnya thor
mamamu
ihhh seru banget thor , kurang kalo 2 part mah hehehe semangat teus ya thorr
Ida Kurniasari
tambah lagi dong Thor upnya
Lyvia
laginthor 😀
sahabat pena
dag dig dug ser nih... ayuk kak up lagi.. krg atuh klo 2 part tambah 1 atau 2 lagi🤣🤣🤣✌💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!