NovelToon NovelToon
Hai Jodohku

Hai Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: tyzi4

robi lihat jodohku calon masa depan gw. menunjuk ke arah cowo berseragam SMA
yang mana ege di sana banyak orang. Lo masih bocil aja udah jodoh jodoh segala. robi menoyor kepala puri.
puri tertawa di atas sepedah miliknya.
ayo balik bentar lagi mau ujan udah gelap. ajak Robi.
jangan tinggalin gw rob rob. ucap puri namun sebelum dia mengayuh sepedanya dia menoleh kembali ke arah anak cowo yang berseragam SMA itu.

kan katanya ucapan adalah doa maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya dia kalau bisa dia aja tuhan.ucapnya dalam hati puri.

pagi hari yang cerah menyilaukan setiap mata yang melihatnya begitu pun dengan mata puri yang begitu terpesona dengan ke wajah rupawan sang anak laki laki yang dia sebut jodohku.

tutup mulut Lo laler masuk.robi menutup mulut puri dengan tangannya

sialan Lo mana ada laler di sini. lagian bibir gw nga terbuka juga. puri memukul lengan Robi

lagian Lo dari tadi liatin Mulu tuh cowo kenapa. tanya Robi

cowo itu yang gw maksud. ucap puri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyzi4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

" nah kan apa kata gw, Lo berdua itu pacaran kan. apa Lo yang cinta si puri, tapi si puri nga tahu. Iiihhhh.... Sinentrooonnnn banget sih Lo berdua." ucap Neni

" iiihhh.... Gw cinta sama orang orangan sawah sorry aja ya, bukan tipe gw banget." mendorong tubuh puri hingga jatoh

" anjiiir.... Tuh bibir enak banget, kalau ngomong." puri memukul Robi

hingga mereka pun saling memukul hingga tercetus lah taruhan di antara mereka.

kini mereka saling berhadapan di depan ring basket. bola di tengah tengah hadapan keduanya.

" Lo kalah traktir gw di kantin selama sebulan, gimana deal." ucap puri

" sama Lo juga kalau kalah traktir gw selama sebulan sekalian tulisin buku gw." ucap Robi.

Saat mereka saling tatap akan memulai pertandingan taruhan mereka. suara bel memecah keheningan di antara kedua hingga sang guru pun menyuruh mereka untuk berganti pakaian dan melanjutkan pelajaran berikutnya.

" istirahat kita ketemu di sini, lanjutin yang tadi." ucap puri.

" lah emang Lo nga bakalan istirahat bareng teman teman kita yang biasa." tanya Robi ikut melangkah ke arah loker.

" tapi gw mau ajak si Neni, mau nga gabung sama temen kita." ucap puri.

" terserah Lo aja lah." ucap Robi terpisah arah karena harus berganti pakaian.

Kini mereka tengah mengikuti pelajaran, hingga bel istirahat berbunyi.

" yeeeeey.... Lo mau bareng gw nga." tanya puri

" Lo sama siapa aja." tanya balik

" sama temen gw yang lain, anak kelas lain." jawab puri.

" mereka Nerima gw nga, kalau gw gabung sama temen Lo." tanyanya

" ayo kalau ada yang nga terima gw tetep maksa." jawab puri

" lama banget sih Lo, mau istirahat nga sih. Lo Masi inget nga, sama taruhan tadi." ucap Robi saat puri menghampiri dirinya.

" Lo masih mau lanjutin taruhan yang tadi." tanya Neni

keduanya kompak mengangguk dan tersenyum licik. Hingga membuat Neni bergeleng kepala.

" kalau gitu gw mau nonton dah." ucapnya dengan senyum

keduanya setelah makan di kantin kini berdiri di lapangan yang tidak banyak siswa yang menggunakan.

Neni sebagai wasitnya dia melempar bola itu dan dengan liciknya puri mendorong tubuh Robi hingga jatuh dengan begitu puri mengambil bola dan berlari sedikit dan memasukan bolanya.

Robi pun mencoba menggagalkan bola itu namun bola lebih dulu masuk ke dalam ring.

Puri pun menjulurkan lidahnya meledek Robi. Robi memberikan bola itu dan kini Robi tidak mau lengah lagi.

puri mendribel bola itu dan mencoba mengecoh, dengan cara akan melempar lewat atas namun nyatanya dia lempar ke bawah kaki Robi hingga Robi di buat lengah lagi.

Lagi lagi puri yang memasukan bola ke ring basket. " gimana rob rob.... Terima ke kalahan atau lanjut lagi nih..." ucapnya dengan senyum

" gw lagi buat Lo senang aja, setelah ini gw yang bakal menang." ucap Robi kembali melempar kan bola.

Kini mereka berhadapan lagi, bola berada di tangan puri, saat itu bola hampir di dapat oleh Robi. namun tiba tiba saja ada bola yang menghantam kepala puri hingga puri terjatuh.

Robi yang melihat pun akan menghampiri puri untuk mentertawakan puri terjatuh. namun siapa sangka ada yang menghampiri dan langsung mengangkat puri, membawa nya ke ruang UKS.

puri yang terkejut di bawa lari ke UKS pun merasa bahagia bercampur malu. " demi apa gw di tolong sama calon jodoh gw." ucapnya dalam hati.

sampai di UKS puri di baringkan secara perlahan oleh orang itu.

Penjaga UKS pun menghampiri puri. " ini kenapa."

" kepalanya kena bola." ucap dia

" ohh... pasti pusing. Saya kasih obat pusing aja yah." ucap sang perawat.

kepergian sang perawat yang telah memberikan obat kini hanya ada mereka berdua.

" bagian mana yang sakit biar gw bisa obatin dan tanggung jawab." ucapnya

seketika mata puri terbuka lebar saat mendengar kata tanggung jawab. Puri pun menyilangkan kedua tangannya di dada

dia pun tertawa melihat reaksi puri yang seperti itu. " tenang, gw nga bakalan macem macem sama Lo."

puri pun menunjuk ke arah belakang kepalanya. Sebenarnya pusing namun di hadapan sang pangeran membuat pusing menghilang.

Dia pun menyetuh kepala puri dan merasakan ada benjolan atau tidak di kepala puri.

" Mau gw pijit, biar kepala Lo nga terlalu pusing." ucapnya

puri pun bangun dan duduk membelakangi orang itu dan dia pun memijat kepala puri. " gimana."

" apanya.." jawab puri

" pijatan gw nga terlalu kenceng kan." tanya nya

" enakk...., kenapa nga jadi tukang pijat aja." canda puri setelah sadar kalau di belakang dia bukan Robi

" maaf kak aku cuma bercanda tadi." puri memukul bibirnya yang keceplosan.

" boleh asal kamu aja pelangan pertamanya." balasnya.

" aaaaaa.... Meleleh aku bang." teriaknya dalam hati

" ah bisa aja Kaka kalau bercanda." jawab puri

saat mereka berbicang datang lah Leni dengan Genk nya.

Leni langsung menarik lengan Al di kepala puri hingga rambut puri sedikit tertarik.

Leni menarik paksa agar al keluar dari sana. Dan teman Leni pun menjambak rambut puri.

" Lo jadi cewe menggatal banget, nga tahu malu. Al itu cowo si Leni." bentak nya

puri pun meremas tangan orang itu hingga tangannya melepaskan rambutnya, setelah itu puri membalas menarik rambut cewe itu hingga mengaduh kesakitan.

" heh Lo pikir gw yang rayu rayu tuh cowo. Enak aja Lo kalau ngomong. Nga lihat kepala gw benjol gara gara tuh cowo." balas puri dengan suara marah.

Dia yang tidak terima akan kembali menarik rambut puri, namun puri malah menendang kaki cewe itu dan mendorongnya hingga terjatuh.

" aaaahhhh...."

" gw nga punya masalah sama Lo, tapi Lo yang duluan nyenggol gw. Lo salah pilih lawan. Gw nga bisa di tindas dengan mudah. Ingat baik baik kata kata gw." ucap puri melangkah pergi dari sana.

Sampai di kelas karena sudah mulai jam pelajaran puri meminta ijin masuk pada guru yang mengajar.

" dari mana kamu." tanya sang guru.

" dari UKS pak, tadi kepala saya kena bola basket pak."

" ya ampun, sekarang sudah baik kan kepala kamu. Nga hilang ingatan kan kamu." tanya nya.

" baik pak, saya aman pak nga hilang ingatan masih ingat kok nama saya siapa.?" jawab puri.

" ya sudah kalau gitu kamu duduk. untuk semua bila sedang bermain harap hati hati." peringati sang guru.

" siap pak..." jawab semuanya.

Kini suasana kelas kembali hening karena mereka semua kini sedang mengerjakan tugas yang di berikan oleh sang guru.

kini guru saling berganti memberikan tugas pada setiap muridnya. Hingga bel pulang terdengar merdu.

" sekian dari bapak, sampai bertemu di pelajaran bapak yang berikutnya." pamit sang guru.

puri membereskan bukunya saat dia akan bangun dari duduknya di tahan oleh Neni.

" gimana rasanya di gendong cowo populer di sekolah ini." tanya nya.

" rasanya biasa aja cuman gw malu aja. Gila gw hampir menang gara gara tuh bola gw jadi gagal." jawab nya dengan wajah lesu

Robi datang datang tertawa dan menepuk bahu puri. " lebay banget Lo ke UKS segala, biasanya Lo kena bola marah marah ini ke UKS."

" gw malu anjir tadi, gara gara tuh bola gw nga jadi di traktir Lo selama satu bulan." dengan kesal jawab puri.

" udah gw ngaku kalah, Lo gw traktir." tapi Robi langsung berbisik. " tapi Lo senengkan di gendong tuh cowo."

puri langsung mendorong wajah Robi agar menjauh darinya. " sotoy Lo."

" gw curiga si Robi beneran suka deh sama si puri, tapi si puri nya biasa aja sama si Robi." gumam Neni dalam hatinya.

" ayo balik malah pada diem dieman." ucap puri mengajak Robi dan Neni keluar dari kelas.

Saat puri berjalan. Dari belakang Al berlari menghampiri. " yang tadi gw minta maaf ya. Tapi Lo nga di apa apain sama si Juwi kan."

puri menatap cowo itu dengan aneh. Al pun menatap puri dari ujung kepala hingga kaki.

" nga ada luka kan yang di buat dia." tanya nya lagi

" nga, aku baik baik aja. Maaf ya kak aku duluan." jawab puri

puri berlari menuju teman temannya yang lebih dulu ke arah parkiran.

1
Rossy Annabelle
next..yg semngt bikin karyanya y 😊
Heulwen
Menyentuh banget.
Laqueno Sebaña
Jantung rasanya mau copot!
Vanne Mcguire
Terpesona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!