NovelToon NovelToon
Ku Dapat Dudamu

Ku Dapat Dudamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: housewife

Dalam perjalanan pulang dari kantor Sheryl tiba-tiba bertemu dengan cinta monyetnya waktu SMA yang pernah membuatnya patah hati, tapi ternyata dia sudah punya anak. Akankah cinta itu tumbuh lagi setelah 10 tahun berlalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon housewife, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salam kenal

Setelah membaca pesan dari Sheryl bahwa dia sedang tidak enak badan, Bimo langsung bergegas pergi ke rumahnya. Di Minggu pagi yang cerah jalanan terlihat lenggang sehingga tidak memerlukan waktu yang terlalu lama untuk sampai ke rumah Sheryl.

Begitu Bimo sampai di depan rumah Sheryl, Bimo turun dari mobil dan mengucapkan salam pada penghuni rumah.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam." jawab Anton.

Anton pun membukakan pintu pagarnya dan memperhatikan Bimo dari atas sampai bawah lalu bertanya padanya.

"Mau cari siapa mas?."

"Om, kenalkan saya Bimo temannya Sheryl." jawab Bimo dengan hati deg-degan sambil mengulurkan tangannya hendak mencium tangan Anton, lalu disambut dengan uluran tangan Anton.

"Sheryl bilang katanya dia sakit jadi saya mau jenguk dia, apa boleh Om?" tanya Bimo sopan.

"Oh, ya silakan masuk." jawab Anton.

Lalu Anton mempersilakan Bimo duduk di bangku teras.

"Sebentar ya." kata Anton lalau ia masuk ke dalam menemui Lulu yang sedang bersiap-siap mau mengantar Sheryl.

"Ma, ada tamu yang nanyain Sheryl tuh di luar." kata Anton.

"Tamu?" Lulu pun mengintip dari jendela lalu dia memberitahukan ke pada Sheryl. Anton pun keluar lagi menemui Bimo.

"Tunggu dulu ya Mamanya sedang ngasih tahu Sheryl. E...ngomong-ngomong kamu ini teman kerjanya Sheryl?" tanya Anton.

"E...iya Om dan sebetulnya saya juga teman sekolahnya Sheryl waktu SMA.

"Ooh...begitu rupanya." kata Anton sambil mengangguk-angguk.

"Lho berarti satu kantor juga dengan Johan?" tanya Anton.

"E...iya betul Om." jawab Bimo.

'Hm kayaknya ada sesuatu nih,' batin Anton.

Tidak lama kemudian datanglah Sheryl.

"Nah tuh dia." kata Anton

"Eh, Bim." sapa Sheryl yang terlihat lesu, dia pun langsung duduk di kursi sebelah Papanya.

"Oh, hai." sapa Bimo.

Lalu Lulu pun menyusul keluar membawakan secangkir teh hangat.

"Oh iya kenalin Bim ini Mama dan Papa aku. Ma, Pa ini Bimo, teman sekolah aku dulu waktu SMA dan sekarang kami satu kantor." jelas Sheryl.

"Pagi Tante kenalkan saya Bimo." sapa Bimo sambil mencium tangan Lulu.

"Ya salam kenal juga, silakan di minum dulu tehnya Nak Bimo." ucap Lulu.

"Iya makasih Tante." jawab bimo.

"Maaf kalau boleh tahu ada keperluan apa Nak Bimo datang pagi-pagi ke sini?" Tanya Lulu dengan lemah lembut.

"Maaf kalau pagi-pagi sudah mengganggu, saya hanya ingin tahu keadaan Sheryl karena dia tadi ngasih kabar katanya sedang tidak enak badan." jawab Bimo.

"Oh...begitu, iya benar kemarin dia pulang kehujanan mungkin masuk angin." ucap Lulu.

"Iya kemarin Bimo Ma yang ngantar aku pulang, kebetulan ketemu di jalan." jelas Sheryl seraya menyandarkan kepalanya di sandaran kursi.

"Mendingan sekarang kamu antar dulu Sheryl berobat takutnya nanti keburu antri..." ujar Anton pada Lulu.

"E...kalau Om dan Tante nggak keberatan...apa boleh kalau saya yang antar Sheryl?" tanya Bimo dengan sopan.

"Nggak usah bim aku jadi ngerepotin kamu terus." ucap Sheryl.

Mendengar ucapan Sheryl, Bimo diam dan menundukkan pandangan. Wajahnya menyiratkan kekecewaan. Lulu yang sepertinya mengerti situasi, melemparkan pandangan ke arah Anton untuk minta persetujuan. Tapi Anton hanya mengangkat bahunya. Lalu Lulu membuka suara.

"Sher, kamu harus segera ke dokter muka kamu udah pucat tuh, biarkan Nak Bimo yang antar. Kalau ada orang yang berniat baik jangan kamu tolak." ujar Lulu.

Mendengar hal itu Bimo pun mengangkat kepalanya dan tersenyum menyetujui perkataan Lulu. Dan akhirnya Sheryl pun menyetujuinya.

"Ya sudah, sebentar aku ambil tas dulu." jawab Sheryl.

Anto mendekatkan diri ke Bimo dan membisikkan sesuatu padanya, "Ingat jangan macam-macam nanti di jalan." tegas Anton.

'Deg' hati Bimo jadi ciut.

"Eh iya Om." jawab Bimo dengan nyengir takut.

"Ih Papa nih, nakut-nakutin orang aja. E...Nak Bimo mau ngantar pakai mobil atau mau pinjam motor Sheryl aja?" tanya Lulu.

"Naik mobil aja Tante biar sheryl nggak kena angin." jawab Bimo.

"Oh ya sudah hati-hati ya." ucap Lulu.

Tak lama kemudian Sheryl kembali dengan tas kecil selempangnya.

"Pa, Ma aku pergi dulu." pamit Sheryl.

Bimo dan Sheryl pun masuk ke mobil dan berangkat.

Di jalan Bimo melirik ke arah Sheryl yang bersandar lemas di kursi sebelahnya. Bimo pun penasaran lalu memegang dahi Sheryl. Sheryl pun agak terkejut dan agak canggung. Tapi ada perasaan hangat yang menjalar ke seluruh tubuhnya.

"Badan kamu panas banget." kata Bimo yang sekarang menyentuh pipi Sheryl dengan punggung tangannya.

"Kamu udah sarapan?" tanya Bimo.

"Udah tadi sedikit. Oh iya Chika kok nggak ikut?" tanya Sheryl.

"Tadi dia masih tidur. Aku titip sebentar ke Bi Inah kalau nanti dia bangun." jawab Bimo.

Tidak lama kemudian mereka sampai. Bimo pun membukakan pintu untuk Sheryl dan menawarkan lengannya yang berotot kepada Sheryl.

"Sini pegangan, aku takut kamu sempoyongan." kata Bimo.

"Nggak usah aku masih bisa sendiri." ucap Sheryl.

Lagi-lagi Bimo kecewa. Ia membiarkan Sheryl turun sendiri dari mobil. Seketika itu pandangannya agak pusing dan gelap. Dia pun berhenti sejenak memegangi kepalanya. Dengan sigap Bimo memeganginya Sheryl.

"Tuh kan, bandel sih kalau dibilangin. Sini" ucap Bimo lalu meraih tangan Sheryl untuk dilingkarkan ke lengannya. Mendapat perlakuan seperti itu Sheryl jadi malu dan hanya bisa menerimanya.

Bimo pun menggandengnya masuk ke area pendaftaran dan mendudukkan Sheryl di kursi ruang tunggu. Bimo pun mendaftarkan Sheryl untuk selanjutnya menunggu beberapa antrian pasien. Selama menunggu, Bimo menemani Sheryl duduk di sebelahnya. Sheryl melirik ke arah Bimo yang sedang memperhatikan ponselnya dan berkata dalam hatinya.

'Bimo kok perhatian banget sih dari kemarin. Apalagi hari ini dia bela-belain datang pagi-pagi cuma untuk jenguk aku? Malahan dia sampe rela nganterin aku ke dokter dan nunggu antrian begini. Apa dia seperhatian ini juga sama teman-teman wanitanya yang lain?'

"Kamu kenapa kok ngeliatin aku kayak gitu?" tanya Bimo tiba-tiba.

"Nggak, siapa yang ngeliatin kamu? Aku lagi baca poster itu tuh." jawab Sheryl berbohong dan menunjuk poster yang di tempel di tembok sebelah Bimo.

Tidak lama kemudian nama Sheryl pun dipanggil ke ruangan dokter untuk menjalani pemeriksaan. Bimo pun ingin ikut menemani Sheryl tapi di cegah oleh Sheryl.

"Udah kamu tunggu di sini aja, aku bisa sendiri." ucap Sheryl.

"Nggak bisa, aku harus ikut. Di sini tertulis dokternya cowok, tuh lihat." ucap Bimo keras kepala sambil menunjukkan nama dokternya yang tertulis di kertas nomor antrian.

"Ayo masuk." kata Bimo sambil mendorong Sheryl berjalan.

Sheryl bingung dan berkata dalam hati.

'Ih nih orang kenapa sih? mau dokternya cewek, cowok, apa urusannya sama dia coba?'

Sampai di dalam ruangan, dokter pun memeriksa Sheryl. Dan menurut hasil pemeriksaan, Sheryl hanya terserang flu dan juga tekanan darahnya rendah. Dokter menyarankan agar Sheryl beristirahat dan makan lebih banyak protein.

Setelah selesai diperiksa dan dan mengantri obat, Bimo kembali mengantar Sheryl pulang.

Sesampainya di rumah Bimo mengantarkan Sheryl sampai depan pintu rumahnya.

"Assalamu'alaikum." ucap sheryl.

"Wa'alaikumsalam." jawab Lulu dari dalam rumah.

"Sher, besok kamu nggak usah masuk dulu, istirahat yang cukup, makan yang banyak biar cepet sembuh. Dan satu lagi jangan banyak pikiran." ujar Bimo.

"Siap Pak Bimo." jawab Sheryl.

"Eh kalian udah sampe, gimana apa kata dokter?" tanya Lulu.

"Nggak apa-apa aku cuma flu aja Ma." jawab Sheryl.

"Nah makanya kamu jangan hujan-hujanan." kata Lulu.

"Kalau gitu saya pamit ya Tante." ucap Bimo.

"Eeh tunggu dulu, Nak Bimo belum sarapan kan? Sini mampir dulu, Tante barusan masak." ajak Lulu.

"E....nggak usah Tante Nanti aku sarapan di rumah aja biar Sheryl bisa istirahat." jawab Bimo.

"Eh nggak boleh begitu, nggak baik nolak rezeki. Ayo Sher kamu juga tadi makannya baru sedikit banget, sekalian aja bareng nemenin Nak Bimo makan. Nanti selesai makan kamu minum obat terus istirahat. Lagi pula ini kan masih pagi, ngapain sih buru-buru, anak bujang?" ucap Lulu.

'Deg'

'Anak bujang? Waduh si Tante nggak tahu aja aku udah punya "buntut", kalau dia tahu apa reaksinya ya?

"Ayo Bim masuk dulu." ajak Sheryl.

"E...iya deh ayo." kata Bimo yang akhirnya mengalah.

Bimo pun menikmati makanan yang telah disajikan untuknya, ditemani oleh Sheryl yang makan hanya sedikit saja. Setelah selesai makan Sheryl pun pergi ke kamarnya untuk beristirahat. Dia pun berpamitan pada Bimo.

"Bim aku masuk ke kamar dulu ya. Makasih udah nganterin aku." ucap Sheryl.

"Ya sama-sama, ya udah sana istirahat mudah-mudahan cepet sembuh ya. Dah." kata Bimo.

"Dah." balas Sheryl.

Setelah Sheryl masuk ke kamar, Bimo pun pamit. Lulu mengantarnya sampai ke pagar sambil mengobrol sedikit.

"Nak Bimo tinggal di mana?"

"Di Jl.Kesejahteraan Tante."

"Oh itu sih Tante tahu, banyak langganan kue Tante di situ.

"Tante masih jualan?" tanya Bimo.

Belum sempat dijawab ponsel Bimo tiba-tiba berdering. Rupanya Bi Inah mem-video call Bimo.

"Halo, iya Bi?"

"Den ini neng Cika nangis nyariin Aden." ucap Bi Inah.

"Papaa..." tangis Chika.

"Iya sayang Papa sebentar lagi pulang, tunggu ya. Daah." ucap Bimo lalu menutup panggilannya.

"Anak siapa itu Nak Bimo?" tanya Lulu.

"Anak saya Tante." jawab Bimo.

"Nak Bimo sudah menikah? Tanya Lulu.

"Sudah, tapi istri saya meninggal tiga tahun lalu sewaktu melahirkan, jadi anak saya diasuh oleh ART saya." jelas Bimo.

"Oh maaf kalau begitu." kata Lulu.

"Iya nggak apa-apa tante. Kalau begitu saya pamit dulu ya Tante, bilangin sama Papanya Sheryl juga saya pamit. Terima kasih sarapannya." ucap Bimo.

"Ya sama-sama, terima kasih juga sudah mengantar Sheryl." jawab Lulu.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam."

...----------------...

1
Getoutofmyway
Ceritanya bikin merinding, ga bisa lepas ya!
Almendra Acevedo
Cerita ini bikin ketagihan, thor. Cepetan update lagi ya! 🤤
KnuckleBreaker
Gak bisa dijelaskan dengan kata-kata betapa keren penulisan cerita ini, continue the good work!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!