Senandung Luka Diatas Rindu

Hampir satu jam Anna menunggu Nathan pulang ke rumah tapi hingga saat ini Nathan tak kunjung sampai rumah hingga membuat Anna bersiap untuk mendatangi rumah Wulan untuk memastikan jika Nathan memang ada di rumah Wulan seperti dugaannya sejak tadi.

" kamu mau kemana ?" tanya Bu Niken saat melihat Anna yang sudah bersiap pergi meninggalkan rumahnya.

" Anna akan mendatangi rumah Wulan untuk memastikan jika Nathan memang ada di sana" ucap Anna yang tak menggunakan kata mas saat menyebut nama Nathan seperti biasanya.

" ibu ikut " ucap Bu Niken tapi malah di hentikan oleh anna.

" ibu di rumah saja temani Naura, biarkan Anna menyelesaikan semuanya sendiri " ucap Anna yang tak ingin ibu mertuanya ikut campur dengan keputusan pernikahan nya dengan Nathan nanti.

Setelah mengatakan itu Anna pun pergi meninggalkan rumahnya menuju rumah Wulan yang hanya berjarak beberapa blok dari rumahnya, dan tak butuh waktu lama Anna pun sampai di rumah Wulan yang malah terlihat sepi bahkan mobil Nathan pun tak ada di rumah Wulan.

Tok tok tok

" Wulan keluar lah " teriak Anna yang malah bersikap kurang sopan saat bertamu ke rumah orang lain.

" siapa itu bunda ?" tanya Ayunda saat mereka sedang menikmati makan malam yang Wulan sediakan untuk mereka bertiga.

" entahlah, kita malam saja dan biarkan orang tidak sopan itu terus berteriak di depan rumah" ucap Wulan yang sebenarnya bisa menebak siapa yang datang bertamu dan bersikap tak sopan di rumahnya.

Tok tok tok

" Wulan, keluar kamu jangan bersembunyi seperti seorang pengecut !" teriak Anna yang tak lagi berpikir jika apa yang iya lakukan mungkin akan mengundang perhatian orang lain.

Tak ingin Anna semakin membuat keributan membuat Wulan bangkit untuk menghadapi Anna yang mungkin akan kembali menuduhnya lagi, sedangkan dua anaknya Wulan perintahkan untuk masuk ke dalam kamarnya apapun yang terjadi.

" kalian masuk lah ke kamar dan jangan keluar dari kamar apapun yang terjadi " ucap Wulan yang langsung mendapat anggukan dari kedua putrinya Wulan berjalan keluar untuk melihat apa yang Anna inginkan kali ini dari dirinya.

" sekarang apa lagi yang kamu inginkan ?" tanya Wulan saat sudah ada di hadapan Anna yang terus melihat ke dalam rumah seolah sedang mencari seseorang yang sebenarnya tak ada di dalam.

" dimana Nathan ?"

" kamu sembunyikan dimana Nathan ?" tanya Anna yang sebenarnya jika berpikir logis Nathan tak ada di rumah Wulan terbukti jika mobil Nathan pun tak ada di sana.

" Nathan bukan lah sebuah barang yang bisa aku sembunyikan begitu saja " ucap Wulan yang langsung menutup pintu rumahnya agar keributan yang Anna buat tak sampai terdengar oleh Ayumi dan Ayunda.

" lagi pula bukankah Nathan selalu menggunakan mobilnya "

" apa kamu lihat mobil Nathan ada di sekitar rumah ini ?" tanya Wulan yang memang tak kedatangan Nathan hari ini.

" apa kamu sudah menghubungi Nathan sebelum kamu menuduhku menyembunyikan suami orang ?" tanya Wulan yang semakin kesal dengan Anna yang hanya bisa menyalakan orang lain tanpa bisa introspeksi diri.

Anna menyadari kecerobohannya dengan tidak menghubungi Nathan terlebih dahulu sebelum membuat keributan di rumah Wulan seperti saat ini.

" Coba kamu hubungi Nathan dan pastikan dimana dia saat ini " ucap Wulan yang mencoba tak terpancing dengan sikap Anna.

Anna pun mulai menghubungi Nathan tapi saat sambungan telepon itu di angkat malah suara orang lain yang menjawab panggilan darinya.

" halo, kamu siapa dan dimana Nathan " tanya Anna tak sabar.

" pemilik handphone ini mengalami kecelakaan dan saat ini sedang dalam perjalanan ke rumah sakit permata "

Duarrtt

Bagai di sambar petir saat tau apa yang terjadi pada Nathan saat ini membuat Anna berurai air mata membayangkan kecelakaan yang Nathan alami hingga membuat Wulan ikut panik apa yang mungkin terjadi pada Nathan saat ini.

" terima kasih " ucap Anna yang langsung bergegas pergi meninggalkan Wulan tanpa banyak bicara.

Meski Wulan penasaran dengan kondisi Nathan saat ini tapi Wulan sadar jika tak ada hak dirinya untuk mengetahui kondisi Nathan saat ini.

" semoga kamu baik baik saja dan tak ada hal serius yang menimpa mu saat ini " ucap Wulan yang memilih masuk ke dalam rumah setelah Anna meninggalkan rumahnya.

Lain halnya dengan Anna yang mencoba bersikap tenang saat mengemudikan motornya menuju rumah sakit permata karena bagaimanapun sikap Nathan pada dirinya selama tujuh tahun ini cintanya untuk Nathan tak pernah berkurang.

" sus, pasien atas nama Nathan Santoso di ruangan mana ya ?" tanya Anna yang sudah tak bisa menahan rasa paniknya saat sudah sampai di rumah sakit.

" pak Nathan masih di unit gawat darurat menunggu kedatangan keluarganya karena ada berkas yang harus di tanda tangani mengenai kondisinya saat ini " jelas suster yang membuat Anna menduga duga jika kondisi Nathan sangat serius saat ini.

" dari sini lurus lalu belok kiri di sana tempat nya " jelas suster lagi yang langsung membuat Anna berlari menuju tempat yang di tuduhkan suster tadi.

" semoga kamu baik baik saja mas " ucap Anna yang tiba tiba saja jantungnya berdetak cepat saat sudah berada dekat di ruang unit gawat darurat.

Jantung Anna seolah berpacu dengan cepat saat melihat kondisi Nathan yang terbalut perban di beberapa bagian tubuhnya bahkan tak terasa air mata Anna mulai mengalir deras di kedua pipinya saat ini.

" bagaimana kondisi suami saya dok ?" tanya Anna yang langsung menghampiri dokter yang baru saja memeriksa kondisi Nathan saat ini.

" pak Nathan mengalami cedera yang cukup serius dan kaki kanannya pun mengalami patah tulang hingga harus ada tindakan operasi yang harus segera di lakukan dalam waktu dekat " jelas dokter yang membuat Anna bingung bagaimana nanti menjelaskan semua itu pada Nathan dan juga Bu Niken tentunya.

" lakukan apapun yang terbaik untuk suami saya " ucap Anna yang langsung berpikir cepat demi kebaikan Nathan saat ini.

" baik, kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa dan tolong segera di urus semua berkas pendukungnya agar tindakan operasi bisa segera di lakukan " ucap dokter tadi yang langsung pergi meninggalkan Anna dan juga suster yang akan membantu Anna melengkapi berkas yang Nathan butuhkan untuk operasi.

" sus boleh saya menemui suami saya dulu ?" tanya Anna saat melihat Nathan sudah sadarkan diri.

" silahkan " jawab suster, Anna perlahan melangkah mendekat ke arah Nathan yang juga sedang menatap ke arahnya hingga tak terasa keduanya kini sudah saling berhadapan dan hanya terhalang ranjang rumah sakit.

" kenapa kamu bisa sampai seperti ini mas" tanya Anna sedih.

" apa kamu begitu terburu buru untuk bisa menemui Wulan saat pulang kantor tadi ?" tanya Anna yang merasa kecelakaan ini akibat Nathan memikirkan Wulan dalam perjalanan.

" apa Wulan tau kondisi ku saat ini ?" tanya Nathan sambil melihat ke arah belakang Anna seolah ada seseorang yang Nathan cari saat ini.

" Wulan tak tau dan dia memang tak berhak tau kondisi kamu saat ini " ucap Anna yang perasaannya bercampur aduk saat tau dalam kondisi seperti ini pun Nathan masih memikirkan Wulan.

" kamu hanya punya aku, suka tidak suka hanya aku yang akan selalu ada untuk mu !" ucap Anna tegas.

" tapi Wulan istri ku "

✍️✍️✍️ Apa yang sebenarnya terjadi pada Nathan ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘