NovelToon NovelToon
Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Karena terjerat banyak hutang dan kebutuhan yang terus meningkat, Yoko, terpaksa meninggalkan istri tercinta, pergi merantau ke negeri orang.

Satu tahun pertama bekerja, Yoko menjalani pekerjaan tanpa hambatan apapun dan dia bisa menjaga hatinya untuk sang istri tercinta.

Namun, sebuah kejadian mengerikan yang dia alami, membuat Yoko harus terjebak di rumah mewah, yang dihuni janda-janda cantik dan mempesona. Bahkan, Yoko pun diperlakukan sangat istimewa oleh mereka.

Mampukah Yoko bertahan dengan setianya? Atau justru hatinya akan goyah dan dia terjatuh dalam pelukan janda-janda yang mengistimewakannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perlakuan Para Janda

Cukup lama Yoko berbincang dengan Tuan Chen dan Tong. Banyak yang mereka bahas dari obrolan serius hingga candaan. Meskipun Tuan Chen adalah atasaan Yoko, tapi sifat hangat orang itu, membuat semua anak buahnya merasa nyaman hingga terjadi keakraban yang sangat erat.

Seperti yang Yoko katakan, di perusahaan jasa tempat dirinya bekerja, banyak orang yang berasal dari negaranya. Bahkan ada beberapa orang yang berasal dari kabupaten yang sama dengan Yoko.

Awalnya Yoko pikir, kerja di perusahaan tersebut, hanya sebagai tukang bangunan. Namun, karena dia memiliki bakat menonjol di bidang bela diri, serta tubuhnya yang sangat tegap berkarisma layaknya prajurit, Yoko dipilih sebagai petugas keamanan dan dilatih secara khusus oleh pihak agen.

Tuan Chen dan Tong, pamit undur diri setelah menghabiskan waktu sekitar satu jam. Yoko pun kembali mengecek ponselnya dan ada pesan dari istrinya, yang kembali meminta uang agar segera dikirimkan.

Yoko menghela nafas panjang. Ada perasaan sedih dalam benak Yoko, yang tiba-tiba muncul kala teringat istrinya. Yoko pun membalas pesan sang istri.

"Ini aku mandinya bagaimana," gumam Yoko setelah membalas pesan dari istrinya. "Apa aku tidak diijinkan untuk mandi juga?"

Dia pun mencoba turun dari ranjang. Dengan menahan rasa nyeri, dia ingin keluar dari kamar ini untuk sekedar melepas jenuh.

"Loh, kamu mau kemana?" tiba-tiba Yoko yang baru saja turun dari ranjang, dikejutkan dengan suara dari arah pintu.

Yoko pun menoleh. Matanya menangkap salah satu penghuni rumah yang memasuki kamar tersebut.

"Saya pengin keluar, Nona. Jenuh, di kamar terus," ucap Yoko.

"Oh.." wanita itu mengangguk mengerti. "Ya udah, yuk, aku temenin," ajaknya. "Dada sama lenganya gimana? Masih nyeri?"

Yoko pun tersenyum canggung. "Kalau lengan sih nggak terlalu," ucapnya sambil menggerakan tangan kirinya. "Kalau dada, ada rasa nyeri sedikit."

Wanita itu mengangguk paham. "Paling seminggu juga udah kering," jawabnya. Kedua pun melangkah keluar kamar.

Yoko agak takjub kala menyaksikan rumah yang akan menjadi tempat tinggalnya dalam beberapa tahun ke depan. Benar-benar mencerminkan rumah kaya, khas orang-orang dari negara tersebut.

"Kita duduk di taman belakang aja, yuk. Di sana lebih segar udaranya," ucap wanita yang akrab dipanggil Ailin.

Yoko mengangguk. "Yang lain pada kemana, Nona? Kok sepi?" tanya Yoko sembari mengikuti langkah wanita cantik di depannya.

"Kalau si kembar lagi ada di kamar bersama Ibunya. Kalau Meycan, baru saja pergi karena ada pekerjaan," jawab Ailin. "Kamu udah tahu nama-nama kami belum?"

"Sudah," jawab Yoko. "Tadi Nona Meycan yang mengenalkannya satu-satu persatu. Tapi, apa penghuni rumah ini semuanya wanita?"

Ailin menoleh sejenak dan dia memamerkan senyum manisnya. "Kenapa? Kamu takut? Ada tuh laki-laki lain, si kembar."

Yoko pun ikut tersenyum. "Bukannya takut, Nona, cuma ya agak heran aja, rumah sebesar ini, tidak ada pengguni prianya. Apa nggak bahaya?"

Kini mereka sudah berada di taman belakang. Benar kata Ailin, di taman belakang kelihatannya lebih sejuk, karena ada beberapa pohon hias yang nampak rindang diantara pohon-pohon kecil dan tanaman bunga.

"Selama ini sih aman. Cuma baru kali ini aja ada kejadian mengerikan. Kamu tahu, orang yang semalam kamu hajar, itu kan mantan penjaga rumah ini," ucap Ailin sembari duduk di kursi yang tersedia di sana. "Dia tuh suka sama salah satu dari kita, tapi dia ditolak."

"Loh, kenapa ditolak?" tanya Yoko. "Apa karena dia hanya penjaga rumah?".

Ailin tersenyum. "Rata-rata pasti mikirnya begitu. Padahal alasan nolak, itu karena dari awal udah nggak suka aja. Apalagi kelakuannya cukup buruk. Dia kalau libur kerja, sukanya pergi ke tempat hiburan malam. Kadang kerja juga masih dalam pengaruh alkohol. Karena di sini ada anak kecil ya lama-lama kami nggak tahan, terus kami pecat dia deh."

Yoko mengangguk paham. "Apa dia perantau seperti saya?" Yoko pun memilih duduk di kursi yang menghadap lawan bicaranya.

Ailin menggeleng. "Dia berasal dari luar kota. Dia hanya kerja di sini selama enam bulan."

"Cepat banget ya? Terus sebelumnya bagaimana? Apa di sini sering ganti-ganti penjaga?"

Ailin kembali menggeleng. "Setahu aku, sebelumnya di sini ada penjaga yang berasal dari negara kamu. Kalau nggak salah dari sumatra apa mana. Saya lupa. Dia hanya menandatangi kontrak lima tahun, dan tidak memperpanjang kontrak kerja lagi."

"Loh, kenapa?"

"Katanya dia mau menikah dan buka usaha di negaranya. Maka itu, Semalam, waktu Sansan tahu kamu berasal dari negara Indonesia, dia langsung menghubungi agen yang menaungi kamu."

Yoko tertegun untuk beberapa saat. "Emang kenapa dengan orang-orang dari negara saya?"

Ailin tersenyum tipis. "Bagi keluarga Sansan, mempekerjakan orang-orang dari negara kamu itu menyenangkan. Selain ramah, kalian juga terkenal telaten dan tanggung jawab. Semua yang bekerja di keluarga besar Sansan, berasal dari negara kamu, termasuk Bi Asih."

Yoko kembali mengangguk mengerti. "Tapi rumah sebesar ini, kenapa nggak di huni rame-rame?"

Nampak Ailin tersenyum. "Ini kan kemauan yang punya rumah. Aku sama Meycan itu hitungannya sewa. Daripada tinggal di apartemen sendirian, mending milih tinggal di sini. Ada teman ngobrol, ada yang bisa bantu kalau ada masalah. Nggak merasa sendirian pokoknya," Ailin nampak semangat dalam bercerita.

"Aku harap kamu juga betah tinggal di sini. Walaupun kamu laki-laki sendirian. Sepertinya, anak-anak juga suka sama, kamu di sini," ucap Ailin lagi.

"Emang pekerjaan aku di sini apa aja, Non?"

Sebelum menjawab, Ailin nampak berpikir, mengingat-ngingat pembicaraan semalam dengan penghuni rumah lainnya.

"Tugas utama kamu sih, sebenarnya menjaga rumah dan menjaga si kembar. Kalau tugas yang lain, nanti menyusul. Kamu bisa nyetir mobil kan?"

"Bisa, Non," balas Yoko. "Terus kamar yang aku pakai? Apa kamar yang sekarang?"

Ailin menggeleng. "Kamar yang kamu pakai ada di depan, dekat pos jaga. Karena kamu lagi sakit jadi untuk sementara kamu menempati kamar itu. "Kenapa?"

Kali ini giliran Yoko yang menggeleng sambil tersenyum. "Tidak kenapa-napa sih, Non. Cuma, kamar yang sekarang terlalu luas. Harusnya itu buat dua orang."

Ailin pun ikut tersenyum dan mereka melanjutkan obrolan ringan dengan berbagai macam pembahasan, hingga beberapa menit kemudian Ailin harus pergi karena ada urusan.

Untuk menghabiskan waktu, Yoko menyempatkan diri ngobrol dengan Bi Asih biar bisa akrab karena sekarang mereka kerja di rumah yang sama.

Yoko juga menyempatkan diri, bercanda dengan si kembar. Dua anak yang usianya hampir menginjak lima tahun itu, nampak senang dengan kehadiran Yoko, meski mereka baru saling kenal.

Hingga petang menjelang, Yoko sudah kembali ke kamarnya karena dia ingin membersihkan badan yang sedari kemarin belum terkena air.

"Ini aku cara mandinya gimana?" Yoko kebingungan karena lukanya dilarang kena air.

"Kamu mau mandi? Sini, aku bantu."

Tubuh Yoko langsung menegang.

1
Apriyanti
lanjut thor
Dave Elnathan Ginting
lanjut, dan Barbar nya lbih gahar lagi Thor.
Dave Elnathan Ginting
cerita yg Bagus, update banyak ya Thor.,
sama bar barnya lebih frontal ya ☺
Hendra Yana
lanjut
Risky Doank
beruntung banget kmu yok...
Daniel Simamora
crazy up thor
Wong Ngapak: otak dan jempolnya kurang sanggup 🙏🙏😁😁
total 1 replies
Arafami
lanjut
Apriyanti
wah KY nya Yoko liat video yg viral tentang istri nya,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
wah keren bgt Yoko, hati² Yoko
lanjut thor 🙏
Fatkhur Kevin
crazy up dong
Wong Ngapak: otak dan jarinya yang nggak siap 🙏🙏
total 1 replies
Hendra Yana
up
Arafami
lanjut
Apriyanti
rasain kau marni gak dpt Budi gak dapet Yoko 🤣🤣🤣,, lanjut thor 🙏
Rhaka Kelana
yang namanya selingkuh sama saja dengan berkhianat.
Fatkhur Kevin
blm dg sansan
Hendra Yana
di tunggu up selanjutnya
𝒯ℳ
akhh raja anu tapi buat anu ga seru sampe aku nganu nganu ga. karuan karena anu, bagaimana nih boss anu ?
Arafami
lanjut
Pandagabut🐼
semangat
Rhaka Kelana
ngopi dulu thor...monggo disruput
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!