Yuka Pratiwi,seorang staf hotel yang cantik sengaja mendekati Artha, sang menejer hotel agar bisa masuk ke dalam keluarga Regatama dan melakukan balas dendam melalui Artha yang polos. Yuka dapat menjalankan target utama nya yaitu Broto, sang ayah mertua. Tujuan hidup Yuka adalah untuk menghancurkan Broto yang sudah menghilangkan nyawa sang Ayah menyengsarakan Ibu dan merebut perusahaan keluarga nya. Keserakahan Broto menghancurkan kehidupan Yuka kala masih kecil.
Apakah Artha turut menjadi target dalam balas dendam Yuka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thuy Mhuy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
Yuka menggeser tombol hijau dan telepon pun tersambung. ''Maaf, Mas. Sekarang Yuka masih di tempat meeting, kayak nya kami akan makan siang sekalian. Kita masih bisa makan bareng di lain waktu.''
''...''
'' Iya Mas. Yuka juga selalu merindukan mu. Muahh.'' Yuka menutup panggilan dengan memberikan cium jauh kepada sang suami.
Kecupan jauh itu membuat telinga Broto terasa panas. Dia kemudian menatap Yuka. ''Bagus.'' komentar nya di saat Yuka melakukan apa yang dia inginkan.
''Jadwal Papa hari ini cuma meeting di satu tempat, dan itu pun baru aja selesai. Sebenar nya apa yang harus kita lakukan berikut nya?''
Mobil Broto memasuki basement Regatama Tech. Broto terdiam sebentar, membiarkan mesin menyala, meskipun mobil telah dia parkirkan secara presisi di tempat nya.
Broto menatap Yuka dengan lekat, tangan nya menggapai pipi sng menantu dengan lembut. '' Saya sangat menginginkan mu, Yuka! '' lirih Broto, sorot mata nya menunjukan ada sesuatu yang harus di tuntaskan.
Yuka bungkam, membalas tatapan Broto sama lekat nya.
''Saya tahu ini masih jam kantor, tapi tidak bisa kah kita melakukan nya barang sebentar?'' bola mata Broto bercahaya, ucapan nya terdengar sangat tulus.
Yuka menyentuh tangan Broto yang masih menempel di pipi nya. ''Lakukan lah, sebenar nya Yuka juga sangat merindukan Papa.''
Mendapat izin dari sang pemilik tubuh estetis, tanpa banyak berpikir, Broto langsung menarik tengkuk Yuka. Mengecap bibir ranum nya dengan gerakan lincah.
Broto kemudian menarik tubuh Yuka, mendudukan nya di pangkuan Broto, kemudian melanjutkan untuk melumat bibir sang menantu.
Yuka mengalungkan tangan di leher sang mertua, berusaha mengimbangi kelincahan Broto dalam mengecap bibir.
Satu tangan Broto mulai bergerak melepas kancing kemeja Yuka, hingga memperlihatkan kain kaca mata wanita menawan itu. Broto langsung menjelajahi leher Yuka hingga berakhir untuk mengecup dua gunung kembar milik Yuka yang sudah mengeras.
Yuka menutup mulut saat ia tidak bisa menahan suara desah yang keluar. Bagaimana pun Yuka harus tetap waspada karena saat ini mereka sedang bercinta di basement kantor, karyawan di sana bisa saja memergoki nya.
Darah panas yang menggebu gebu membuat Broto tidak sabar untuk segera melepas ikat pinggang, menarik resleting celana dan mengeluarkan pusaka nya yang sudah berdiri tegak sempurna sejak tadi.
Kini tangan Broto sibuk menyingkap rok selutut Yuka, Broto tidak melepas kain segitiga Yuka, melainkan hanya mengesampingkan nya saja, cukup menciptakan sedikit ruang agar Broto bia memasukan pusaka nya di lubang bawah milik Yuka. Broto tidak punya waktu untuk melepas kain bawah Yuka, karena nafsu nya sudah benar benar tidak terkontrol lagi.
''Aahhh!'' desah Yuka setelah dalam satu hentakan kuat barang besar dan sangar milik Broto itu secara sempurna memasuki kepunyaan Yuka bagian bawah.
Broto mulai menggerakan pinggul Yuka ke atas dan ke bawah sambil sesekali meraup bibir sang menantu. Mobil Broto berdecit seirama dengan gerakan pinggul Yuka. Yuka berharap tidak ada orang yang sedang melintas di basement.
''Ahhh!'' desah Broto ketika kini Yuka menggerakan pinggul nya secara mandiri. Sesekali Broto memejamkan mata nya karena merasakan kenikmatan yang tidak dia temukan dari wanita lain.
Broto dan Yuka tidak menyadari jika sebenar nya ada seseorang di balik kursi kemudi yang tengah menyaksikan percumbuan kedua nya.
Seseorang itu mengarahkan kamera ponsel nya ke arah mobil tempat Broto dan Yuka bercinta. ''Aku tidak menyangka ternyata kamu sekotor ini Yuka!'' desis nya kemudian tersenyum miring.
Orang itu adalah Seno. Hari ini pria itu memang sedang berkunjung ke Regatama Tech karena ada suatu alasan, saat hendak pulang justru Seno melihat mobil Broto yang memsuki basement.
Seno sengaja menunda kepulangan nya untuk memata matai apa yang sebenar nya terjadi pada Yuka dan Broto. Seno betul betul heran saat mata kepala nya sendiri membuktikan bahwa Yuka dan Broto memang memiliki hubungan khusus dan telah melakukan hal di luar batas wajar.
Seno mengakui bahwa ayah nya meskipun sudah berusia lima puluhan, tetapi masih terlihat menarik dan sangar. Namun, Yuka sangat keterlaluan jika berselingkuh dengan ayah mertua nya sendiri.
Seno menghentikan rekaman saat kini Yuka dan Broto menyudahi kegiatan yang sukses membuat mobil Broto berdecit nyaring. Yuka duduk kembali di kursi nya, merapikan kancing kemeja lalu menurunkan rok selutut nya yang sempat di singkap ke atas.
Sementara itu, Broto memasukan kembali pusaka nya ke dalam kain segitiga, lalu menarik resleting ke atas, kemudian kembali memasang ikat pinggang dengan rapi.
Keduanya kini keluar dari mobil lalu berjalan beriringan, terlihat sekali bahwa Yuka dan Broto sedang menahan rasa salah tingkah.
Seno memandang ponsel nya yang berisi vidio panas Yuka dan Broto. ''Dengan bukti ini, kamu pasti akan takluk dengan ku, Yuka!'' gumam nya, kemudian menyalakan mesin mobil, keluar dari area Regatama Tech.
***
Di tengah malam.
.yuka terjaga dari tidur nya saat mendengar dering ponsel milik nya berbunyi. Tanpa mengubah posisi tidur nya, Yuka meraih ponsel di tas nakas, kemudian membuka pesan baru dengan mata yang sipit karena masih berusaha mengumpulkan nyawa nya.
DEG!!!
Seketika pupil mata Yuka melebar, lalu segera beranjak duduk. Yuka melihat dengan seksama pesan berisi vidio panas nya dengan Broto di mobil siang tadi. Pengirim pesan itu tidak lain adalah Seno sang kakak ipar.
Yuka menjadi panik, dia tahu jika Seno bisa saja memberitahukan semua nya ke Artha. Yuka tidak bisa diam saja. Dia melirik Artha yang tertidur pulas.
Yuka pun turun dari ranjang nya pelahan agar tidak membangunkan sang suami, kemudian berjalan mengendap endap keluar dari kamar.
Suasana rumah keluarga Regatama sangat lah sepi. Semua nya pasti sudah terlelap. Yuka mengetuk pintu kamar SEno perlahan, begitu Seno membuka sedikit pintunya, Yuka langsung menerobos masuk, kemudian menutup pintu iyi. Terlihat dia sangat takut ketahuan jika sedaaaan mengunjungi kamar kakak ipar nya di tengah malam.
Yuka menunjukan vidio di ponselnya ke Seno.'' Ini maksud nya apa, Mas?'' mata Yuka menyiratkan kemarahan.
Seno tersenyum miring seraya menyedekapkan kedua tangan nya di dada. ''Ternyata kamu selicik ini, Yuka.'' cibir Seno.
''Semua ini gak ada urusan nya dengan mu! Jadi jangan pernah kamu ikut campur!'' ketus Yuka mewanti wanti.
Seno semakin menyeringai. ''Seperti nya kamu ketakutan, Adik ipar. Kamu takut kalau aku memberi tahu Mama dan Artha, kan?''
Yuka membisu, mengisyaratkan apa yang di katakan Seno kali ini memang benar.
Seno menurunkan tangan nya, kemudian berjalan mondar mandir di depan Yuka. ''Bagaimana kalau semua orang tahu kalau seorang Direktur Umum Regatama berselingkuh dengan menantunya sendiri ya?'' Seno pura pura bicara sendiri meskipun maksud nya adalah menyindir Yuka.