NovelToon NovelToon
Romansa Pasangan Halalku

Romansa Pasangan Halalku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Cintamanis / Romansa Fantasi / Cinta Murni / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lady Ev

Gegei gadis ceria yang sedikit bar-bar terkejut saat mengetahui pria yang akan dijodohkan dengannya adalah teman sekolah kakaknya. Arkanza, pria berprofesi pilot yang paling dia hindari selama 10 tahun terakhir, hingga melakukan berbagai tingkah konyol agar dirinya ditolak.

***
Assalamualaikum!" Ucap Arkan menyodorkan setangkai mawar merah.

"Waalaikumsalam!" Balas Gegei tanpa melepaskan pandangannya.

**

"Kita tidak cocok!"

"Kenapa?"

"Kakak lebih tua sementara aku masih muda. Yah.. ku akui kakak cukup tampan tapi kita enggak cocok. Aku enggak pintar, tiap hari keluyuran sama teman, suka pulang malam, suka menghabiskan uang."

"Dan,,,"

"Dan apa?"

Dan kalau kalian tertarik, langsung aja baca ceritanya ya!! 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady Ev, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gegei Kembali Mengacau

Gegei meletakkan buku itu lalu kembali melangkahkan lebih dekat. Dirinya yang aktif, suka berbicara merasa bosan dengan suasana saat itu. Sementara Arkan yang tidak mengubah posisinya sedikit mengerling melihat pantulan Gegei dalam vas bunga yang terletak di depannya.

Gegei memandangi Arkan, sangat ingin menyapa tapi bingung harus memilah gaya dan kata yang harus ia keluarkan. Takut akan Arkan tidak senang, tidak merespon atau bagaimana jika kembali mendapatkan tatapan maut? Tapi bukan Gegei namanya jika ia terus berdiam diri.

"E'hem!" Berdehem namun tidak membuat Arkan menoleh. Hingga ia harus berusaha lebih keras menarik perhatiannya.

"Kakak lagi baca buku apa?" Tanyanya mencondongkan kepala mencari wajah Arkan yang dari tadi memunggunginya.

"Kakak butuh sesuatu tidak?"

"Kakak mau makan dan minum sesuatu tidak?" Duduk di samping Arkan namun masih belum ada respon, membuatnya mengepal, mengatupkan gigi menahan kekesalannya akan sikap dingin Arkan. Sebelum menarik napas pelan menenangkan hatinya yang mulai meronta kesal.

"Kakak coba kasih tau apa yang tidak kamu suka dariku? atau apa yang kakak sukai dariku?" Kembali bertanya dengan acak bahkan tempo lebih cepat.

Barulah Arkan menutup buku ditangannya. Berharap akan respon yang baik atau jawaban dari pertanyaan. Namun nyatanya Arkan hanya menggeleng. Gelengan yang ambigu, entah ada yang tidak disukai dari Gegei? atau mungkin juga tidak ada sesuatu yang membuatnya tidak menyukai Gegei.

"Hegh!" Gegei mendengus melipat tangan merasa kesal akan sikap Arkan. Benar-benar tidak ada yang menarik hanya bisa memasang wajah datar.

"Apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?" Tanyanya membuat Gegei mengerling sebelum merubah wajahnya yang tertekuk mengukir senyuman, namun cukup membuat perasaan Arkan tidak enak. Entah apa lagi yang akan dilakukan Gegei, biasanya ia selalu saja meminta sesuatu yang tidak terduga.

"Em,, ka." Ucapannya terhenti begitu juga dengan gerakan tangannya yang sudah mengudara. Beruntung ia menyadari dengan cepat jika Arkan sebelumnya selalu menjaga jarak dengannya dalam artian tidak ingin sembarangan menyentuh. "Hee,,," Nyengir, lalu dengan cepat menarik tangannya yang mengudara, hampir saja ia memegang lengan Arkan.

"Kakak bagaimana kalau pernikahannya ditunda dulu?" Tanyanya dengan nada ringan bahkan lebih lembut diakhiri senyuman lebar, Arkan menggeleng pelan sebagai jawaban.

Gegei menghela napas kasar, beranjak dari sofa. "Dengar aku tidak suka wajah datar kakak, sangat membosankan." Kesalnya berlari menuju pintu.

"Gegeiii!" Geram Arkan namun Gegei sendiri sudah tidak nampak keberadaannya.

Giliran Arkan menghela napas kasar, setiap bersama Gegei selalu saja membuatnya puyeng. Selain berisik ucapannya selalu lolos begitu saja tanpa saringan.

***

Satu malam telah terlewati.

"Tok. Tok."

"Gegei ?"

"Gei ?"

Gegei yang baru saja terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ketukan juga namanya dipanggil, dengan mata setengah terbuka mulai merambah keberadaan ponselnya, ternyata sudah jam setengah 5 subuh. Beberapa boneka dari hasil permainan mesin capit memenuhi kasur yang ia tempati.

"Ceklek!"

"Gegei shalat subuh dulu!" Ucap umi Arkan saat Gegei membuka pintu kamar.

"Iya umi." Tersenyum, walau sebenarnya matanya masih berat.

**

Gegei pun mulai mengambil air wudhu saat adzan subuh mulai berkumandang. Ia lebih memilih shalat sendiri di kamarnya. Setelah selesai shalat Gegei turun kebawah membantu Art yang sudah mulai konser didapur. Meski berisik dan bar-bar, bukan berarti ia sama sekali berpangku tangan, ia hanya gadis aktif bukan gadis angkuh dan sombong.

Gegei mencuci buah yang ada diatas meja sebelum kembali meletakkannya. Dengan membantu Art membuatnya merasa kerinduan dirumah sendiri sedikit terobati, dikota kecil tempat tinggalnya, sering kali ia membantu mama dan kakaknya di dapur.

**

Sebelum jam 7 pagi, Gegei ikut sarapan bersama kedua orang tua Arkan. Ia tidak berbicara namun matanya seakan mencari.

"Cari Arkan?" Tanya Umi dan Gegei hanya mengangguk.

"Arkan sudah terbangan 1 jam lalu."

"Kemana umi?"

"Luar kota, nanti juga sore juga kembali."

Pagi itu merupakan penerbangan terakhir Arkan sebelum pernikahan.

***

Sore pun tiba, rumah itu kembali sunyi karena kedua orang tua Arkan berkunjung ke rumah kerabat menyisakan Gegei bersama Art juga security yang berjaga di gerbang. Gegei merasa bosan, jika itu dikampung halamannya sudah pasti ia bersama kedua sahabatnya menghabiskan waktu bersama. Entah itu sekedar jalan bersama, makan, shoping atau bermain.

Rumah itu begitu megah, namun apa gunanya jika hanya tinggal sendiri. Tidak ada teman walau sekedar berbicara, Art selalu sibuk dengan kerjaannya, Gegei juga tidak memiliki banyak pembahasan bersama karena umur mereka tidak sepadan. Gegei semakin jenuh beranjak ke loteng lantai dua, selama beberapa saat berdiri melihat sekitar hingga mulai memikirkan sesuatu yang bisa menghilangkan kejenuhannya.

Tatapannya berbinar kala melihat beberapa anak tetangga yang bermain di sekitar rumah, kebetulan mereka tinggal disalah satu komplek, tetangga sebelah memiliki dua anak prasekolah.

**

Tak butuh waktu lama, Gegei berhasil merayu 2 anak tetangga yang berumur 6 tahun bahkan menyuruhnya memanggil teman yang lain, hingga setidaknya ada 5 bocah yang berhasil yang ia kumpulkan.

"Non yakin dengan semua ini?" Tanya security merasa ragu akan rencana Gegei.

"Iya non sebentar lagi den Arkan kembali." Tambah Art yang merasa khawatir.

"Tenang saja mba, toh kita hanya bermain disekitar kolam renang aja." Meski ragu dan takut mereka hanya bisa mengiyakan kemauan Gegei.

"Adik-adik let's go!" Ajaknya mengangkat tangan, saat itu juga para bocah itu berlari melancarkan aksinya. Bahkan Art juga security ikut senang melihat keceriaan mereka.

Selama beberapa saat Gegei menghabiskan waktu bersama bocah-bocah itu, bermain sepuasnya. Tidak memikirkan akan respon tuan rumah, atau merasa takut akan terkena Omelan. Gegei terus bermain, beberapa cemilan sudah berserakan dipinggir kolam. Bahkan jam pulang Arkan ia tidak pedulikan sama sekali, toh ia memang sengaja ingin membuat Arkan merasa kesal dan kalau perlu menolak pernikahan sekalipun tidak masalah.

**

Arkan memasuki pagar besi bercat hitam yang menjulang tinggi itu. Ia menurunkan setengah kaca mobilnya saat melewati pos security, yang selalu tersenyum menunduk kepadanya. Kali ini ia kembali kerumah bersama dengan Haidar.

Keduanya menaiki anak tangga dengan langkah ringan, memasuki ruang tamu, menuju ruang tengah. Sementara Gegei masih sibuk bermain dengan para bocah binaannya. Arkan menghampiri Art yang berjalan dari arah kolam renang membawa nampan berisi beberapa cangkir bekas minum.

"Umi sama Abi kemana?"

"Mereka lagi kerumah kerabat den." Arkan mengangguk lalu melirik nampan.

Rumah dalam keadaan sunyi, tapi jumlah gelas dalam nampan yang dibawah Art itu cukup banyak hingga mengundang rasa penasarannya.

"Ada tamu mba?"

"Tidak ada den, hanya beberapa anak tetangga yang bermain bersama non Gegei." Ucapnya sedikit menunduk. Saat itu juga Perasaan Arkan kembali tidak enak.

Arkan pun melangkah menuju kolam renang diikuti oleh Haidar. Arkan menggeser dinding kaca yang menghubungkan ke kolam renang, saat itu juga matanya membola melihat pemandangan luar biasa yang baru pertama kalinya terjadi dirumahnya.

Bersambung...

1
Miu Nih.
ya tanah liat toh yo,, makanya dia suka mengeliat ngeliat gitu...
Miu Nih.
auuu~ istri kecilku,, langsung meleyot gk tuh~
Miu Nih.
tidurny kayak kipas angin /Facepalm/
Miu Nih.
owalah, Halu toh... aduh, gei gei ternyata Halu mu tinggi benerrr... gak sabar yaa /Chuckle//Chuckle/
Miu Nih.
Umi,, bilangin jgn sampe gagal malam pertamanya...
Miu Nih.
adudududuh... manis banget disiniiiii #guling2 aku 😆😆😆
Miu Nih.
aih, ternyata sah ny disini,, kupikir udh menikah. tapi alhamdulillaah yah mereka beneran nikah ☺☺
Lady Ev: yuhu Alhamdulillah 🤗
total 1 replies
Miu Nih.
yup yup,, aku suka lelaki green flag 😌😌
Miu Nih.
mereka udh menikah neh 😌😌
jii
kereeennn sekali kak, semangat updatenya yaa:)) janlup mimpi ke lapak aku 😃
Lady Ev: terima kasih kk, nnti mmpir balik🤗
total 1 replies
Miu Nih.
betina /Facepalm//Facepalm/
,, gadis sekolah kamsudny,, ciwi2 sekolah emang selalu riang dan gembira 🤭🤭
Miu Nih.
Amaziingg persidangannya,, ih gemeshh~
Miu Nih.
Yahhayy Arkan bisa marah nih...
,, marah2 gemas ato giman tuuuhhh /Sneer//Chuckle/
Miu Nih.
renang gratis /Facepalm//Facepalm/
Miu Nih.
manis bangetttt,, gula mana gulaaa~
Miu Nih.
chemistryny udh mulai terbangun,, sepertiny Gegei malah yg lebih antusias ☺
Miu Nih.
aih,, katany gkpapa harga dirinya turun /Grin//Grin/ ,, biar image ny makin buruk,, hiks hiks...
Miu Nih.: hati nggk bisa dibohongin kannnn /Chuckle//Chuckle/
,, jgn jaim2 gitu Gegeii, nanti nyantol beneran bisa baper2 club nanti...
Lady Ev: tanpa rencana kk😂
total 2 replies
Miu Nih.
semangat kak 🌹🌹 mendarat...
Lady Ev: terima kasih kk🥰
total 1 replies
Miu Nih.
aku tunggu lanjutannya 🤗
Lady Ev: siapa kk🤗
total 1 replies
Miu Nih.
lucu kali Gegei, tebal muka 😆😆
,, salam dari Zara dan Haru ya kak,, jgn lupa mampir di 'lingkaran cinta kita' 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!