Di Talak Setelah Ijab Kabul

Pasangan pengantin baru ini berjalan menuju ke kamar hotel, mereka menempati kamar president suite. Tentu saja kamar yang paling mewah yang hanya boleh di tempati oleh pemiliknya, yakni Abiyu Husein Mahendra.

Saat masuk kamar, keduanya di sajikan dengan pemandangan romantis sekali. Terdapat kelopak mawar di sepanjang jalan masuk. Di tengah ruangan terdapat lilin aromaterapi berbentuk love, di tengah tengahnya terdapat mawar putih berbentuk huruf A&D. Di bed terdapat kelopak mawar juga berbentuk huruf yang sama. Dea terharu melihatnya, karena sebelumnya Dia sudah mendengar mama Dian meminta karyawan hotel untuk menghias seindah mungkin. Begitu peduli wanita ini, pikir Dea.

"Kamu atau aku dulu yang mandi?’’ tanya Dea agak gugup juga.

“Terserah my Queen, berdua juga ok’’ jawab Biyu santai. Dirinya sedang membuka jas.

Dea menatap sinis, mual sekali rasanya saat di panggil begitu. Jika saja bukan suami nya sudah pasti di tendangnya pria didepannya ini.

“Kenapa kamu menatapku begitu? Apa udah nggak tahan melihat kegagahan suamimu ini?’’ ucap Biyu berjalan mendekati Dea. Senang sekali Dirinya melihat wajah Dea yang sudah seperti tomat rebus.

“Dasar pria gila!’’ Dea buru-buru masuk kamar mandi. Sedangkan Abiyu terbahak melihat Dea yang kesal.

Dalam kamar mandi m wanita muda ini tidak langsung mandi. Dia berdecak kagum melihat kemewahan di sini. Dea pikir kenapa kamar mandi harus semewah ini. Dea sampai berkeliling melihatnya

“Bahkan rumah ku saja Ndak Segede Iki? Wow... Aku terpana. Nggak sia-sia juga menikah dengan pemilik Hotel. Selain uang mengalir terus, eh salah! Bukan mengalir, tapi lebih ke seperti air terjun saking deresnya. Ok, apa pun itu, uang menyala Ndak akan ada habisnya’’ gumam Dea pelan yang masih betah di depan cermin.

“Tapi pria gila itu juga Ndak rugi to nikahi aku. Kan aku bukan janda, uwong masih gadis tingting begini, Cantik pula, plus bonus rajin menabung.’’ Dea terkikik geli dengan ucapannya yang di rasa lebay.

Wanita ini tidak sadar jika sedang di intip dan di rekam oleh suaminya. Setelah mendapatkan video Dea, Biyu kembali ke ranjang. Memutar kembali rekaman yang di ambilnya barusan.

“Astaga! Kok bisa pria tampan ini menggilainya dari dulu? Bahkan nggak bisa move on sedikitpun. Luar biasa pesona nya’’ Biyu tersenyum sendiri.

.

15 menit kemudian, Dea keluar. Melihat Biyu yang sibuk menatap laptop dan mengetik sesuatu. Dea buru-buru berjalan menuju almari. Matanya membola melihat isi di dalamnya. Yang ada hanya gaun dan dress, selebihnya lingerie. Tak tanggung-tanggung semua warna menyala. Maroon, merah, dan hitamm semua warna itu, bentuk nya saja yang berbeda. Semua warna menantang. Dea meneguk ludahnya kasar. Dia menoleh ke arah Biyu yang masih setia di depan laptop. Dea menepuk dahinya. Wajahnya terlihat sekali kesal dan sudah cemberut.

Biyu sebisa mungkin menahan tawa melihat wajah cemberut Dea di laptopnya. Dea tidak tau jika laptop sudah terhubung ke cctv.

“Astaga mama!’’ gerutu Dea pelan.

“Nggak boleh mengomel orang tua’’ ucap Biyu tanpa melihat ke Dea.

“Diam kamu! Kamu kan yang punya ide meminta mama beli baju sampul cempedak begini?’’ Dea sudah membara sekali hatinya.

“Apa?! Sampul cempedak?!’’ Biyu malah tidak ngerti.

“Memang susah ngomong sama vampir alay!’’ Dea menyelonong ke kamar mandi, terpaksa memakai lingerie yang ada. Kan tidak lucu apabila menggunakan gaun/dress mau tidur. Lagipula ada peignoir (jubah transparan) jadi bisa sedikit menutupi bagian yang sexi.

Usai mengenakan baju haram itu, Dea langsung menuju ke ranjang lalu menarik selimut hingga ke leher. Dea berusaha memejamkan matanya tapi tetap saja tidak bisa tidur. Berbaring di samping pria untuk yang pertama kali tentu wanita ini deg-degan, grogi dan takut juga. Takut tiba-tiba saja Biyu menerkamnya, nama juga laki-laki apalgi sudah sah pasti keinginan nomor satu ya tabrak tabrak masuk. Bukannya Dea tidak tau dosa, hanya saja wanita ini belum siap dan takut sekali. Ini pengalaman pertamanya, dengan pria yang baru di kenalnya pula. Tentu rasanya malu sekali.

Dea yang tidak bisa tidur meski sudah di paksakan akhirnya membuka mata. Hal pertama yang di lihat adalah Biyu yang berjarak satu jengkal. Tentu wanita ini bukan main kaget nya.

Buggghhh!!!!!

Akhhhhkk

Biyu meringis di lantai sambil memegangi pinggang dan bokongnya. Karena terkejut Biyu yang dekat sekali dengan nya, apalagi posisinya di bawah, Dea reflek menendang sang suami. Dea yang sedang dilanda grogi juga takut tiba-tiba di terkam Biyu, tiba-tiba saja pria itu mendekatinya yang sedang terkejut tentu saja wanita ini kaget bukan kepalang.

Dea nyengir kuda melihat tatapan sengit Biyu.

Dirinya turun dari ranjang, mendekati sang suami dan ikut duduk dibawah. Tanpa diminta Dea langsung memijat punggung Biyu. Wajahnya terlihat santai saja.

“Astaga! Bisa-bisanya Dia tidak menunjukkan rasa bersalah atau minta maaf sama sekali!’’ batin Biyu kesal sekali menatap sinis Dea.

“Apa lihat-lihat. Seharusnya kamu bersyukur karena nggak aku tendang pelanduk mu itu!’’ balas Dea dengan tatapan sinis juga.

“Kamu dosa Lo Queen nolak suami tampan seperti aku!’’ Biyu berdiri kembali berbaring di ranjang.

Dea memutar malas matanya, tidak menanggapi ucapan biyu. Jika di ladeni pria ini pasti akan terus mengganggu nya. Dea juga beranjak, mengambil headphone lalu membuka musik yang menenangkan supaya bisa cepat terlelap. Bisa gila jika meladeni Biyu, pikirnya.

Tak lama wanita ini telah terlelap dengan wajah damai. Biyu menopang sebelah tangan dan berbaring miring, menatap wajah damai Dea ketika tidur. Senyum pria ini terbit melihat wajah Dea yang polos. Rasa hati bahagia sekali, akhirnya gadis yang di cintai sedari lama menjadi miliknya secara sah. Biyu berjanji dalam hatinya tak akan membuat Dea menangis kecuali tangisan bahagia. Satu yang pria ini khawatirkan, takut reaksi Dea saat mengetahui Dialah pria masa SMA yang menyakiti hati Dea. Dirinya sudah berencana akan menceritakan semua, tapi menunggu waktu yang pas. Saat ini Dia masih sibuk akan pekerjaan dan juga masalah aset di Solo.

Biyu membenarkan selimut istrinya, lalu memeluk Dea erat seakan takut lepas. Pria ini ikut terlelap menyelami mimpi indah bersama pujaan hati.

.

.

Dea terkejut saat bangun dadanya terasa berat sekali. Saat membuka mata terlihat tangan kekar menempel di dada nya. Nafas Dea naik turun karena kesal, Dea mengelus tangan kekar itu. Lalu menariknya hingga ke wajahnya. Dan....

“Aghhhhkkkkk!!!! Vampir!!!’’ teriak Biyu lantang.

.

Terima kasih Kakak semua sudah mampir dan mengirim mawarnya♥️SMG kebaikan kalian di balas berlipat ganda🤲🤲

.

Jangan lupa like subscribe vote dan komentarnya 🙏